Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
HEMODYNAMIC
MONITORING
Presentation by Ns. Turiman, S.Kep
PP.HIPERCCI
2012
Tak Kenal Maka Taaruf...
RR
HR
ECG Monitor
Balance cairan
Pulse Oximetri
BPM
Penilaian JVP
Penilaian Perfusi
cerebral
Penilaian Perfusi
jaringan perifer
Arteri line.
Macam CVP
Satu lumen
Dua lumen
Tiga lumen
Tempat pemasangan kateter
(woodrow 2002 )
Vena jugularis,
Vena antekubital,
Vena subklavia,
Vena femoralis, dan
Vena brakialis.
Indikasi pemasangan CVP
Resusitasi cairan
Pemberian obat obatan dan cairan
pemberianTPN
Pengukuran tekanan vena sentral
Akses vena yang buruk
( woodrow 2002):
Metode pemantauan CVP
Dengan Manometer
CVP (Central Venous Pressure)
Dengan Transducer
Prosedur CVP dg Manometer
Pneumothorax,
Hematothorax, Empyema
subcutis
Ventricle aritmia bila
terdorong terlalu dalam
Air emboli
Thrombophlebitis
Infeksi dan perdarahan
( mermel 2000 &
woodrow 2002 )
Swanz Ganz (PA kateter)
Dapat mengukur:
Pulmonary Artery pressure
Cardiac output
Mixed vein Saturation
Hemodynamic Profile
Komplikasi Swanz Ganz (PA kateter :
Pe
1. Sebelum Pemasangan
- Siapkan alat untuk penusukan dan
alat-alat untuk pemantauan
- Mempersiapkan pasien;
memberikan penjelasan, tujuan
pemantauan, dan mengatur posisi
sesuai dg daerah pemasangan
2. Saat Pemasangan
- Memelihara alat-alat selalu steril
- Memantau tanda dan gejala
komplikasi yg dpt terjadi pada saat
pemasangan spt gg irama jantung,
perdarahan
- Membuat klien merasa nyaman dan
aman selama prosedur dilakukan
Peran Perawat ICU
3. Setelah Pemasangan
Mendapatkan nilai yang akurat dengan
cara:
1) Melakukan Zero Balance: menentukan
titik nol/letak atrium, yaitu pertemuan
antara garis ICS IV dengan midaksila
2) Zero balance: dilakukan pd setiap
pergantian dinas , atau gelombang tidak
sesuai dg kondisi klien
3) melakukan kalibrasi untuk mengetahui
fungsi monitor/transduser, setiap shift,
Peran Perawat ICU
Thank You !
www.raihan_aby@yahoo.com