Você está na página 1de 14

Prinsip Fisika Pada CT

Scan
KELOMPOK
o Indah Apriyani
1
o Sarika Setya Putri
o Silvina Roadha
o Ayudia Siswi P
o Nur Khamidah
o Nurilma Anggid K
o Afif Naufal Hisyam
o Intania Megantari Putri
o Ayu Yuliana
o Hendra Atmajaya
PENGERTIAN CT SCAN
CT-Scan (Computer Tomography Scanning)
merupakan suatu alat penunjang diagnosis yang
mempunyai aplikasi yang universal untuk
pemeriksaan seluruh organ tubuh melalui proses
penggunaan komputer untuk memperoleh gambaran
tiga-dimensional dari ribuan gambar sinar-X dua-
dimensional. Pada CT Scan tersebut memiliki
prosedur pencitraan diagnostik yang menggunakan
kombinasi dari sinar-x dan teknologi komputer untuk
menghasilkan gambar penampang (yang sering
disebut iris), baik horisontal maupun vertikal dari
tubuh.
PRINSIP KERJA CT SCAN
Informasi citra yang ditampilkan oleh CT scan
tidak tumpang tindih (overlap) sehingga dapat
memperoleh citra yang dapat diamati tidak
hanya pada bidang tegak lurus berkas sinar
(seperti pada foto rontgen), citra CT scan dapat
menampilkan informasi tampang lintang obyek
yang diinspeksi.
PENERAPAN PRINSIP FISIKA
Repre
senta
Rekon si Penyi
struk Citra mpana
si n
Data
PRI
Akuis NSI Dokum
i P entas
Data FIS i
IKA
AKUISI DATA
Akusisi data berarti kumpulan hasil penghitungan
transmisi sinar-X setelah melalui tubuh pasien.
Sekali sinar-X menembus pasien, berkas tersebut
diterima oleh detektor khusus yang menghitung
nilai transmisi atau nilai atenuasi (penyerapan).
log
Transmisi relatif =

Io = Intensitas sinar-X pada tabung
I = Intensitas sinar-X pada detektor
AKUISI DATA
AKUISI DATA
Menurut Bushong
Metode konvensional slice by slice Metode spiral atau helical. Pada
atau metode aksial. Prinsipnya, metode ini tabung sinarX bergerak
tabung sinar-X dan detektor mengelilingi pasien yang juga
mengelilingi pasien dan bergerak. Pada metode ini, berkas
mengumpulkan data proyeksi pasien. sinar-x membentuk pola spiral atau
Saat pengambilan data proyeksi, helical. Data untuk rekonstruksi citra
posisi meja berhenti. Kemudian meja pada setiap slice diperoleh dengan
pasien bergerak untuk menuju posisi interpolasi. Teknik ini memiliki
kedua dan dilakukan proses scanning kelebihan dalam waktu yang relatif
berikutnya. Demikian seterusnya. cepat
AKUISI DATA
PENGOLAHAN DATA
Suatu sinar sempit (narrow beam) yang dihasilkan oleh
Sinar-X didadapatkan dari perubahan posisi dari tabung
Sinar-X, hal ini juga dipengaruhi oleh collimator dan
detektor. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai
berikut :
PENGOLAHAN DATA
Sinar Sinar-X yang telah dideteksi oleh detektor
kemudian dikonversi menjadi arus listrik yang kemudian
ditransmisikan ke komputer dalam bentuk sinyal melaui
proses berikut :
citra,
Representasi
Komputer menggunakan teknik matematikaCitra dan
khusus untuk merekonstruksi
gambar CT pada beberapa tahap yang dinamakan rekonstruksi
gambar tomografi, mulai dari backPenyimpanan
algoritma. Banyak metode yang dapat digunakan untuk merekonstruksi
projection sampai konvolusi.
Metode back projection banyak digunakan dalam bidang
kedokteran. Metode ini menggunakan pembagian pixel-pixel yang
kecil dari suatu irisan melintang. Pixel didasarkan pada nilai
absorbsi linier. Kemudian pixel-pixel ini disusun menjadi sebuah profil
dan terbentuklah sebuah matrik. Rekonstruksi dilakukan dengan jalan
saling menambah antar elemen matrik.
Untuk mendapatkan gambar rekonstruksi yang lebih baik, maka
digunakan metode konvolusi. Proses rekonstruksi dari konvolusi dapat
dinyatakan dalam bentuk matematik yaitu transformasi Fourier.
Dengan menggunakan konvolusi dan transformasi Fourier, maka
bayangan radiologi dapat dimanipulasi dan dikoreksi sehingga
dihasilkan gambar yang lebih baik.
citra,
Representasi
Citra
Rekonstruksi algorithma adalah prosedur matematis dan
(algorithma) yang
digunakan dalam merekonstruksi gambar. Ada 3 rekonstruksi dasar algoritma
Penyimpanan
yang digunakan pada CT kepala, cervikal dan tulang belakang.

Algoritma standar Bone algoritma Detail algoritma


Standar algoritma Bone algoritma Detail algoritma
menyediakan resolusi membantu memberikan cukup
kontras yang baik dan meningkatkan spatial resolusi kontras dengan
oleh sebab itu resolusi tetapi batas tepi yang baik.
algoritma ini menjadi menghasilkan resolusi Oleh karena itu dapat
pilihan untuk kontras yang buruk. digunakan untuk
pemeriksaan brain. Akibatnya, memperoleh definisi
Selain itu juga berguna jenisalgoritma ini hanya yang lebih baik antar
untuk soft tissue pada digunakan pada area jaringan, terutama
kepala, wajah, dan dengan densitas pada leher dan wajah.
tulang belakang. jaringan yang tinggi
seperti Sinus paranasal
atau tulang temporal.
citra,
Representasi
Citra
Setelah komputer melakukan proses rekonstruksi dan
gambar, hasil
gambar tersebut bias ditampilkan dan disimpan untuk nantinya
Penyimpanan
dianalisis ulang. Biasanya gambar ditampilkan pada cathode ray
tube (CRT). Gambar-gambar dapat dimodifikasi untuk
membuatnya lebih bermakna bagi yang melihat. Seperti gambar
irisan axial bisa dijadikan irisan coronal, sagital dan paraxial
(reformat). Gambar juga bisa diberi perlakuan smoothing
(melembutkan),edge enhancement, manipulasi gray scale dan
proses tiga dimensi.Gambar bisa direkam dan selanjutnya
disimpan dalam beberapa format data. Biasanya dalam bentuk
film sinar-X karena memiliki rentang gray scale yang lebar
dibanding film biasa. Beberapa model perekaman seperti
multiformat video camera juga dipakai, meski sekarang ini laser
kamera dikembangkan dan lazim dipakai di radiologi.
citra,
Representasi
Gambar CT dapat disimpan dalam pita Citra dan
magnetik dan cakram

Penyimpanan
magnetik. Saat ini, teknologi penyimpanan optik
telahmenambah dimensi penyimpanan informasi dari CT Scan.
Pada penyimpanan optik, data yang terekam dibaca oleh sinar
laser. Pada kasus ini penyimpanannya bias disebut laser storage.
Media penyimpanan optik seperti disket, pita kaset dan kartu.
Pada CT, komunikasi bermakna transmisi elektronik data berupa
tulisan dan gambar dari CT Scan ke alat lain seperti laser printer,
diagnostic workstation, layar monitor di radiologi, ICU, kamar
operasi dan trauma di RS; dan komputer di luar RS. Komunikasi
elektronik pada CT perlu protokol standar yang memungkinkan
koneksitas (networking) antar modalitas (CT, MRI, digital
radiography danfluoroscopy) dan peralatan multivendor.

Você também pode gostar