Você está na página 1de 21

Alih Fungsi Lahan Tambak

Menjadi Kawasan Terbangun di


Kota Kendari
Dosen Pembimbing Dosen Penguji
Mukti Ali, ST.,MT.,Ph.D Isfa Sastrawati, ST.,MT
Marly Valenti Patandianan, ST.,MT
Latar Belakang
Kota Kendari merupakan Ibu Kota dari
Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas
wilayah 267,37 Km2 atau 0,7 persen dari
luas daratan Provinsi Sulawesi
Tenggara. Kota Kendari yang
merupakan Ibukota Sulawesi Tenggara
memiliki jumlah penduduk yang terus
meningkat tiap tahunnya.
Penduduk Kota Kendari terus meningkat
tiap tahunnya. Hal ini dibuktikan dengan
jumlah penduduk pada tahun 2005
sebanyak 226.056 jiwa dan pada tahun
2013 jumlah penduduk Kota Kendari
sebanyak 314.126 jiwa (BPS Kota
Kendari Tahun 2014).
Jumlah penduduk Kota Kendari yang tiap tahunnya meningkat tentu saja akan menyebabkan
terjadinya kepadatan di daerah pusat kota, sehingga cepat atau lambat penduduk akan lebih
memilih membangun di daerah sub-urban karena minimnya lahan di pusat kota serta
menghidari kepadatan

Lahan dalam penelitian ini adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai suatu
lingkungan fisik yang meliputi tanah beserta segenap faktor yang mempengaruhi
penggunaannya seperti iklim, relief, aspek geologi, dan hidrologi yang terbentuk secara alami
maupun akibat pengaruh manusia (UU RI No.41 Thn 2009).
RTRW Kota Kendari
BWK II :
Kegiatan Pendidikan Tinggi
Kawasan Pemerintahan
Kawasan Permukiman

Kecamatan Kecamatan
Kambu Poasia
Peningkatan penduduk yang ada di Kota Kendari tentu saja sangat mempengaruhi
proses pembangunan kota. Pembangunan kota berupa fasilitas ataupun berbagai
sarana berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat, di tambah lagi dengan arahan
RTRW Kota Kendari, tentu alih fungsi lahan cepat atau lambat akan terjadi.

Konversi lahan atau lebih sering disebut alih fungsi lahan dapat diartikan sebagai
perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula (seperti
yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang membawa dampak negatif (masalah)
terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri (Utomo dkk, 1992).
Sub Urban
Pertanian Perkebunan Tambak
Kota Kendari

Pemasukan Kota Kendari


Konversi lahan untuk pembangunan kota tentu akan membuat kota terlihat
lebih metropolitan karena banyaknya investor atau pihak swasta yang
membangun dan merubah wajah kota, tetapi apabila lahan yang tidak
terbangun terus-terusan dialih fungsikan menjadi kawasan terbangun cepat
atau lambat pemasukan pendapatan daerah Kota Kendari yang berasal sektor
yang berada di kawasan sub-urban akan terkena dampak berupa penurunan
jumlah produksi.
Dalam beberapa kasus, konversi lahan tidak bisa lagi untuk dihindari
namun bisa diminimalisir sekecil mungkin. Maka dari itu perlunya
perhatian khusus dalam melakukan pembangunan di Kota Kendari
tanpa harus melakukan konversi lahan secara besar-besaran.
Rumusan Masalah dan
Tujuan
Kebutuhan lahan akan pembangunan setiap tahunnya akan meningkat
sebagaimana berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penduduk. Maka
dari itu berikut beberapa rumusan masalah yang dapat diangkat
Bagaimana perubahan penggunaan lahan Mengidentifikasi dan memperhitungkan
tambak yang terjadi di Kota Kendari bagaimana perubahan alih fungsi lahan
selama kurun waktu 10 tahun terakhir tambak yang menjadi kawasan terbangun
(2005-2015)? dalam kurun waktu 10 tahun (2005-2015).

Mengidentifikasi faktor dominan yang


Faktor apa yang mempengaruhi
berpengaruh dalam alih fungsi lahan
perubahan lahan tambak menjadi kawasan
tambak menjadi kawasan terbangun di
terbangun di Kota Kendari?
Kota Kendari
Jenis dan Kebutuhan Data

Data Primer
Wawancara
Observasi Lapangan Dokumentasi
Langsung/Kuisioner

Berinteraksi langsung
Pengamatan Pengambilan data
dengan masyarakat
langsung terhadap berupa gambar di
setempat ataupun
kondisi eksisisting beberapa titik lokasi
beriteraksi dengan
lokasi penelitian. penelitian.
pihak instansi terkait.
Wawancara Langsung/Kuisioner
Pihak Pemerintah :
Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Kendari
Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari
Dinas Perikanan Kota Kendari

Pihak Masyarakat :
Masyarakat yang bermukim di daerah alih fungsi lahan tambak menjadi kawasan terbangun.
Penentuan jumlah responden masyarakat berdasarkan rumus slovin sebagai berikut:

di mana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.
Data Sekunder

Instansi Terkait

Badan Perencanaan
Badan Pusat Statistik
Pembangunan Daerah
(BPS) Kota Kendari
(BAPPEDA)

Dinas Pekerjaan Umum Dinas Perikanan Kota


(PU) Kota Kendari Kendari
No Nama Tahun Judul Lokasi
1. Khairul Sani Usman 2011 Studi Alih Fungsi Lahan Pertanian Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten
Menjadi Kawasan Terbangun di Sinjai
S Kecamatan Sinjai Utara

T 2. I Made Mahadi 2014 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Konversi Lahan Pertanian Serta
Subak Jadi, Kecamatan Kediri,
Tabanan

U L Dwipradnyna Dampaknya Terhadap Kesejahteraan


Petani

D I 3. Merisa Kurniasari dan 2014 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Alih Kabupaten Lamongan

I T Putu Gede Ariastita Fungsi Lahan Pertanian Sebagai Upaya


Prediksi Perkembangan Lahan
E Pertaniandi Kabupaten Lamongan

R 4. Zaenil Mustopa dan - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG Kabupaten Demak


A Prof. Dr. H. Purbayu Budi
Santosa, MS
MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN
PERTANIAN DI KABUPATEN DEMAK

T
U 5. Syarif Imam Hidayat 2008 ANALISIS KONVERSI LAHAN SAWAH DI Provinsi Jawa Timur
PROVINSI JAWA TIMUR
R
Variabel Penelitian
Peningkatan Jumlah Luas lahan tambak Kota
Penduduk Kendari tahun 2005-2015

RTRW Kota Kendari Arus urbanisasi

Aksesibilitas wilayah Perubahan Struktur


tempat terjadinya Ekonomi Masyarakat
alih fungsi lahan
Metode Analisis

Rumusan Masalah 1

Bagaimana perubahan penggunaan lahan tambak yang terjadi di


Kota Kendari dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2005-2015)?

Variabel: Data yang dibutuhkan:


Luas Lahan Tambak Kota Kendari Data sekunder dari Instansi
10 Tahun Terakhir (2005-2015) Terkait
Menggambarkan besaran peruban alih fungsi
Analisis Statistik
lahan tambak serta menyampaikan informasi
Deskriptif data berupa diagram, grafik, gambar dan
tabel.

Analisis Membandingkan perubahan alih fungsi lahan


Komparatif dalam kurun waktu 2005-2015.

Memetakan perubahan lahan tambak yang


Analisis Overlay beralih fungsi dalam kurun waktu 2005-2015.
Output Rumusan Masalah 1

Overlay Peta perubahan lahan tambak menjadi kawasan terbangun di


Kota Kendari dalam kurun waktu 2005-2015

Penyajian data statistik perubahan lahan tambak menjadi kawasan


terbangun di Kota Kendari dalam kurun waktu 2005-2015.
Metode Analisis
Rumusan Masalah 2

Faktor apa yang mempengaruhi perubahan lahan tambak menjadi kawasan


terbangun di Kota Kendari dalam kurun waktu 2005-2015?

Variabel:
Peningkatan jumlah penduduk Data yang dibutuhkan:
Arus Urbanisasi Data Primer
Aksesibilitas Wilayah Data Sekunder dari studi
Perubahan Struktur Ekonomi literatur
Arahan Pemerintah
untuk mengetahui faktor dominan
Analisis Faktor
dalam alih fungsi lahan tambak di
dan Regresi
Kota Kendari dalam kurun waktu
Linear
2005-2015.

Menggambarkan faktor penyebab


Analisis dari alih fungsi lahan tambak menjadi
Deskriptif kawasan terbangun di Kota Kendari
dalam Kurun waktu 2005-2015.
Output Rumusan Masalah 2

Mengetahui faktor penyebab yang dominan terhadap terjadinya alih


fungsi lahan tambak menjadi kawasan terbangun di Kota Kendari dalam
kurun waktu 2005-2015.
Isu dan permasalahan

K 1.
2.
3.
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat setiap tahun sebanyak 3,039% per tahun.
Meningkatnya kebutuhan lahan permukiman serta berbagai fasilitas lainnya.
Kurangnya lahan perkotaan untuk membangun fasilitas ataupun sarana penunjang masyarakat
Tinjauan Pustaka

1.
2.
RTRW Kota Kendari tahun 2010-2030
Permen PU No.41 Thn 2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis

E 4. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kendari untuk dijadikan BWK II.
3.
4.
Kawasan Budidaya
Kota Kendari Dalam Angka 2014 (Jenis lahan perikanan)
PP RI No 16 Thn 2004 tentang Penatagunaan Tanah

R Rumusan Masalah
5.
6.
UU RI No. 26 Thn 2007 tentang Penataan Ruang
SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutupan Lahan

A 1. Bagaimana perubahan penggunaan lahan tambak yang terjadi di Kota Kendari selama
kurun waktu 10 tahun terakhir (2005-2015)?
Pengumpulan Data

Sekunder:

N
2. Faktor apa yang mempengaruhi perubahan lahan tambak menjadi kawasan terbangun di Primer:
Kota Kendari? 1. Observasi 1. RTRW Kota Kendari Tahun
Lapangan 2010-2030
2. Data BPS Kota Kendari

G
2. Dokumentasi Lokasi
Penelitian 3. Data Luas Lahan Kota
Studi Alih Fungsi Lahan Tambak Menjadi Kawasan Terbangun di Kota Kendari
3. Wawancara Kendari 2005-2015
4. Studi Literatur

K
Langsung

P Analisis Output

A I Variabel : 1. Analisis Overlay Peta Perubahan Lahan Tambak Menjadi Kawasan Terbangun di
2. Analisis Statistik Deskriptif Kota Kendari dalam kurun waktu 2005-2015

K
Luas Lahan Tambak Kota
3. Analisis Komparatif
Kendari 2005-2015

I Faktor Penyebab

Analisis faktor dan Faktor penyebab perubahan lahan Tambak

R
Variabel :
analisis regresi linear Menjadi Kawasan Terbangun di Kota Kendari
1. Peningkatan jumlah penduduk dalam kurun waktu 2005-2015.
berganda
2. RTRW Kota Kendari
Analisis Deskriptif
3. Arus Urbanisasi
4. Aksesibilitas wilayah tempat terjadinya alih fungsi lahan
5. Perubahan Struktur Ekonomi
TERIMA KASIH

Você também pode gostar