Makhluk ciptaan Tuhan yang otonom, berdiri sebagai
pribadi yang tersusun atas kesatuan harmonis jiwa-
raga dan eksis sebagai individu yang bermasyarakat.
Manusia mempunyai ciri istimewa, yaitu kemampuan
berfikir (IQ) yang ada dalam satu struktur dengan perasaan (EQ) dan kehendaknya (SQ) (sehingga disebut sebagai makhluk berkesadaran) dan beraktifitas (PQ).
Aristoteles memberikan identitas sebagai animal
rationale. 1. Represif, makanan, minuman, pakaian, mengenal orangtua, saudara dan orang lain yang berhubungan dengan dirinya. 2. Kritis: mengenal makna, kedudukan, fungsi masing- masing dan keterkatian yang satu dengan yang lain, yang membuat esensi dan eksistensi setiap hal makin jelas. 3. Kreatif: memungkin manusia memanfaatkan alam sekitar untuk membuat makanan, minuman, dll. Juga membentuk group sosial yang baru.
Philosophy pertama sekali simunculkan oleh Phytagoras abad ke 6 Seb. Philia = Kasih, Cinta Sophia = Hikmat, Kebijaksanaan Secara singkat dapat disebut Filsafat adalah mencintai kebijaksanaan.
Filsafat dapat diartikan sebagai hasrat atau keinginan yang
sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Orang yang mencintai kebijaksanaan disebut Philophos atau filsuf. Mereka bukanlah orang yang sudah memiliki kebijaksanaan, melainkan terus mencari kebijaksanaan.
Pengertian umum, Filsafat adalah ilmu pengetahuan
tentang hakikat. Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran.
Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan apa inti
sari atau esensi dari sesuatu. Dengan cara ini maka jawaban yang akan diberikan berupa kebenaran hakiki. Pengertian khusus, filsafat mempunyai kekhususan masing-masing: a. Rasionalisme yang mangagungkan akal b. Materialisme yang mengagungkan materi c. Idealisme yang mengagungkan idea d. Hedonisme yang mengagungkan kesenangan e. Stoikisme mengagungkan tabiat saleh
Perasaan bahagia Perasaan sedih Filsafat sering diartikan sebagai suatu analisis konseptual, yakni berfikir tentang pikiran. Karena itu filsafat adalah:
1. Hasil pikiran manusia yang kritis dan dinyatakan dalam
bentuk sistematis 2. Hasil pemikiran manusia yang paling dalam 3. Refleksi lebih lanjut dari ilmu pengetahuan atau pendalaman lebih lanjut dari ilmu pengetahuan 4. Hasil analisis dan abstraksi 5. Pandangan hidup 6. Hasil perenungan jiwa manusia yang mendalam dan mendasar dan menyeluruh.