Asas beneficence

Kewajiban untuk melakukan sesuatu yg baik

terhadap manusia

Sumpah hippocratessaya akan menerapkan

aturan tentang makanan untuk kebaikan orang
sakit menurut kemampuan dan penilaian
saya;saya akan menjauhkan mereka dari
ketidakadilandan cidera
Asas nonmaleficence
Kewajiban untuk tidak melakukan hal-hal yg
buruk atau merugikan terhadap manusia
Sumpah hippokratessaya akan menjaga
mereka terhadap bahaya dan ketidakadilan
Beauchamp &childresskewajiban untuk
tidak menimbulkan cidera/hal yg buruk pada
pasien
 Beneficence & nonmalefecence adalah 2 hal
yg tidak dapat dipisahkan
Keduanya bertujuan melakukan yg baik
sekaligus mencegah atau menghilangkan yg
buruk dan cidera pada pasien
Dua asas ini adalah kaidah dasar dari etika
pelayanan kesehatan/ Basic Principle of
Healthcare Ethics
 Asas derivatif dari
nonmaleficence&beneficence
Asas menghormatihidup manusia
Asas menjaga kerahasiaan
Asas kejujuran
Asas tidak mementingkan diri sendiri
Asas budi pekerti dan tingkah laku luhur
ETIKA MEDIS KONTEMPORER
 ASAS MENGHORMATI OTONOMI
PASIEN
Otonomihak untuk memutuskan sendiri
dalam hal-hal yg menyangkut diri sendiri
Hak otonomi pasienhak pasien untuk
mengambil keputusan dan menentukan
sendiri tentang kesehatan,kehidupan,dan
kematiannya
Asas ini berlawanan dengan budaya
hippokrates<umumnya dokter yg berkuasa>
 Pada zaman sekarang,hubungan dokter pasien
meningkat,dokter tidak lagi berkuasa penuh
sehingga hub.dokter dan pasien mempunyai
derajat yg sama
Di amerika dokter2 melakukan defensive
medicine menjaga diri dari kemungkinan
dituntut hukum
Dia sering melakukan pemeriksaaan yg tidak
perlu hanya untuk menjaga agar di kemudian hari
ridak dituduh lalaibiaya++ hub dokter-
pasien saling mencurigai
 ASAS KEADILAN(JUSTICE)

Perlakuan yg sama pada kasus yg sama,tanpa

melihat latar belakang seseorang.
Keadilan distributifkeadilan dalam distribusi
sumber daya kesehatan(tenaga
dokter,perawat,obat,PTT)
 ASAS BERKATA BENAR (truth
telling,veracity)
Di masa lalu dokter sering melakukan dusta
paternalistik dokter tidak selalu berkata benar
pada pasien dengan dalih melindungi pasien dari
informasi yg dapat membuat dia resah/panik
Zaman sekarang dokter dituntut berkata
sejujurnya pada pasien tentang kondisi dan
prognosis yg dialaminya
Ini merupakan bagian dari hak asasi pasien yaitu
hak atas informasi tentang dirinya
Prinsip ini bertentangan dengan prinsip
hippokrates
 Beneficence
Nonmaleficence
Otonomi pasien
Justice

Gabungan dari 4 asas diatas adalah Kaidah Dasar Moral

yg menjadi landasan etika biomedis di era kontemporer
sekarang;dan sebagai etika terapan pada kegiatan
pendidikan,penelitian,pengembanan,dan pelayanan
dalam bidang life science
REKAM MEDIS
 DEFINISI
Berkas yg berisi catatan dan dokumen tenang identitas
pasien,pemeriksaa,pengobatan,tindakan&pelayanan lain yg
telah diberikan pada paisen (UURI pasal 46 ayat 1)
Berkas yg berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien,pemeriksaan,pengobatan,tindakan dan pelayanan
lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan
<PerMenKes no 749a/Menkes/Per/XII/1989>

Rekam medis pada UU paktik kedokteran lebih luas,berlaku

baik untuk sarana kesehatan maupun diluar sarana
kesehatan.
Jenis rekam medis
Rekam medis konvensional
Rekam medis elektronik

Tenaga kesehatan terdiri dari(pasal 2 ayat 2-8 Peraturan

pemerintah no 32 tahun 1996)
Dokter&dokter gigi
Perawat dan bidan
Apoteker dan asisten apoteker
Tenaga kesehatan
masyarakat(epidemiolog,entomolog,mikrobiolog,penyuluh,
administrator,sanitarian)
 Tenaga gizi(nutrisionis,dietisien)
Tenaga keterapian
fisik(fisioterapis,okupasiterapis,terapis wicara)
Tenaga keteknisian
medis(radiografer,radioterapis,dll)
Petugas dokter,dokter gigi atau tenaga kesehatan
lain yg memberikan pelayanan langsung pada
pasien
Saranabalai pengobatan,pusat
kesehatan,masyarakat,RSU,RS khusus dan praktik
dokter <UU kesehatan>
 Manfaat rekam medis
Pengobatan pasien
u/merencanakan&analisis&pengobatan&tindak
an medis yg harus diberikan
Peningkatan kualitas pelayanan
Pendidikan dan penilitian
Pembiayaaan
Statistik kesehatan
Pembuktian masalah hukum,disiplin dan etik
 ISI REKAM MEDIS
Rawat jalan
Identitas pasien
Pemeriksaan fisik
Diagnosis penyakit
Tindakan/pengobatan
Pelayanan lain yg diberikan pada pasien

Rawat inap
Identitas pasien
Pemeriksaan
Diagnosis penyakit
Persetujuan tindakan medis (bila ada)
Tindakan/pengobatan
Pelayanan lain yg diberikan kepada pasien
 Yang wajib membuat rekam medis

Dokter& dokter gigi

Tenaga kesehatan lain yg memberikan

pelayanan langsung pd pasien atas perintah
secara tertulis dari dokter/dokter gigi yg
menjalankan praktik kedokteran
 Tatacara pencatatan rekam medis
Dokter dan dokter gigi wajib membuat rekam
medis dalam menjalankan praktik
kedokteran(pasal 46 ayat 1 UU praktik
kedokteran)
Setiap pencatatan wajib dibubuhi nama,waktu
dan TT petugas yg bersangkutan
Apabila menggunakan teknologi elektronik TT
dapat diganti dengan pemberian PIN
Perubahan catatan atas kesalahan dalam rekam
medis dapat dilakukan denganpencoretan lalu
dibubuhi TT petugas yg bersangkutan
Kepemilikan rekam medis
Rekam medis menjadi milik dokter,dokter gigi /sarana
pelayanan kesehatan
Isi rekam medis dan lampiran dokumen menjadi milik
pasien
Penyimpanan rekam medis
Disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter,dokter
gigi dan pimpinan sarana kesehatan.
Batas waktu penyimpanan paling lama 5 tahun dan
resume rekam medis paling sedikit 25 tahun
 Aspek hukum,disiplin,etika
Rekam medis dapt digunakan sebagai bukti
tertulis di pengadilan
Setiap dokter/dokter gigi yg dengan sengaja
tidak membuat rekam emdis dapat dipidana
dengan kurungan paling lama 1 tahun atau
denda 50 juta <pasal 79 UU praktik
kedokteran>
Dokter yg tidak membuat rekam medis juga
dikenai hukum perdata
 Selain hukum,dokter yg tidak membuat rekam
medis juga dikenakan sanksi disiplin dan etik
sesuai dengan UU praktek
kedokteran,peraturan KKI,KODEKI,MKEK
 Bioetika
Suatu studi yg sistematis,kritis,interdisipliner yang
bertujuan:
Mengindentifikasi masalah dan isu yg terkait
dengan dampak revolusi biomedis dan
perubahan sosial
Menyarankan pemecahan masalah dengan
berorientasi pada asas etika,baik yg tradisional
maupun kontemporer
Menyarankan mekanisme pengaturan isu bioetika