Você está na página 1de 18

GRID SINAR-X

1.Afif Naufal Hisyam (P1337430215061)


2.Hendra Atmajaya (P1337430215079)
3.Ayu Yuliana Fajriyah (P1337430215013)
4.Ayudia Siswi Prihatiningrum (P1337430215030)
5.Indah Apriyani (P1337430215047) KELOMPOK 1
6.Intania Megantari Putri (P1337430215035) 2C
7.Nurilma Anggid Kusumasari (P1337430215073)
8.Nur Khamidah (P1337430215033)
9.Sarika Setya Putri (P1337430215007)
10.Silvina Roadha (P1337430215053)
SEJARAH
Teknik untuk mengurangi jumlah radiasi hambur yang sampai
pada image receptor pertama kali didemondtrasikan pada
tahun 1913 oleh Gustave Bucky.
Grid pertama radiografi Dr Bucky terdiri dari strip lebar timbal
yang berjarak 2 cm dan berjalan dalam 2 arah panjang-
sepanjang satu film dan kemudian di seluruh film.

Pada tahun 1920 Hollis Potter (1880-1963), seorang radiolog


Chicago, meningkatkan desain jaringan radiografi Dr Bucky
danDr Potter disesuaikan strip utama sehingga mereka
menyebar hanya pada 1 arah.
FUNGSI GRID

Grid bertujuan untuk mengeliminasi radiasi sekunder yang


bersifat lemah dan meneruskan radiasi primer yang
merupakan foton utama dari focal spot hingga sampai ke
film dalam rangka memperbaiki kontras radiograf.
Sementara itu fungsi penggunaan grid meliputi:
1.Meningkatkan kontras radiograf.
2.Meningkatkan kualitas radiograf.
3.Mengurangi radiasi hambur yang menuju ke film.
4.Mengoptimalkan densitas radiografi
KONSTRUKSI GRID
Grid didesain untuk mentransmisikan sinar-X yang searah
dengan garis yang tercipta oleh tabung sinar-X dan image
receptor saja.
Sinar-X yang keluar dari pasien dan mengenai grid strip akan
diabsorbsi sehingga tidak sampai ke image receptor. Pada
umumnya, sebuah grid akan memiliki grid stips selebar 50 m
yang dipisahkan oleh interspace material selebar 350 m.
Sehingga 12,5% sinar-X yang ditransmisikan melalui pasien akan
terabsorpsi.
GAMBARAN KONSTRUKSI GRID

Pengukuran laboratorium
menunjukkkan bahawa grid
berkualitas tinggi akan
mengatenuasikan 80% hingga
90% dari radiasi hambur.
ASPEK PENYUSUNAN GRID

Sebuah grid memiliki tiga dimensi penting yang pertama


adalah
tebal grid strip (T)
lebar interspace material (D)
tinggi grid (h).
1.Rasio Grid

Grid rasio adalah tinggi


grid dibagi dengan lebar
interspace.
2.Frekuensi Grid
Jumlah grid strip per sentimeter disebut dengan frekuensi grid.

3.Interspace Material
Tujuan dari interspace material adalah untuk memastikan
separasi yang akurat antar lead strip dari grid.

4.Grid Strip
Secara teoritis grid strip harus jauh lebih tipis dan harus memiliki
sifat penyerapan yang tinggi.
Prinsip dan Mekanisme Kerja Grid
Mekanisme kerja grid didasarkan pada :
1.Faktor Perbaikan Nilai Kontras

2.Selektivitas Grid

3.Jarak Fokus ke Film


Jarak antara fokus dengan film (FFD) pada setiap penyinaran
dengan mempergunakan grid perlu diperhatikan. Cut-off.
Jenis- Jenis Grid
1.Grid Paralel 2.Crossed Grid
3.Focus Grid 4.Pseudofocus Grid
5.Moving Grid
Masalah yang Timbul dari Penggunaan Grid
1.Off - Level Grid 2.Off - Center Grid

3.Off - Focus Grid 4.Upside Down Grid


Faktor dalam Pemilihan Grid yang Tepat

1.Dosis pasien meningkat seiring dengan peningkatan rasio grid.


2.Rasio grid tinggi digunakan pada pemeriksaan dengan teknik
kV tinggi.
3.Dosis pasien pada kV tinggi lebih rendah daripada kV rendah.
DAFTAR PUSTAKA

Bushberg, Jerrold. 2012. The Essential physics of Medical Imaging: Third Edition.
Lippincott: Williams and Wilkins.
Bushong, Stewart Carlyle. 2013. Radiologic Science For Technologists: Physics,
Biology, and Protection :Tenth Edition. St. Louis: Elsevier.
Carlton, Richard R. 2001. Principles of Radioghraphic Imaging an Quality Control: 3rd
Edition. Harles, C. Thomas Publisher. Spring Field. Illionis USA.
Sprawls, Perry. 2010. Physical Principles of Diagnostic Radiology. Lippincott: Williams
and Wilkins.
Meredith, W.J. dan Massey, J.B, 2014. Fundamental Physics of Radiology, Bristol:
John Wright and Sons Ltd.

Você também pode gostar