Você está na página 1de 20

Diskripsi kasus

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirujuk oleh


gurunya ke dokter anak pada minggu kedua dia bersekolah
di taman kanak-kanak karena anak ini sulit dikontrol,
bertindak impulsif dan kurang perhatian:

Dia berpindah dari suatu aktivitas ke Ia sangat mudah teralihkan


aktivitas yang lain dengan cepat, perhatiannya dan memiliki kesulitan
bertindak impulsif dan kadang terlalu untuk mendengarkan apa yang
agresif, tidak bisa menunggu gilirannya dikatakan kepadanya atau fokus pada
saat bermain atau diskusi kelompok, dan tugas sekolah maupun aktivitas
harus selalu diberikan pengawasan bermain lainnya.
Diskripsi kasus
Meski cemas akan perilaku anaknya, ibunya menduga hal itu akan terjadi
mengingat anaknya juga mengalami masalah yang sama dibeberapa PAUD yang telah
diikuti sebelumnya. "Dia bahkan hiper sebelum dia lahir, ibunya menjelaskan.
Terkadang saya berpikir dia bergulat di dalam perut saya. Setelah ia lahir, dirinya
selalu aktif energik, dia bahkan banyak bergerak saat tidur"
Daftar Masalah Mudah teralihkan
perhatiannya dan memiliki
kesulitan untuk
mendengarkan apa yang
dikatakan kepadanya

Gejala Gangguan Atensi

Sulit fokus saat belajar


maupun tugas sekolah yang
diberikan kepadanya.

Sulit dikontrol, bertindak


impulsif dan kurang
perhatian
Gejala Impulsif
Agresif, tidak bisa
menunggu gilirannya saat
bermain atau diskusi
kelompok
Daftar Masalah

Gejala Hiperaktivitas

Dia berpindah dari Setelah lahir, anak


Ibu merasa saat
suatu aktivitas ke selalu aktif
dlm kandungan
aktivitas yang lain energik dan
anaknya terlalu
dengan cepat banyak gerak saat
aktif
tidur
Kriteria DSM-IV untuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder
(ADHD)
A. Salah satu (1) atau (2)
1. Gangguan pemusatan perhatian (inatensi) : enam (atau lebih) gejala inatensi berikut telah menetap seama
sekurang-kurangnya 6 bulan bahkan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat
perkembangan.
a. Sering gagal dalam memberikan perhatian pada hal yang detail dan tidak teliti dalam mengerjakan tugas sekolah,
pekerjaan atau aktivitas lainnya.
b. Sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas atau aktivitas bermain.
c. Sering tidak tampak mendengarkan apabila berbicara langsung
d. Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelessaikan tugas sekolah, pekerjaan, atau kewajiban di tempat kerja
(bukan karena perilaku menentang atau tidak dapat mengikuti instruksi)
e. Sering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan aktivitas
f. Sering menghindari, membenci atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang memiliki usaha mental yang lama (
seperti tugas disekolah dan pekerjaan rumah)
g. Sering menghilangkan atau ketinggalan hal-hal yang perlu untuk tugas atau aktivitas (misalnya tugas sekolah, pensil,
buku ataupun peralatan)
h. Sering mudah dialihkan perhatiannya oleh stimuladir dari luar.
i. Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari
2. Hiperaktivitas impulsivitas : enam (atau lebih) gejala hiperkativitas-implusivitas berikut ini telah menetap selama
sekurang-kurangnya enam bulan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan.

a. Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau sering menggeliat-geliat di tempat duduk
b. Sering meninggalkan tempat duduk dikelas atau di dalam situasi yang diharapkan anak tetap duduk
c. Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak tepat (pada remaja mungkin terbatas
pada perasaan subyektif kegelisahan)
d. Sering mengalami kesulitan bermain atau terlibat dalam aktivitas waktu luang secara tenang
e. Sering siap-siap pergi atau seakan-akan didorong oleh sebuah gerakan
f. Sering berbicara berlebihan Impusivitas
g. Sering menjawab pertanyaan tanpa berfikir lebih dahulu sebelum pertanyaan selesai
h. Sering sulit menunggu gilirannya
i. Sering menyela atau mengganggu orang lain (misalnya : memotong masuk ke percakapan atau permainan)

B. Beberapa gejala hiperaktif-impulsif atau inatentif yang menyebabkan gangguan telah ada sebelum usia 7 tahun

C. Beberapa gangguan akibat gejala terdapat dalam 2 (dua) atau lebih situasi (misalnya disekolah atau pekerjaan di
rumah)
D. Harus terdapat bukti yang jelas adanya gangguan yang bermakna secara klinis dalam fungsi sosial, akademik dan
fungsi pekerjaan
E. Gejala tidak semata-mata selama gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia atau
gangguan psikotik lain dan bukan merupakan gangguan mantal lain (gangguan mood,
gangguan kecemasan, gangguan disosiatif atau gangguan kepribadian)

Gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas, tipe kombinasi : jika memenuhi baik kriteria


A1 dan A2 selama 6 bulan terakhir.

Gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas, predominan tipe inatentif : jika memenuhi


kriteria A1 tetapi tidak memenuhi kriteria A2 selama 6 bulan terakhir.

Gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas, predominan tipe hiperaktif-impulsif : jika


memenuhi kriteria A2 tetapi tidak memenuhi kriteria A1 selama 6 bulan terakhir.

Catatan: untuk individu (terutama remaja dan dewasa) yg sekarang memiliki gejala yg tidak
lagi memenuhi kriteria lengkap, harus dituliskan dalam remisi parsial.
Diagnosis
multi aksial
Aksis I
F90-98 Gangguan perilaku dan emosional onset
kanak-remaja

Aksis II
Tidak ada gangguan

Aksis III
Tidak ada penyakit penyerta

Aksis IV
Mudah teralihkan perhatiannya dan memiliki kesulitan untuk
mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya
Aksis V
GAF current : 70-61
GAF HLPY : 80-71
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH) adalah anak yang menunjukan perilaku
hiperaktif, impulsif, sulit memusatkan perhatian yang
timbulnya lebih sering, lebih persisten dengan tingkat yang
lebih berat jika dibandingkan dengan anak-anak lain
seusianya.
Epidemiologi
Prevalensi ADHD pada anak usia
sekolah adalah 8 10%. Ratio pria dan
Rasio ADHD pada anak laki-laki wanita = 3-4 : 1

dibandingkan dengan anak


perempuan yaitu
4:1 untuk ADHD yang didominasi Sering muncul
Timbul
pada usia 3
oleh hiperaktif tahun, namun
sebelum anak
usia 7 tahun
tidak terlihat
2:1 untuk ADHD yang didominasi oleh
inatensi/kesulitan dalam memusatkan
perhatian
Neurokimiawi
Neurologis
otak

Struktur
Lingkungan
anatomi

Genetik Etiologi Psikososial


KLASIFIKASI
Inatensi (gangguan pemusatan perhatian)
mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatiannya.
mudah teralihkan oleh rangsangan yang tiba-tiba diterima oleh alat
inderanya/perasaan yang timbul pada saat itu.
hanya mampu mempertahankan suatu aktivitas/tugas dalam jangka
waktu yang pendek, sehingga akan mempengaruhi proses penerimaan
informasi dari lingkungannya.

Hiperaktif (gangguan dengan aktivitas yang berlebihan)


jika dibandingkan dengan individu yang aktif tapi produktif, perilaku
hiperaktif tampak tidak bertujuan.
tidak mampu mengontrol dan melakukan koordinasi dalam aktivitas
motoriknya, sehingga tidak dapat dibedakan gerakan yang penting dan
tidak penting
Impulsivitas (gangguan pengendalian diri)
gangguan perilaku berupa tindakan yang tidak disertai dengan
pemikiran.
sangat dikuasai oleh perasaannya sehingga sangat cepat bereaksi.
sulit untuk memberi prioritas kegiatan, sulit untuk mempertimbangkan
atau memikirkan terlebih dahulu perilaku yang akan ditampilkannya.
CASE

Masalah
yang
ditemukan

ADHD tipe
predominan
inatensi
Memenuhi
kriteria
inatensi
Non Farmakologi
Psikososial

Memberi pengetahuan pada orangtua dan anggota keluarga lain yang mempunyai
peran penting dalam kehidupan anak tentang GPPH

Pemberian pendidikan tambahan (remedial education) pada anak yang


hiperaktif yang mengalami kesulitan belajar spesifik, dapat membantu
meningkatkan prestasi akademik anak.

Memberikan pengetahuan tentang GPPH dan bekerja sama dengan sekolah

Konsultasikan dengan orangtua dan pihak sekolah tentang kelas ataupun


sekolah yang sesuai dengan anak

Kebutuhan akan kelompok dukungan keluarga (family support group) atau kelompok
antar orangtua yang sama-sama mempunyai anak GPPH.
farmakologis
PSIKOSTIMULAN
methylphenidate hydrochloride (MPH) usia 6 th/lebih.
Pemberian dimulai dengan dosis sekecil mungkin dan titrasi
dengan jadwal 2 3 kali sehari, tingkatkan dosis dengan interval
per minggu sampai didapatkan respon yang memuaskan.
Efek samping : nyeri kepala, nyeri lambung, mual, insomnia,
nafsu makan berkurang
Prognosis
Perjalanan penyakit dapat bervariasi.
15 20% kasus, gejala ADHD menetap sampai masa dewasa.
Remisi biasanya terjadi antara usia 12 20 tahun.
Sebagian besar pasien ADHD mengalami remisi parsial dan
rentan terhadap gangguan kepribadian antisosial/lainnya dan
gangguan mood.
Prognosis lebih baik bila didapatkan:
fungsi intelektual yang tinggi,
dukungan yang kuat dari keluarga, temen-teman yang baik,
diterima di kelompoknya dan diasuh oleh gurunya serta tidak
mempunyai satu atau lebih komorbid gangguan psikiatri.
TERIMAKASIH

Você também pode gostar