Você está na página 1de 21

KOLABORASI MEMASANG INFUS PADA

BAYI, OGT/NGT , NUTRISI

Oleh kelompok 8 :
Dul Samad
Marzuki
Suhardi
Pemasangan Infus
Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan
memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan
pada pasien dengan bantuan perangkat infus.
Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan
pengobatan dan pemberian makanan
Tujuan Pemasangan infus
1. Sebagai akses pemberian obat
2. Mengganti dan mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh
3. Sebagai makanan bagi pasien yang tidak dapat atau tidak
boleh makan melalui mulut

Indikasi
Pasien dehidrasi, syok, intoksikasi berat, pra dan pasca
bedah, sebelum transfusi darah, pasien yang tidak bisa
atau tidak boleh makan dan minum melalui mulut,
pasien yang memerlukan pengobatan tertentu.
Kontraindikasi
1. Inflamasi (bengkak, nyeri demam) dan infeksi di
lokasi pemasangan infus
2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal,
karena lokasi ini akan digunakan untuk
pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada
tindakan hemodialisis (cuci darah)
3. Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap
pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat
(misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
(Yuda, 2010)
Resiko Pemasangan Infus
1. Flebitis (peradangan pembuluh vena)
2. Hematoma
3. Infiltrasi

Pedoman Pemilihan Vena


1. Gunakan vena distal terlebih dahulu
2. Gunakan tangan yang tidak dominan jika mungkin
3. Pilih vena yang cukup besar untuk memungkinkan aliran
darah yang adekuat
4. Pilih lokasi yang tidak mempengaruhi prosedur atau
pembedahan yang direncanakan
5. Pastikan lokasi yang dipilih tidak mengganggu aktivitas
pasien
Perbedaan Vena dan Arteri

Vena Arteri
- Darah merah gelap - Darah merah terang
- Aliran darah pelan - Aliran darah cepat, berdenyut
- Katup-katup dititik percabangan - Tidak ada katup
- Aliran kearah jantung - Aliran menjauhi jantung
- Lokasi superfisial - Lokasi dalam dikelilingi otot
- Banyak vena menyuplai satu area - Satu arteri menyuplai satu area
Tipe Vena yang perlu Dihindari

1. Vena yang telah digunakan sebelumnya


2. Vena yang telah mengalami infiltrasi atau flebitis
3. Vena keras dan sklerotik
4. Vena kaki, karena sirkulasi lambat dan komplikasi
sering terjadi
5. Ekstremitas yang lumpuh
6. Vena yang dekat area terinfeksi
7. Vena pada jari, karena mudah terjadi komplikasi
(flebitis, infiltrasi) dan dekat dengan persyarafan
8. Vena yang terletak di bawah vena yang terjadi
flebitis dan infiltrasi
Pemilihan Abbocath
Pemilihan abbocath, tergantung pada vena dan harus
mempertimbangkan kondisi pasien dan jenis cairan
yang akan diberikan.Di bawah ini adalah ukuran
abbocath serta penggunaanya:
Nomor 22 : untuk bayi,anak dan orang tua usila
Nomor 24, 26 : untuk neonatus, bayi dan anak

Kebutuhan total cairan per hari seorang anak dihitung


dengan formula berikut:
100 ml/kg BB untuk 10 kg pertama, lalu 50 ml/kgBB
untuk 10 kg berikutnya, selanjutnya 25 ml/kg BB untuk
setiap tambahan kg BB-nya.
Contoh : seorang bayi dengan berat 8 kg mendapatkan
8 x 100 ml = 800 ml setiap harinya, dan bayi dengan
berat 15 kg (10 x 100) + (5 x 50) = 1250 ml per hari.
Berikan cairan dalam jumlah yang lebih banyak daripada jumlah
di atas jika terdapat demam (tambahkan cairan sebanyak 10%
setiap 1C demam)
Menghitung Tetesan Infus

Rumus
Untuk memahami lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus
mengetahui rumus dasar menghitung jumlah tetesan cairan
dalam satuan menit dan dalam satuan jam:

Rumus dasar dalam satuan menit

Rumus dasar dalam satuan jam


Pemasangan OGT Pada Anak atau Bayi

Pengertian Pemasangan OGT


Melakukan pemasangan selang dari rongga mulut
sampai kelambung pada bayi atau anak

Ukuran selang yg digunakan utuk bayi ukuran 5-8


Ukuran selang yg digunakan utuk anak - anak ukuran
10-14
Indikasi Pemasangan OGT
1. Pasien dengan masalah salauran pencernaan atas (stenosis
esoagus, tumor mulut atau faring atau juga esofagus dll)
2. Pasien yang tidak mampu menelan
3. Pasien pra atau post operasi pada hidung faring atau
esophagus
4. Bayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap
5. Keracunan
6. Muntah darah
7. Tidak sadar / koma

Kontra indikasi Pemasangan OGT/NGT


1. Pasien yang memiliki tumor di rongga hidung atau
esophagus
2. Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
Tujuan Pemasangan OGT
1. Memasukan makanan cair atau obat-obatan cair
atau padat yang dicairkan
2. Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas
yang ada dalam lambung
3. Mengirigasi lambung karena perdarahan atau
keracunan dalam lambung
4. Mencegah atau mengurangi mual dan muntah
setelah pembedahan atau terauma
5. Mengambil spesemen dalam lambung untuk
pemeriksaan laboratorium
Pemasangan NGT Pada Anak atau Bayi

Pengertian Pemaasangan NGT


Melakukan pemasangan selang
dari rongga hidung sampai
kelambung pada bayi atau anak

Ukuran selang yg digunakan utuk


bayi ukuran 5-8
Ukuran selang yg digunakan utuk
anak - anak ukuran 10-14
Indikasi Pemasangan NGT
1. Pasien dengan masalah salauran pencernaan atas (stenosis
esoagus, tumor mulut atau faring atau juga esofagus dll)
2. Pasien yang tidak mampu menelan
3. Pasien pra atau post operasi pada hidung faring atau esophagus
4. Bayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap
5. Keracunan
6. Muntah darah
7. Tidak sadar / koma

Kontra Indikasi
1. Pada Pasien yang memilki tmor di rongga hidung atau
esophagus
2. Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
Tujuan Pemasangan NGT
1. Memasukan makanan cair atau obat-obatan cair
atau padat yang dicairkan
2. Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas
yang ada dalam lambung
3. Mengirigasi lambung karena perdarahan atau
keracunan dalam lambung
4. Mencegah atau mengurangi mual dan muntah
setelah pembedahan atau terauma
5. Mengambil spesemen dalam lambung untuk
pemeriksaan laboratorium
Nutrisi
Pengertian
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000)

Nutrisi bayi sehat


Secara garis besar, bayi membutuhkan nutrisi yang semua orang
dewasa butuhkan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral. Terutama, tambahkan makanan dengan kandungan asam
amino, omega 3 dan DHA.
Makanan sehat utk bayi

1. 0-6 bln : Asi Ekslusif.


2. 6-8 bln : Asi, makanan pendampng seperti bubur buah, bubur
sayuran dan makanan berprotein
3. 8-10 bln : Asi, mulai memperkenalkan makanan padat sebagai
makanan sehat utk bayi. Jenis makanan yang dapat diberikan
berupa sayuran dan buah buahan, kuning telur (jangan berikan
putih telur), makanan produk susu dan sumber protein lainnya
4. 10-12 bl : hampir dapat mengkonsumsi semua jenis makanan.
Seperti beragam buah buahan, sayuran, telur (baik kuning dan
putih telur), sumber protein lainnya seperti daging dan kacang,
bahkan makanan yang pedas. Bila gigi anak sudah tumbuh,
dapat diberikan makanan yang lebih padat namun perlu tetap
diawasi saat makan karena berisiko tersedak.
5. Hal yang perlu diingat adalah jangan memberikan madu sampai
usia bayi Anda melalui 12 bulan, karena pemberian madu dapat
menimbulkan penyakit botulisme yang berbahaya.
Nutrisi Bayi Sakit
Prinsip memberi makan bayi dan anak kecil yang sakit adalah:
1. Teruskan pemberian ASI
2. Jangan menghentikan pemberian makan
3. Berikan suapan sedikit-sedikit namun sering, setiap 2-3 jam
4. Bujuk dan semangati anak dan lakukan dengan sabar
5. Pasang NGT jika anak anoreksi berat
6. Kejar ketertinggalan pertumbuhan setelah nafsu makan anak
pulih.

Makanan yang diberikan pada anak harus:


1. Enak (untuk anak)
2. Mudah dimakan (lunak atau cair)
3. Mudah dicerna
4. Bergizi dan kaya energi dan nutrien
TERIMA KASIH

Você também pode gostar