Pendahuluan Andrologi berasal dari kata Andro = laki laki dan logos = ilmu. Adalah suatu ilmu yang mempelajari permasalahan fungsi reproduksi seorang pria. Semen/sperma/ejakulat adalah campuran dari spermatozoa yang terendam dalam cairan dari testis, epididymis, dan pada waktu ejakulasi bercampur dengan hasil sekresi kelenjar kelenjar : prostat, vesika seminalis, dan bulbo uretralis. Komposisi akhir berupa cairan yang menyusun ejakulat. Komposisi cairan yang diejakulasikan atau disebut mani/cairan semen terdiri atas Spematozoa (1%), cairan vesikula seminalis (50% - 55%), cairan prostat (15 20%), dan cairan cairan dari epididimis dan vas deferens. Harga Normal Analisa Sperma (WHO) A. Uji Standar Volume >2.0 ml pH >7.2 Konsentrasi >20.0x 106/m Jumlah total >40.0x 106/ml Motilitas > 25% gerak (a) > 50% gerak(a)+(b) dalam waktu 60 menit setelah ejakulasi Morfologi > 30% bentuk normal(*) Strict criteiae Kruger : > 14 % WHO 99 Masih dalam penelitian (in progress, data dari fertilisasi in vitro nilai morfologi normal < 15% angka fertilisasi menurun, manual 99 revisi 2003). Vitalitas > 75% tidak menyerap warna, spermatozoa hidup) Sel darah putih/lekosit < 1X106 x/ml Uji MAR < 20% spermatozoa terikat partikel B. Uji Opsional Alfa Glukosidase Netral > 20 mu perejakulat Seng (total) > 2.4 Mol perejakulat Asam sitrat (total) > 52 MOI perejakulat Fosfatase asam (total) > 200 perejakulat Fruktosa > 1 3 Mol perejakulat G. Baker dalam workshop di Konas Pandi dan Persandi di Surabaya (28 30 Mei 2009) di Surabaya memberikan perkiraan nilai baru dari nilai 5% persentil dari 1800 sampel.
Analisis Nilai Lama Nilai Baru
Sperma (92 -99) (2009) Volume 2.0 1.5 ml Konsentrasi 20.0 15.106/ml Tot. 50 40% Motilitas Norm. 15 3% Morfologi Istilah - Istilah Normozoospermia: seperti tercantum dalam keterangan diatas (bila konsentrasi, motilitas dan morfologi mempunyai harga normal). Oligozoospermia : bila konsentrasi <20.0X 106/ml. Astenozoospermia: bila gerak (a) <25% atau gerak (a)+(b) <50%. Pergerakan spermatazoa ada 4 golongan : a, b, c, d Gerak Spermatozoa maju kedepan, cepat dan lurus Gerak Spermatozoa maju, lambat atau berkelok Tidak ada Gerak Spermatozoa maju ke depan, bergetar di tempat, gerak melingkar Tidak ada gerakan sama sekali Teratozoospermia: bila morfologi normal <30%. Oligoastenoteratozoosperma: ketiga variabel (konsentrasi, motilitas, dan morfologi mempunyai harga abnormal). Azoospermia: tidak ada spermatozoa dalam ejakulat. Penentuan Azoospermia ditetapkan apabila dalam sedimen tidak ditemukan spermatozoa. Aspermia: tidak ada ejakulat yang keluar. Sperma/ejakulat/semen adalah cairan yang dikeluarkan setelah terjadinya ejakulasi, baik melalui mimpi basah, masturbasi atau hubungan seks Lanjutan .. zoospermia istilah yang berhubungan dengan sel-sel spermatozoa. ..spermia istilah yang berhubungan dengan cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar aksessoris (v. seminalis, prostat, dan epididymis). Nekrozoosperma: bila semua spermatozoa mati (ditegaskan dengan pewarnaan vital). Kriptozoospermia: spermatozoa yang tersembunyi artinya dalam preparat basah tidak dijumpai bentuk spermatozoa,tetapi dapat ditemukan dalam sedimen. Ekstrim oligozoospermia: bila konsentrasi <5.106/ml. Polizoospermia: konsentrasi > 250.106/ml. Hipospermia: volume semen < 2.0 ml. Hiperspermia: volume semen > 6.0 ml. Pubertas Dini Pubertas prekoks adalah ditemukannya tanda-tanda pubertas pada anak perempuan sebelum berumur 8 tahun atau pada anak laki-laki sebelum berumur 9 tahun. Tanda-tanda perkembangan seksual yang terlalu cepat dan abnormal adalah: Pembesaran payudara sebelum umur 8 tahun, Menarche sebelum umur 10 tahun, Tumbuh rambut yang kasar dan tebal di pubis dan ketiak, Pembesaran penis atau klitoris yang tidak sesuai dengan umur anak, Gejala pubertas lainnya, seperti pertumbuhan rambut wajah, akne, perubahan suara, pigmentasi puting susu dan pigmentasi alat kelamin. Klasifikasi Pubertas prekoks sejati, Disebabkan oleh aktivasi prematur aksis hipotalamus-hipofisis; ditandai oleh pertumbuhan ciri seks sekunder yang lebih cepat, pembesaran gonad disertai pembentukan spermatozoa dan ovum yang matang. Kelainan ini dapat disebabkan oleh kelainan serebral (tumor, ensefalitis, hidrosefalus), virilizing syndrome, idiopatik/konstitutional) Pubertas prekoks semu (precoccious pseudopuberty), Disebabkan oleh sekresi gonadotropin ektopik atau sekresi steroid seks otonom; ditandai oleh pertumbuhan ciri seks sekunder yang lebih cepat, tanpa disertai permatangan gonad maupun pembentukan spermatozoa dan ovum. Kelainan ini dapat disebabkan oleh tumor yang menghaslkan gonadotropin, tumor ang menghasilkan estrogen, produksi androgen yang berlebihan, hipotiroidisme berat, kista ovarium, sindrom Mc Cune- Albright. Abnormalitas Pubertas terlambat, didefinisikan berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki, pubertas terlambat adalah bila panjang testes tidak mencapai. 2,5 cm dan volume testes tidak mencapai 4 ml; sedangkan pada perempuan, Pubertas terlambat adalah tidak membesarnya payudara sampai umur 13 atau tidak adanya menstruasi sampai umur 15 tahun. Sebagian besar keterlambatan pubertas masih dalam batas normal, tetapi sebagian disebabkan oleh kelainan hormonal. Pubertas terlambat lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki daripada anak perempuan Thelarche prematur, yaitu pembesaran payudara unilateral atau bilateral tanpa disertai tanda-tanda sekresi estrrogen dan androgen pubertas. Biasanya muncul pada anak di bawah 3 tahun dan akan menghilang dalam beberapa bulan atau menetap sampai menjelang pubertas. Menarche prematur, yaitu timbulnya haid pada anak-anak tanpa disertai tanda-tanda peningkatan estrogen yang lain. Pada umumnya kelainan ini akan hilang sendiri dalam 1-6 tahun dan pubertas normal tetap terjadi sebagaimana mestinya. Lanjutan Abnormalitas Adrenarche prematur, yaitu munculnya rambut pubis dan aksila pada anak laki-laki tanpa disertai tanda-tanda virilisasi atau pubertas yang lain. Biasanya terjadi pada-anak-anak di bawah 6 tahun dan lebih sering menyerang anak perempuan daripada anak laki-laki. Kadar DHEAS plasma dan urin meningkat ke kadar usia pubertas. Umur tulang dan tinggi badan lebih dari umur kronologik. Gambaran elektroensefalografi dapat abnormal walaupun tidak ditemukan disfungsi neurologik. Secara klinik akan tampak gambaran seperti late onset adrenal hyperplasia, sehingga untuk membedakannya diperlukan tes stimulasi ACTH. Ginekomastia adolesen, yaitu pembesaran payudara pada laki-laki yang bersifat sementara, dapat unilateral atau bilateral, dimulai pada saat pubertas dan menghilang 2 tahun kemudian. Kadar estrogen dan progesteron normal, tetapi rasio estradiol: testosteron dan kadar SHBG (sex hormone binding globulin) dapat meningkat. Bila ginekomastia tidak membaik, kadang-kadang diperlukan mamoplasti reduksi.