Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pembimbing :
dr. Hj. Suherjati Setiyadi, Sp.A
dr. Imelda, Sp.A
Oleh
Syaeppudin
Identitas Pasien
Nama : An.N
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 13 kg
Tinggi Badan : 104 cm
BMI : 12
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Panumbangan
Tanggal masuk RS: 22 Agustus 2017
ANAMNESIS
Sesuai usia
Cukup Bulan
Ditolong bidan
BB lahir 3 kg
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
BB : 13 kg
TB : 104 cm
Vital sign
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi : 114x/menit
Respirasi : 26x/menit
Temperatur : 37,2C
Kepala : Rambut hitam, kusam (+) mudah dicabut (-)
Muka : seperti orang tua (lebih tua dari usianya)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-) , Bitot spot (-/-)
Sklera ikterik (-/-), Reflek pupil isokor (+/+)
THT :
- Telinga : ottorhea (-)
- Hidung : PCH (-)
- Tenggorokan : faring/tonsil hiperemis (-)
Abdomen:
Inspeksi : Permukaan datar lembut
Auskultasi : Bising Usus (+)
Palpasi : NT(-)
Perkusi : Distensi (+), Fenomena papan catur (+)
Lipat paha dan genital :
Pembesaran KGB (-), Baggy Pant (+)
Ekstremitas :
Atas : tidak ada kelainan
Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), crazy pavement
dermatosis (-), Edema (-)
Regio genu
dextra:
Inspeksi: Edema (-), merah (-)
Palpasi : nyeri (-), hangat (-)
ROM (-)
sinistra:
Inspeksi : Edema (+), merah (+)
Palpasi : nyeri (+), hangat (+)
ROM (+)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab
Anamnesis:
Nyeri sendi lutut kiri rasakan pagi, siang dan
malam,keringat malam malam hari, batuk Pemeriksaan fisik:
(+),berdahak (+), letih, lesu, nafsu menurun. Rambut kusam, bibir kering, pucat,
Berat badan os semakin hari semakin menurun muka seperti orang tua, distensi
sejak 4 bln yll. BAB (-) abdomen, Fenomnea papan catur,
Riwayat diagnosis Peritonitis TB menurut dokter Baggy pant, lemak subkutan (-)
(USG) lalu putus obat setelah pengobatan 1 Regio Genu snistra edema (+),
bulan. Kontrak dengan penderita batuk lama merah(+)
(nenek) nyeri (+), hangat (+)
ROM (+)
Septik atritis
KU: TAMPAK SAKIT BERAT KU: TAMPAK SAKIT BERAT
Follow up
Kesadaran: letargis
BB : 13 kg
BB : 13 kg
N : 100 x/mnt
N : 112x/mnt R : 26 x/mnt
R : 26x/mnt T : 37,1 C
T : 37 C
S : Tidak bisa berjalan 2 bln, kaki kiri terasa sakit, batuk berdahak, kadang-kadang di S: Nyeri lutut, Batuk berdahak, Bab (-)
sertai demam, Keringat malam hari (+) BAB (-)
Mata : Ca (-/-) ,SI(-/-) Reflek pupil isokor (+/+) Hasil pemeriksaan fisik sama dengan hasil sebelumnya
THT : PCH (-)
Leher : JVP (-), Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid(-) Px. DL
Thorax : B/G Simetris Hasil :
Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Hb : 11,1 gr/dL
Abdomen : Distensi, BU (+), NT(-) Ht : 34,6 %
Ekstremitas : Akral hangat Leu : 9,1 x 103 uL
Kesan: Supp TB Paru dd Pneumonia + KEP Tromb : 476 x 103 uL
Instruksi : di ruangan periksa : DL, Thorak foto LED : 110 mm/jam
Astro : Negatif
PCR : Negatif
Th/ Th/
- IVFD KaEn 3B 10 gtt/i (makro) - IVFD Frutolit 15 gtt/i (makro)
- Inj. Ceftriaxone 2 x 200 mg/IV -> 1 x 600 mg/IV - Inj. Ceftriaxone 1 x 600 mg/IV
- Ambroxol Syr 3 x 1 cth - OAT : TB Kid III 1 x 2 tab
- Paracetamol syr 3 x 1 cth - Prednison 5 mg 1-1-0
- OAT lanjut - Ambroxol syr 3 x 1 cth
- Paracetamol syr 3 x 1 cth
24-08-2017 HARI KE 3 25-08-2017 HARI KE 4 26-08-2017 HARI KE 5
KU: TAMPAK SAKIT BERAT KU: TAMPAK SAKIT SEDANG KU: TAMPAK SAKIT SEDANG
BB : 13 kg BB : 13 kg BB : 13 kg
N :114x/mnt N :98 x/mnt N :100/mnt
R :26x/mnt R :28 x/mnt R :26x/mnt
T :37,2C T : 36,8C T :37C
S: Batuk berdahak (+), nyeri lutut, BAB (-) S :Batuk batuk (+), nyeri lutut, BAB (-) S : Nyeri lutut
O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah dicabut (-) O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah dicabut (-)
Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-) dicabut (-) Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-)
THT: DBN Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-) THT : DBN
Mulut : Bibir kering (+) pucat (+) sianosis (-), kelosis (-), gusi THT: DBN Mulut : Bibir kering (+) pucat (+) sianosis (-), kelosis (-),
berdarah (-) , stomatitis(-), Mulut : Bibir kering (+) pucat (+) sianosis (-), gusi berdarah (-) , stomatitis(-),
Leher : Pembesaran KGB (-), kelosis (-), gusi berdarah (-) , stomatitis(-), Leher : Pembesaran KGB (-),
Thorax : B/G simetris ka / ki Leher : Pembesaran KGB (-), Thorax : B/G simetris ka / ki
Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Thorax : B/G simetris ka / ki Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Distensi, BU (+) , Nt (-) Fenomena papan catur (+) Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), Abdomen : Distensi, BU (+) , Nt (-) Fenomena papan catur
Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-) , Baggy Pant (+) wheezing (-/-) (+)
Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dermatosis (-) Abdomen : Distensi, BU (+) , Nt (-) Fenomena Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-), Baggy Pant (+)
CRT < 2 dtk papan catur (+) Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dermatosis
Regio genu Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-), Baggy (-) CRT < 2 dtk
dextra: bengkak (-), merah (-) Pant (+) Regio genu
Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-) Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dextra: bengkak (-), merah (-)
sinistra: dermatosis (-) CRT < 2 dtk Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-)
Inspeksi : Edema (+), merah (+) Regio genu sinistra:
Palpasi : nyeri (+), hangat (+) dextra: bengkak (-), merah (-) Inspeksi : Edema (+), merah (+)
ROM (+) Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-) Palpasi : nyeri (+), hangat (+)
Px : sinistra: ROM (+)
LED : 110 mm/jam Inspeksi : Edema (+), merah (+)
IMUNNO-SEROLOGI Palpasi : nyeri (+), hangat (+)
Astro : Negatif
ROM (+)
CRP : Negatif
Kesan : berdasarkan pemeriksaan lanjutan Septik
atritis + TB Paru + TB Mesentrial + KEP
O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah dicabut (-) Hasil pemeriksaan fisik sama dengan hasil sebelumnya
Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-)
THT : DBN Instruksi; Boleh pulang, Obat lanjukan
Mulut : Bibir kering (-) pucat (+)
Leher : Pembesaran KGB (-),
Thorax : B/G simetris ka / ki
Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Soepel, BU (+) , Nt (-), Tympani
Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-), Baggy Pant (+)
Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dermatosis (-) CRT < 2 dtk
Regio genu
dextra: bengkak (-), merah (-)
Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-)
sinistra:
Inspeksi : Edema (-), merah (-)
Palpasi : nyeri (-), hangat (-)
ROM (-)
Instruksi: Fisioterapi
Th/ Th/
- IVFD Frutolit 15 gtt/i (makro) - OAT : TB Kid III 1 x 2 tab
- Inj. Ceftriaxone 1 x 600 mg/IV - Prednison 5 mg 1-1-0
- OAT : TB Kid III 1 x 2 tab - Ambroxol syr 3 x 1 cth
- Prednison 5 mg 1-1-0 - Paracetamol syr 3 x 1 cth
- Ambroxol syr 3 x 1 cth - Curliv Syr 1 x 2,5 ml
- Paracetamol syr 3 x 1 cth - Cefixime syr 2 x 3 ml
- Curliv Syr 1 x 2,5 ml
KEKURANGAN ENERGI PROTEIN
MENENTUKAN KEBUTUHAN NUTRISI
MetodeUSIA
simple : RDA (Recommended Dietary
(tahun) Allowance)
RDA (kkal/kgBB)
0-1 100-120
1-3 100
4-6 90
7-9 80
10-12 L:60-70
P:50-60
12-18 L:50-60
P:40-50
PATOFISIOLOGI KEP
Kekurangan nutrisi
protein dan kalori Pengobatan
Disertai kekurangan tidak adekuat
gizi lain
Infeksi
(peningkatan stress
katali)
KEP
Tuberculosis
PATOGENESIS
D. GEJALA KLINIS
Demam lama > 2 minggu dan atau berulang, tanpa sebab yang
jelas .
Batuk lama > 3 minggu, dan sebab lain telah disingkirkan.
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik
dalam 1 bulan dengan penanganan gizi yang adekuat.
Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan
berat badan tidak naik dengan adekuat.
Lesu atau malaise.
Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku
diare (3)
SYSTEM SCORING TB
Diagnosis mesenterial TB
GK TB anak
Adanya masa intra abdomen
Adanya asites
Kadang-kadang ditemukan fenomena papan catur dan obstruksi usus
Pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan adalah foto polos abdomen,
analisis cairan asites dan biopsi peritoneum.
Algoritma tatalaksana tb anak
Terapi
Prinsip pengobatan TB anak:
OAT diberikan dalam bentuk kombinasi minimal 3 macam obat
Waktu pengobatan TB pada anak 6-12 bulan.
Pengobatan TB pada anak dibagi dalam 2 tahap:
o Tahap intensif, selama 2 bulan pertama
o Tahap Lanjutan, selama 4-10 bulan selanjutnya
Pada kasus TB tertentu yaitu TB milier, efusi pleura TB, perikarditis TB,
TB endobronkial, meningitis TB, dan peritonitis TB, diberikan
kortikosteroid (prednison) dengan dosis 1-2 mg/kg BB/hari, dibagi dalam
3 dosis
Paduan OAT untuk anak yang digunakan oleh Program Nasional
Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia adalah:
o Kategori Anak dengan 3 macam obat:
2HRZ/4HR
o Kategori Anak dengan 4 macam obat:
2HRZE(S)/4-10HR
OBAT TB
Septic Arthritis
Pelepasan Endotoksin
Monoartikular
Neonatus : diikuti dengan gejala osteomyelitis karena invasi dari
sendi yang infeksi.
Balita dan Anak-anak : demam dan nyeri, tanda lokal termasuk
eritema, edema, dan hangat.
Predileksi Anatomis
Diagnosis
Lab
Kultur darah & cairan sinovial untuk mengetahui jenis bakteri.
Erythrocite Sedimentation Rate, Leukosit dan CRP meningkat.
Radiologi
Foto Polos : pelebaran kapsul sendi, edema jaringan lunak,
obliterasi garis lemak normal. Panggul : displacement medial otot
obturator, obliterasi/displacement garis lemak gluteal dan
peningkatan garis Shenton + pelebaran arkus.
USG : effusi cairan sinovial pada sendi, kumpulan cairan pada
jaringan lunak dan regio subperiosteal.
CT-Scan/MRI : untuk mendeteksi adanya cairan sinovial pada
oseoarthritis.
Tatalaksana
Pembedahan
Indikasi : pada sendi panggul, 4-5 hari akumulasi carian sinovial
berlebihan,tidak ada perbaikan setelah 72 jam pemberian antibiotik.
PROGNOSIS