Você está na página 1de 16

KELOMPOK 1

Putu Lindya I Gede Omy


Puspita Sari Wira
(01) Dharma
(25)
Ni Nengah
SundarI
(08)
KONSEP METODE HARGA POKOK
PESANAN
Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk
pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan
dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk
pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
yang bersangkutan. Pada pengumpulan harga pokok pesanan
dimana biaya yang dikumpulkan untuk setiap
pesanan/kontrak/jasa secara terpisah dan setiap pesanan
dapat dipisahkan identitasnya. Atau dalam pengertian yang lain,
penentuan harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi
yang menelusuri biaya pada unit individual atau pekerjaan,
kontrak atau tumpukan produk yang spesifik.
Karakteristik Biaya Pesanan
Sifat produksinya terputus-putus Total biaya produksi dikalkulasi
tergantung pada pesanan yang setelah pesanan selesai
diterima Biaya produksi
per unit dihitung,
dengan membagi
total biaya Akumulasi biaya umumnya
Bentuk produk tergantung dari menggunakan biaya normal
produksi dengan
spesifikasi pemesan
total unit yang
dipesan.

Pengumpulan biaya produksi


dilakukan pada kartu biaya pesanan, Produk yang sudah selesai langsung
yang memuat rincian untuk masing- diserahkan pada pemesan.
masing pesanan.
Kartu Biaya Pesanan

Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan


biaya pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap
pesanan. Karena biaya diakumulasi setiap batch atau loy dalam
sistem biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik yang
dibebankan untuk suatu pesanan. File kartu biaya pesanan yang
belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan untuk
persediaan dalam proses
PT ABC
Surabaya

KARTU BIAYA PESANAN


No Pesanan : Pemesan :
Jenis Produk : Sifat Pesanan :
Tgl Pesan : Jumlah :
Tgl Selesai : Harga Jual :

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik

Tgl No BPBG Ket Jml Tgl No Kartu Jml Tgl Jam Mesin Tarif Jml
Jam Kerja
Syarat Penggunaan Metode Harga Pokok
Pesanan:
Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau
Biaya produksi harus dipisahkan ke
produk dapat dipisahkan identitasnya
dalam dua golongan, yaitu: biaya
secara jelas dan perlu dilakukan
langsung (BBB & BTKL) dan biaya tak
penentuan harga pokok pesanan secara
langsung (selain BBB & BTKL).
individual.

BBB dan BTKL


dibebankan/diperhitungkan secara
langsung terhadap pesanan yang Harga pokok setiap pesanan ditentukan
bersangkutan, sedangkan BOP dibebankan pada saat pesanan selesai.
kepada pesanan atas dasar tarif yang
ditentukan di muka.
MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI
PER PESANAN.
Mempertimbangkan Penerimaan
Menentukan Harga Jual Yang Akan
atau Penolakan Pesanan
Dibebankan Kepada Pemesan.
Ada kalanya harga produk yg dipesan telah
Perusahaan yg produksinya berdasarkan
terbentuk di pasar, sehingga keputusan yg
pesanan memproses produknya berdasarkan
perlu dilakukan oleh manajemen adalah
spesifikasi yg ditentukan pemesan. Dengan
menentukan menerima atau menolak
demikian biaya produksi pesanan yg satu
pesanan. Utntuk memungkinkan pengambilan
akan berbeda dengan biaya produksi
keputusan tersebut, manajemen memerlukan
pesanan yg lain, tergantung pada
informasi total harga pokok pesanan yg
spesiffikasi yg ditentukan oleh pemesan.
akan diterima tersebut. Tanpa memiliki
Oleh karena itu harga jual yg dibebankan
informasi total harga pokok pesanan,
kepada pemesan sangat ditentukan oleh
manajemen tidak memiliki jaminan apakah
besarnya biaya produksi yg akan
harga yg diminta oleh pemesan dapat
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
memberikan laba bagi perusahaan atau
tertentu.
tidak.
Menghitung Laba atau Rugi
Bruto Tiap Pesanan.
Memantau Realisasi Biaya Untuk mengetahui apakah pesanan
Produksi. tertentu mampu menghasilkan laba
Informasi taksiran biaya produksi bruto atau mengakibatkan rugi bruto,
juga bermanfaat sebagai salah manajemen memerlukan informasi biaya
satu dasar untuk produksi yg telah dikeluarkan untuk
mempertimbangkan diterima memproduksi pesanan tertentu. Oleh
tidaknya suatu pesanan. Jika karena itu, metode harga pokok pesanan
pesanan sudah diterima, digunakan oleh manajemen untuk
manajemen memerlukan informasi mengumpulkan informasi biaya produksi
biaya produksi yg sesungguhnya yg sesungguhnya dikeluarkan untuk tiap
dikeluarkan di dalam memenuhi pesanan guna menghasilkan informasi
pesanan tertentu laba dan rugibruto tiap pesanan.
Menentukan Harga Pokok
Persediaan Produk Jadi dan
Produk Dalam Proses yang
Disajikan Dalam Neraca.
Di dalam neraca, manajemen harus
menyajikan harga pokok persediaan
produk jadi dan harga pokok produk yg
pada tanggal neraca masih dalam proses.
Untuk tujuan tersebut, manajemen perlu
menyelenggarakan catatan biaya
produksi tiap pesanan. Berdasarkan
catatan biaya produksi tiap pesanan
tersebut manajemen dapat menentukan
biaya produksi yg melekat paa pesanan
yg telah selesai diproduksi.
METODE HARGA POKOK PESANAN
Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)
Dibagi dua prosedur, yaitu

Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya:


Persediaan Bahan Baku xxx
Utang Dagang / Kas xxx

Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode


mutasi persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku
harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya. Jurnalnya:
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Persediaan Bahan Baku xxx
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
Langsung (BTKL)

Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yaitu :


Jam kerja total selama periode kerja tertentu.
Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.

Perusahaan harus menyelenggarakan kartu hadir masing-masing karyawan,


untuk mengumpulkan informasi jam kerja total selama periode kerja tertentu,
untuk pembuatan Daftar Upah. Disamping itu, perusahaan harus mencatat
penggunaan jam kerja masing2 karyawan untuk mengerjakan pesanan. (Masing2
karyawan dibuatkan Kartu Jam Kerja / Job Time Ticket)

Jurnal untuk pembagian upah:


Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Gaji dan Upah xxx
Pencatatan Biaya Overhead
Pabrik (BOP)

Biaya yang timbul sebagai akibat


Biaya Bahan Penolong penilaian terhadap aktiva tetap
(contoh: biaya
Biaya reparasi dan pemeliharaan, Biaya yang timbul sebagai akibat
berupa pemakaian persediaan berlalunya waktu (contoh: terpakainya
spareparts dan persediaan supplies asuransi dibayar di muka)
pabrik
tetap)
Biaya overhead pabrik lain yang
Biaya tenaga kerja tak langsung secara langsung memerlukan
penyusutan aktiva pengeluaran tunai (contoh: biaya
reparasi mesain pabrik, biaya listrik)
Aliran Kegiatan Perusahaan Manufaktur Secara Umum
Pengadaan
Pengadaan adalah kegiatan untuk memperoleh atau mengadakan barang
dan jasa yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi, dapat
dikelompokkan menjadi:

Pembelian, penerimaan, dan penyimpanan bahan baku, bahan penolong, supplies


pabrik, dan elemen lainnya yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi

Perolehan jasa dari tenaga kerja langsung, tenaga kerja tak langsung dan jasa
lainnya yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi.
Produksi Penjualan produk
Produksi Adalah selesai.
Kegiatan Pengolah Produk yang sudah laku
Bahan Baku Menjadi dijual akan dikeluarkan dari
Produk Selesai. gudang produk selesai untuk
Pada kegiatan tersebut akan dikirim kepada pembeli, dan
dikonsumsi bahan baku, perusahaan dapat membebani
tenaga kerja langsung, barang Penyimpanan Produk
rekening langganan atau
dan jasa lainnya yang Selesai
pembeli
dikelompokkan dalam Produk yang telah selesai
overhead pabrik. diproduksi dari pabrik
akan dipindahkan ke dalam
gudang produk selesai
menunggu saat dijual atau
diserahkan kepada
pemesan.

Você também pode gostar