DAERAH KONFLIK

Daerah Konflik

DAERAH
KONFLIK
Pendahuluan
Undang-Undang No. 22 tahun 2009 mengharuskan
adanya kajian analisis dampak lalu lintas (andalalin)
terhadap suatu pembangunan pusat kegiatan dan/atau
pengembangan kawasan baru yang diperkirakan memiliki
dampak yang signifkan terhadap jaringan transportasi di
sekitarnya.

Perda Kota Surakarta No. 6 Tahun 2005 tentang Lalu

Lintas Angkutan Jalan (Lembaran daerah Kota Surakarta
tahun 2005 Nomor 7 Seri D Nomor 1).

Sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian terhadap

lingkungan khususnya terhadap dampak lalu lintas, maka
pihak manajemen Solo Square melakukan Analisa
Dampak Lalu Lintas.
Maksud dan Tujuan
a. Mengidentifikasi kinerja lalu lintas di sekitar lokasi Solo
Square pada saat ini (kondisi eksisting)
b. Memprediksi besarnya bangitan / tarikan lalu lintas
akibat penambahan lantai pada gedung Solo Square
c. Memprediksi besarnya dampak yang ditimbulkan dari
pembangunan tersebut
d. Mengusulkan pengaturan prasarana yang ada di sekitar
lokasi untuk meminimumkan dampak yang ditimbulkan
e. Merekomendasikan penanganan lalu lintas di ruas jalan
dan persimpangan di sekitar lokasi
 Pembangunan Lahan/tata guna lahan
( Solo Square )
Pola Pergerakan Lalu lintas

Identifikasi Karakteristik kawasan Solo Square

Estimasi Bangkitan dan Tarikan Lalu lintas yang

memiliki karakteristik yang sama

Prakiraan Lalu Lintas

Analisis Dampak Lalu Lintas

Evaluasi dampak lalu lintas

Skenario Penanganan
Dampak

Penyusunan rekomendasi Penangannan

Gambar Kerangka Pikir Andalalin

METODOLOGI
 Catchment Area

Solo Square
LETAK, TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN SOLO SQUARE
Luas area pengembangan:
-untuk perdagangan = 2256 m2
-parkir mobil = 123 SRP , sepeda motor = 423 SRP
AKSESIBILITAS
DATA
Data diperoleh melalui survai langsung kelapangan (data
primer) dan data yang diperoleh dari instansi terkait
(data sekunder).

Data primer: - data lalu lintas,

- data parkir,
- data geometrik.

Data sekunder: - peta jaringan jalan,

- tataguna lahan,
- data eksisting dan pengembangan
Solo Square
SURVEI LALU LINTAS

Jenis survei yang dilakukan adalah traffic count simpang dan

ruas serta kecepatan dengan teknik moving car
observation.
Survei simpang: - simpang tiga Kerten
- simpang tiga Faroka.
Survei traffic count dan kecepatan di ruas:
- jalan Slamet Riyadi,
- jalan Jendral Ahmad Yani,
- jalan Dr Suharso.
SURVEI SIMPANG
GeometrikSimpang Kerten
Volume Lalu Lintas Simpang Kerten
Geometrik Simpang Faroka
Volume Lalu Lintas Simpang Faroka
 SURVEI RUAS JALAN
Ruas jalan yang disurvei ada 5 lokasi, yaitu
Segmen ruas 1 (Jalan Slamet Riyadi), antara simpang
Purwosari sampai dengan simpang Kerten.
Segmen ruas 2 (Jalan Jend. A Yani), antara simpang
Manahan sampai dengan simpang Kerten.
Segmen ruas 3 (Jalan Slamet Riyadi), antara simpang Kerten
sampai dengan simpang Faroka.
Segmen ruas 4 (Jalan Dr Suharso), antara simpang Jajar
sampai dengan simpang Faroka.
Segmen ruas 5 (Jalan Slamet Riyadi), antara simpang Faroka
sampai dengan simpang Kleco.
Geometrik Ruas Jalan
 Kecepatan ruas
RUAS JARAK WAKTU TEMPUH KECEPATAN
JALAN ARAH
No meter detik km/jam
1 Slamet Riyadi Timur ke Barat 563 156,91 13
Barat ke Timur 72,03 28
2 Jend. A Yani Utara ke Selatan 1.275 99,93 46
Selatan ke Utara 120,48 38
3 Slamet Riyadi Timur ke Barat 538 80,84 24
Barat ke Timur 80,61 24
4 Dr. Suharso Utara ke Selatan 1.063 106,94 36
Selatan ke Utara 126,02 30
5 Slamet Riyadi Barat ke Timur 713 63,52 40
Timur ke Barat 71,43 36
SURVEI PARKIR SOLO SQUARE
KONDISI EKSISTING (TANPA PENGEMBANGAN)

Simpang Kerten

DERAJAT PANJANG TUNDAAN

PENDEKAT ARUS KAPASITAS KEJENUHAN ANTRIAN RATA-RATA

(smp/jam) (smp/jam) (m) (det/smp)

UTARA 632 853 0,74 105 46

TIMUR-1 1.127 1.521 0,74 120 39
BARAT 1.420 1.917 0,74 141 32
TIMUR-2 423 1.095 0,39 72 25
Fase dan Setting Simpang Kerten
 KONDISI EKSISTING (TANPA PENGEMBANGAN)

Simpang Faroka
DERAJAT PANJANG TUNDAAN

PENDEKAT ARUS KAPASITAS KEJENUHAN ANTRIAN RATA-RATA

(smp/jam) (smp/jam) (m) (det/smp)

UTARA 299 397 0,75 76 56
TIMUR-1 1407 1871 0,75 143 34
BARAT 1455 1934 0,75 145 32
TIMUR-2 578 1934 0,30 51 24
Fase dan Setting Simpang Faroka
Kinerja Ruas Jalan

KODE NAMA ARAH VOLUME KAPASITAS DS KECEPATAN

RUAS JALAN (SMP/JAM) (SMP/JAM (KM/JAM)
1 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.317 2650 0.34 44,9
Timur-Barat 1.305 2650 0,49 43,1
2 Jend. A Yani Utara-Selatan 675 2761 0,24 47,3
Selatan-Utara 643 2540 0,25 43,8
3 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.570 4576 0.69 35,4

Timur-Barat 1.589
4 Dr. Suharso Utara-Selatan 448 2949 0,38 36,5

Selatan-Utara 687
5 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.666 4788 0.69 36,5

Timur-Barat 1.660
Perbandingan Daya Tampung dan Kebutuhan Parkir

EKSISTING

KAPASITAS JENIS STANDARD NON STANDARD

(SRP) (KENDARAAN)
DAYA TAMPUNG Mobil 506 788
Spd Motor 910 1096
KEBUTUHAN PARKIR Mobil 546
Spd Motor 1074
KONDISI TAHUN SELESAI PROYEK (AWAL TH. 2013)

Pertumbuhan jumlah kendaraan

TAHUN KEPEMILIKAN PERTUMBUHAN

KENDARAAN RATA-RATA
1999 56930
2000 58221
2001 59512
2002 61510
2003 63503 3,14
2004 65512
2005 67496
2006 69495
2007 71487
2008 75875
Model bangkitan pergerakan

Hasil model tarikan pergerakan tersebut adalah:

Y = 0,007X +94,79 ; R2 = 0,907
Y = tarikan pergerakan (smp/jam)
X = luas bangunan perdagangan (m2)

Proporsi arah pergerakan kendaraan

masuk dan keluar Solo Square
DARI & KE ARAH DARI & KE ARAH
TIMUR BARAT
LV MC LV MC
67,0% 57,7% 33,0% 42,3%
Kinerja simpang setelah pengembangan (TH. 2013)

Simpang Kerten

DERAJAT PANJANG TUNDAAN

PENDEKAT ARUS KAPASITAS KEJENUHAN ANTRIAN RATA-RATA

(smp/jam) (smp/jam) (m) (det/smp)

UTARA 676 844 0,80 115 49
TIMUR-1 1.217 1.518 0,80 133 41
BARAT 1.544 1.927 0,80 159 34
TIMUR-2 464 1.101 0,42 78 25
Fase dan Setting Simpang Kerten (TH. 2013)
 Kinerja simpang setelah pengembangan (TH. 2013)

Simpang Faroka

DERAJAT PANJANG TUNDAAN

PENDEKAT ARUS KAPASITAS KEJENUHAN ANTRIAN RATA-RATA
(smp/jam) (smp/jam) (m) (det/smp)
UTARA 308 393 0,78 71 59
TIMUR-1 1494 1904 0,78 154 35
BARAT 1551 1976 0,78 157 33
TIMUR-2 613 1976 0,31 53 23
Fase dan Setting Simpang Faroka (TH. 2013)
Kinerja simpang setelah pengembangan (TH. 2013)

Simpang Solo Square

DERAJAT TUNDAAN PELUANG DERAJAT TUNDAAN PELUANG

KEJENUHAN ANTRIAN KEJENUHAN ANTRIAN

(det/smp) (%) (det/smp) (%)
1,179 35,83 57 - 115 0,9 17,95 38 - 75

DO NOTHING DO SOMETHING
Kinerja Ruas Jalan setelah pengembangan (TH. 2013)

KODE NAMA ARAH VOLUME KAPASITAS DS KECEPATAN

RUAS JALAN (SMP/JAM) (SMP/JAM (KM/JAM)
1 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.430 2650 0,54 42,49
Timur-Barat 1.420 2650 0,54 42,55
2 Jend. A Yani Utara-Selatan 717 2650 0,29 45,37
Selatan-Utara 687 2650 0,28 45,48
3 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.714 4577 0,75 34,22
Timur-Barat 1.734
4 Dr. Suharso Utara-Selatan 470 3086 0,38 36,89
Selatan-Utara 716
5 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.761 4789 0,73 35,83
Timur-Barat 1.756
 Perbandingan Daya Tampung dan Kebutuhan Parkir
setelah pengembangan (TH. 2013)

EKSISTING PENGEMBANGAN

NON NON
KAPASITAS JENIS STANDARD STANDARD
STANDARD STANDARD

SRP KENDARAAN SRP KENDARAAN

DAYA TAMPUNG Mobil 506 788 629 980

Spd Motor 910 1096 1333 1605

KEBUTUHAN PARKIR Mobil 546 659

Spd Motor 1050 1182

 Kinerja simpang 5 tahun setelah proyek (TH. 2018)

Simpang Kerten (Do Nothing)

DERAJAT PANJANG TUNDAAN

PENDEKAT ARUS KAPASITAS KEJENUHAN ANTRIAN RATA-RATA

(smp/jam) (smp/jam) (m) (det/smp)
UTARA 785 845 0,93 153 66
TIMUR-1 1.411 1.519 0,93 173 52
BARAT 1.789 1.925 0,93 209 44
TIMUR-2 537 1.100 0,49 91 26
Fase dan Setting Simpang Kerten (TH. 2018)
Kinerja simpang 5 tahun setelah proyek (TH. 2018)

Simpang Kerten (Do Something: Pengalihan Rute Truk)

DERAJAT PANJANG TUNDAAN

PENDEKAT ARUS KAPASITAS KEJENUHAN ANTRIAN RATA-RATA
(smp/jam) (smp/jam) (m) (det/smp)
UTARA 622 701 0,89 119 61
TIMUR-1 1.411 1.590 0,89 162 45
BARAT 1.789 2.016 0,89 196 38
TIMUR-2 537 1.152 0,47 89 25
 Kinerja simpang 5 tahun setelah proyek (TH. 2018)

Simpang Faroka

DERAJAT PANJANG TUNDAAN

PENDEKAT ARUS KAPASITAS KEJENUHAN ANTRIAN RATA-RATA

(smp/jam
) (smp/jam) (m) (det/smp)
UTARA 360 394 0,91 95 84
TIMUR-1 1.737 1.903 0,91 199 43
BARAT 1.802 1.975 0,91 204 41
TIMUR-2 713 1.975 0,36 62 24
Fase dan Setting Simpang Faroka (TH. 2018)
Kinerja simpang setelah pengembangan (TH. 2018)

Simpang Solo Square

DERAJAT TUNDAAN PELUANG DERAJAT TUNDAAN PELUANG

KEJENUHAN ANTRIAN KEJENUHAN ANTRIAN

(det/smp) (%)
(det/smp) (%)
1,10 25,92 49-99% 0,99 20,42 43,84

DO NOTHING DO SOMETHING
 Kinerja Ruas Jalan setelah pengembangan (TH. 2018)
KODE NAMA ARAH VOLUME KAPASITAS DS KECEPATAN
RUAS JALAN (SMP/JAM) (SMP/JAM (KM/JAM)

1 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.657 2650 0,63 41,14

Timur-Barat 1.645 2650 0,62 41,23

2 Jend. A Yani Utara-Selatan 833 2650 0,33 44,98

Selatan-Utara 798 2650 0,32 45,13

3 Slamet Riyadi Barat-Timur 1.985 4577 0,87 31,32

Timur-Barat 2.008

4 Dr. Suharso Utara-Selatan 547 3086 0,45 35,98

Selatan-Utara 834

5 Slamet Riyadi Barat-Timur 2.048 4788 0,85 32,97

Timur-Barat 2.042
 Perbandingan Daya Tampung dan Kebutuhan Parkir
setelah pengembangan (TH. 2018)

EKSISTING PENGEMBANGAN

NON NON
KAPASITAS JENIS STANDARD STANDARD STANDARD STANDARD
SRP KENDARAAN SRP KENDARAAN
DAYA TAMPUNG Mobil 506 788 629 980
Spd Motor 910 1096 1333 1605
KEBUTUHAN PARKIR Mobil 546 659
Spd Motor 1050 1182
 REKAPITULASI PERBANDINGAN
DERAJAT KEJENUHAN SIMPANG
TAHUN ANALISIS
SIMPANG PENDEKAT 2012 2013 2018
DS DS DS DS DS
(Do Something) (Do Something)
KERTEN UTARA 0,74 0,80 0,93 0,89
TIMUR-1 0,74 0,80 0,93 0,89
BARAT 0,74 0,80 0,93 0,89
TIMUR-2 0,39 0,42 0,49 0,47
Opsi:
Pengalihan rute truk

FAROKA UTARA 0,75 0,78 0,91 0,86

TIMUR-1 0,75 0,78 0,91 0,86
BARAT 0,75 0,78 0,91 0,86
TIMUR-2 0,30 0,31 0,36 0,39
Opsi:

Perbaikan geometrik

pendekat Barat

SOLO SQUARE SEMUA 1,2 0,9 1,1 0,9

Opsi: Opsi:
Pembuatan separator Jembatan penyeberangan
 REKAPITULASI PERBANDINGAN
DERAJAT KEJENUHAN RUAS
TAHUN ANALISIS
KODE NAMA BATAS RUAS ARAH 2012 2013 2018
RUAS JALAN DS DS DS DS
(Do Nothing) (Do Something)

1 Slamet Riyadi Simp. Purwosari s/d Barat-Timur 0.34 0,54 0,63 0,63
Simp. Kerten Timur-Barat 0,49 0,54 0,62 0,62
2 Jend. A Yani Simp. Manahan s/d Utara-Selatan 0,24 0,29 0,33 0,33
Simp. Kerten Selatan-Utara 0,25 0,28 0,32 0,32
3 Slamet Riyadi Simp. Kerten s/d Barat-Timur 0.69 0,75 0,87 0,79
Simp. Faroka Timur-Barat Opsi:
Penurunan faktor hambatan
samping (mis: rambu P, S )
4 Dr. Suharso Simp. Faroka s/d Utara-Selatan 0,38 0,38 0,45 0,45
Simp. Fajar Indah Selatan-Utara
5 Slamet Riyadi Simp. Faroka s/d Barat-Timur 0.69 0,73 0,85 0,78
Simp. Kleco Timur-Barat Opsi:
Penurunan faktor hambatan
samping (mis: rambu P, S )
 PERBANDINGAN KONDISI PARKIR
TH. 2012 DENGAN TH. 2013
KONDISI PARKIR TAHUN 2012
EKSISTING
KAPASITAS JENIS STANDARD NON STANDARD
(SRP) (kendaraan)
DAYA TAMPUNG Mobil 506 788
Spd Motor 910 1096
KEBUTUHAN PARKIR Mobil 546
Spd Motor 1050

KONDISI PARKIR TAHUN 2013 (SETELAH PENGEMBANGAN)

PENGEMBANGAN
KAPASITAS JENIS STANDARD NON STANDARD PENAMBAHAN (D)
(SRP) (kendaraan) (SRP)
DAYA TAMPUNG Mobil 629 980 123
Spd Motor 1333 1605 423
KEBUTUHAN PARKIR Mobil 659 113
Spd Motor 1182 132
 Penanganan Lalu Lintas

TAHUN TINJAUAN NAMA OPSI

2012 SIMPANG KERTEN Kontrol fase dan setting lampu sinyal

FAROKA Kontrol fase dan setting lampu sinyal

SOLO SQUARE Pengawasan faktor hambatan samping

RUAS SEGMEN 1 Levelling perlintasan kereta api.

SEGMEN 2 Do nothing

SEGMEN 3 Pengawasan faktor hambatan samping

SEGMEN 4 Do nothing

SEGMEN 5 Pengawasan faktor hambatan samping

PARKIR SOLO SQUARE Pengawasan sistem parkir jam sibuk.

 Penanganan Dampak Lalu Lintas

TAHUN TINJAUAN NAMA OPSI

2013 SIMPANG KERTEN Kontrol fase dan setting lampu sinyal

FAROKA Kontrol fase dan setting lampu sinyal

SOLO SQUARE Bangunan pengalih arah yang bersifat tetap.

Pemasangan rambu larangan belok kanan.

RUAS SEGMEN 1 Do nothing

SEGMEN 2 Do nothing

SEGMEN 3 Pengawasan faktor hambatan samping

SEGMEN 4 Do nothing

SEGMEN 5 Pengawasan faktor hambatan samping

 Penanganan Dampak Lalu Lintas

TAHUN TINJAUAN NAMA OPSI

2018 SIMPANG KERTEN Arah truk dialihkan dari Manahan ke Barat

FAROKA Perbaikan geometrik belok kiri pendekat Barat

SOLO SQUARE Pengawasan faktor hambatan samping

Pembuatan jembatan penyeberangan

RUAS SEGMEN 1 Do nothing

SEGMEN 2 Do nothing

SEGMEN 3 Pengawasan faktor hambatan samping

SEGMEN 4 Do nothing

SEGMEN 5 Pengawasan faktor hambatan samping

TERIMA KASIH