Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Sudirman Mustafa, S.H., M.Hum
ADI WACHYUDI
Raih Impian Anda Dengan Terus
Menerus BERLATIH ..
Berlatih ..Ikhlas, Ibadah
Buka Mata
Buka Telinga
Buka Pikiran
Buka Hati
FIKIRAN
FERTANYAAN
Kembangkan Diri Raih Prestasi
Tujuan nya .
bersenang-senang
8
9
BERSEDIAKAH BAPAK/IBU
UNTUK :
Mengikuti kegiatan pelatihan
ini hingga akhir ?
PENGELOLAAN SDM
APARATUR
BIROKRASI
2025 BERSIH,
KOMPETEN
DAN
2018 MELAYANI
DYNAMIC
GOVERNANCE
PERFORMANCE BASED PENGEMBANGAN
2013 BUREAUCRACY POTENSI HUMAN
MANAJEMEN CAPITAL
SDM
RULE BASED
BUREAUCRACY
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN?
E
S
E
L
O
PROGRAM: ESELON III
N
I
KEGIATAN: ESELON IV
ESELON II
Kenapa Harus Perubahan ?
TARGET
PERUBAHAN
Unit Kerja Individu
- Link antara target unit kerja dengan target - Setiap jabatan mempunyai nilai jabatan
organisasi - Setiap jabatan mempunyai IKI yang jelas
- Link antara target unit kerja dengan target - Kompensasi individu secara signifikan
individu pegawai (IKI) dipengaruhi oleh kinerja
- Pola pikir pimpinan dan staf adalah bekerja - Man to Job Fit
bersama secara kooperatif & efektif untuk
mencapai tujuan & sasaran
BAGAIMANA
MEREFORM
TEKNIKAL ADAPTIVE
MANAGEMENT LEADERSHIP
FORMAL INFORMAL
AUTHORITY AUTHORITY
FINITE DINAMIS
2.
5. Tim
Diagnosa
Efektif
Perubahan
1.
Penguasaan
Diri
4. Proyek
Perubahan 3. Inovasi
KETERKAITAN
AGENDA PEMBELAJARAN
Diagnosa
Organisasi
Penguasaan Proyek
Diri Perubahan
Peserta Inovasi Pemimpin
Diklat Perubahan
Tim Effektif
Off Campus
KONFIRMASI
KEBUTUHAN IMPLEMENTASI
PESERTA DENGAN
PERUBAHAN PROYEK PERUBAHAN
P E S E R T
KOMPETENSI
BUKTI
A
DIAGNOSA RANCANGAN
IMPLEMENTASI
KEBUTUHAN PROYEK PROYEK
PERUBAHAN PERUBHAN PERUBAHAN
On Campus
POSISI AGENDA SELF-MASTERY DIKLATPIM TK.IV
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1) 1. Pengenalan Potensi Diri (6) 1.Seminar Laboratorium
2. Berfikir Kreatif (6) 1.Coaching (12)
Kepemimpinan (4)
1. Pilar pilar Kebangsaan (6 Sesi) 3. Kecerdasan Emosional (6) 2.Counselling
4. Membangun Tim efektif (6) 2.Evaluasi (1)
2. Integritas (6) (12)
5. Koordinasi dan Kolaborasi (3)
3. Standar Etika Publik (6) 6. Benchmarking ke Best Practice
4. SANKRI (3) (15)
5. Pembekalan isue Aktual Lembaga (3) 7. Merancang Proyek Perubahan (6)
6. Diagnostic Reading (6) 8. Seminar Presentasi Proyek
Perubahan (4)
7. Penjelasan Proyek Perubahan (1) ) 9. Pembekalan Implementasi Proyek 5 Sesi ( 15JP)
Perubahan (2)
12 Sesi ( 36 JP)
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
LAN-RI 21
DISKRIPSI SINGKAT
25
HAL HAL POKOK DALAM RANGKAIAN
PERUBAHAN UUD NKRI TAHUN 1945
TUNTUTAN REFORMASI
Amandemen UUD 45
Penghapusan dokrin Dwi Fungsi
ABRI
Penegakan hukum, HAM, dan
pemberantasan KKN
Otonomi Daerah
Kebebasan Pers
Mewujudkan kehidupan demokrasi
SEBELUM PERUBAHAN
Jumlah
1. 16 bab
2. 37 Pasal
3. 49 Ayat
4. 4 pasal aturan peralihan
5. 2 ayat aturan tambahan
6. Penjelasan
LATAR BELAKANG PERUBAHAN/
PEMIKIRAN PERUBAHAN
Kekuasaan tertinggi di Tangan MPR;
1. Kekuasaan yg sangat besar pada presiden;
2. Pasal-pasal yg terlalu luwes, shg multi
tafsir;
3. Pengaturan lembaga negara oleh presiden
melalui pengajuan UU
4. Rumusan UUD45 ttg semangat
penyelenggara negara blm cukup didukung
ketentuan konstitusi;
TUJUAN PERUBAHAN
Menyempurnakan aturan dasar mengenai :
1. Tatanan Negara
2. Kedaulatan rakyat
3. HAM
4. Pembagian Kekuasaan
5. Kesejahteraan sosial
6. Eksistensi Negara Demokrasi dan negara
hukum
7. Sesuai dgn aspirasi dan kebutuhan
bangsa
Dasar Yuridis :
Jumlah
1. 21 bab
2. 73 pasal
3. 170 Ayat
4. 3 pasal aturan peralihan
5. 2 pasal aturan tambahan
6. Tanpa penjelasan
STRUKTUR KETATA NEGARAAN
SEBELUM PERUBAHAN UUD 1945
MPR
UUD 1945
STRUKTUR KETATANEGARAAN
SETELAH PERUBAHAN UUD 1945
UUD 1945
PUSAT
UUD 1945
DAERAH
UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
NILAI
PROSES
UNSUR NILAI TATA NILAI YANG MENDASARI, MEMOTIVASI, MEMBERI ACUAN DAN
MERUPAKAN TUJUAN (PANCASILA, CITA2 NEGARA, TUJUAN NEGARA)
Sistem Administrasi
TUJUAN
KERJASAMA MANUSIA
TUGAS
SARANA
Administrasi Negara ?
Arti Luas merupakan seluruh kegiatan pelaksanaan
yang bertujuan untuk memenuhi atau mendukung
kebijakan negara. Arti Sempit adalah kegiatan
(Leonard D. White :1958:1) departemen dalam melaksanakan
pemerintahan.
(Dimock & Koenig dalam Drs. Soewarno
Handayaningrat, 1986:3)
AN arti luas mencakup keseluruhan kegiatan negara, yang berarti mencakup kegiatan
keseluruhan lembaga negara dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita negara.
AN arti sempit merupakan keseluruhan kegiatan lembaga eksekutif dalam rangka
mewujudkan tujuan dan kebijakan negara/pemerintah.
Sistem Penyelenggaraan Negara dan
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
1) Aparatur Kenegaraan
2) Aparatur Pemerintahan
3) Aparatur Perekonomian Negara
Atau
a. Tujuan
1) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
b. Manusia
Sub sistem manusia terdiri dari seluruh aparatur negara beserta seluruh rakyat.
c. Tugas
Sub sistem tugas dalam suatu penyelenggaraan negara pada pokoknya adalah
penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala aspeknya. Dalam
lingkungan supra struktur politik dengan sendirinya tugas tersebut terbagi kedalam tugas
dari lembaga-lembaga negara sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Sub sistem tugas dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan negara pada pokoknya
adalah penyelenggaraan keseluruhan kekuasaan pemerintahan.(Sering dibedakan antara
tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan).
d. Kerjasama
Kerjasama antara aparatur secara horisontal maupun vertikal, kerjasama antara komponen
dalam masyarakat sendiri serta kerjasama antara aparatur negara dengan masyarakat.
e. Sarana
Dana dan daya yang dimiliki oleh pemerintah, dan yang ada di masyarakat.
FUNGSI APARATUR NEGARA
Melayani
Mengayomi
Memberdayakan Masyarakat
FAKTOR2 YG Idiil Pancasila Peraturan
Perundang-
MEMPENGARUHI SANRI : undangan
Konstitusional
UUD 45 Bukan
Peraturan
LANDASAN Operasional Perundang-
RPJM undangan
Nasional
Tertulis
Kebijakan
SANRI Lain
Tidak
Tertulis
Geografis
FAK.
LINGKUNGAN Demografi
Kekayaan
alam
Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosbud
Hankam
Fungsi-Fungsi Negara
1. Fungsi Konstitutif
2. Fungsi Eksekutif
3. Fungsi Legislatif
4. Fungsi Yudikatif
5. Fungsi Auditif
I. FUNGSI KONSTITUTIF
Kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang
Dasar
[Pasal 1 (2)***]
Putusan dilakukan
dengan persetujuan
sekurang-kurangnya 50%
+ 1 anggota dari seluruh
( anggota MPR
[Pasal 37 (4)****]
Khusus mengenai
MPR berwenang bentuk Negara
mengubah dan Kesatuan Republik
menetapkan UUD Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan
[Pasal 3 (1)***] [Pasal 37 (5)****]
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
MPR
sidang MPR dihadiri
oleh sekurang-
Khusus mengenai kurangnya 2/3 dari
bentuk Negara Kesatuan jumlah anggota MPR
Republik Indonesia tidak [Pasal 37 (3)****]
dapat dilakukan Putusan dilakukan
perubahan dengan persetujuan
[Pasal 37 (5)****] sekurang-kurangnya
50% + 1 anggota dari
seluruh anggota MPR
[Pasal 37 (4)****]
2. FUNGSI EKSEKUTIF
Adalah fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara,
fungsi ini dilaksanakan oleh Presiden :
Presiden
Pasal 4 (1)
Presiden Memegang
kekuasaan pemerintahan
menurut UUD
3. FUNGSI LEGISLATIF :
Adalah fungsi pembentukan Undang-Undang
Presiden
Perpu itu
Dalam hal ihwal harus
kegentingan yang
DPR
mendapat
memaksa, berhak persetujuan
menetapkan DPR
Perpu [Pasal 22 (2)]
[Pasal 22 (1)]
tidak harus dicabut
setuju [Pasal 22 (3)]
Penyusunan APBN :
mengajukan
[Pasal 23 (2)***]
RAPBN
memberi
Presiden DPR pertimbangan
[Pasal 23 (2)***]
DPD
TIDAK
tahun lalu
[Pasal 23 (3)***]
4. FUNGSI YUDIKATIF
Mahkamah Agung & Badan Peradilan dibawahnya & Mahkamah Konstitusi
Presiden
dibantu
menteri-menteri negara Pembentukan,
membentuk suatu [Pasal 17 (1)]
dewan pertimbangan pengubahan, dan
yang bertugas yang diangkat dan pembubaran
diberhentikan oleh Presiden kementerian negara
memberikan nasihat [Pasal 17 (2)*]
dan pertimbangan diatur dalam undang-
kepada Presiden membidangi urusan tertentu undang
(Pasal 16) **** dalam pemerintahan [Pasal 17 (4) ***]
[Pasal 17 (3)*]
CITA-CITA NASIONAL
Negara Indonesia
Yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
- Eksekutif
Konstitutif Legislatif Legislatif Auditif Yudikatif Yudikatif
- Legislatif
SEMANGAT :
MELAYANI MASYARAKAT
MENGAYOMI MASYARAKAT
MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT
LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA
ANGGOTA ANGGOTA
DPR
dipilih
MPR DPD
dipilih
melalui Pasal 2 (1)**** melalui
pemilu pemilu
Wewenang
Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ]; diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
[Pasal 3 ayat (2)***/**** ]; Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
Presiden dalam masa jabatannya menurut diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
Undang-Undang Dasar politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
[Pasal 3 ayat (3)***/****]; Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum sebelumnya
sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden
dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].
ALAT KELENGKAPAN MPR
??
Kedudukan :
1). MPR terdiri atas angota DPR dan
anggota DPD yg dipilih melalui
Pemilihan Umum;
2). Keanggotaan MPR diresmikan
dgn Kept.Presiden;
Alat Kelengkapan MPR 3). Masa jabatan anggota MPR
terdiri atas : adalah 5 tahun dan berakhir
1.Pimpinan; bersamaan pada saat anggota
MPR yg baru mengucapkan
2.Panitia
Ad Hoc; sumpah/janji;
3.Badan Kehormatan. 4). MPR bersidang sedikitnya 5
tahun di Ibukota negara.
Sekretariat Jenderal MPR :
Personilnya dari PNS, diangkat&diberhentikan
oleh presiden atas usul Pimpinan MPR.
II. PRESIDEN
Dalam menjalankan fungsi
Selaku Kepala Pemerintahan : Legislatif :
1.Berhak mengajukan RUU kpd
Dalam menjalankan fungsi DPR (psl 5 ayat 1) & RUU
eksekutif : APBN untk dibahas bersama
1. Memegang kekuasaan Presiden dgn pertimbangan DPD (psl
23 ayat 2);
pemerintahan menurut UUD 2. Setiap RUU dibahas oleh DPR
(psl 4 ayat (1) UUD45); & Pres. U.mendapatkan
persetujuan bersama (Psl 20
2. Menetapkan PP untuk ayat 2);
menjalankan UU 3. Mengesahkan RUU;
sebagaimana mestinya (Psl 5 4. Dlm hal ikhwal kegentingan
ayat (2) UUD45). memaksa berhak
menetapkan PP sbg
Selaku Kepala Negara : pengganti UU
memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10);
menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR
[Pasal 11 (1)****];
Dalam membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR [Pasal 11 (2)***];
menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12);
mengangkat duta dan konsul [Pasal 13 (1)]. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan
DPR [Pasal 13 (2)*];
menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 13 (3)*];
memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA [Pasal 14 (1)*];
memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 14 (2)*];
memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15)*;
Meresmikan keanggotaan MPR, DPR dan DPD (Psl 3, 17 dan 33 UU No.22 Tahun 2003);
Meresmikan keanggotaan BPK yg dipilih oleh DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD [Psl 23F (1)***];
Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh KY dan disetujui DPR [Pasal 24A (3)***];
Mengangkat dan memberhentikan anggota KY dengan persetujuan DPR [Pasal 24B (3)***];
Menetapkan Hakim Konstitusi pada Mahkamah Konstitusi ( pasal 24 UU No. 24 Tahun 2003).
Pembantu Presiden
Presiden
dibantu
menteri-menteri negara 1.Menteri Negara
Dalam Pasal 4 ayat (2) [Pasal 17 (1)] Koordinator;
UUD 1945 disebutkan 2.Menteri Negara Yg
yang diangkat dan
bahwa dlm melakukan diberhentikan oleh Presiden Memimpin
kewajibannya, Presiden [Pasal 17 (2)*] Departemen;
dibantu oleh satu orang 3.Menteri Negara Yg
membidangi urusan tertentu Tidak memimpin
Wakil Presiden. dalam pemerintahan
Departemen;
[Pasal 17 (3)*]
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih
DPR MPR
Presiden
dan/atau Wakil
Presiden terus
Pendapat DPR bahwa Presiden DPR menjabat
wajib menyelenggarakan
dan/atau Wakil Presiden telah menyelenggarakan
sidang untuk memutuskan
melakukan pelanggaran hukum sidang paripurna
usul DPR paling lambat 30
ataupun telah tidak lagi untuk meneruskan usul DPR
hari sejak usul diterima
memenuhi syarat usul pemberhentian tidak diterima
[Pasal 7B (6)***]
[Pasal 7B (2)***] kepada MPR
[Pasal 7B (5)***]
Keputusan diambil dalam
Pengajuan permintaan DPR
sidang paripurna, dihadiri
kepada MK hanya dapat
sekurang-kurangnya 3/4
dilakukan dengan dukungan
jumlah anggota, disetujui usul DPR
sekurang-kurangnya 2/3 dari
sekurang-kurangnya 2/3 diterima
jumlah anggota yang hadir
jumlah yang hadir, setelah
dalam sidang paripurna yang
Presiden dan/atau wakil Presiden
dihadiri oleh sekurang-
presiden diberi kesempatan dan/atau Wakil
kurangnya 2/3 dari jumlah
menyampaikan penjelasan
anggota Presiden
[Pasal 7B (7)***]
[Pasal 7B (3)***] diberhentikan
MK terbukti
anggota DPR
dapat
anggota DPR
dipilih melalui
DPR diberhentikan
dari jabatannya,
yang syarat-
memegang
pemilihan umum kekuasaan syarat dan tata
[Pasal 19 (1)**] membentuk UU caranya
[Pasal 20 (1)*] diatur dalam
undang-undang
(Pasal 22B**)
DPD
jabatannya, yang syarat-
Anggota DPD dari setiap syarat dan tata caranya
provinsi jumlahnya sama dan diatur dalam
jumlah seluruh anggota DPD itu
undang-undang
tidak lebih 1/3 jumlah
[Pasal 22D (4)***]
anggota DPR
[Pasal 22C (2)***]
Kewenangan DPD
KEWENANGAN DPD
dapat
I. RUU yang berkaitan dapat ikut memberi
melakukan
mengajukan membahas pertimbangan
dengan: pengawasan
Otonomi daerah
Hubungan pusat dan daerah
Pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah
Pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya
ekonomi lainnya
Perimbangan keuangan pusat
dan daerah
RAPBN
Pajak
Pendidikan
Agama
II. Pemilihan anggota BPK
V. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Keanggotaan, Tugas, dan Wewenang
Hakim konstitusi
mempunyai
harus memiliki integritas
sembilan orang anggota
dan kepribadian yang
hakim konstitusi yang
tidak tercela, adil,
ditetapkan oleh Presiden,
negarawan yang menguasai
konstitusi dan
ketatanegaraan, serta tidak
MK yang diajukan masing-
masing tiga orang oleh MA,
tiga orang oleh DPR dan tiga
merangkap sebagai pejabat
orang oleh Presiden
negara
[Pasal 24C (3)***]
[Pasal 24C (5)***]
MA DPR Presiden
menetapkan
PENGERTIAN
Mekanisme bekerjanya lembaga eksekutif,
yang dipimpin oleh Presiden baik selaku
Kepala Pemerintahan maupun sebagai
Kepala Negara
A. Kementerian Negara
1) Kementerian Koordinator (Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Bidang
Perekonomian; Bidang Kesejahteraan Rakyat).
2) Departemen (Dalam Negeri; Luar Negeri; Pertahanan; Hukum dan HAM; Energi
dan SDM; Perindustrian; Perdagangan; Pertanian; Kehutanan; Perhubungan;
Kelauatan dan Perikanan; Pekerjaan Umum; Kesehatan; Pendidikan Nasioanl;
Sosial; Agama; Kebudayaan dan Pariwisata; Komunikasi dan Informatika; dan
Keuangan)
3) Kementerian Negara (Riset dan Teknologi; Koperasi dan UKM; Lingkungan
Hidup; Pemberdayaan Perempuan; Pendayagunaan Aparatur Negara;
pembangunanan Daerah Tertinggal; Perencanaan Pembangunanan Nasional;
Badan Usaha Milik Negara; Perumahan Rakyat; dan Pemuda dan Olah Raga).
B. Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)
Sekretariat Jenderal MK
D. Kejaksaan Republik Indonesia
1) Perwakilan Diplomatik
Perwakilan Diplomatik terdiri atas Kedutaan Besar RI dan Perwakilan
Tetap RI yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan
Berkuasa Penuh dan bertanggung awab kepada Presiden selaku
Kepala Negara melalui Menteri Luar Negeri.
2) Perwakilan Konsuler
Perwakilan Konsuler terdiri atas Konsulat Jenderal RI dan Konsulat
RI yang dipimpin oleh Konsul Jenderal dan Konsul, yang
bertanggung jawab kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh, bertanggung jawab langsung kepada Menteri Luar Negara.
F. Tentara Nasional Indonesia (TNI) : UU
No. : 34/2004
A. Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah adalah Gubernur,
Bupati, atau Walikota dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
B. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Otonomi daerah, adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Daerah Otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat memuat prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam
Sistem Negara Republik Indonesia.
Desentralisasi, adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam Sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dekonsentrasi, adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah dan / atau kepada instansi vertikal diwilayah tertentu.
Tugas Pembantuan, adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan / atau desa,
dari Pemerintah provinsi kepada Kabupaten / Kota dan / atau desa, serta dari pemerintah
Kebupaten / Kota kepada desa untuk merlaksanakan tugas tertentu.
Desa atau yang disingkat dengan nama lain, selanjutnya disebut desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk
mengarir dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aparatur Perekonomian Negara
1. Jenis Koordinasi
2) Koordinasi fungsional
5) Koordinasi fungsional
teritorial
2. Beberapa Hal Yang Perlu Di Perhatikan Dalam
Koordinasi
1) Sidang Kabinet
a) Sidang Kabinet Paripurna
SEBUTKAN PERUBAHAN-PERUBAHAN
PENTING DALAM SISTEM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
BERKAITAN DENGAN
AMANDEMEN UUD 1945,BAGAIMANA
PENDAPAT ANDA ?
DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
DAN BUAT JAWABAN TERTULIS
TUGAS DISKUSI KELOMPOK II :
MPR
Bab II Ps 2
DPR
Bab III ps 7a
Bab III ps 7b5
Bab III ps 7b6
DPD Bab II ps 2, Bab VII ps 22c,
Bab VII ps 22d1.2,3
Bab VIiI ps 23,
Bab VIII A Ps 23f
Bab III ps 5,
PRES Bab II ps 3, Bab Bab III ps 7b2, Bab VII ps
III ps 7b7, Bab Bab III ps 7c,
Bab III ps 9, 22d3,
IIIps 8.2.3, Bab III ps 11.13.14,
Bab VII ps 20, 20a, 21, Bab VIiI
Bab III ps 9, 22
Bab IX Ps 24b3, ps 23,
Bab IX Ps 24c3,
Bab VIII A Ps 23f