Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
P
DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN: BENIGNA PROSTAT
HIPERPLASIA (BPH)
Urgensi
Frekuensi miksi lebih sering dari biasanya
dapat terjadi pada malam hari (nokturia) dan
pada siang hari.
Disuria
Histansi
Intermittency
KOMPLIKASI
Kerusakan ginjal : Proses kerusakan ginjal
dipercepat bila terjadi infeksi pada waktu miksi.
Hematuria : Adanya pembesaran pada kelenjar
prostat dapat mengakibatkan terjadi nya
hematuria karena proses miksi klien BPH yang
sulit dan terasa nyeri.
Infeksi : Kemungkinan infeksi pada BPH dapat
terjadi jika dilakukan pemasangan kateter pada
klien dengan tanda dan gejala infeksi (dolor, kolor,
tumor, rubor, fungsio laesa).
PENATALAKSANAAN MEDIK
Observasi
Biasanya dilakukan pada klien dengan keluhan
ringan, nasihat yang diberikan yaitu:
mengurangi minum setelah makan malam
untuk mengurangi nokturia,
mengurangi minum kopi dan tidak
diperbolehkan minum alkohol.
Setiap 3 bulan dilakukan kontrol keluhan, sisa
kencing dan pemeriksaan colok dubur.
SAMBUNGAN..
Terapi bedah
KASUS
Tn. P datang ke RSUD dengan keluhan sulit BAK sejak 1
bulan yang lalu. Tn. P mengatakan harus mengejan
terlebih dahulu sampai menimbulkan rasa nyeri pada
kemaluannya. Ia juga mengatakan sering BAK pada
malam hari meskipun tidak banyak minum. Sedangkan
pada siang harinya, pancaran kencingnya juga melemah
bahkan kadang hanya menetes saja.
Saat dilakukan pengkajian, terlihat Tn. P tampak gelisah
dan berkeringat. Tn. R juga mengatakan ia merasa takut
dan cemas dengan penyakit yang ia derita. Didapat TD:
100/70 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 28 x/menit, S: 36,5
oC. Saat dilakukan pemeriksaan colok dubur, teraba
pembesaran kelenjar prostat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN