Você está na página 1de 40

Maisje M Kuhu

Prodi Keperawatan Purwokerto


Politeknik Kesehatan Depkes Semarang
Pengkajian

Evaluasi
(Pemantauan, Penilaian Perencanaan
dan Pelaporan)

Penggerakan/
Pelaksanaan/
Implementasi
Maisje- Promkes 2
1. Pengkajian Promkes Profil Promosi
Kesehatan/Data Primer dan / Sekunder
2. Perencanaan Promkes Rumusan Tujuan,
Rumusan Kegiatan/Intervensi, dan Jadwal
Kegiatan
3. Penggerakan/Pelaksaanaan
Implementasi dan Intervensi, Kegiatan
4. Evaluasi Keberhasilan/Kegagalan
program
3
Promkes-Maisye
Maisje M Kuhu
Adalah :
Suatu Kegiatan mempelajari, menganalisis dan
merumuskan masalah promosi kesehatan.

Pengkajian secara Kuantitatif

Pengkajian

Pengkajian secara Kualitatif

5
Maisje-Promkes 1
1. Survei Cepat
2. Data Sekunder Sumber Daya Manusia, Sarana
/ Peralatan, Dana / Anggaran

b. Pengkajian Kualitatif
1. Diskusi Kelompok Terarah
2. Wawancara Mendalam

6
Proses dimulai dari pengkajian ;
- Kualitas kehidupan dan kesehatan :
masalah perilaku, faktor penyebab, sampai
keadaan internal dan eksternal

- informasi kualitas kehidupan :


diperoleh cukup dengan melihat data
sekunder (data penyakit dari puskesmas) krn
informasi ini sebagai latar belakang masalah.
Informasi tentang perilaku sehat diperoleh
dari :
- Kunjungan rumah atau posyandu
menggunakan PHBS strata tatanan
(I,II,III,IV)

Informasi faktor penyebab (pre


desposing,enabling,reinforcing faktor)
diperoleh melalui survei cepat
etnografi(tingkat kabupaten)
Informasi tentang faktor internal yaitu :
tenaga, sarana, dana promosi kesehatan

Infomasi tentang faktor eksternal yaitu ;


lingkungan diluar unit diperoleh dari lapangan/tempat

Data yang dapat memberikan gambaran masalah kesehatan


:
- Data geografi
- Data pemerintahan
- Data penduduk
- Data mata pencaharian dan pendapatan
- Data sosial budaya
- Data pendidikan
- Data status kesehatan.
Pengkajian Pada Individu :
- Pola hidup dan pola perilaku
- Kebiasaan kebersihan diri
- Pertolongan pertama mencari layanan kesehatan
- Mekanisme pemecahan problim
- Tanggapan stigma / kepercayaan thd adanya waham/
adat/kebudayaan.
- Kebiasaan merokok
- Kebiasaan makan/minum
- Kebiasaan rekreasi/refresing/shopping
- Kebiasaan silaturahmi
- Kebiasaan beribadat
- Kebiasaan bermasyarakat/sosialisasi
- Kebiasan belajar/cari infomasi
- Pekerjaan
- Transportasi, - dll
Pengkajian pada kelompok / keluarga
- Keluarga mempersiapkan makanan / minum
- Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan ( posyandu,
puskesmas, RS, Dokter,Bidan)
- Bermasyarakat dan partisipasi keluarga dengan tetangga,
kelompok,organisasi
- Keluarga aktif dalam kegiatan berorganisasi, keagamaan,
kerja bakti
- Pendapatan dan pengeluaran ekonomi keluarga
- Tipe / jenis keluarga
- Jumlah anggota keluarga
- Tipe rumah (permanen,semi permanen, kontrak,milik sendiri,
perumahan)
- Kepemilikan fasilitas / kekayaan rumah
- Perawatan rumah dan lingkungan , - Edukatif dalam keluarga
- Tehnik Penyelesaian dan keputusan masalah (otoriter kepala
kel
Pengkajian pada massa

- Kegiatan yang masih aktif di komunitas (daerah)


- Kejadian luar biasa yang sering muncul
- Kegiatan keagamaan /organisasi massa
- Kegiatan Kepemudaan (karang taruna)
- Kerja bakti masal (kebersihan lingkungan)
- Penyemprotan dan pembasmian nyamuk
berdarah,malaria ,tikus,Virus flu burung, Wereng
- Penyuluhan / kegiatan pemerintah didaerah
(posyandu, puskesmas, tenaga kesehatan yang
terkait)
- Kegiatan HUT (Desa, Kota, Kemerdekaan,Daerah)
-
Maisje-Perencanaan promkes
suatu proses diagnosis penyebab
masalah, penetapan prioritas
masalah dan alokasi sumber daya
yang ada untuk mencapai tujuan
dalam promosi kesehatan
Difinisi Perencanaan :
Model perencanaan rasional (Rational planning model) memberikan
pedoman pilihan dalam mengambil keputusan yang mewakili
langkah terbaik untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Perencanaan memiliki keuntungan supaya tujuan yang akan
dicapai jelas oleh karena itu dalam tahap perencanaan
memerlukan
1) Pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
2) Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
3) Penentuan target berhubungan dengan tepat hasil. Target
harus SMART (Spesific, Measurable, Achieveable, Realistic,
Time-limited)
4) Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam
pencapaian tujuan
5) Evaluasi hasil
3
ADVOKASI MASYARAKAT

(A)
1
GERAKAN PERILAKU
PEMBER- KESEHATAN
KEMITRAAN
DAYAAN
(G)
2
BINA
SUASANA
(B)

16
A. Menentukan Kebutuhan Promkes
1. Diagnosis Masalah
2. Menetapkan Prioritas Masalah
Menetapkan prioritas masalah kesehatan yg perlu
segera ditanggulangi :
1. Gunakan skoring
2. Nominal group technique (nonscoring)
Kemudian menetapkan perilaku yang
menyebabkan terjadinya masalah kesehatan.
.
Pemakaian scoring diantaranya menggunakan
parameter sbb:
- Berat ringannya masalah kesehatan yg timbul
- Jumlah masyarakat yg terkena
- Kenaikan angka penyakit
- Keinginan masyarakat
- Keuntungan sosial yang diperoleh jika masalah
tersebut diatasi
- Rasa prihatin masyarakat terhadap maslah itu
- Teknologi yang tersedia
- Sumber yang tersedia
- Dukungan politik yang tersedia
Jika nilainya kurang menonjol diberi angka 1.
sedangkan bila nilainya tinggi diberi angka 5,
Masalah yang dipilih yakni yg angkanya paling
tinggi.
Menurut Azwar (1993) tidak semua parameter ini
memiliki data yang lengkap, dalam hal ini cukup
dipergunakan beberapa parameter saja, Bila data
tak tersedia barulah digunakan Nominal Group
Nominal Group yang sering digunakan :
1. Delphi technique
2. Delbeg technique
Delphi technique
Permasalahan diperoleh bdsr kesepakatan
dari kelompok orang yg sama keahliannya
untuk masalah yang sedang dibicarakan

Delbeg technique
Permasalahan dtentukan oleh sekelompok
masy, yg tdk sama pengetahuannya ttg
pokok persoalan yang dibicarakan,
sebelumnya dijelaskan dulu tentang
masalah yang sedang dibicarakan.
B. Mengembangkan Komponen
Promkes :
1. Menentukan Tujuan Promkes
2. Menentukan Sasaran Promkes
3. Menentukan Isi Promkes
4. Menentukan Metode yg akan
digunakan
5. Menentukan Media yg akan
digunakan
6. Menyusun Rencana Evaluasi
7. Menyususn Jadwal Pelaksanaan
Merumuskan rencana sesuai dengan adanya
penemuan pada tahap kajian, yg paling
penting adanya peningkatan perilaku,
selanjutnya faktor penyebab, sampai
keadaan internal dan eksternal

Merumuskan kegiatan untuk melakukan


intervensi terhadap penyebab yang
diinventarisasi dan disusun dalam kegiatan
yang berurutan
Beberapa perecanaan diperkenalkan dalam
bentuk linier, namun ada juga model
perencanaan yang ditampilkan dalam bentuk
circular (melingkar), yang mengindikasi bahwa
pada hasil evaluasi akan dijadikan feedback
(umpan balik) pada tahap perencanaan
berikutnya.
Stage 1: Identifikasi kebutuhan dan prioritas
Stage 2: Menentukan tujuan dan target
Stage 3: Identifikasi metode yang tepat dalam
pencapaian tujuan
Satge 4: Identifikasi sumber yang terkait
Stage 5: Menyusun metode rencana evaluasi
Stage 6: Menyusun rencana pelaksanaan
Stage 7: Pelaksanaan atau Implementasi dari
perencanaan
Simnett (1995) menggambarkan beberapa tingkat/taraf
dalam pengembangan strategi meliputi:
1. Identifikasi kegemaran partner
2.Diagnose, yaitu identifikasi kemana dan bagaimana
kita menginginkan sesuatu yang berbeda
3. isi, yaitu terkait dengan hasil yang diharapkan
4.Pembangunan, kebutuhan untuk merubah
permintaan sesuai dengan apa yang dicitakan dan
apakah program yang ada sejalan dengan harapan
5. Rencana pelaksanaan, yaitu rencana mengenai apa
yang akan dilakukan selanjutnya
Maisje M Kuhu - Implementasi
Outputnya adalah siapnya kegiatan (pra
pelaksanaan ; tenaga, sarana dan fasilitas,
waktu, dana pelaksana kegiatan sesuai
rencana.
Kegiatan dilaksanakan bekerja sama dengan
lintas program dan lintas sektoral yang
mendukung adanya kegiatan / pelaksanaan
yang diselenggarakan dari tingkat individu
sampai kelompok dan massa atau tingkat
regional sampai nasional.
Langkah-langkah mengatasi prioritas masalah,
perlu dipilih salah satu cara yang dipandang
paling baik atau paling efektif sesuai dengan
kepentingan kesehatan
Uraian rencana kerja diantaranya harus
tercantum :
a.Tujuan pendidikan kesehatan yg ingin dicapai
b.Metode dan Media pendidikan kes yg akan
digunakan
c.Materi pendidikan kes yg akan disampaikan
d. Kriteria penilaian yg akan digunakan
Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian,dan Interprestasi Data

Penilaian Keadaan Organisasi

Masalah
Pelaksanaan Kesehatan

Rencana Prioritas
Masalah

Pendidikan Prioritas Alternatif Aspek


Kes Jalan Keluar Jalan Keluar Perilaku
Fokusnya pada pemantauan pra pelaksanaan dan pada
pelaksanaan ada penyimpangan atau kekurangan
keberhasilan, tidak sesuai dengan perencanaan segera
dilakukan perbaikan (Koreksi)bila ada keberhasilan dan
efektif perlu disimpan guna mengatasi masalah yg
serupa dimasa mendatang

Sesegera mungkin untuk mengkaji kembali tingkat


keberhasilan yang telah dilaksanakan

Perhatikan rencana yang akan datang perlu dilihat


secara keseluruhan ; rumusan masalah, tujuan, jenis
kegiatan dalam intervensi, pelaksaanaannya.
1. Penetapan tujuan
2. Penetapan waktu penilaian
a.Penilaian Formatif (sedang berjalan)
b. Penilaian Sumatif (akhir Program)
3. Penetapan instrumen yg digunakan untuk penilaian
a. Wawancara
b. Pemeriksaan
c. Pengamatan atau observasi
d. Peran serta
4. Menetapkan cara menarik kesimpulan dari hasil yg dicapai
a. membandingkan data awal
b. membandingkan tujuan
c. membandingkan dengan hasil kerja
d. membandingkan daerah yg dikerjakan
5.Penetapan ruang lingkup yg akan dinilai
a.Proses program (waktu yg digunakan sesuai dg
rencana atau tidak)
b. Hasil program (sesuai parameter yg telah ditentukan)
c. Dampak program (terhadap lingkungan/masyarakat)

6. Penetapan ukuran yang akan dicapai dalam


menetapkan hasil program
a.Efektifitas (Hasil yg dicapai dapat menyelesaikan
masalah kes yang akan ditanggulangi.
b Efisien ( waktu, tenaga, biaya )
1. Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan
Pada dasarnya tujuan utama promosi
kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal,
yaitu :
Peningkatan pengetahuan atau sikap
masyarakat
Peningkatan perilaku masyarakat
Peningkatan status kesehatan
masyarakat

34
a. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai
dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan
status kesehatan
b. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat
mengatasi masalah kesehatan yang ada
c. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus
tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu,
tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan
sikap.
35
2. Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan
Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud
dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu
individu, kelompok maupun keduanya
3. Menentukan Isi/Materi Promosi Kesehatan
Isi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana
mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran.
Bila perlu menggunakan gambar dan bahasa
setempat sehingga sasaran mau melaksanakan isi
pesan tersebut

36
Menentukan Metode
4.
Pengetahuan : penyuluhan langsung, pemasangan
poster, spanduk, penyebaran leaflet, dll
Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat
menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran,
misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau
melalui pemutaran film/video
Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan
untuk mencoba keterampilan tersebut
Pertimbangkan sumber dana & sumber daya

37
5. Menetapkan Media
Teori pendidikan : belajar yang paling mudah
adalah dengan menggunakan media.
Media yang dipilih harus bergantung pada jenis
sasaran, tk pendidikan, aspek yang ingin dicapai,
metode yang digunakan dan sumber daya yang
ada

38
6. Menyusun Rencana Evaluasi
Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi
akan dilaksanakan, dimana akan
dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana
akan dievaluasi & siapa yang akan
melaksanakan evaluasi tersebut
7. Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Merupakan penjabaran dari waktu,tempat
& pelaksanaan yang biasanya disajikan
dalam bentuk gan chart 39
SEMOGA SUKSES

Você também pode gostar