KABUPATEN BOALEMO, GORONTALO Proyek ini bertujuan untuk menyediakan layanan sanitasi dasar yang akan meningkatkan kesehatan dan mata pencaharian masyarakat dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Sanitasi dan Kebersihan Air (WASH). Akibatnya proyek-proyek yang dibangun pemerintah seperti prasarana sanitasi menjadi mubazir, karena tidak dikelola dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, dan hanya menjadi proyek monumental saja. Masyarakat tidak merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan prasarana yang telah dibangun, karena merasa tidak punya andil didalamnya. Akhirnya masyarakat menjadi apatis dan kembali kepada kebiasaan lama dalam bersanitasi, seperti membuang limbah padat (sampah) dan limbah cair (kotoran manusia, bekas cucian) secara sembarangan di pekarangan, sungai dan pantai. Hal ini akan berdampak pada menurunnya kondisi kesehatan lingkungan masyarakat setempat. Apalagi kondisi ini didukung pula oleh prasarana sanitasi keluarga yang buruk. Tahap pembuatan rancangan adalah tahap yang sangat teknis dan harus dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya. Dalam program SANIMAS memang ada beberapa pilihan teknologi konstruksi SANIMAS yang dirancang oleh para ahli di tingkat pusat (Departemen PU) dan diperkenalkan dan disosialisasikan ke masyarakat. Untuk mengantisipasi penurunan derajat kesehatan lingkungan masyarakat akibat kondisi prasarana sanitasi yang buruk, maka pemerintah pusat telah melaksanakan sejumlah program tentang sanitasi dan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan, seperti program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) serta sanitasi oleh masyarakat (SANIMAS) yang didukung oleh Departemen Kesehatan dan Departemen Pekerjaan Umum.
Pembiayaan SANIMAS berasal dari berbagai sumber pendanaan, yaitu: dana
pemerintah (APBN dan APBD), dana masyarakat (swadaya masyarakat), dan swasta/donor/LSM. Sumber : Surotinojo,Ibrahim.2009. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM SANITASI OLEH MASYARAKAT (SANIMAS) DI DESA BAJO KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO, GORONTALO. Semarang.