Você está na página 1de 39

BIOKIMIA

KARBOHIDRAT

Mutmainnah Abbas
KARBOHIDRAT

Senyawa organik yang mengandung


atom Karbon (C), Hidrogen (H) dan
Oksigen (O).

Polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat


adalah senyawa karbon yang mengandung
sejumlah besar gugus hidroksil (-OH).

Pada umumnya unsur Hidrogen dan


oksigen dalam komposisi menghasilkan
H2O.
KARBOHIDRAT

Karbohidrat banyak
Karbohidrat adalah suatu zat
ditemukan pada serealia
gizi yang fungsi utamanya
(beras, gandum, jagung,
sebagai penghasil energi,
kentang dan sebagainya),
dimana setiap gramnya
serta pada biji-bijian yang
menghasilkan 4 kalori.
tersebar luas di alam.

Di dalam tubuh karbohidrat


dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian
dari gliserol lemak.
KARBOHIDRAT

Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai


cadangan energi jangka pendek (gula
merupakan sumber energi).

Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah


sebagai cadangan energi jangka menengah
Fungsi karbohidrat
(pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk
hewan dan manusia).

Fungsi lainnya adalah sebagai komponen


struktural sel.
KARBOHIDRAT

Klasifikasi :

Monosakarida Oligisakarida

Disakarida Polisakarida
MONOSAKARIDA

Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis


menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.

Monosakarida dapat diklasifikasikan :

Berdasarkan jumlah atom karbon Berdasarkan gugus aldehid

a. Triosa
b. Tetrosa a. Aldosa
c. Pentosa b. Ketosa
d. Heksosa
e. Heptosa
f. Oktosa
Klasifikasi karbohidrat menurut jumlah atom C
DISAKARIDA

Produk kondensasi dari dua monosakarida

Maltosa (glukosil glukosa)


Zat antara pada pencernaan pati

Sukrosa (glukosil fruktosa)


Zat yang penting sebagai konstituen
pada makanan yang mengandung fruktosa

Laktosa (galaktosil glukosa)


Zat yang terdapat di dalam susu
DISAKARIDA
Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali
-maltosa pada kecambah padi-padian. Maltosa
merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa.
DISAKARIDA
Sukrosa merupakan gula terbanyak yang bisa
Sukrosa didapatkan dari tumbuhan. Tumbuhan yang
banyak dimanfaatkan karena kandungan
sukrosa adalah tebu dan bit.
DISAKARIDA
Laktosa sering disebut sebagai gula susu.
Disakarida ini tersusun atas glukosa dan galaktosa.
-laktosa Kita tidak dapat menggunakan galaktosa secara
langsung, tetapi harus diubah menjadi glukosa.
OLIGOSAKARIDA

Produk kondensasi 3-10 monosakarida.


Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna
oleh enzim tubuh manusia.

Oligosakarida dapat diperoleh dari hasil


hidrolisis polisakarida dengan bantuan
enzim tertentu atau hidrolisis dengan
asam.

Pati dapat dihidrolisisi dengan enzim


amilase menghasilkan maltosa,
maltotriosa, dan isomaltosa.
OLIGOSAKARIDA

Bila pati dihidrolisis dengan enzim


transglukosidase akan dihasilkan suatu
oligosakarida dengan derajat polimerisasi
yang lebih besar.

Senyawa ini disebut dekstrin yang sangat


larut dalam air dan dapat mengikat zat-zat
hidrofobik sehingga dipergunakan sebagai
food additive untuk memperbaiki tekstur
bahan makanan.
Produk kondensasi lebih dari sapuluh unit
monosakarida. Contoh : Amilum dan
Selulosa

POLISAKARIDA

Polisakarida dapat juga diklasifikasikan


sebagai heksosan atau pentosan yang
tergantung pada identitas monosakarida
pembentuk.
POLISAKARIDA
Berfungsi sebagai cadangan energi bagi tumbuhan. Amilum
merupakan polimer -D-glukosa dengan ikatan (1-4).
Kandungan glukosa pada amilum bisa mencapai 4000 unit.

Amilosa (pati berpolimer lurus)


Amilum
Amilopektin (pati berpolimer bercabang-cabang)
POLISAKARIDA

Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan


Selulosa ikatan (1-4). Selulosa juga disebut sebagai
serat dan merupakan polisakarida terbanyak.
POLISAKARIDA

Fungsi Polisakarida

Sebagai bentuk penyimpan monosakarida


unsur struktural di dalam dinding sel dan
jaringan pengikat

Berperan dalam saluran pencernaan


sumber serat dalam makanan manusia
BIOKIMIA

Kebanyakan reaksi kimia dalam sel


bertujuan untuk membuat energi

Semua zat makanan berenergi (KH, lemak,


protein) dapat dioksidasi di dalam sel, dan
selama proses ini berlangsung, sejumlah
energi dilepaskan

ATP merupakan rantai penghubung yg


esensial antara fungsi penggunaan energi
dengan dan fungsi penghasil energi
GLUKOSA

Produk akhir dari pencernaan


Glukosa transpor ke dalam sel
karbohidrat (glukosa, fruktosa,
melalui membran sel tidak dapat
galaktosa) banyak fruktosa dan
berdifusi (100 vs 180) difusi
semua galaktosa diubah menjadi
terfasilitasi (carrier)
glukosa dalam hati

Insulin meningkatkan difusi glukosa Glukosa bisa digunakan


terfasilitasi glukosa darah rendah untuk membentuk energi,
glukosa masuk sel atau disimpan

Disimpan di : hati (5-8%) dan otot (1-3%)


METABOLISME

Sebahagian karbohidrat ini diikat di dalam


hati dan disimpan sebagai glikogen,
sehingga kadar gula darah dapat
dipertahankan dalam batas-batas normal
(80-120 mg%).

Karbohidrat yang terdapat dalam darah,


praktis dalam bentuk glukosa, oleh karena
fruktosa dan galaktosa akan diubah
terlebih dahulu sebelum memasuki
pembuluh darah.
METABOLISME

Apabila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh,


sebagian besar (2/3) akan disimpan di dalam otot dan selebihnya di dalam
hati sebagai glikogen. Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas
(maksimum 350 gram), dan jika penimbunan dalam bentuk glikogen ini
telah mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi
lemak dan disimpan di jaringan lemak.

Bila tubuh memerlukan kembali energi tersebut, simpanan glikogen


akan dipergunakan terlebih dahulu, disusul oleh mobilisasi lemak. Jika
dihitung dalam jumlah kalori, simpanan energi dalam bentuk lemak
jauh melebihi jumlah simpanan dalam bentuk glikogen.
GLIKOLISIS SITOSOL

Heksokinase Phosphoglukoisomerase

Glikogen Glukosa 6-phosphat Fruktosa 6-diphosphat

Gli 3P-Dehidrogenase Aldolase

1,3-Diphosphogliserat Gliseraldehid 3-phosphat

Phosphogliseromutase

3-Phosphogliserat 2-Phosphogliserat

Piruvat Kinase

PIRUVAT Phosphoenol piruvat


SIKLUS KREBS

Serangkaian reaksi terjadi di


mitokondria yang mengoksidasi
gugus asetil pada asetil-KoA dan
mereduksi koenzim.

Jalur akhir untuk oksidasi karbohidrat,


lipid, dan protein karena glukosa,
asam lemak, dan asam amino
dimetabolisme menjadi asetil-KoA
atau zat-zat antara siklus ini.
SIKLUS KREBS
SIKLUS KREBS

Disebut juga siklus asam sitrat


Degradasi 1 asam piruvat 2 asetil KoA
Asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat (Krebs)
Siklus ini dapat berlangsung berulang kali
Asetil KoA sebagai pemicu reaksi siklus
Asetil koA bergabung dengan asam oksaloasetat asam
sitrat gugus koA dilepaskan dapat digunakan berulang
kali untuk pembentukan lebih banyak lagi asetil koA dari
asam piruvat (dekarboksilasi oksidatif)
Siklus ini menghasilkan 1 ATP dari 1 asetil koA
Pembentukan substrat yang digunakan pada transport
elektron : NADH & FADH2
Transpor Elektron

Selanjutnya NADH dan FADH2 yang terbentuk akan


menjalani rangkaian terakhir respirasi seluler Transpor
Elektron ATP
Pada proses ini dihasilkan H2O dan terjadi konversi
energi
Membutuhkan koenzim Q, Sitokrom b, sitokrom c, dan
sitokrom a
Paling akhir sitokrom a3 sitokrom oksidase
Transpor Elektron
Transpor Elektron
GLIKOGENESIS

Proses sintesis glikogen dari glukosa

Terjadi di dalam hati dan otot


Reaksi 1 :
Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase

Reaksi 2 :

Glukosa 6-p Glukosa 1-p


Fosfoglukomutase

Reaksi 3 :

Glukosa 1-p + UTP UDPG + Pirofosfat


UDPG Pirofosforilase

GLIKOGEN
GLIKOGENOLISIS

Proses pemecahan glikogen


Dalam otot :
a. tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
b. hasil akhirnya : piruvat / laktat sebab glukosa 6-p
yg dihasilkan dr glikogenolisis masuk ke jalur glikolisis
di otot

Dalam hati:
a. tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa
darah di antara dua waktu makan
b. Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa

Glukosa 6-p + H2O Glukosa + Pi


Glukosa 6-fosfatase
GLUKONEOGENESIS

Pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat


Pada mamalia terutama terjadi di hati dan ginjal
Substrat:
a. Asam laktat dari otot dan eritrosit
b. Gliserol dari hidrolisis Triasilgliserol dalam jaringan
lemak( adiposa)
c. Asam amino glukogenik
d. Asam propionat pada ruminansia
Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan glukosa
bila karbohidrat tidak cukup dalam diet
METABOLISME

Metabolisme karbohidrat selain di pengaruhi oleh enzim-enzim, juga


diatur oleh hormon-hormon tertentu.

Hormon Insulin

Hormon Insulin yang dihasilkan oleh "pulau-pulau Langerhans" dalam

pankreas yaitu sel pankreas.


Insulin berfungsi :
a. Mempercepat oksidasi glukosa di dalam jaringan
b. Merangsang perubahan glukosa menjadi glikogen di dalam
sel-sel hepar maupun otot
Hal ini terjadi apabila kadar glukosa di dalam darah meninggi.
METABOLISME

Hormon Glukagon

Sebaliknya apabila kadar glukosa darah menurun, glikogen hati


dimobilisasikan sehingga kadar glukosa darah akan menaik kembali.
Hormon glukagon yang dihasilkan sel-sel pankreas akan
menstimulasi sintesa glukosa dari asam amino, menyebabkan
terlepasnya glikogen dari hepar, yang akan meningkatkan kadar gula
darah.
Jadi, aktifitas hormon insulin dan glukagon berlawanan satu sama
lain.
Thank You & Be Success

Você também pode gostar

  • Kristal Asam Urat
    Kristal Asam Urat
    Documento1 página
    Kristal Asam Urat
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Amami Dasar Teori
    Amami Dasar Teori
    Documento4 páginas
    Amami Dasar Teori
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Proposal Bea Baznas
    Proposal Bea Baznas
    Documento4 páginas
    Proposal Bea Baznas
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Iodometri
    Iodometri
    Documento11 páginas
    Iodometri
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka - Docx Icha
    Daftar Pustaka - Docx Icha
    Documento3 páginas
    Daftar Pustaka - Docx Icha
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Laboratorium Kesehatan
    Makalah Laboratorium Kesehatan
    Documento16 páginas
    Makalah Laboratorium Kesehatan
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Pewarnaan Diferensial
    Pewarnaan Diferensial
    Documento2 páginas
    Pewarnaan Diferensial
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    0% (1)
  • Dafrtar Buku d3 Analis Kesehatan
    Dafrtar Buku d3 Analis Kesehatan
    Documento5 páginas
    Dafrtar Buku d3 Analis Kesehatan
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Apusan Darah
    Apusan Darah
    Documento22 páginas
    Apusan Darah
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Sterilisasi Kimia
    Sterilisasi Kimia
    Documento4 páginas
    Sterilisasi Kimia
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    0% (1)
  • Fiksasi
    Fiksasi
    Documento12 páginas
    Fiksasi
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pewarnaan Kapsul
    Laporan Pewarnaan Kapsul
    Documento11 páginas
    Laporan Pewarnaan Kapsul
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações