Você está na página 1de 38

IMUNISASI PADA ANAK

1
IMUNITAS NON SPESIFIK
IMUNITAS AKTIF DAN PASIF

Imunitas alami Imunitas buatan

aktif pasif pasif aktif

Sesudah Antibodi Injeksi anti Pengenalan


Ibu Bodi Antigen
infeksi
imunisasi
Melewati Imunisasi
s i
plasenta Pasif
n
aktif
i a
ks
Va
VAKSINASI

Antigen ( vaksin)
Disuntikan kpd org
yang belum
Imunisasi aktif
imun
Penyuntikan yang
Menimbulkan
antibodi
MANFAAT VAKSINASI
Menurunkan mortalitas dan morbiditas

Proteksi terhdp individu

Perlindungan terhadap masyarakat

Pengendalian penyakit

Eliminasi penyakit

Eradikasi kuman patogen

Biaya efektif
1 dari 200 anak yg terinfeksi akan cacat
seumur hidup .
Setiap tahun 1.4 juta lebih meninggal
karena penyakit yg dapat di cegah dgn
imunisasi
Imunisasi dapat melindungi dan mencegah
kecacatan atau kematian dari penyakit yg
berbahaya akibat tanpa imunisasi
Tanpa imunisasi anak cenderung terpapar
penyakit PD3I
Imunisasi aman dengan anak sakit ringan ,
cacat atau kurang gizi .
Penyakit mudah menular pada lingkungan
padat, kumpulan anak , kumuh
PD3I
(Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)

Dari sebagian kecil penyakit


yang telah ditemukan vaksinnya
hanya 7 yang diupayakan
pencegahannya melalui program
imunisasi yang untuk
selanjutnya kita sebut PD3I .
7
DIFTERI
Penyebab Corynebacterium diphtheriae
Gejala dapat tidak ada atau ringan sekali berupa
membran dalam rongga hidung sampai sangat berat
dan menyebabkan kematian, yang sering dijumpai
adalah dengan pembengkakan kelenjar sekitar leher
Golongan umur penderita biasanya dibawah 15
tahun.
Untuk perlindungan kelompok umur tersebut dengan
memberikan Imunisasi DPT terhadap Bayi dan DT
pada murid SD Kls I .
Cara penularan melalui partikel percikan ludah yang
tercemar.
DIPHTHERIA
50% Meninggal dengan Gagal Jantung
PERTUSIS

Penyebabnya bakteri Bordetella pertussis


Gejala awal berupa pilek dan batuk, mulai hari ke
10 batuk bertambah , batuk keras berturut-turut
dan penderita baru dapat melakukan inspirasi
dalam yang terdengar sebagai whoop kadang-
kadang sampai muntah.Komplikasi umumnya
adalah Pneumonia yang paling banyak
menimbulkan kematian, Kematian lebih sering
dijumpai pada usia kurang 1 tahun.
Cara penularan melalui droplet biasanya dari
saudara serumah.
Pencegahan dengan Imunisasi DPT
Sudin Kesmas
11 Utara
Jakarta
TETANUS
Penyebabnya kuman Clostridium tetani
Spora tetanus yang luka berkembang biak dalam
suasana anaerobik toxin.Pada neonatus (penyakit
ini dikenal dgn Tetanus Neonatorum) tali pusat.
Gejala khas berupa kejang rangsang atau kejang
spontan, muka tampak menyeringai, pada bayi mulut
terkancing. Keluhan awal Tetanus Neonatorum adalah
bayi tidak mau menetek dan mulut mencucut seperti
ikan bila tidak diobati bayi akan menderita kejang
sehingga bayi tampak biru kematian.
Reservoir adalah usus manusia dan hewan serta
tanah yang terkontaminasi kotoran hewan atau
manusia.Pertolongan persalinan dan perawatan tali
pusat yang kurang steril masih merupakan masalah
Pencegahan dengan Imunisasi TT Ibu Hamil & WUS
Sudin Kesmas
12 Utara
Jakarta
POLIO

Penyebabnya Virus Polio


Gejala awal tidak spesifik,
seperti infeksi saluran nafas bagian atas dan
demam ringan. Paralisis yang bersifat flaksid. Dan
harus dibedakan dengan penyakit lumpuh layu akut
dan dikenal dengan AFP
Penularan virus Polio secara droplet dan sangat
cepat.
Reservoir hanya manusia
Pencegahan dengan Imunisasi Polio .

Sudin Kesmas
13 Utara
Jakarta
BAGAIMANA POLIO ?

Tinja
Manusia Dalam
sampah
air tercemar , Masuk ke
Tangan tanpa Oropharyx CACAT
cuci tangan usus manusia PERMANEN
Melalui Melalui ASIMETRIS
udara aliran darah TUNGKAI
ke SSP BAWAH
LUMPUH
DAN SUSAH
BERGERAK
UBERKULOIS

Penyebabnya Mycobacterium Tuberculosis


Penyakit ini masih merupakan masalah di
kelompok masyarakat dengan sosial
ekonomi rendah, menyerang berbagai
golongan umur dan merupakan penyakit
dalam keluarga.
Pencegahan dengan Imunisasi BCG terhadap
Bayi

15
1 BTA +
Menularkan
to
Dalam 1 tahun ________________________________
__________
10 sampai 15 tertular
TB menular
10% akan jadi sakit
TB

Satu 9 Tidak
menular sakit
EPIDEMIOLOGI
Droplet berisi M. tbc
(batuk, bersin)

Droplet tetap M. Tbc infeksius


berada di udara tetap berada di
(1-2 jam) lingkungan yang
gelap dan lembab
(bbrp jam
Disterilkan oleh sinar bulan)
matahari atau
terpecah oleh
hembusan angin
Campak
Penyebabnya Virus Morbilli / Virus Rubeola,
ditularkan melalui batuk , bersin dan tangan yang
kotor oleh cairan hidung.
Gejala awal menyerupai selesma disertai
kunjungtivitis , sedang tanda khas berupa bintik
koplik, timbul dimulai dari dahi dan belakang telinga
kemudian menyebar ke muka, badan dan anggota
badan, pada kulit gelap sulit dilihat. Komplikasi
terjadi pada 30 % penderita berupa kunjungtivitis
berat dan Pneumonia.
Pencegahan dengan Imunisasi Campak
Sudin Kesmas
20 Utara
Jakarta
Gejala CAMPAK

Hari 1-3 :

Panas makin hari


makin sering
Mata merah dan sakit
bila kena cahaya.
Anak batuk/pilek
Hari 3- 4 :

1. Panas agak turun


2. Timbul bercak-bercak
merah pada kulit dimulai
dibelakang telinga
menjalar ke muka
3. Mata bengkak terdapat
cairan kuning kental
4. Seluruh tubuh terlihat
bercak-bercak
kemerahan.
Hari 4 7 :
Bercak berubah menjadi
kehitaman dan mulai
mengering
Selanjutnya mengelupas
secara berangsur-angsur
Akhirnya kulit kembali
seperti semula tanpa
menimbulkan bekas
Penyebabnya Virus Hepatitis type B
Gejalanya tidak khas
Kelompok Resiko tinggi adalah secara vertikal bayi
dari ibu pengidap , secara horisontal pecandu
narkotika , tenaga medis , pekerja laboratorium atau
petugas akupungtur.
Untuk memutuskan rantai penularan secara vertikal ,
maka diperlukan pemberian imunisasi Hepatitis B
secara dini (07 hari) . Untuk memudahkan
operasional dilapangan dibutuhkan teknologi tepat
guna yang saat ini telah digunakan Uniject HB yang
merupakan alat suntik dan vaksin siap pakai.
Sudin Kesmas
24 Utara
Jakarta
JENIS VAKSIN

1. Vaksin BCG
2. Vaksin DPT
3. Vaksin TT ( Sekolah )
4. Vaksin DT ( Sekolah )
5. Vaksin Polio
6. Vaksin Campak ( Sekolah )
7. Vaksin Hepatitis B
8. Vaksin DPT HB(COMBO )
ATURAN IMUNISASI
BCG 0,1-0,3/1X INJEKSI LENGAN BAYI
SUBCUTAN
HB 0,5 ML/3X INJEKSI IM BAYI-
1 ml /3x BALITA/DWS
DPT 0,5 ML/3X INJEKSI IM BAYI
PLIO 2TETES/4 X PER ORAL BAYI, BALITA
CAMPAK 0,5 ML /1X INJEKSI IM BAYI, AS 1- 4
DT 0,5 ML /1X INJEKSI IM AS KL 1
TT 0,5 ML/1X INJEKSI IM AS KL 2-3
IBU HAMIL
WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI TEPAT
Jadwal pemberian Imunisasi pada Bayi

JENIS JUMLAH INTERVAL


USIA BAYI
IMUNISASI PEMBERIAN MINIMAL

BCG 1 Kali - 0 11 Bulan

DPT-HB 3 Kali 4 MINGGU 2 11 Bulan

POLIO 4 Kali 4 MINGGU 0 11 Bulan

CAMPAK 1 Kali - 9 11 Bulan


< 7 Hari (RB)
HEP. B 1 Kali -
(Uniject) >7 Hari - < 2 bln
(Posyandu)
Keterangan : TIDAK MENGENAL INTERVAL MAKSIMAL
JADWAL IMUNISASI LANJUTAN
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

CAMPAK SASARAN MURID KLS.I SD/MI

MEMUTUS MATA RANTAI PENULARAN


MENCEGAH PENYAKIT CAMPAK DARI MURID
KLB CAMPAK SD/MI KE BALITA DIRUMAH

DILAKSANAKAN PADA AKHIR TAHUN AJARAN


JADWAL IMUNISASI LANJUTAN
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

DT (Difteri Tetanus) SASARAN MURID KLS.1 SD/MI

TT (Tetanus Toxoid) SASARAN MURID KLS.2 & 3 SD/MI

MENCEGAH PENYAKIT DIFTERI


DAN IMPLEMENTASI T 5 DOSIS

DILAKSANAKAN PADA AWAL TAHUN AJARAN


T. 5 dosis Bila Interval Benar
untuk mendapat kekebalan penuh

DOSIS T LAMA
INTERVAL MINIMAL
( Status ) PERLINDUNGAN

T.1 Kontak Pertama TT.1 -

T.2 1 bulan setelah TT.1 3 Tahun

T.3 6 bulan setelah TT.2 5 Tahun

T.4 1 tahun setelah TT.3 10 Tahun

T.5 1 tahun setelah TT.4 25 Tahun

Keterangan : TIDAK MENGENAL INTERVAL MAKSIMAL


RLINDUNGAN JANGKA PANJANG
Minimal T.5 dosis PADA MASA ANAK

IMUNISASI
IMUNISASI STATUS
STATUS

DPT 3X T.2 PADA BAYI ( 0-11 BL)

DT 1X T.3 MURID SD/MI Kls.1

TT 1X T.4 MURID SD/MI Kls.2

TT 1X T.5 MURID SD/MI Kls.3

1 dosis BOOSTER PADA DEWASA MUDA (WUS)

1 dosis BOOSTER PADA USIA 50 TAHUN


KIPI/RSI
KIPI Adalah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi
RSI adalah Reaksi samping Imunisasi
BERUPA
KIPI RINGAN :Panas ,bercak, peradangan
setempat , abses steril
KIPI SEDANG ;shock, kejang demam,
limphadenitis, artritis (1,4 %)
KIPI BERAT : Kelumpuhan , encepalopati,
trhombositopenia , meninggal (0,01 %)
KONTRA INDIKASI
1. PANAS/DEMAM SUHU
38,5
2. PD PEMBERIAN
PERTAMA TIMBUL
HIPERPIREKSIA, ANAK
MENANGIS TERUS DAN
KEJANG 3 HARI SETELAH
PEMBERIAN
terima kasih

Você também pode gostar