Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PLASENTA
f. Placentomegaly
Ketebalan meningkat >40 mm, ditemukan pembesaran
villi
Ditemukan pada gestasional diabetes, anemia berat
pada ibu hamil, fetal hydrops, infeksi sifilis,
toxoplasmosis, dan cytomegalovirus.
g. Extrachorial placentation
Lempeng korionik yang terletak di sisi plasenta
janin.
Lebih kecil dari lempeng basal plasenta.
Bagian perifernya terbuka
Tdd: circummarginate dan circumvallate
g. Placenta akreta.inkreta, percreta
Placenta akreta
Villi korionik plasenta menembus desidua sampai
berhubungan dengan lapisan miometrium
Plasenta inkreta
Villi korionik melekat pada seluruh lapisan
miometrium
Plasenta percreta
Villi korionik melekat pada seluruh ketebalan
myometrium hingga mencapai lapisan serosa dinding
uterus
Anomaly of Placental site
2.Gangguan Sirkulasi
4. Thrombus intervillous
Kumpulan dari darah maternal yang terkoagualsi yang umumnya di
temukan pada bagian ruang intervillous yang bercampur dengan darah
janin yang berasal dari villi yang rusak.
5. Infarction
Villi chorionic menerima oksigen dari sirkulasi ibu disuplai oleh
pembuluh darah uteroplasental ke ruang intervillus. Penyakit
uteroplasental yang menghalangi hubungan ini menyebabkan infark
villus.
6. Hematoma
Hematoma retroplasenta : diantara plasenta dan
desidua
Hematoma marginal : diantara korion dan desidua
bagian perifer plasenta ( Hemorrhage subkorionik )
Trombosis subkorial : dikenal sebagai breus mole,
berada di ruang intervillous dan di bawah lempeng
korion
Hematoma subamnionik : ditemukan dibawah amnion
dan dilempeng atas korion.
B. Gangguan Aliran Darah Janin
1. Fetal thrombotic vasculopathy
Adanya pembentukan trombus dan menghambat aliran
darah janin.
2. Hematoma subamnionik
Terletak diantara plasenta dan amnion.
Menyebabkan pecahnya pembuluh darah didekat insersi
tali pusat dan perdarahan fetomaternal.
3. Kalsifikasi plasenta
2.Korioamnionitis
Berbagai organisme dapat menginfeksi membran,
tali pusat, dan janin.
Infeksi biasanya di tandai dengan kesuraman
membran dan dapat juga berbau busuk
Adanya penebalan pada membran secara
menyeluruh infeksi cairan ketuban
Abnormalitas Membran yang lain
3. Amnion nodusum
Adalah lesi plasenta yang terdiri dari nodul kecil
berwarna coklat terang. Hal ini di anggap sebagai ciri
khas oligohidramnion yang lama dan berat
4. Amnionic band
Terjadi jika gangguan amnion menyebabkan
pembentukan pita atau tali yang menjebak janin
serta mengganggu pertumbuhan dan perkembangan.
Abnormal Pada Tali Pusat
1.Panjang
Kebanyakan tali pusat mempunyai panjang
sekitar 50-60cm.
Beberapa terukur sepanjang <32cm atau
>100cm
Tali pusat pendek : mempengaruhi jumlah
cairan amnion,gerakan janin yang menurun,
hambatan pertumbuhan janin,malformasi
kongenital,intrapartum distress dan resiko
kematian 2x lipat
Tali pusat yang yang panjangnya berlebihan
dikaitkan dengan belitan tali pusat / prolaps
dengan anomali janin, asidemia dan kematian.
2.Cord coiling
Pada umumnya pembuluh darah melingkar melalui
tali pusat, dan perkiraannya bisa ditentukan
dengan UCI ( Umbilical Coiling Indeks) dan
sonografi.
Vasa previa
Jarang terjadi, pembuluh darah berada pada
membran yang terletak pada bagian pembukaan
serviks.
Bisa menyebabkan perdarahan intrapartum karena
pembuluh darah ikut robek saat ketuban pecah
Rentan terhadap adanya kompresi,perlecetan yang
dapat mengakibat eksanguinasi janin yang cepat
6.Simpul, Striktur dan Lengkungan