Você está na página 1de 15

Pembimbing :dr. Kot Noordhianta, Sp.THT-KL, M.

Kes

Oleh:
Septiana Amelia
Case
Seorang anak perempuan 4 tahun yang ada di
penitipan anak datang dengan rhinore dan batuk
pada siang hari yang dirasakan sudah 12 hari, tidak
ada demam, tapi nafsu makan menurun dan malas
melakukan aktivitas. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya sekret dalam rongga hidung.
Pada pemeriksaan lain ditemukan dalam batas
normal. Apakah harus di terapi dengan
antibiotik?
Definisi : Penyakit inflamasi mukosa yang melapisi hidung
dan sinus paranasal.
Etiologi : Virus, bakteri
Streptococcus pneumonia (30-50%), Hemophylus influenzae
(20-40%) dan Moraxella catarrhalis (4%).

Pada anak, M.Catarrhalis lebih banyak ditemukan (20%).

Pada sinusitis kronik, faktor predisposisi lebih berperan


bakteri negatif gram dan anaerob seperti Peptostreptococcus,
Corynebacterium, Bacteriodes dan Veillonella.
Peradangan ini sering bermula dari infeksi virus pada
selesma, yang kemudian karena keadaan tertentu
berkembang menjadi infeksi bakterial dengan penyebab
bakteri patogen yang terdapat di saluran napas bagian
atas.
Penyebab lain adalah infeksi jamur, infeksi gigi, dan yang
lebih jarang lagi fraktur dan tumor.
Klasifikasi

sinusitis akut sampai batas


4 minggu

Sinusitis sinusitis 4 minggu 3


subakut bulan

sinusitis lebih dari 3


kronik bulan.
Gejala klinis
Gejala Mayor Gejala Minor
o Nyeri pada wajah atau o Sakit kepala
o Demam
dengan penekanan
o Halitosis
o Rasa penuh atau tersumbat o Lemah
di wajah o Sakit gigi
o Batuk
o Sumbatan di hidung
o Nyeri telinga atau terasa
o Sekret pada hidung penuh pada telinga

o Gangguan penciuman

o Purulen pada rongga hidung


Infeksi virus saluran nafas atas sering terjadi pada
anak di semua umur (dalam kasus terutama pada
anak yang dititipkan lebih dari 1x di penitipan anak)

Di Amerika Serikat, sinusitis pada anak


mempengaruhi sekitar 1% setiap tahun dan
menyumbang lebih dari $ 1,8 miliar untuk biaya
kesehatan dan 20 juta resep antibiotik/ tahun

Faktor predisposisi tersering untuk sinusitis bakterial


akut adalah virus dan infeksi saluran pernapasan
atas
Tanda dan gejala SBA pad anak
pilek dengan hidung tersumbat dan berlendir,
dengan atau tanpa sakit tenggorokan)
Batuk kering atau berdahak di siang hari tetapi
sering lebih buruk pada malam hari,
Demam yang membaik 1-2 hari
Infeksi biasanya berlangsung selama 5 -10 hari, dan
gejala memuncak pada hari 3-5.
Pathogenesis
1. Obstruksi pada ostium sinus

2. Penurunan mukosiliari dalam membersihkan sekret

3. Peningkatan viskositas sekret


ABS didiagnosis melalui riwayat perjalanan
penyakitnya
Foto rontgent, MRI ,CT scan dan USG dapat
mendiagnosis inflamasi pada sinus tapi tidak
disarankan pada pasien dengan uncomplicated
sinus.
Terapi antimikroba
dilakukan 4 RCT
1) Subtrapeutik dengan cefuroxime axetil dan
mendapatkan hasil negative
2) Digunakan amoxicilin dan amoxicilin-clavulanate dosis
rendah pada anak dengan riwayat asma atau alergi
tapi dosis terlalu rendah untuk membunuh S.Pneumonia
dan pada penelitian ini hanya di khususkan untuk
gejala saja
3) Digunakan amoxicilin-clavulanate dosisi tinggi dan
mendapatkan hasil treatment failure yg lebih sedikit
4) Dengan amoxicilin 40mg/kg/hari yang dibagi 3,
amoxicilin-clavulanate dengan dosis yg sama dan
placebo
Dan didapatkan hasil yang positif pada 2
kelompok yang menerima terapi antibiotik
Guidelines
Rinore dan batuk selama 12 hari dikaitkan dengan
ABS
Imaging tidak disarankan sebagai indikasi diagnosis
Direkomendasikan amoxicilin-clavulanate sebagai
terapi pilihan pertama
gejala gastrointestinal efek samping yang sering
terjadi tetapi tidak parah dan dapat hilang sendiri

Você também pode gostar