Você está na página 1de 10

ANADARA GRANOSA

By : Miftahunnur (14334058)
Kerang darah (Anadara
granosa) adalah
sejenis kerang yang biasa
dimakan oleh warga Asia
Timur dan Asia Tenggara.
Anggota suku Arcidae ini
disebut kerang darah karena ia
menghasilkan hemoglobin
dalam cairan merah yang
dihasilkannya.
Kerang anadara terdapat di
pantai laut pada substrat
lumpur berpasir dengan
kedalaman 10 m sampai 30 m.
kerang andara termasuk ke
dalam sub kelas
lamellibranchia, dimana
filament insang.
Klasifikasi Anadara Granosa
klasifikasi kerang darah adalah sebagai berikut :

Kindom : Animalia
Fillum : Moluska
Kelas : Bivalva
Subkelas : Pteriomorphia
Ordo : Arcoida
Famili : Arcidae
Subfamili : Anadarinae
Genus : Anadara
Spesies : Anadara granosa
Morfologi Anadara Granosa
Seperti kerang pada umumnya, kerang darah merupakan jenis bivalvia yang hidup pada
dasar perairan dan mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping cangkang (valve)
yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah persendian berupa engsel elastis
yang merupakan penghubung kedua valve tersebut.

Cangkang ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu


1. periostrakum adalah lapisan terluar dari kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
2. lapisan prismatic tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma,
3. lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit
(karbonat) yang tipis dan paralel.

Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan bagian cangkang yang paling tua. Garis-
garis melingkar sekitar umbo menunjukan pertumbuhan cangkang. Mantel pada pelecypoda
berbentuk jaringan yang tipis dan lebar, menutup seluruh tubuh dan terletak di bawah
cangkang. Beberapa kerang ada yang memiliki banyak mata pada tepi mantelnya. Banyak
diantaranya mempunyai banyak insang. Umumnya memiliki kelamin yang terpisah, tetapi
diantaranya ada yang hermaprodit dan dapat berubah kelamin.

Kakinya berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan keluar. Kaki kerang berfungsi
untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. Kerang bernafas dengan dua buah insang
dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak
mengandung batang insang. Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel yang
merupakan jalan keluar masuknya air.
Anatomi Anadara Granosa
Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior
dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior
(punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
Periostrakum (luar)
Prismatik (tengah, tebal)
Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)

Alat pernapasan kerang berupa insang dan bagian mantel. Insang kerang
berbentuk W dengan banyak lamella yang mengandung banyak batang insang.
Pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada insang dan sebagian mantel. Mantel
terdapat di bagian dorsal meliputi seluruh permukaan dari cangkang dan bagian
tepi. Antara mantel dan cangkang terdapat rongga yang di dalamnya terdapat dua
pasang keping insang, alat dalam dan kaki. Alat peredaran darah sudah agak
lengkap dengan pembuluh darah terbuka. System pencernaan dari mulut sampai
anus.

Sistem saraf kerang terdiri dari 3 pasang ganglion yang saling berhubungan:
Ganglion anterior terdapat di sebelah ventral lambung
Ganglion pedal terdapat pada kaki
Ganglion posterior terdapat disebelah ventral otot aduktor posterior.
Kandungan Gizi Anadara Granosa
Menurut Moeljanto dan Heruwati (1975) diacu dalam Kasry
(2003), kerang darah merupakan salah satu jenis kerang yang
mempunyai nilai ekonomis penting dan disukai masyarakat.
Selanjutnya Ismail (1971) diacu dalam Kasry (2003)
mengatakan kerang darah mempunyai rasa yang guring
karena mengandung lemak dan kadar protein yang tinggi.
Komposisi kimia kerang darah
(Anadara sp.) adalah air 83%, lemak 0.91%, protein 10.33%
dan kadar abu 1.84% (Moeljanto dan Heruwati 1975 diacu
dalam Kasry 2003). Kerang darah yang telah dewasa yang
berukuran diameter 4 cm dapat memberikan sumbangan
energi sebesar 59 kalori serat mengandung 8 gram protein, 1.1
gram lemak, 3.6 gram karbohidrat, 133 mg kalsium, 170 mg
phosfor, 300 SI vitamin A dan 0.01 mg vitamin B1 (Karnadi
1991 diacu dalam Kasry 2003)
Komposisi kimia kerang sangat bervariasi tergantung pada spesies,
jenis kelamin, umur, dan habitat. Pada umumnya kerang kaya akan
asam suksinat, asam sitrat, asam glikolat yang erat kaitannya
dengan cita rasa dan memberikan energi sebagai kalori. Selain itu
kerang juga mengandung enzim tiaminase dalam jumlah yang besar
sehingga dapat merusak vitamin B1 bila dikonsumsi dalam
keadaan mentah. Tiaminase dapat diinaktifkan dengan pemanasan
atau pemasakan (OFCF 1987).
Komposisi kimia kerang darah yang dilaporkan adalah: protein 9-13
%, lemak 0-2 %, glikogen 1-7 %, dan memiliki nilai kalori 80 kalori
dalam 100 gram daging segar (Waterman yang dikutip Budiyanto
et al. 1990). Sebagaimana diketahui bahwa kerang juga
merupakan salah satu jenis makanan yang dipercaya sebagai
aprodisiaka. Oleh sebab itu perlu diteliti komponen yang
mungkin berperan sebagai aprodisiaka. Dalam hal ini diduga
komponen mineral tertentu yang berguna sebagai antioksidan
diantaranya adalah Cu, Fe, Zn dan Se.
Contoh diagram alur
penanganan dan
pengelolahan kerang Kerang hidup
darah. (Utuh)

Pembuatan
Restoran Pengumpulan sate

Dimasak pengolahan Konsumen

Konsumen Kering kupas

Dipasarkan
Distribusi/Penyebaran Anadara Granosa
Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar
dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia. Hewan ini
gemar memendam dirinya ke dalam pasir atau lumpur
dan tinggal di mintakat pasang surut. Panjang dewasanya
berukuran 5 sampai 6 cm dan lebar 4 sampai 5 cm.

Seperti kerang pada umumnya, kerang darah merupakan


jenis bivalvia yang hidup pada dasar perairan dan
mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping
cangkang (valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena
terdapat sebuah persendian berupa engsel elastis yang
merupakan penghubung kedua valve tersebu
Thanks for attention

Você também pode gostar