Você está na página 1de 8

Adab Berpakain dan Berhias dalam

Islam

Disusun oleh:
Desi Puspita Y
Dimas Faturosi
Fergi Krisdayanto
Mila Alvi L
Septin Reni A
Shella Ayu A
Pengertian Adab Berpakain
Pakaian menurut bahasa artinya barang yang
dipakai. Pakaian merupakan identitas dan
penunjuk status dari nilai-nalai kemanusiaan.
Dalam firman Allah SWT Q.S. Al-Araf (7):26
Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami
telah menyediakan pakaian untuk menutupi
auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi
pakaian takwa, itulah yang lebih baik.
Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan
Allah, mudah-mudahan mereka ingat.
Berpakaian dan menutup aurat bagi seorang
muslim adalah suatu kewajiban.
Syaikh Muh. Nashiruddin Al Albani dalam bukunya Jilbab Al
Marah Al Muslimah fi Al Kitabi was Sunnati mengharuskan 8
syarat pakaian muslim dan mislimah, yaitu :

menutup seluruh badan selain yang dikecualikan (Q.S. An-


Nur (24):31)
Bukan berfungsi sebagai perhiasan (Q.S. Al-Ahzaab(33):33 )
Kainnya harus tebal tidak tipis (HR. Abu Dawud).
Harus longgar dan tidak ketat, sehingga tidak
menggambarkan bentuk tubuh.
Tidak diberi wewangian atau parfum bagi wanita.
Tidak menyerupai laki-laki atau sebaliknya.
Tidak menyerupai pakaian kafir.
Bukan libas syurah (pakaian meraih gengsi ditengah orang
banyak).
Fungsi dan Tujuan Berpakaian :

Fungsi :
1. Penutup Aurat
2. Manjaga kesehatan
3. Keindahan
Tujuan :
1. Menutup Aurat (Q.S. A-Araf (7): 26)
2. Untuk memelihara diri dari panas dan bahaya
lainnya (Q.S. An-Nahl (16):81 )
3. Menghindari godaan setan (Q.S. Al-Araaf (7): 27).
Hadis tentang Adab Berpakaian
H.R. Muslim
Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat
keduanya, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang
mereka pakai buat memukul orang (penguasa) yang kejam, dan
perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang yang
cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta.
Mereka itu tidak bisa masuk surga dan tidak akan mencium bau bau
surga padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalan demikian
dan demikian. (H.R. Muslim)
H.R. Thabrani
Rasulullah saw. pernah melarang aku memakai cincin emas dan
pakaian sutera serta pakaian yang dicelup dengan asfar. (H.R.
Thabrani)
H.R. At-Thabrani
Rasulullah saw. melaknat perempuan yang menato dan yang minta
ditato, yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya. (H.R. At-
Thabrani)
H.R. Bukhari
Seorang perempuan bertanya kepada Rasulullah saw.: Ya Rasulullah, sesungguhnya
anak saya tertimpa suatu penyakit sehingga rontok rambutnya, dan saya ingin
menikahkan dia. Apakah boleh saya menyambung rambutnya? Rasulullah menjawab:
Allah melaknat perempuan yang melaknat rambutnya. (H.R. Bukhari)

Tata Cara Berpakaian

Memahami sifat pakaian seorang muslim yaitu bersih, rapi, tidak ketat,
menutup aurat, nyaman dan sesuai tuntunan ajaran islam.
Membaca basmallah diiringi doa.
Sewaktu membuka atau pengambil pakaian membaca: Dengan
menyebut nama Allah yang tidak ada Tuhan kecuali Dia.
Sewaktu memakai pakaian membaca: Ya Allah, aku memohon kebaikan
sesuatu yang ada dalam pakaian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan pakaian ini dan kejahatan sesuatu yang ada dalam pakaian ini.
(HR. Muslim).
Ketika memakai pakaian dimulai dengan anggota badan yang bagian kanan.
Tidak boleh memakai pakaian yang menyerupai pakaian yang berlainan jenis
dan jenis pakaian yang dilarag bagi kaum laki-laki.
Adab Berhias
Pengertian Adab Berhias
Allah memperbolehkan hamba-Nya untuk memakai perhiasan yang
baik-baik, terutama ketika menghadap-Nya (beribadah). Ada seorang
lelaki bertanya kepada Nabi saw: sesungguhnya seseorang suka
pakaiannya yang bagusdan sandalnya bagus. Beliau, Nabi saw
bersabda: sesungguhnya Allah itu indah lagi menyukai keindahan. (HR.
Muslim). Berhias tidak hanya sebatas memakai perhiasan akan tetapi
juga termasuk berpakain dan wewangian. Allah telah memperbolehkan
hamba-Nya untuk memakai perhiasan yang baik-baik, terutama ketika
menghadap-Nya (beribadah).
Berhias menurut ajaran Islam
berhias erupakan sunah alamiah manusia. Sebagaimana hadits
yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, Rasulullah saw. Telah
bersabda: sepuluh hal yang termasuk fitrah: menckur kumis,
memotong kuku, menyela-nyela jari jemari, memanjangkan jenggot,
siwak, istinsyaq, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan,
dan istiqashul maa. mushab bin Syaibah mengatakan: Aku lupa yang
kesepuluh, melainkan berkumur.
Adapun tata cara berhias sebagai
berikut:
Tidak memakai perhiasan secara berlebihan
Untuk perempuan yang sedang berkabung, tidak boleh
menggunakan perhiasan
Jangan memakai perhiasan yang dilarang, seperti wewangian yang
mengandung alkohol, khusus laki-laki tidak boleh memakai emas
dan sutera
Jangan berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah, yaitu
menggunakan perhiasan untuk menimbulkan fitnah
Anjuran untuk memotong kuku, memendekkan kumis, menyisir
rambut, dan merapikan jenggot
Larangan mencukur botak sebagian kepala, menyambung rambut
Larangan membuat tato, mencukur alis, dan merenggangkan gigi
Larangan memkai wewangian yang tercium aromanya oleh orang
lain bukan mahram
Larangan berhias diri dengan mengubah wujud aslinya secara
permanen.

Você também pode gostar