KELOMPOK 3 : FITRI RAHMAWATI FUAD AKBAR BANSIR LENY PAMUNGKAS RISKY KRISTIAN IGO ROSIANI RAHMADHANI PENGERTIAN
Penyakit Addison atau yang disebut juga dengan
insufisiensi adrenal primer, terjadi akibat kerusakan korteks adrenal. Penyakit addison (Addisons disease) merupakan insufisiensi adenokortikal disebabkan destruksi atau disfungsi dari seluruh korteks adrenal. Hal ini berpengaruh terhadap fungsi glukokortikoid dan mineralokortikoid. ETIOLOGI
Etiologi dari penyakit Addison
Etiologi dari penyakit Addison bentuk primer : bentuk sekunder : 1. Infeksi kronis, terutama infeksi- 1. Tumor-tumor atau infeksi-infeksi infeksi jamur dari area 2. Sel-se kanker yang menyebar 2. Kehilangan aliran darah ke dari bagian-bagian lain tubuh ke pituitary kelenjar-kelenjar adrenal 3. Radiasi untuk perawatan tumor- 3. Amyloidosis (sekelompok tumor pituitary keadaan yang di cirikan oleh 4. operasi pengangkatan bagian- penimbunan protein fiblirer yang bagian dari hypothalamus tidak larut dalam berbagai organ) 5. operasi pengangkatan kelenjar 4. pengangkatan kelenjar-kelenjar pituitary adrenal secara operasi PATOFISIOLOGI
Penyakit addisson ditandai dengan kadar glukokortikoid yang
rendah yang disertai oleh kadar ACTH dan CRH yang tinggi. Kadar kortisol (glukokortikoid) yang rendah menyebabkan penurunan glukoneogenesis sehingga dapat terjadi hipoglikemia. Kortisol juga menstimulasi rasa lapar sehingga jika mengalami insufisiensi maka akan terjadi penurunan rasa lapar. Penurunan rasa lapar membuat penderita tidak suka makan sehingga intake nutisi berkurang dan hal ini memperparah hipoglikemia. ACTH yang tinggi juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi kulit karena memiliki efek mirip hormone perangsang melanin. Kehilangan total kelenjar adrenal juga menyebabkan kehilangan androgen adrenal dan aldosteron. Defisiensi aldosteron menyebabkan peningkatan kehilangan natrium dalam urine sehingga terjadi hiponatremia (Penurunan natrium dalam darah), dehidrasi, dan hipotensi (Karena kehilangan air di urine sering menyertai kehilangan natrium). Penurunan ekskresi kalium di urine akan menyebabkan hiperkalemia (peningkatan konsentrasi kalium dalam darah). (Cowrin, 2009). MANIFESTASI KLINIS
1. Gejala awal : kelemahan, fatique, anoreksia,
hausea, muntah, BB menurun, hipotensi, dan hipoglikemi. 2. Astenia (gejala cardinal) : kelemahan yang berlebih 3. Hiperpiqmentasi : menghitam seperti perunggu, coklat seperti terkena sinar matahari, biasanya pada kulit buku jari, lutut, siku 4. Rambut pubis dan aksilaris berkurang pada perempuan 5. Hipotensi arterial (td : 80/50 mmHg/kurang) 6. Abnormalitas fungsi gastrointestinal PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium : Pemeriksaan
1. Penurunan konsentrasi glukosa radiografi abdominal dan natrium (hipoglikemia dan menunjukan adanya hiponatrium) klasifikasi di adrenal : 2. Peningkatan konsentrasi 1. CT Scan kalium serum (hiperkalemia) 2. Gambaran EKG 3. Peningkatan jumlah sel darah 3. Tes stimulating putih (leukositosis) ACTH 4. Penurunan kadar kortisol 4. Tes Stimulating serum CRH 5. Kadar kortisol plasma rendah ALOGARITMA TERIMA KASIH