Você está na página 1de 25

Audit Siklus Pengeluaran

Nama kelompok:
Amalia Istiqomah ( 14322002 )
Putri Ayu Dian Pratiwi ( 14322022 )
Wulan Dewi ( 14322027 )
Muslimahtul Khoiriyah ( 14322029 )
Ika Putri ( 14322031 )
Anita Sulistyowati ( 16322039 )
Akhas Aji Panunggal ( 16322059 )
Siklus Pengeluaran ( expenditure cycle )
Terdiri dari transaksi-transaksi perolehan barang dan jasa. Sistem akuntansi
yang membentuk terdiri dari Sistem Pembelian dan Sistem Pengeluaran Kas

* Permintaan Pembelian
* Order Pembelian * Pembayaran bukti
* Penerimaan barang kas keluar
* Penyimpanan barang * Pencatatan
* Pembuatan bukti kas pengeluaran kas
keluar
* Pencatatan piutang
Tujuan audit

Manajemen akan menetapkan asersi implisit dan


eksplisit tentang transaksi dan saldo siklus
pengeluaran dalam laporan keuangan perusahaan.
Aseri-asersi tersebut mendefinisikan tujuan audit
spesifik dari program audit siklus pengeluaran. Untuk
mencapai tujuan audit spesifik tersebut, auditor
menggunakan bagian dari metode perencanaan dan
pengujian audit.
a) Pemahaman Bisnis dan
Industri Klien

Menggunakan
pemahaman b) Materialitas
tentang bisnis
dan industri
untuk
mengembangkan c) Risiko Inheren
strategi audit

d) Risiko Prosedur Analitis


a) Pemahaman tentang bisnis dan industri klien
Pemahaman atas pemicu ekonomi dalam siklus pengeluaran sangat
pentingmengaudit perusahaan manufaktur. Bagi beberapa
perusahaan yang bergerak dalam industri jasa, hutang usaha tidak
memiliki peran yang signifikan dan risiko terjadinya salah saji yang
material tidaklah besar, pemahaman tentang bisnis dan industri ini
akan membantu auditor untuk memahami risiko bisnis klien, dan
membantu auditor dalam membuat pertimbangan tentang:

materialitas siklus pengeluaran bagi pemakai laporan keuangan

Risiko inharen dalam siklus pengeluaran

Pengendalian internal adalah kunci dimana auditor berharap dapat


menentukan risiko pengendalian bisnis

Pemberian jasa bernilai tambah


b) Materialitas

* Risiko salahsaji material tinggi

* Alokasi ke akun harus mempertimbangkan tipe


bisnis, pentingnya likuiditas, biaya penyelidikan
kesalahan.
c) Risiko inheren

Faktor-faktor yang menimbulkan salah saji dalam asersi siklus


pengeluaran mencakup:
1. Volume transaksi dalam siklus
tinggi
2. Pembelian dan pengeluaran kas
dilakukan tanpa otorisasi

3. Pembelian aktiva dapat diselewengkan

4. Pembayaran atas faktur penjual dilakukan dua


kali
5. Masalah akuntansi yang tidak tepat mungkin terjadi
berkaitan dengan hal-hal seperti apakah biaya harus
dibebankan atau dikapitalisasi
d) Risiko prosedur analitis

Pengujian analitis merupakan hal yang efektif dalam


mengidentifikasi akun-akun siklus pengeluaran yang
mengandung salah saji.

Risiko prosedur analitis merupakan unsur siklus deteksi


bahwa prosedur analitis akan gagal mendeteksi kekeliruan
yang material.

Prosedur analitis berfokus pada pembelian dan hutang usaha


1) Lingkungan pengendalian

2) Penilaian Risiko Manajemen


Pertimbangan
Komponen
3) Informasi dan Komunikasi
Pengendalian
Internal
4)Monitoring

5) Penilaian Awal atas Risiko


Pengendalian
1) Lingkungan pengendalian

Pemahaman tentang manajemen bertanggung jawab atas


penggunaan sumber daya perusahaan berguna untuk menentukan:

Laporan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja


rivew perusahaan

Seberapa sering dan seberapa cepat laporan manajemen di


riview

Keputusan yang didasarkan atas laporan tersebut

Kebijakan perusahaan untuk menindaklanjuti masalah yang


berasal dari laporan utama
b) Penilaian risiko manajemen

1. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan arus kas


untuk transaksi pembelian
2. Kontijensi yang berkaitan dengan komitmen pembelian
3. Terus terjadinya pelengkapan yang penting dan stabilitas
pemasok yang penting
4. Pengaruh kenaikan biaya terhadap perusahaan
5. Atensi perusahaan terhadap risiko kecurangan yang dilakukan
oleh pegawai
6. Informasi dan komunikasi (sistem akuntansi)
3) Informasi dan Komunikasi (sistem akuntansi)

Memiliki pengetahuan tentang metode pengolahan data dan


dokumen serta catatan yang digunakan dalam siklus transaksi
pengeluaran
Memahami arus transaksi mulai dari awal transaksi,
pencatatannya dalam buku besar sampai pengikhtisaran dalam
laporan keuangan
Informasi kunci yang harus dipahami oleh auditor:
- Bagaimana pembelian, pembayaran, dan retur dimulai
- Bagaimana transaksi dipertanggungjawabkan untuk barang dan
jasa yang diterima dan untuk barang yang diretur
- Apa catatan akuntansi, dokumen, akun, dan fail komputer yang
terkait dalam akuntansi untuk setiap tahap dari setiap transaksi
siklus pembelian
- Proses yang digunakan entitas untuk mengawali pembayaran
barang dan jasa
4) Monitoring

Aktivitas monitoring yang harus diketahui auditor:

- Umpan balik yang berjalan dari pemasok klien dalam hal ada
masalah pembayaran atau pengiriman yang akan datang

- Komunikasi dari auditor eksternal sehubungan dengan


reportable condition atau kelemahan material yang relevan yang
ditemukan audit sebelumnya

- penilaian berkala oleh auditor internal atas kebijakan dan


prosedur yang terkait dengan siklus pengeluaran
5) Penilaian Awal Risiko Kontrol

- Pengetahuan empat komponen kontrol internal untuk menilai


desain kontrol internal, bukan untuk menilai efektivitasnya

- Apabila hanya mengandalkan pengetahuan diatas risiko


kontrol ditetapkan maksimum

- Untuk melakukan risiko kontrol sedikit dibawah maksimum


atau tinggi auditor harus melakukan: Concurrent tests of
control, yaitu pengujian yang dilakukan bersamaan dengan
proses pemahaman pengendalian internal
Aktivitas Pengendalian: Transaksi Pembelian

Hampir semua perusahaan yang memerlukan audit


memiliki sistem akuntansi yang terkomputerisasi, jenis-
jenis pengendalian komputer ada dua, yaitu:
1. Pengendalian umum
berkaitan dengan lingkungan komputer dan yang
mempunyai pengaruh pervasif terhadap aplikasi
komputer

2. Pengendalian aplikasi
berkaitan dengan setiap aplikasi akuntansi yang
terkomputerisasi
Dokumen dan catatan yang umum:
Dokumen dan catatan yang sering ditemukan dalam sebagian sistem
akuntansi

1. Permintaan pembelian 8. Register voucher


9. File induk pemasok yang
2. Pesanan pembelian telah disetujui
10. File pesanan pembelian
3. Laporan penerimaan
terbuka
4. Faktur penjual 11. File penerimaan

5. Voucher 12. File transaksi pembelian

6. Laporan pengecualian 13. File induk hutang usaha

7. Ikhtisar voucher 14. File suspense atau


penolakan
Fungsi-fungsi
Pemrosesan transaksi pembelian mencakup fungsi-fungsi
pembelian berikut:

1. Pengajuan pembelian

2. Penerimaan barang dan jasa

3. Pencatatan kewajiban
Aktivitas Pengendalian: Transaksi Pengeluaran Kas

Dokumen dan catatan yang umum


Dokumen dan catatan penting yang umum digunakan dalam
pengolahan transaksi pengeluaran kas meliputi:

1. Cek

2. Ikhtisar Cek

3. File Transaksi
Pengeluaran kas

4. Register Cek
Fungsi-fungsi

Fungsi pengeluaran kas adalah proses yang dilakukan


perusahaan sehubungan dengan penerimaan barang
dan jasa dari pihak lain.

Fungsi pengeluaran kas meliputi pembayaran utang


dan pada saat bersamaan juga melakukan pencatatan
pengeluaran kas.
Pengujian Substantif atas Saldo Hutang Usaha

Penentuan risiko deteksi untuk pengujian rinci


Perancangan pengujian substantif
a) Prosedur awal
b) Prosedur analitik
c) Pengujian rincian saldo
d) Pembandingan Penyajian Laporan dengan GAAP
Penentuan risiko deteksi untuk pengujian rincian

Hutang usaha dipengaruhi baik oleh transaksi


pembelian yang menambah saldo maupun oleh
transaksi pengeluaran kas yang menurunkan saldo
tersebut.

Risiko pengujian rincian untuk asersi hutang usaha


dipengaruhi oleh risiko inheren, risiko prosedur
analitis, dan faktor-faktor risiko pengendalian yang
berkaitan dengan kedua kelompok transaksi.
Prosedur Awal
Auditor membuktikan keandalan catatan akuntansi utang
usaha yang diselenggarakan oleh klien, dengan cara
mengusut saldo utang usaha yang dicantumkan di neraca
kedalam akun utang usaha didalam buku besar dan
membuktikan sumber pendebitan dan pengkreditan akun
utang usaha didalam buku besar kedalam register bukti
kas keluar dan jurnal penerimaan kas

Prosedur Analitis
Auditor menghitung berbagai ratio, yaitu tingkat
perputaran utangusaha, ratio utang usaha dengan utang
lancar, kemudian dibandingkan dengan harapan auditor.
Pengujian Rincian Saldo
1. Konfirmasi hutang usaha
2. Merekonsiliasi hutang yang belum dikonfirmasi
dengan laporan pemasok

Pembandingan Penyajian Laporan dengan GAAP


Hutang usaha harus diidentifikasi dan diklasifikasi
secara tepat sebagai kewajiban lancar.

Jika saldo hutang usaha mencakup pembayaran


dimuka yang material kepada beberapa pemasok
untuk pengiriman barang dan jasa dimasa depan
maka jumlah harus di reklasifikasi sebagai utang
muka kepada pemasok dan dicatat sebagai aktiva
Terimakasih
Tanya jawab

Você também pode gostar