Demam Tifoid

Rionaldo SP 1020122
 Kasus
Seorang laki-laki berusia 35th datang ke
RS dengan keluhan demam sejak 7 hari
yang lalu, pasien mengaku demam
disertai nyeri kepala, nyeri ulu hati,
mual dan muntah 3x/hari. Demam
sepanjang hari dan lebih panas pada
malam hari. Belum bab sejak 4 hari yg
lalu.
Compos mentis, T: 38,6 C, RR 20x/mnt,
N: 80x/mnt, TD 110/80mmHg,
abdomen nyeri tekan + pd regio
epigastrium
 Rumusan Masalah
Laki laki 35th demam sejak 7 hari, lebih panas pada malam
hari disertai nyeri kepala, ulu hati, mual muntah 3x sehari,
belum BAB selama 4 hari, dengan suhu 38,6 oC, dan pada
abdomen nyeri tekan positif.

Hipotesis
Laki laki 35th demam sejak 7 hari, lebih panas pada malam
hari disertai nyeri kepala, ulu hati, mual muntah 3x sehari,
belum BAB selama 4 hari, dengan suhu 38,6 oC, dan pada
abdomen nyeri tekan positif mengalami demam tifoid.
Mind Map
 Anamnesis
Ketahui data & penyakit pasien
Sesuai keluhan pasien:
Kapan mulai timbul demam?
Sudah berapa lama demam berlangsung?
Apakah demam hilang timbul/ sepanjang hari?
Apakah ada keluhan lain?
Obat-obatan apa saja yang sudah diberikan untuk
menurunkan demam?
Apakah ada perdarahan gusi?
 Apakah demam naik turun?
Apa demam sampai mengiggil?
Adakah nyeri pada waktu buang air kecil?
Apa sebelumnya ada pergi ke daerah timur?
 Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan kesadaran
Compos mentis
Apatis
Delirium
Somnolen
Stupor
Koma
 Pemeriksaan suhu badan
Pemeriksaan nadi
Pemeriksaan tekanan darah
Pemeriksaan abdomen ( nyeri tekan +)
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah tepi
Menentukan jumlah sel/L darah
Hemoglobin normal
Hematokrit kurang
Leukosit normal
Trombosit normal
 Uji widal
Ketahui antibodi thdp S. typhi
Aglutinin O (tubuh kuman ), H(flagela kuman), Vi
(simpai kuman )
Hanya O & H -> demam typhoid
Titer 160
 Working diagnosis
Typhoid
Demam tinggi (bertahap)
Lebih tinggi pada sore malam hari
Mual & muntah
Konstipasi
Pusing
Anemia ringan
 Differential diagnosis
DBD Malaria Leptospirosis
Demam naik Demam tinggi Demam tinggi
turun ( fase (mendadak) (mendadak )
fase ttt )
Perdarahan Tidak ada Tidak ada
mukosa
Ht
Ht Ht
Virus dengue
Plasmodium Leptospira
interogans
Patofisiologi

Masuk -> lambung -> usus -> lamina propria

usus -> Getah bening mesenterica -> duktus
torasikus -> seluruh tubuh
Hati -> kandung empedu > usus -> proses
terulang kembali -> makrofag hiperaktif
( demam,sakit kepala, perut, dsb. )
 Epidemiologi
Insiden tertinggi (>100/ 100,000) di south-
central dan Southeast Asia
Insiden yang tinggi disebabkan oleh santasi
yang buruk dan kurangnya akses kepada air
minum yang bersih.
Kasus demam tifoid di Indonesia,
masih cukup tinggi berkisar antara 354-810 /
100.000 penduduk pertahun
 Penatalaksanaan
Istirahat & perawatan -> cegah komplikasi
-> percepat penyembuhan
Medica mentosa
Kloramfenikol
Tiamfenikol
Kotrimoksazol
Ampisilin & amoksilin
Sefalosporin gen. III
 Komplikasi
Demam tifoid merupakan penyakit sistemik ->
semua organ
Perdarahan usus, perforasi usus, ileus paralitik,
pankreatitis
Miokarditis
Anemia hemolitik
Pneumonia
Dsb.
 Pencegahan
Sanitasi air
Makanan matang& higienis
Cuci tangan
Vaksinasi ( Ty21a )
 Prognosis
Prognosis demam tifoid tergantung dari umur,
keadaan umum, derajat kekebalan tubuh,
jumlah dan virulensi Salmonella serta cepat
dan tepatnya pengobatan
Bila diobati dini tidak ada komplikasi berat
Bonam
 Pembahasan
Demam sejak 7 hari lalu
Demam lebih tinggi pd malam hari ( meningkat
scr bertahap )
- perdarahan mukosa
Suhu ^ , nyeri tekan abdomen regio epigastrica
( hati, pilorus lambung, colon, pankreas )
( kemungkinan hepato/spleenomegali)
Data lab -> Ht -> anemia -> gejala tifoid
 Kesimpulan
Hipotesis benar
Gejala gejala menunjukkan kemiripan
demam tifoid