Você está na página 1de 17

Alkuna, Eter dan Aldehid

Neybi Sahabang
15 501 022
Ilmu Kimia
Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki ikatan rangkap tiga. Secara umum,
rumus kimianya CnH2n-2. Suku alkuna paling
kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etuna.
Nama alkuna sesuai dengan nama alkana
dengan mengganti akhiran ana menjadi
una.
Tata Nama Alkuna
a. Rantai utama harus terpanjang dan
mengandung ikatan rangkap.
b. Nomor ikatan rangkap sekecil-kecilnya
c. Rantai utama diberi nama dengan akhiran
una
d. Jika terdapat cabang, berilah nama cabang
dengan alkil sesuai dengan jumlah atom C
cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu
cabang, aturan penamaan sesuai dengan
aturan tata nama alkana
e. Urutan penamaan : nomor cabang nama
cabang nomor rangkap rantai induk
Contoh :
Sifat Fisik Alkuna
Sifat fisik alkuna sama seperti sifat alkana,
antara lain tidak larut dalam air. Besarnya titik
didih beberapa senyawa alkena diberikan
pada table berikut.
Rumus Titik didih (C/ Massa 1 mol
Suku ke- Nama
Molekul 1 atm) (gr)
2 C2H2 Etuna -82 26
3 C3H4 Propuna -23 40
4 C4H6 1-butuna 9 54
5 C5H8 1-pentuna 40 68
6 C6H10 1-heksuna 72 82
7 C7H12 1-heptuna 99 96
Sifat Kimia Alkuna
1. Dengan jumlah C yang sama , alkuna lebih reaktif dibanding dengan alkana.
2. Reaksi adisi, mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan
menambah atom lain.
a) Adisi alkena dengan hidrogen

CHCH2 + H2 CH2CH2 CH3CH3


Etuna etena etana

b) Adisi alkuna dengan halogen (F2 ,Cl2, Br2, I2 )


Cl Cl
I I
CH CH + Cl2 CH CH + Cl2 CHCH
I I I I
Cl Cl Cl Cl

etuna 1,2-dikloroetena 1,1,2,2 tetrakloro etana


Eter
Eter adalah senyawa karbon turunan
alkana yang memiliki gugus fungsi OR
(alkoksi). Eter dikenal dengan alkoksi alkana.
Eter (alkoksi alkana) dianggap berasal dari
substitusi satu atom H pada alkana dengan
gugus fungsi OR. Contoh-contoh senyawa
alkoksi alkana antara lain : Metoksimetana
(dimetil eter), Etoksietana (dietil eter),
Metoksietana (etil metil eter).
Rumus kimia dari masing-masing senyawa di atas
adalah sebagai berikut :
Metoksimetana (dimetil eter) = C2H6O
Etoksietana (dietil eter) = C4H10O
Metoksietana (etil metil eter) = C3H8O
Dari rumus molekul senyawa senyawa di atas,
jika n adalah jumlah atom C,maka rumus umum alkoksi
alkana dinyatakan sebagai:
CnH2n+2O
Struktur alkoksi alkana juga dapat dilihat sebagai
suatu atom O yang diapit oleh dua gugus alkil, R dan R,
yang dapat sama atau berbeda. Oleh karena itu, rumus
di atas dapat ditulis sebagai:
R O R
TATA NAMA ETER
Penamaan senyawa eter dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu penamaan dengan alkil eter (trivial, atau
nama umum) dan alkoksi alkana (IUPAC).

1. TATA NAMA TRIVIAL


Pada tata nama eter secara trivial, nama kedua gugus
alkil disebutkan lebih dulu, kemudian diikuti kata eter.
Bila gugus alkilnya berbeda maka nama alkil diurutkan
berdasarkan abjad, tapi bila kedua gugus alkilnya sama
maka diberi awalan di-. Sebagai contoh, perhatikan
struktur berikut.
CH3 O CH3 dimetil eter (R = R)
CH3 O CH2 CH3 etil metil eter (R R)
C2H5 O C3H7 etil propil eter (R R)
2. TATA NAMA IUPAC
Pada tata nama IUPAC, bila gugus alkilnya
mempunyai jumlah rantai C yang tidak sama
maka alkil yang bertindak sebagai alkoksi (R O)
adalah alkil dengan jumlah C yang lebih kecil,
kemudian diikuti nama rantai alkananya (R). Bila
digambarkan, cara penamaan tersebut adalah
sebagai berikut:

CH3 O CH3 metoksi metana


CH3 O CH2 CH3 metoksi etana
CH3 CH2 O CH2 CH2 CH3 etoksi propana
KEGUNAAN ETER
1. Dietil eter
Sebagai pelarut senyawa organik untuk ekstraksi
senyawa organik dari air atau pelarut lainnya.
Banyak senyawa organik yang lebih mudah larut
dalam dietileter dibandingkan dengan air.
Dengan titik didih yang rendah, dietileter dapat
dipisahkan kembali dari senyawa senyawa
organik terlarutnya melalui penyulingan pada
suhu rendah.
Sebagai obat bius (anestesi). Campuran dietileter
dengan air bersifat sangat eksplosif sehingga
sekarang telah diganti dengan zat lain, seperti
pentrana (CH3 O CF2 CHCl2) dan entrana
(CHF2 O CF2 CHFCl).
2. Metil tersier butil eter (MTBE atau 2-metil-2-
metoksi propana)
MTBE berperan sebagai zat aditif pada bensin.
MTBE bersifat karsinogenik dan kebocoran
MTBE dari tempat penyimpanan bensin di
tangki bawah tanah, dapat mencemari air
tanah. Penggunaan MTBE telah dilarang dan
kemudian akan digunakan senyawa yang
mengandung oksigen, seperti etanol yang
tidak terlalu karsinogenik meski agak mahal.
Aldehid
Aldehida adalah setiap dari kelas senyawa
organik, di mana atom karbon berbagi ikatan
ganda dengan atom oksigen, ikatan tunggal
dengan atom hidrogen, dan ikatan tunggal
dengan atom lain atau kelompok atom
(disebut R dalam rumus kimia umum dan
diagram struktur). Ikatan rangkap antara
karbon dan oksigen adalah karakteristik dari
semua aldehid dan dikenal sebagai gugus
karbonil.
Secara umum, aldehid adalah salah satu
senyawa organik yang memiliki gugus
karbonil. Gugus tersebut terletak di ujung
rantai karbon induk yang diakhiri dengan atom
hidrogen. Rumus umum aldehid antara lain :

Beberapa senyawa aldehid yang umum di


antaranya adalah
Tata Nama Aldehid
Aldehid sudah dikenal sejak lama sehingga penataan
nama menggunakan nama trivial sering dipakai.
Menurut sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari
nama alkana dengan mengganti akhiran a menjadi
al. Oleh karena itu, aldehid disebut juga alkanal. Tata
nama pada aldehid sama dengan tata nama pada
alkohol, rantai terpanjang harus mengandung gugus
aldehid. Contoh:
Sifat dan Kegunaan Aldehid
Aldehid disintesis melalui oksidasi alkohol primer.
Persamaan reaksi secara umum adalah sebagai berikut.

Gugus karbonil pada aldehid menunjukkan gugus yang


bersifat polar. Hal ini disebabkan oleh atom oksigen
dan karbon mempunyai perbedaan keelektronegatifan
cukup besar. Kepolaran gugus karbonil ditunjukkan
oleh sifat fisika aldehid, seperti titik didih lebih tinggi
(5080C) dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan
masa molekul relatif sama.
Aldehida menjalani berbagai macam reaksi kimia,
termasuk polimerisasi. Kombinasi mereka dengan
jenis lain dari molekul menghasilkan apa yang
disebut polimer kondensasi aldehida, yang telah
digunakan dalam plastik seperti Bakelite dan
bahan laminasi meja Formica. Aldehida juga
berguna sebagai pelarut dan bahan-bahan
parfum dan sebagai perantara dalam produksi
pewarna dan obat-obatan. Aldehid tertentu yang
terlibat dalam proses fisiologis. Contohnya adalah
retina (vitamin A aldehida), penting dalam
penglihatan manusia, dan piridoksal fosfat, salah
satu bentuk vitamin B6. Glukosa dan disebut gula
pereduksi lainnya adalah aldehida, seperti
beberapa hormon alami dan sintetis.

Você também pode gostar