Você está na página 1de 15

ANALISIS KELAYAKAN

FINANSIAL
KELOMPOK 2
PROGRAM STUDI D4 BIDAN PENDIDIK
A. Analisis Kelayakan Finansial
Adalah landasan untuk menentukan
sumber daya finansial yang diperlukan
untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba
yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial
dan pengembalian (return) bisa sangat
berbeda, tergantung pada pemilihan
alternatif yang ada bagi sebagian besar
usaha baru.
Analisis kelayakan finansial dari usaha baru
memerlukan pemilihan alternatif untuk
diterapkan. Pendekatan analisis bagi masalah
ini dipusatkan pada empat langkah dasar:
Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana-dana yang diperlukan untuk
operasional.

Penentuan sumber daya finansial yang tersedi serta biaya-biayanya, yaitu berupa
pencapaian sumber dan dana biaya modal.

Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan cara
analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan.

Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian


dari investasi.
Tujuan Analisis Finansial

Analisis finansial bertujuan untuk


mengetahui perkiraan dalam hal
pendanaan dan aliran kas, sehingga dapat
diketahui layak atau tidaknya bisnis yang
dijalankan.
Analisis finansial mengkaji beberapa
analisis kelayakan finansial yang
digunakan yaitu :
1. Net
Present
Value (NPV)

2. Internal
6. Analisis
Rate of
Sensitivitas
Return (IRR)

3. Net Benefit
5. Analisis
Cost Ratio (Net
Laba Rugi
B/C Ratio)

4. Payback
Period (PP)
B. PENILAIAN KEMAMPUAN
ORGANISASI
Evaluasi kebutuhan personalia total dan ketrampilan
manajerial yang dibutuhkan adalah syarat analisis
usaha baru. Analisis ini mensyaratkan dijawabnya tiga
pertanyaan berikut :
Jenis ketrampilan dan bakat personalia yang
bagaimana yang tersedia dan struktur organisasi apa
yang ada?
Jenis organisasi apa dan ketrampilan apa yang pada
akhirnya dibutuhkan dalam penerapan usaha baru
yang efektif?
Ketrampilan dan bakat apa yang akan dibutuhkan
jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh?
Jawaban pertanyaan tersebut akan
memberitahukan apakah perlu mencari bakat-
bakat baru ke dalam organisasi untuk
memenuhi kebutuhan personalia.

1. Penentuan kebutuhan personalia dan


perancang struktur organisasi awal.

Langkah pertama dalam menentukan kebutuhan


personalia adalah analisa beban kerja yang diantisipasi
dan berbagai aktivitas yang perlu. Langkah kedua
adalah mengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam
seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara
efektif. Langkah ketiga, berbagi tugas dikategorikan
untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
2. Perbandingan kebutuhan dan
ketersediaan personalia

harus dievaluasi kebutuhan usaha baru untuk


menyewa dari luar. Evaluasi ini hendaknya
memperhitungkan bahwa kebutuhan personalia
mungkin berubah ketika usaha baru telah tumbuh
dan mencapai tingkat kedewasaannya. Adakah
penting untuk memungkinkan adanya fleksibilitas
organisasional.
C. ANALISIS PERSAINGAN
Anilisa persaingan adalah usaha mengidentifikasi
ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis
(strategy question) yang terjadi akibat perubahan
persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing. Analisa berguna untuk mendasari keputusan
tentang produk yang dipasarkan agar kemudian
diperoleh laba yang optimal.
Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum
dan selanjutnya pesaing potensial. Ada dua cara
untuk mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama
menguji perspekstif pelanggan dalam membuat
pilihan diantara para pesaing. Tipe kedua adalah
identifikasi dengan pendekatan yang berusaha
menempatkan para pesaing kedalam kelompok-
kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Setelah para pesaing diidentifikasi, fokusnya adalah
berusaha memahami mereka dan strateginya.
a. Persaingan antar
perusahaan sejenis

e. Kekuatan tawar- b. Kemungkinan


menawar masuknya pesaing
pembeli/konsumen baru
Menurut Porter,
hakikat
persaingan suatu
industry dapat
dilihat sebagai
kombinasi atas
lima kekuatan:

d. Kekuatan tawar- c. Potensi


menawar pengembangan
penjual/pemasok produk substitusi
1. Perseteruan Diantara
Perusahaan Yang Saling
Bersaing
Perubahan strategi di sebuah perusahaan dapat
diimbangi dengan serangan balasan :

e.
d.Menyediaka Memperpanjang
n pelayanan garansi
c.
Meningkatkan
iklan
b.Meningkat
kan mutu

a.Menuru
nkan
harga
Pentingnya memperoleh skala ekonomi denga cepat

Pentingnya memperoleh teknologi dan pengetahuan khusus

Kurangnya pengalaman dan Kuatnya loyalitas pelanggan

Fanatisme terhadap merek tertentu

Persyaratan modal yang besar

Kurangnya saluran distribusi yang memadai dan Lokasi yang tidak


menguntungkan

Serangan balik oleh perusahaan yang bertahan.

2. Potensi Masuknya Pesaing Baru.


Hambatannya berupa..
Diferensiasi
(Differenti
Kepemimpinan ation)
Biaya (Cost
Leadership)

Fokus (
Focus)

Strategi Kompetitif
Porter

3. Potensi Pengembangan Produk


Baru
4. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Sering demi kepentingan pemasok dan produsen
untuk saling membantu dengan harga yang wajar,
mutu yang diperbaiki, pengembangan pelayanan
yang baru, penyerahan barang tepat waktu, dan
mengurangi biaya sediaan, jadi meningkatkan
kemampuan meraih laba jangka panjang bagi
semua pihak yang terkait.

5. Kekuatan Menawar dari Konsumen


Kekuatan menawar konsumen juga lebih besar
kalau produk yang dibeli standar atau tidak
berbeda. Jika seperti itu, maka konsumen sering
dapat melakukan negoisasi harga jual, jaminan,
dan asesori kemasan sampai tingkat tertentu.

Você também pode gostar