Você está na página 1de 51

LAPORAN KASUS

Septik atritis + TB Paru + TB


Mesentrial + KEP

Pembimbing :
dr. Hj. Suherjati Setiyadi, Sp.A
dr. Imelda, Sp.A

Oleh
Syaeppudin
Identitas Pasien
Nama : An.N
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 13 kg
Tinggi Badan : 104 cm
BMI : 12
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Panumbangan
Tanggal masuk RS: 22 Agustus 2017
ANAMNESIS

Keluhan utama : Nyeri sendi lutut sebelah kiri


sejak 3 bln yll

Riwayat penyakit sekarang :


Os datang ke IGD diantar kedua orang tuanya dengan
keluhan nyeri sendi lutut kiri sejak 3 bulan. Ibu os menuturkan
bahwa dirinya tidak bisa berjalan sejak 2 bln SMRS. Nyeri di
rasakan semakin berat sejak 3 hari dan nyeri di rasakan pagi,
siang dan malam SMRS. Keluhan ini kadang-kadang disertai
demam, keringat malam malam hari (+), batuk (+), berdahak
(+) kurang lebih 1 minggu, sesak (-), mual, muntah (-), letih,
lesu, nafsu makan menurun. Berat badan os semakin hari
semakin menurun. BAB (-) 3 hari BAK (n).
Ibu os mengatakan bahwa anaknya menjadi rewel, sering
menangis dan menjadi tidak nafsu makan. Berat badan os semakin
menurun sejak 4 bln

Riwayat penyakit dahulu:

Ibu os mengatakan bahwa anaknya pernah mengeluhkan


pegal-pegal di lutut sebelah kanan dan os juga pernah
berobat sebelumnya dengan keluhan perut kembung dan
tidak BAB selam 10 hari dengan diagnosa dokter
Peritonitis TB dan menurut hasil USG. Os hanya
mendapatkan pengobatan selama 1 bln lalu putus obat.
Riwayat habituasi:
Os adalah anak pertama dari 2 bersaudara
Ayah os bekerja sebagai tukang las pagar besi dengan
penghasilan kurang lebih 2jt/bln dan ibu os sebagai ibu
rumah tangga
Os jarang makan-makanan yang mengandung protein
Sering jajan makanan kecil di lingkungan bengkel las
tempat ayahnya bekerja
Riwayat Alergi:
Riwayat keluarga: Os tidak memiliki riwayat
Nenek os sedang menderita batuk alergi terhadap makanan
berdahak atau obat
Antenatal care (+) bidan
Riwayat sakit (-)
Riwayat minum jamu/ obat (-)
Riwayat Merokok (-)
Kehamilan ibu Alkohol (-)

Riwayat abortus (-)


Jumlah persalinan: Dua kali lahir hidup
Riwayat
Reproduksi
Riwayat
Riwayat kelahiran Riwayat makanan Riwayat imunisasi pertumbuhan dan
perkembangan

Lahir ASI eksklusif 6 Imunisasi


normal/spontan bulan lengkap

Sesuai usia

Cukup Bulan

Ditolong bidan

BB lahir 3 kg
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
BB : 13 kg
TB : 104 cm
Vital sign
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi : 114x/menit
Respirasi : 26x/menit
Temperatur : 37,2C
Kepala : Rambut hitam, kusam (+) mudah dicabut (-)
Muka : seperti orang tua (lebih tua dari usianya)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-) , Bitot spot (-/-)
Sklera ikterik (-/-), Reflek pupil isokor (+/+)
THT :
- Telinga : ottorhea (-)
- Hidung : PCH (-)
- Tenggorokan : faring/tonsil hiperemis (-)

Mulut : Bibir kering (+), pucat (+), sianosis (-),


keilosis (-), gusi berdarah (-), stomatitis(-),
lidah kotor (-)
Leher :
- JVP : Peningkatan JVP (-)
- KGB : Pembesaran KGB (-)
- Tiroid : Pembesaran tiroid (-)
Thorax :
Inspeksi : gerak dan bentuk simetris, retraksi otot
supra sternal (-), intercostal (-), subcostal(-)
Palpasi : Masa/tumor (-)
Perkusi : Sonor kedua lapang paru
Auskultasi : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-),wheezing (-/-)
Cor :
Inspeksi : tampak iktus cordis
Palpasi : teraba iktus cordis
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I & II regular. Murmur () galop (-)

Abdomen:
Inspeksi : Permukaan datar lembut
Auskultasi : Bising Usus (+)
Palpasi : NT(-)
Perkusi : Distensi (+), Fenomena papan catur (+)
Lipat paha dan genital :
Pembesaran KGB (-), Baggy Pant (+)
Ekstremitas :
Atas : tidak ada kelainan
Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), crazy pavement
dermatosis (-), Edema (-)
Regio genu
dextra:
Inspeksi: Edema (-), merah (-)
Palpasi : nyeri (-), hangat (-)
ROM (-)
sinistra:
Inspeksi : Edema (+), merah (+)
Palpasi : nyeri (+), hangat (+)
ROM (+)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab
Anamnesis:
Nyeri sendi lutut kiri rasakan pagi, siang dan
malam,keringat malam malam hari, batuk Pemeriksaan fisik:
(+),berdahak (+), letih, lesu, nafsu menurun. Rambut kusam, bibir kering, pucat,
Berat badan os semakin hari semakin menurun muka seperti orang tua, distensi
sejak 4 bln yll. BAB (-) abdomen, Fenomnea papan catur,
Riwayat diagnosis Peritonitis TB menurut dokter Baggy pant, lemak subkutan (-)
(USG) lalu putus obat setelah pengobatan 1 Regio Genu snistra edema (+),
bulan. Kontrak dengan penderita batuk lama merah(+)
(nenek) nyeri (+), hangat (+)
ROM (+)

Z- score WHO BMI for


age boys 5-19 tahun= -
3SD (Gizi kurang)
TB Paru KEP
Penyebaran kuman TB
via hematogen/limfatik
Mesenterial TB

Septik atritis
KU: TAMPAK SAKIT BERAT KU: TAMPAK SAKIT BERAT
Follow up
Kesadaran: letargis
BB : 13 kg
BB : 13 kg
N : 100 x/mnt
N : 112x/mnt R : 26 x/mnt
R : 26x/mnt T : 37,1 C
T : 37 C

S : Tidak bisa berjalan 2 bln, kaki kiri terasa sakit, batuk berdahak, kadang-kadang di S: Nyeri lutut, Batuk berdahak, Bab (-)
sertai demam, Keringat malam hari (+) BAB (-)

Mata : Ca (-/-) ,SI(-/-) Reflek pupil isokor (+/+) Hasil pemeriksaan fisik sama dengan hasil sebelumnya
THT : PCH (-)
Leher : JVP (-), Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid(-) Px. DL
Thorax : B/G Simetris Hasil :
Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Hb : 11,1 gr/dL
Abdomen : Distensi, BU (+), NT(-) Ht : 34,6 %
Ekstremitas : Akral hangat Leu : 9,1 x 103 uL
Kesan: Supp TB Paru dd Pneumonia + KEP Tromb : 476 x 103 uL
Instruksi : di ruangan periksa : DL, Thorak foto LED : 110 mm/jam
Astro : Negatif
PCR : Negatif

Kesan : berdasarkan pemeriksaan lanjutan KEP +


mesenterial TB + Rhematoid Arthritis

Instruksi : LED, IMUNNO-SEROLOGI (ASTO & CRP), Konsul Gizi

Intervensi gizi : Diet Tinggi kalori tinggi protein

Th/ Th/
- IVFD KaEn 3B 10 gtt/i (makro) - IVFD Frutolit 15 gtt/i (makro)
- Inj. Ceftriaxone 2 x 200 mg/IV -> 1 x 600 mg/IV - Inj. Ceftriaxone 1 x 600 mg/IV
- Ambroxol Syr 3 x 1 cth - OAT : TB Kid III 1 x 2 tab
- Paracetamol syr 3 x 1 cth - Prednison 5 mg 1-1-0
- OAT lanjut - Ambroxol syr 3 x 1 cth
- Paracetamol syr 3 x 1 cth
24-08-2017 HARI KE 3 25-08-2017 HARI KE 4 26-08-2017 HARI KE 5
KU: TAMPAK SAKIT BERAT KU: TAMPAK SAKIT SEDANG KU: TAMPAK SAKIT SEDANG
BB : 13 kg BB : 13 kg BB : 13 kg
N :114x/mnt N :98 x/mnt N :100/mnt
R :26x/mnt R :28 x/mnt R :26x/mnt
T :37,2C T : 36,8C T :37C

S: Batuk berdahak (+), nyeri lutut, BAB (-) S :Batuk batuk (+), nyeri lutut, BAB (-) S : Nyeri lutut

O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah dicabut (-) O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah dicabut (-)
Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-) dicabut (-) Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-)
THT: DBN Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-) THT : DBN
Mulut : Bibir kering (+) pucat (+) sianosis (-), kelosis (-), gusi THT: DBN Mulut : Bibir kering (+) pucat (+) sianosis (-), kelosis (-),
berdarah (-) , stomatitis(-), Mulut : Bibir kering (+) pucat (+) sianosis (-), gusi berdarah (-) , stomatitis(-),
Leher : Pembesaran KGB (-), kelosis (-), gusi berdarah (-) , stomatitis(-), Leher : Pembesaran KGB (-),
Thorax : B/G simetris ka / ki Leher : Pembesaran KGB (-), Thorax : B/G simetris ka / ki
Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Thorax : B/G simetris ka / ki Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Distensi, BU (+) , Nt (-) Fenomena papan catur (+) Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), Abdomen : Distensi, BU (+) , Nt (-) Fenomena papan catur
Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-) , Baggy Pant (+) wheezing (-/-) (+)
Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dermatosis (-) Abdomen : Distensi, BU (+) , Nt (-) Fenomena Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-), Baggy Pant (+)
CRT < 2 dtk papan catur (+) Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dermatosis
Regio genu Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-), Baggy (-) CRT < 2 dtk
dextra: bengkak (-), merah (-) Pant (+) Regio genu
Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-) Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dextra: bengkak (-), merah (-)
sinistra: dermatosis (-) CRT < 2 dtk Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-)
Inspeksi : Edema (+), merah (+) Regio genu sinistra:
Palpasi : nyeri (+), hangat (+) dextra: bengkak (-), merah (-) Inspeksi : Edema (+), merah (+)
ROM (+) Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-) Palpasi : nyeri (+), hangat (+)
Px : sinistra: ROM (+)
LED : 110 mm/jam Inspeksi : Edema (+), merah (+)
IMUNNO-SEROLOGI Palpasi : nyeri (+), hangat (+)
Astro : Negatif
ROM (+)
CRP : Negatif
Kesan : berdasarkan pemeriksaan lanjutan Septik
atritis + TB Paru + TB Mesentrial + KEP

Th/ Th/ Th/


- IVFD Frutolit 15 gtt/i (makro) - IVFD Frutolit 15 gtt/i (makro) - IVFD Frutolit 15 gtt/i (makro)
- Inj. Ceftriaxone 1 x 600 mg/IV - Inj. Ceftriaxone 1 x 600 mg/IV - Inj. Ceftriaxone 1 x 600 mg/IV
- OAT : TB Kid III 1 x 2 tab - OAT : TB Kid III 1 x 2 tab - OAT : TB Kid III 1 x 2 tab
- Prednison 5 mg 1-1-0 - Prednison 5 mg 1-1-0 - Prednison 5 mg 1-1-0
- Ambroxol syr 3 x 1 cth - Ambroxol syr 3 x 1 cth - Ambroxol syr 3 x 1 cth
- Paracetamol syr 3 x 1 cth - Paracetamol syr 3 x 1 cth - Paracetamol syr 3 x 1 cth
- Curliv Syr 1 x 2,5 ml - Curliv Syr 1 x 2,5 ml - Curliv Syr 1 x 2,5 ml
- Diet TKTP - Diet TKTP - Diet TKTP
27-8-2017 HARI KE 6 28-9-2017 HARI KE 7

KU: TAMPAK SAKIT RRINGAN KU: TAMPAK SAKIT RINGAN


BB : 13 kg BB : 13 kg
N :110/mnt N : 100 x/mnt
R :26x/mnt R : 22x/mnt
T :37C T :36,8C

S : Nyeri lutut S : Nyeri lutut (-), Batuk berdahak (-)

O : Kepala :Rambut hitam , kusam (+) mudah dicabut (-) Hasil pemeriksaan fisik sama dengan hasil sebelumnya
Mata : Ca(-/-) , Bitot spot (-/-), SI(-/-) cekung (-/-)
THT : DBN Instruksi; Boleh pulang, Obat lanjukan
Mulut : Bibir kering (-) pucat (+)
Leher : Pembesaran KGB (-),
Thorax : B/G simetris ka / ki
Pulmo : VBS ki-ka (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Soepel, BU (+) , Nt (-), Tympani
Lipat paha dan genital : Pembesaran KGB (-), Baggy Pant (+)
Ekstremitas : Akral hangat, lemak subkutan (-), dermatosis (-) CRT < 2 dtk
Regio genu
dextra: bengkak (-), merah (-)
Palpasi : nyeri (-), hangat (-) ROM (-)
sinistra:
Inspeksi : Edema (-), merah (-)
Palpasi : nyeri (-), hangat (-)
ROM (-)

Instruksi: Fisioterapi

Th/ Th/
- IVFD Frutolit 15 gtt/i (makro) - OAT : TB Kid III 1 x 2 tab
- Inj. Ceftriaxone 1 x 600 mg/IV - Prednison 5 mg 1-1-0
- OAT : TB Kid III 1 x 2 tab - Ambroxol syr 3 x 1 cth
- Prednison 5 mg 1-1-0 - Paracetamol syr 3 x 1 cth
- Ambroxol syr 3 x 1 cth - Curliv Syr 1 x 2,5 ml
- Paracetamol syr 3 x 1 cth - Cefixime syr 2 x 3 ml
- Curliv Syr 1 x 2,5 ml
KEKURANGAN ENERGI PROTEIN
MENENTUKAN KEBUTUHAN NUTRISI
MetodeUSIA
simple : RDA (Recommended Dietary
(tahun) Allowance)
RDA (kkal/kgBB)

0-1 100-120

1-3 100

4-6 90

7-9 80

10-12 L:60-70
P:50-60

12-18 L:50-60
P:40-50
PATOFISIOLOGI KEP

Asupan gizi kurang

Malnutrisi primer Malnutrisi sekunder

Kekurangan nutrisi
protein dan kalori Pengobatan
Disertai kekurangan tidak adekuat
gizi lain
Infeksi
(peningkatan stress
katali)

Kebutuhan protein meningkat

KEP
Tuberculosis
PATOGENESIS
D. GEJALA KLINIS
Demam lama > 2 minggu dan atau berulang, tanpa sebab yang
jelas .
Batuk lama > 3 minggu, dan sebab lain telah disingkirkan.
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik
dalam 1 bulan dengan penanganan gizi yang adekuat.
Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan
berat badan tidak naik dengan adekuat.
Lesu atau malaise.
Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku
diare (3)
SYSTEM SCORING TB
Diagnosis mesenterial TB

GK TB anak
Adanya masa intra abdomen
Adanya asites
Kadang-kadang ditemukan fenomena papan catur dan obstruksi usus
Pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan adalah foto polos abdomen,
analisis cairan asites dan biopsi peritoneum.
Algoritma tatalaksana tb anak
Terapi
Prinsip pengobatan TB anak:
OAT diberikan dalam bentuk kombinasi minimal 3 macam obat
Waktu pengobatan TB pada anak 6-12 bulan.
Pengobatan TB pada anak dibagi dalam 2 tahap:
o Tahap intensif, selama 2 bulan pertama
o Tahap Lanjutan, selama 4-10 bulan selanjutnya
Pada kasus TB tertentu yaitu TB milier, efusi pleura TB, perikarditis TB,
TB endobronkial, meningitis TB, dan peritonitis TB, diberikan
kortikosteroid (prednison) dengan dosis 1-2 mg/kg BB/hari, dibagi dalam
3 dosis
Paduan OAT untuk anak yang digunakan oleh Program Nasional
Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia adalah:
o Kategori Anak dengan 3 macam obat:
2HRZ/4HR
o Kategori Anak dengan 4 macam obat:
2HRZE(S)/4-10HR
OBAT TB
Septic Arthritis

Septik arthritishasil dari invasi bakteri di celah sendi, di mana


penyebaran terjadi secara hematogen, inokulasi langsung akibat
trauma maupun pembedahan, atau penyebaran dari osteomileitis
atau selulitis yang berdekatan dengan celah sendi.
Etiologi

Haemophilus influenzae type b : lebih dari setengah dari keseluruhan


kasus arthritis bakterial pada anak dan balita. Jarang setelah ada
vaksin
Staphylococcus aureus : penyebab tersering pada seluruh usia.
Streptococcus penumoniae : usia 1 dan 2 tahun.
Kingella kingae : usia < 5 th.
Neisseria Gonnorheae : Remaja dengan perilaku seksual yang aktif
Candida : nenonatus
Parvovirus, Mumps, Rubella : Jarang sebagai infeksi primer.
Beberapa kasus terjadi karena postinfeksi (GIT/Urogenital)
Epidemiologi

Sering pada anak usia lebih muda


Dari keseluruhan kasus, setengah ditemukan pada usia <2 th,
ditemukan pada usia <5 th.
Remaja dan neonatus : beresiko gonococal arthritis
Resiko lebih tinggi : Trauma, arthroscopy, bedah ortopedik, injeksi
steroid pada sendi dan Immunocopromised.
PATOFISIOLOGI SEPTIC ARTHRITIS

Invasi Sendi : Banyak


Hematogen pembuluh darah dan
Langsung sedikit membran basal

Pelepasan Endotoksin

Pelepasan Sitokin Stimulasi Neutrofil untuk


mengaktifkan enzim
Hyaluronidase bakterial
(TNF-, IL-1) protease dan estase merusak As. Hyaluronik

Cairan sinovial lebih


encer dan fungsi
Inflamasi Sendi lubrikan hilang

Kartilago rusak dan


Destruksi kartilago gaya gesek antar
tulang semakin besar

Nelsons: Text Book of Pediatrics, 2016.


Manifestasi Klinis

Monoartikular
Neonatus : diikuti dengan gejala osteomyelitis karena invasi dari
sendi yang infeksi.
Balita dan Anak-anak : demam dan nyeri, tanda lokal termasuk
eritema, edema, dan hangat.
Predileksi Anatomis
Diagnosis

Lab
Kultur darah & cairan sinovial untuk mengetahui jenis bakteri.
Erythrocite Sedimentation Rate, Leukosit dan CRP meningkat.
Radiologi
Foto Polos : pelebaran kapsul sendi, edema jaringan lunak,
obliterasi garis lemak normal. Panggul : displacement medial otot
obturator, obliterasi/displacement garis lemak gluteal dan
peningkatan garis Shenton + pelebaran arkus.
USG : effusi cairan sinovial pada sendi, kumpulan cairan pada
jaringan lunak dan regio subperiosteal.
CT-Scan/MRI : untuk mendeteksi adanya cairan sinovial pada
oseoarthritis.
Tatalaksana

Antibiotik (10-14 hari)


Neonatus
Antistaphylococcal Penicilin (Nafcillin/Oxacillin) 150-250 mg/kg/24
jam/IV dibagi per 6 jam dan Sefalosporin spektrum luas (Cefotaxime)
150-225 mg/kg/24 jam/IV dibagi per 8 jam.
Balita dan Anak-anak
Cefazolin (100-150 mg/kg/24 jam dibagi per 8 jam) atau nafcillin (150-
200 mg/kg/24 jam dibagi per 6 jam ).
Anak dengan immunocompromised
Vancomycin dan Ceftazidime atau penicillin Extended-spectrum dan -
lactamase inhibitors dengan aminoglycosida
Apabila sudah afebril terapi dapat diberikan peroral.
Tatalaksana

Pembedahan
Indikasi : pada sendi panggul, 4-5 hari akumulasi carian sinovial
berlebihan,tidak ada perbaikan setelah 72 jam pemberian antibiotik.
PROGNOSIS

Que Ad Vitam : Dubia Ad Bonam


Que Ad Fungtional : Dubia Ad Bonam
Que Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam

Você também pode gostar