Você está na página 1de 53

RONGTEN THORAKS

PEMBIMBING: DR. INDRI savitri idrus, SP. P

Di susun oleh: lidia dwi putri (2011730054)


SEJARAH
Wilhelm Conrad Rntgen
fisikawan Jerman yang
merupakan penerima
pertama Penghargaan
Nobel dalam Fisika
INDIKASI

TB Paru,
Heart
Flail
Tumor bronkitis,
Failure,
chest,
Penyakit pneumonia
Aneurisma,
hemothoraks,
paru
primer, akibat
metastase ACD, benda
VSD, AVM,
pneumotoraks
kerja, Dekstrokardia
asing
POSISI & PROYEKSI

POSISI PROYEKSI

Antero-Posterior
Postero-Anterior
Erect Left Posterior Oblique
Right Anterior Oblique
Left/Right Lateral

Supine Antero-Posterior

Left/Right Lateral Decubitus Antero-Posterior

Top Lordotik Antero-Posterior


POSTERO-ANTERIOR

Foto dibuat dalam posisi erect dan


film diletakkan di depan dada, siku
ditarik kedepan supaya scapula
tidak menutupi parenkim paru

Jarak antara tabung dan film 1,8


meter, foto dibuat sewaktu
penderita sedang bernapas dalam
(inspirasi).
ANTERo-POSTERior

Foto dibuat dalam posisi supine


dan film diletakkan di bawah
punggung, biasanya scapula
menutupi parenkim paru.

Jantung juga terlihat lebih besar


pada posisi ini, sehingga tidak
disarankan untuk menilai ukuran
jantung pada posisi ini

Dilakukan pada pasien anak-anak,


dengan penurunan kesadaran atau
yang tidak kooperatif.
LEFT/RIGHT LATERAL

Foto dibuat dalam posisi erect dan


tangan diletakkan di atas kepala

Posisi ini hendaknya dibuat setelah


posisi PA diperiksa, untuk melihat
kelainan yang tidak jelas pada
posisi PA.

Proyeksi lateral kiri atau kanan


disesuaikan dengan tanda dan
gejala klinis.
LEFT/RIGHT LATERAL DECUBITUS

Foto dibuat dengan proyeksi


antero-posterior, dan tangan
diletakkan di atas kepala

Penderita berbaring pada satu sisi


(kiri atau kanan). Film diletakkan di
punggung pasien dan diberikan
sinar dari arah horizontal

Dilakukan bila secara klinis diduga


ada cairan bebas dalam cavum
pleura tetapi tidak terlihat pada
foto PA atau lateral.
TOP LORDOTIK

Foto dibuat dengan proyeksi


antero-posterior. Penderita berdiri
30 cm di depan film dengan
punggung menempel pada film.

Dilakukan setelah foto PA dan


lateral, kemudian diduga adanya
kelainan pada apex paru dengan
kesulitan interpretasi kelainan pada
apeks paru tersebut.
RIGHT ANTERIOR OBLIQUE & LEFT POSTERIOR OBLIQUE

Foto dibuat dengan


membentuk sudut 45.
Proyeksi postero-anterior
dengan bagian dada kanan
menempel pada kaset.
Proyeksi antero-posterior,
dengan bagian punggung
kiri menempel pada kaset.

Dilakukan setelah foto PA


dan lateral, pada kelainan
iga, seperti bengkak/ nyeri
lokal, atau diduga adanya
fraktur iga.
FOTO EKSPIRASI

Adalah foto toraks PA atau AP yang diambil pada


waktu penderita dalam keadaan ekspirasi penuh.

Bisa menimbulkan keraguan karena bisa


menyerupai suatu penyakit misal kongesti paru,
kardiomegali atau mediastinum yang lebar.

Hanya dibuat bila foto PA dan lateral gagal, yang


diduga secara klinis adanya pneumothorax atau
benda asing
MENILAI KELAYAKAN FOTO

Identitas
Marker
Pasang foto
Posisi dan proyeksi foto
Kondisi foto
IDENTITAS & MARKER
MENILAI KELAYAKAN FOTO

Identitas
Marker
Pasang foto
Posisi dan proyeksi foto
Kondisi foto
PERBEDAAN ERECT & SUPINE
ERECT
Di bawah hemidiagframa sinistra terdapat
gambaran udara di fundus gaster (magenblas),
dengan jarak antara permukaan diagframa
dengan udara adalah 1cm

SUPINE
Gambaran udara bergerak ke corpus gaster,
dengan jarak antara permukaan diagframa dengan
udara adalah 3cm, sehingga pada posisi supine
udara magenblase tidak terlihat
PERBEDAAN PA & AP
POSTERO-ANTERIOR
Scapula terletak di luar bayangan thorax
(Tidak ada super posisi)

Klavikula berbentuk datar

Jantung terlihat lebih jelas

ANTERO-POSTERIOR
Scapula terletak dalam bayangan thorax
(Ada super posisi)

Klavikula berbentuk V

Vertebra terlihat lebih jelas


MENILAI KELAYAKAN FOTO

Identitas
Marker
Pasang foto
Posisi dan proyeksi foto
Kondisi foto
KONDISI FOTO

Kondisi sinar X sesuai. Faktor Waktu/lama exposure-millisecond (ms),


Arus listrik-mili Ampere (mA), Tegangan-kilovolt (kV) menghasilkan
exposure yang sesuai.

underexposed memberikan kesan edema paru atau konsolidasi,


sedangkan overexposed memberikan kesan emfisema.
KONDISI FOTO

Simetris. Jarak antara sendi


sternoklavikularis dekstra dan
sinistra terhadap garis median
dari corpus vertebra thoracal
adalah sama.

Meliputi seluruh cavum thorax.


Tidak ada bagian yang terpotong.
Mulai dari puncak cavum thorax,
pulmo secara keseluruhan (V.Th
I-IV) sampai sinus
phrenicocostalis kanan kiri dapat
terlihat.
KONDISI FOTO

Inspirasi cukup. Diafragma


setinggi V Th X dan Kosta VI
anterior/ kosta IX-X posterior
memotong dome diagframa.

Jika inspirasi kurang, ukuran


jantung dan mediastinum
meningkat, serta Corakan
bronkovesikuler bertambah
sehingga dapat menyebabkan
salah interpretasi.
MENILAI KELAYAKAN FOTO

Identitas
Marker
Pasang foto
Posisi dan proyeksi foto
Kondisi foto

Layak atau tidak layak?


SISTEMATISASI

Trakea Cor Aorta


di tengah normal/ pembesaran Normal
Penarikan (CTR </ > 50% ) Kalsifikasi
pendorongan kearah kanan/ kiri Dilatasi
apeks terangkat/ tertanam elongasi
double contour, double layer
SISTEMATISASI
Pulmo
Kanan
Normal/ Penebalan hilus
Corakan bronkovaskular normal/
bertambah
Infiltrat, nodul, fibrosis, kranialisasi,
konsolidasi, kavitas,

Kiri
Normal/ Penebalan hilus
Corakan bronkovaskular normal/
bertambah
Infiltrat, nodul, fibrosis, kranialisasi,
konsolidasi, kavitas,
SISTEMATISASI

Sinus Permukaan diafragma Tulang costae, clavicula,


costrophrenicus normal/ mendatar/ vertebra intak/ fraktur/
kanan dan kiri meninggi/ penarikan kalsifikasi
lancip/ tumpul tenting
Soft tissue normal/ soft
tissue swelling
SISTEMATISASI
Identitas
Marker
Pasang foto
Posisi dan proyeksi foto
Kondisi foto

Trakea
Cor
Aorta
Pulmonal
Sinus
Diafragma
Tulang Kesan: ..
Jaringan lunak Saran : ..
SISTEMATISASI

Airway
Bones
Cardiac
Diaphragm
Equal lung fields
Gastric
Hilum & mediastinum
ABSES
ASBEStos plaque
BRONCHIECTASIS
CARCINOMA
CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE
EMPHYSEMATOSUS BULLA
FLAIL CHEST
FOREIGN BODY
HAEMOTHORAX
HEART FAILURE
HEART FAILURE
METASTASEs
PLEURAL EFFUSION
PNEUMONIA
PNEUMOPERITONIUM
PNEUMOTHORAX
PULMONARY ARTERIAL HYPERTENSION
TUBERCULOSIS
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Você também pode gostar