Você está na página 1de 29

ASAM NUKLEAT

(nucleic acid)
KELOMPOK :

1. Ana Puji Astuti


(1041411186)
2. Zul Adli Wicaksono
(10414)
3. M. Syamsul Arifin
(10414)
4. Beni Agung P
(10414)
SEJARAH PENEMUAN ASAM
NUKLEAT

1869, Friedrich Miescher mengisolasi suatu zat yang


saat itu belum diketahui dari nukleus sel
nanah, yang kemudian disebut sebagai nuklein.
1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat yang
tersusun oleh suatu gugus gula, gugus fosfat,
dan gugus basa
1951, James Watson, Francis Crick, dan Maurice
Wilkins menemukan model DNA dan
memperoleh hadiah nobel
Pendahuluan
Asam nukleat adalah suatu polimer nukleotida yg berperanan dlm
penyimpanan serta pemindahan informasi genetik
(polinukleotida).

Asam nukleat terdapat dlm 2 bentuk, yi. asam deoksiribosa


(DNA) dan asam ribosa (RNA).

Keduanya merupakan polimer linier, tidak bercabang dan


tersusun dari subunit-subunit yg disebut nukleotida

Pd sel eukariot, DNA terdapat di dlm nukleus, sedangkan pada


sel prokariot, terdpt dlm sitoplasma atau nukleoid dan berfungsi
sbg molekul hereditas atau pewarisan sifat.

Molekul RNA disintesis dari DNA dan berperan dlm sintesis


protein di dlm sitoplasma (ribosom)

Satu nukleotida terdiri atas 3 bagian yi gula berkarbon 5


(pentosa), basa organik heterosiklik (mengandung karbon,
nitrogen dan berbentuk datar) dan gugus fosfat bermuatan
negatif, yg membuat polimer bersifat asam.
Satu nukleotida terdiri atas 3 bagian yi gula berkarbon 5
(pentosa), basa organik heterosiklik (mengandung karbon,
nitrogen dan berbentuk datar) dan gugus fosfat bermuatan
negatif, yg membuat polimer bersifat asam.

Satu nukleotida terdiri atas 3 bagian yi gula berkarbon 5


(pentosa), basa organik heterosiklik (mengandung karbon,
nitrogen dan berbentuk datar) dan gugus fosfat bermuatan
negatif, yg membuat polimer bersifat asam.

Satu nukleotida terdiri atas 3 bagian yi gula berkarbon 5


(pentosa), basa organik heterosiklik (mengandung karbon,
nitrogen dan berbentuk datar) dan gugus fosfat bermuatan
negatif, yg membuat polimer bersifat asam.

Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat
oleh protein yang mempunyai sifat basa, senyawa gabungan ini
disebut dengan nukleoprotein.

Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein


tetapi monomernya bukan asam amino melainkan nukleotida.
Hasil Hidrolisis Nukleoprotein
nukleoprotein

Protein Asam nukleat

Nukleotida

Asam posfat nukleosida

Basa purin atau


pentosa
pirimidin
Basa Nitrogen
Dua macam basa
Purin
Adenine A DNA RNA
Guanine G DNA RNA
Pyrimidines
Cytosine C DNA RNA
Thymine T DNA
Uracil U RNA
BASA NITROGEN
Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-b pada atom
karbon nomor1' dari gula ribosa atau deoksiribosa.
Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1 dari
struktur cincinnya.
Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari
struktur cincinnya.
BASA PIRIMIDIN DAN PURIN

Perhatikan struktur cincinnya


BASA-BASA DALAM ASAM NUKLEAT
GULA RIBOSA

Gula pada asam


nukleat adalah
ribosa. 5
4 1

Ribosa (b-D- 3 2
furanosa) adalah
gula pentosa
(jumlah karbon 5).
Struktur Nukleotida
Nukleotida terdiri dari:
Gula pentosa
Pada DNA gula ini
adalah deoksiribosa
(2-deoksi-D-Ribosa).
Pada RNA gula ribosa.
Sebuah group fosfat
Fosfat ini menghubungkan
gula pada satu nukleotida ke
fosfat pada nukleotida
berikutnya untuk
membentuk polinukleotida
Nukleotida

fosfat

Basa
nitrogen

Gula
pentosa
Nukleotida ?
Ester asam posfat dari
nukleosida. Nukleotida yang
mengandung deoksiribosa
disebut
deoksiribonukleotida,
nukleotida yang mengandung
ribosa disebut
ribonukleotida
Polinukleotida
Baik DNA maupun RNA merupakan
polinukleotida, yaitu polimer yang mengandung
nukleotida sebagai sub unit-sub unit yang
berulang
Polinukleotida
Nukleotida-nukleotida bergabung
satu sama lain melalui tautan
fosfodiester antara posisi 3C
dari satu nukleotida dengan
posisi 5C dari nukleotida
sambungannya.

Tautan ini terbentuk berulang


kali sehingga membentuk
struktur besar (rantai atau untai)
yang mengandung ratusan sampai
jutaan nukleotida dalam satu
molekul raksasa.
A T

C G

T A

C G

A T

T A
RNA
RNA terdiri dari rantai poliribonukleotida
dengan susunan basa A, G, U, S.
RNA ditemukan dalam inti sel dan sitoplasma
sel.
Terdapat tiga jenis RNA yaitu RNA transfer
(t-RNA), RNA ribosom (r-RNA), dan RNA
kurir (m-RNA),. Ketiganya berperan dalam
pengiriman informasi genetik dari DNA ke
protein.
Struktur RNA
Ribonukleotida adalah penyusun RNA

Ribonukleotida
RNA
DNA
Adalah suatu molekul rangkap dimana dua
rantai polinukleotida saling bertautan satu
sama lain melalui pasangan basa tertentu.
Struktur DNA
Deoksiribonukleotida adalah
penyusun DNA

Deoksiribonukleotida
DNA
STRUKTUR DNA
DNA terdiri atas dua rangkaian
heliks anti-paralel (paralel berlawanan
arah) yang melilit ke kanan suatu
poros.
Ukuran lilitan adalah 36 , yang
mengandung 10.5 pasangan basa per
putaran.
Kerangka yang berselang-seling antara
gugus deoksiribosa dan fosfat
terletak di bagian luar.
Ikatan hidrogen antara basa purin dan
pirimidin terletak d bagian dalam.
Basa penyusun suatu benang DNA
yang antiparallel tidak sama melainkan
bersifat komplemen terhadap benang
pasangannya.
Ikatan Hidrogen
H
H N H
N
C
C C
Adenin
N
N C

C N

H H

H N
H
Sitosin C C N H
O
C
H C N C C
Guanin
H N
N C N C
O N
C

N
H H
PENAMAAN NUKLEOTIDA
(1)
PENAMAAN NUKLEOTIDA
(2)
Peranan asam nukleat
DNA mengandung gen, informasi yang mengatur
sintesis protein dan RNA.
DNA mengandung bagian-bagian yang menentukan
pengaturan ekspresi gen (promoter, operator, dll.)
Ribosomal RNA (rRNA) merupakan komponen dari
ribosom, mesin biologis pembuat protein
Messenger RNAs (mRNA) merupakan bahan
pembawa informasi genetik dari gen ke ribosom
Transfer RNAs (tRNAs) merupakan bahan yang
menterjemahkan informasi dalam mRNA menjadi
urutan asam amino
RNAs memiliki fungsi-fungsi yang lain, di antaranya
fungsi-fungsi katalis
Fungsi asam nukleat
Menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi
informasi genetika
Turut dalam metabolisme
Penyimpan energi
Sebagai ko-enzim
Terima kasih

Você também pode gostar