Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Wound Care
Dr. Suriadi, MSN, AWCS
Poli Klinik luka & stoma RSUD dr. Soedarso
Klinik Muhammadiyah Kitamura Pontianak
STIK Muhammadiyah PTK
PSIK MIFA- UNTAN PTK
Pemahaman wound care
Tahap luka
Dasar luka
Jenis luka
Alternatif topikal terafi
Tahap luka
Hitam
Kuning
Hijau
Merah
Wound care
Motor neuropati
Meningkat
permeabilitas kapiler
Menurunya aliran
kapiler Kebocoran
makromolukkuler
(fibrinogen)
Venous hypertensi
Fibrin cuffs
Gagal pompa otot di
betis Gagal fibrinolitik
Leg elevation
Improve mobility
Reduce obesity
Improve nutrition
Chemotherapy
Gene damage
Steroid
Pressure
Infeksi
Nekrosis
Chronic exudate
Faktor lokal
Karakteristik jaringan luka Wound Bed
Edema
Hemorrhage
Nekrotik
Maserasi
granulasi
Kontraksi
Undermining
Epitelialisasi
fistula
Indurasi
Eritema
Eksudasi
Slought
Kawah
Sinus
Evaluasi fase penyembuhan luka
Peran
Spesialis;
- tanggung jawab penuh; pengkajian
komprehensif, rencana intervensi,
formulasi wc dressing, & spesifik indikasi
Staf nurse ; tindakan sesuai protokol,
mencatat dan melaporkan
Standard perawatan luka
Pembersihan
Pengangkatan non viable tissue
Pemilihan topikal terafi
Penatalaksnaan infeksi
Kompresi
Off load
Mengurangi tekanan
Nutrisi adekuat
Modern Wound Dressing
Area luka
Jumlah eksudat
Bau
Tingkat infeksi
Tahap luka
Faktor pasien
Nyeri
Biaya
Ketersedian sumber
Lingkungan luka yang lembab
mengurangi risiko infeksi
% luka infeksi
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4
Khasa CSD Foam Film
Optimalisasi aktivitas;
netrophil,makrofag,fibroblast, dan GF
Dressing ; support kelembaban, menjaga
kelembaban, menyerap carian dan bau
Manajemen eksudat
80 73
70
57
60
50
1 hari
40 33
28 hari
30 27
20
10
10
0
0
low moderat berat
1. Pembersihan
2. Pengangkatan jaringan nekrotik/slough
3. Pemilihan tipikal terafi
Wound Bed Preparation
Bedah
Autolotik
Mekanik
Enzematik
Biologi
Penyokong Penyembuan Luka
Nutrisi
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin dan mineral
Vitamin A
Vitamin B
Vitamins E and K
Zat Besi
Zinc
Antibiotik
Antibiotik Sistemik:
Perannya kurang untuk kronik kecuali ada
celulitis
Pemeriksaan kultur
Tidak efektif pada jaringan granulasi kronik
Tidak menurunkan jumlah bakteri pada luka
yang bergranulasi
Atb. oral/sistemik dihentikan bila tidak ada tanda
infeksi
(Robson M, 2004, Landis SJ, 2008)
Faktor Yang Mempengaruhi
Penyembuhan Luka
Usia
Kurangnya masukan oksigen dan perfusi
Perokok
Malnutrisi
Mikroba
Tekanan
Pengobatan
Penyakit
Stress
Manajemen luka diabetik neuropati
Kaki elevasi
Kompresi elastik
Latihan; renang, bersepeda
Manajemen luka kering
Eliminasi faktor penyebab, infeksi
Topikal wound dressing
Maksimum perfusi
Debridement
Manajemen luka arterial