Você está na página 1de 15

ADMINISTRASI PUSKESMAS

TATA KERJA RUMAH SAKIT


Puskesmas dan Tata Kerja
Menurut Depkes RI tahun 1991
Puskesmas adalah organisasi Dengan demikian, puskesmas
kesehatan fungsional yang merupakan
akan memiliki wewenang dan
pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran tanggung jawab atas
serta masyarakat dan memberikan pemeliharaan serta meningkatkan
pelayanan secara menyeluruh dan status kesehatan masyarakat
terpadu kepada masyarakat di wilayah seoptimal mungkin dalam wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. kerjanya yaitu satu kecamatan.

Menurut Kepmenkes RI No.


128/Menkes/SK/II/2004
Puskesmas menjalankan
Puskesmas merupakan Unit tugasnya, mengikuti tata cara
Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kerja yang berlaku (untuk saat
kabupaten/kota yang bertanggung ini) sesuai dengan
jawab menyelenggarakan Kepmenkes RI No.
pembangunan kesehatan di suatu
128/Menkes/SK/II/2004
wilayah kerja. mengenai tata kerja
Puskesmas.
TATA KERJA PUSKESMAS
ISTILAH banyak digunakan pada organisasi
pemerintahan untuk menggantikan istilah job
description (uraian pekerjaan).
MENUNJUKKANidentitas jabatan, bagan
kedudukan dalam struktur organisai.

Tata Kerja Puskesmas :


Uraian pekerjaan pada struktur Puskesmas
dalam pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya serta
meningkatkan status kesehatan
masyarakat seoptimal mungkin.
Tata Kerja sesuai dengan aturan Kepmenkes RI No.
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas

Dinas Jaringan
Jaringan
kesehatan pelayanan
Kantor pelayanan Lintas
kecamatan kabupaten/ kesehatan Masyarakat
kesehatan sektor
strata
kota rujukan
pertama
Dengan Kantor Kecamatan

Puskesmas berkoordinasi dengan kantor


kecamatan melalui pertemuan berkala yang
diselenggarakan di tingkat kecamatan.
Koordinasi :
- Perencanaan
- penggerakan pelaksanaan
- pengawasan dan pengendalian serta penilaian
- kegiatan fasilitasi (pelaksanaan fungsi penggalian
sumber daya masyarakat oleh puskesmas)
Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan demikian
secara teknis dan administratif, puskesmas
bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bertanggungjawab membina serta
memberikan bantuan administratif dan
teknis kepada puskesmas.
Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan
Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang
dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas
menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan
dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama sebagai Pelaksana
Pelayanan Kesehatan tingkat 1 (PPK 1) yaitu Praktik Bidan,
Praktik Perawat, Klinik Bersalin, Klinik, Praktik Dokter
Umum, Praktik Dokter Gigi, Puskesmas dan jaringannya
(Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Poskesdes dan
Polindes) dan Puskesmas DTP mampu PONED.
Sebagai Pembina upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan teknis,
pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai
pelayanan kesehatan rujukan baik sebagai upaya kesehtan
perseorangan maupun masyarakat misalnya rujukan pelayanan
kebidanan.
Upaya kesehatan perorangan: rumah sakit (kabupaten/kota) dan
berbagai balai kesehatan masyarakat (balai pengobatan penyakit
paru-paru,mata,kesehatan kerja,kesehatan olahraga,kesehatan jiwa
dan kesehatan indra masyarakat).
Upaya kesehatan masyarakat: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan
serta berbagai balai kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut
diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang
menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Unit bidan di desa/komunitas.
Dengan Lintas Sektor
Diharapkan disatu pihak, penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di kecamatan
tersebut mendapat dukungan dari berbagai
sektor terkait.
Di pihak lain pembangunan yang
diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat
kecamatan berdampak positif terhadap
kesehatan.
Contoh : dokcil di sekolahan
Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya,
puskesmas memerlukan dukungan aktif dari
masyarakat sebagai objek dan subjek
pembangunan.
Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui
pembentukan Badan Penyantun Puskesmas.
BAGAN TATA KERJA SECARA SINGKAT

Kantor Camat koordinasi

Dinkes UPT bertanggung jawab ke Dinkes

Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama sebagi mitra

Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan kerjasama

Lintas sektor koordinasi


Masyarakat perlu dukungan/partisipasi BPP (Badan
Penyantun Puskesmas)
Keterkaitan antara Struktur Puskesmas
dengan Tata Kerja Puskesmas
Terkait dengan struktur organisasi Puskesmas dalam
melaksanakan tugasnya atau tata kerjanya, kepala
Puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
puskesmas maupun dengan satuan organisasi di luar
puskesmas sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Selain itu, kepala puskesmas juga wajib menaati dan
mengikuti berbagai petunjuk dari atasan serta
mengikuti bimbingan teknis pelaksanaan yang telah
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan daerah sesuai
denganperaturan perundang-indangan yang berlaku.
Permasalahan Puskesmas dan Solusinya yang
Bersangkutan dengan Tata Kerja Puskesmas
Permaslahan pada Dinas Kesehatan
Permasalahan pada Koordinasi Puskesmas
dengan Kecamatan dan Dinas Kesehtan
(Dinkes)
Kesimpulan
Puskesmas adalah unit organisasi pelayanan kesehatan
terdepan yang mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan
pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terpadu untuk masyarakat yang tinggal di suatu
wilayah kerja tertentu.
Puskesmas dalam menjalankan tugasnya mengikuti tata
cara kerja yang berlaku saat ini yaitu Kepmenkes RI No.
128/Menkes/SK/II/2004 meneganai tata kerja Puskesmas.
Tata Kerja Puskesmas terdapat enam poin yaitu dengan
kantor kecamatan, dengan dinas kesehatan
kabupaten/kota, dengan jaringan pelayanan kesehatan
strata pertama, dengan jaringan pelayanan kesehatan
rujukan, dengan lintas sektor, dan dengan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry dan Makhfudli.2009.Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik dakam Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika
Effendy, Nasrul.1998.Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:
Buku Kedokteran EGC
Fuad, Noor dan Gofur Ahmad.2009.Integerated Human Resources
Development(HRD) Berdasarkan pendekatan CB-HRM, TB-HRM, CBT, dan
CPD.Jakarta: Grasindo
Hikmawan.2012KepMenKes Kebijakan Dasar Puskesmas[onine]. http://hikmawan-
s-fkm11.web.unair.ac.id/artikel_detail634KesehatanKepMenKes%20Kebijakan
%20Dasar%20Puskesmas.html. Diakses tanggal 9 November 2013
Keputusan Menteri Kesehatan No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas
Munijaya, Gde.1999.Manajemen Kesehatan.Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Tjiptoherijanto, prijono, Said Z. Abidin, Reformasi Administrasi dan
Pembangunan Nasional. 1993. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 Tentang
Pemerintahan daerah

Você também pode gostar