Você está na página 1de 18

Analisis Berita dan Informasi Tidak

Berimbang Pada Media Online


Richy Kusuma Midiarso
NIM. 1610651035
Ilmu pengetahuan berkembang diiringi dengan penyebaran
informasi yang semakin luas dan cepat.
Berita merupakan Informasi yang diolah dan disebarkan
melalui media masa maupun elektronik yang dapat memberi
Latar Belakang pengaruh terhadap orang banyak.
Banyak beredar media masa online yang menyajikan berita dan
informasi yang sangat cepat dan akurat. Namun hal tersebut
diiringi juga dengan persaingan antar media.
Media online yang berjudul 5 Fakta Aksi Damai: MetroTV Jadi
Common Enemy, TVOne Jadi Favorite yang dapat diakses melalui
Studi Kasus laman: http://bersamadakwah.net/5-fakta-aksi-damai-metrotv-jadi-
common-enemytvone-jadi-favorite/.
a. TvOne berada di tengah-tengah lautan aksi. Sementara reporter
MetroTv berada di lingkungan istana. Dari sini kita tahu media mana
yang berpihak kepada publik dan umat Islam.
b. Ketika sempat di dalam kerumunan dengan mobil pemancar siar,
MetroTV diteriaki peserta aksi damai dengan kalimat, Usir metro tipu,
1. Pendekatan
beritanya tidak kredibel, yang tidak berimbang terhadap umat Islam.
Berdasarkan Anti Islam, silakan keluar!. Sementara TvOne hingga malam masih
Etika berada dalam kerumunan aksi dan menayangkan siaran secara langsung.
c. Dalam acara berita Metro TV mengundang bintang tamu pakar yaitu
Direktur Wahid Institue yaitu Yenny Wahid. Seperti diketahui, Yenny
adalah tokoh pluralis yang diketahui tidak berpihak kepada Islam.
Sementara TvOne tidak melakukan hal itu.
d. Ketika MetroTV mewawancarai salah seorang peserta aksi
malah kena skakmat oleh pernyataan narasumber tersebut.
Sangat puas (dengan aksi damai). Apa yang dikhawatirkan
MetroTV itu tidak terbukti, kata narsum. Sementara hal itu
tidak terjadi dengan TvOne sejauh pengamatan.
e. TvOne dalam sebuah tayangan breaking news melaporkan
tidak ada sampah karena ada sudah dibersihkan sesama
pendemo. Sementara Metro TV memberitakan sebaliknya.
isi berita dan informasi tersebut dapat diketahui bahwa penulis
berita tersebut tidak mencantumkan sumber atau sebuah bukti .
tidak memberi kesempatan kepada pihak Metro TV untuk
memberi konfirmasi.
hal ini tidak sejalan dengan Kode Etik jurnalistik
QS Ar-Rahman ayat 7 9 yang berbunyi:

2. Pendekatan
Berdasarkan Artinya: Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan
Agama Islam neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang
neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan
janganlah kamu mengurangi neraca itu.
Dalam studi kasus tersebut diketahui bahwa berpihak pada salah
satu subjek merupakan perilaku yang tidak adil serta menodai hak
orang lain. Dengan demikian isi berita dan informasi tersebut tidak
sesuai dengan QS. Ar-Rahman ayat 7 9 yang memiliki prinsip
keadilan
isi berita dan informasi tersebut hanya berdasarkan opini yang
tanpa didasari dengan bukti maupun pernyataan dari pihak yang
terlibat sehingga dapat menimbulkan kecurigaan dan purba-sangka
yang buruk terhadap pihak tertentu
QS. Al-Hujurat Ayat 12 yang berbunyi:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka


(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Rasulullah SAW yang berbunyi:

Artinya: Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk,


karenaprasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah
kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-
matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci.
Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara (Al-Bukhari dan
Muslim).
Sebagai pengguna atau penerima berita yang tidak berimbang
tersebut ada baiknya untuk melakukan tabayyun. Tabayyun disini
berarti konfirmasi akan validitas terhadap isi berita dan informasi yang
disajikan pada media online tersebut.
Hal ini sejalan dengan surat QS. Al-Hujurat ayat 6:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang


fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu.
3. Pendekatan Media online saling berlomba-lomba untuk menyebarkan berita dan
Berdasarkan informasi baik dari segi teknis dan metodologi penyebaran berita
dan informasi.
Keilmuan a. Penyebaran berita dan informasi dari segi teknis
(Teknologi b. Penyebaran berita dan informasi dari segi Metodologi
Informasi)
a. Penyebaran
berita dan media online mendaftarkan situsnya dengan domain yang terpercaya,
domain-domain tersebut menjadi berkurang validitasnya sehingga
informasi dari prinsip tabayyun tetap perlu dilakukan oleh pembaca.
segi teknis
b. Penyebaran
berita dan
informasi
dari segi
Metodologi
Disimpulkan bahwa media online dengan judul 5 Fakta Aksi Damai:
MetroTV Jadi Common Enemy, TVOne Jadi Favorite tersebut tidak
Kesimpulan berimbang dan tidak memenuhi aspek sebagai media online yang baik
yakni aspek etika, agama yang berdasarkan Al-quran dan hadits

Você também pode gostar