Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDERITA HIPERBILIRUBIN
Kelompok 4:
DEFINISI HIPERBILIRUBIN
1. Ikterus Fisiologis
Ikterus fisiologis adalah ikterus yang timbul pada hari
kedua dan ketiga yang tidak mempunyai dasar patologis,
kadarnya tidak melewati kadar yang membahayakan atau
mempunyai potensi menjadi kernicterus dan tidak
menyebabkan morbiditas pada bayi.
2. Ikterus Patologis/ Hiperbilirubinemia
Menurut (Tarigan, 2003) ikterus patologis adalah suatu
keadaan dimana kadar konsentrasi bilirubin dalam darah
mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi untuk
menimbulkan kern ikterus kalau tidak ditanggulangi dengan baik,
atau mempunyai hubungan dengan keadaan yang patologis.
1. PENGKAJIAN
1. Aktivitas / istirahat
2. Sirkulasi
Mungkin pucat, menandakan anemia
Bertempat tinggal di atas ketinggian 500 ft
3. Eliminasi
Bising usus hiposktif
Pasase mekonium mungkin lambat
Feses mungkin lunak / coklat kehijauan selama pengeluaran
bilirubin
Urine gelap pekat; hitam kecoklatan (sindroma bayi bronze)
4. Makanan / Cairan
Riwayat pelambatan / makan oral buruk, lebih mungkin disusui
daripada menyusu botol
Palpasi abdomen dapat menunjukan pembesaran limfa
5. NEUROSENSORI
- SEFALOHEMATOMA BESAR MUNGKIN TERLIHAT PADA SATU ATAU
KEDUA TULANG PARIETAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN TRAUMA
KELAHIRAN / KELAHIRAN EKSTRAKSI VAKUM.
-EDEMA UMUM, HEPATOSPLENOMEGALI, ATAU HIDROPS FETALIS
MUNGKIN ADA DENGAN INKOMPATIBILITAS RH BERAT.
-KEHILANGAN REFLEX MORO MUNGKIN TERLIHAT.
-OPISTOTONS DENGAN KEKUATAN LENGUNG PUNGGUNG,
FONTANEL MENONJOL, MENANGIS LIRIH, AKTIVITAS KEJANG
(TAHAP KRITIS).
6. PERNAPASAN
-RIWAYAT ASFIKSIA
-KREKELS, MUCUS BERCAK MERAH MUDA (EDEMA PLEURA,
HEMORAGI PULMONAL).
7. KEAMANAN
- RIWAYAT POSITIF INFEKSI/SEPSIS NEONATUS
- DAPAT MENGALAMI EKIMOSIS BERLEBIHAN, PETEKIE, PERDARAHAN INTRA
CRANIAL.
- DAMPAK TAMPAK IKTERIK PADA AWALNYA PADA WAJAH DAN BERLANJUT
PADA BAGIAN DISTAL TUBUH; KULIT HITAM KECOKLATAN (SINDROM BAYI
BRONZE) SEBAGAI EFEK SAMPING FOTOTRAPI.
8. SEKSUALITAS
- MUNGKIN PRATERM, BAYI KECIL UNTUK USIA GESTASI (SGA), BAYI
DENGAN RETERDASI PERTUMBUHAN INTRAUTERUS (IUGR), ATAU BAYI
BESAR UNTUK USIAGESTASI (LGA), SEPERTI BAYI DENGAN IBUDIABETES.
- TRAUMA KELAHIRAN DAPAT TERJADI BERKENAAN DENGAN STRESS DINGI,
ASFIKSIA,HIPOKSIA, ASIDOSIS, HIPOGLIKEMIA, HIPOPROTEINEMIA.
- TERJADI LEBIH SERING PADA BAYI LAKI-LAKI DARIPADA BAYI PERMPUAN.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaundice atau
radiasi
Revisi : kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor
eksternal. Karena pada faktor yang berhubungan yang paling
banyak muncul pada pengkajian adalah faktor eksternal.
Eksternal Internal
Hipertermia -
Eksternal Internal
Hambatan sumber nutrisi Hipoksia jaringan
(mis; vitamin, tipe makanan)
- Usia ekstrem
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
Jarang menunjukan
Kadang menunjukan
Sering menunjukan
Selalu menunjukan
b. NIC : Pressure Management
Intervensi :
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Revisi : berikan pakaian yang tidak ketat pada pasien
Hindari kerutan pada tempat tidur
Revisi : Letakkan matras atau kasur terapeutik dengan cara yang tepat.
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersh dan kering
Mobilitas pasien setiap 2 jam sekali
Revisi : balikkan posisi pasien minimal setiap dua jam, sesuai jadwal
khusus.
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Revisi : monitor kulit dari adanya kemerahan dan adanya pecah-pecah
Oleskan lotion / minyak / baby oil pada daerah yang tertekan
Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat
2. DX II : GANGGUAN TEMPERATUR TUBUH
(HIPERTERMIA) BEHUBUNGAN DENGAN
TERPAPAR LINGKUNGAN PANAS.
a. NOC : Termoregulation
Kriteria hasil :
Suhu tubuh dalam rentang normal
Nadi dan respirasi dalam batas normal
Tidak ada perubahan warna kulit
Pusing berkurang/hilang.
Indicator skala :
1. Selalu terjadi
2. Sering terjadi
3. Kadang teijadi
4. Jarang terjadi
5. Tidak pernah terjadi
b. NIC : FEVER TREATMENT
-MONITOR SUHU SESERING MINGKIN
REVISI : PANTAU SUHU DAN TANDA-TANDA VITAL LAINNYA.
-MONITOR WARNA DAN SUHU KULIT
REVISI : MONITOR WARNA KULIT DAN SUHU
-MONITOR TEKANAN DARAH, NADI, DAN RESPIRASI
-MONITOR INTAKE DAN OUTPUT
3. PK III : RESIKO TERJADI CIDERA
BERHUBUNGAN DENGAN FOTOTERAPI ATAU
PENINGKATAN KADAR BILIRUBIN
TUJUAN : SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN SELAMA
PROSES KEPERAWATAN DIHARAPKAN TIDAK ADA RESIKO CIDERA
Kriteria hasil :
Monitor intensitas kecemasan