Você está na página 1de 28

Kelompok 6 B

Fauzi surya dinata


Isa rondasi
Renni maryam
Rita asmita
Reza wani
ANTIHISTAMIN
Anti histamin adalah suatu obat yang
dapat/mengurangi efek farmakologis
Apa itu dengan jalan memblokir masuknya
ANTIHISTAMIN
histamin ketempat reseptor di dalam
sel.

untuk menghilangkan gatal-gatal ,


Khasiat asma bronkial, motion sickness(mabuk
perjalanan)..

Efek samping
menenangkan dan menidurkan.
Struktur kimia antihistamin
Sifat-sifat ANTIHISTAMIN

Umumnya bersifat basa


Kelarutan: larut dalam asam-asam encer alkohol,
kloroform dan benzen.
Rasa pahit
Sifat dan reaksi antihistamin:
Umumnya dapat memberikan warna dengan asam
pekat.
Pembentukan warna umumnya akan hilang bila diberi
air pada antihistamin.
KLASIFIKASI ANTIHISTAMIN

A. Mempunyai rumus umum: R-X-C-0-N-R2 B. Tidak mempunyai


X = O adalah amino alkyl ester rumus umum/golongan
X = C adalah alkyl amine. sisa.
X = N adalah etilen diamin
A. Mempunyai rumus umum: R-X-C-0-N-R2.

X = O (amino alkyl ester) X = O (amino alkyl ester)

Bromazinum
Diphenhidramin Brom pheniramin maleat
Dacyl aminum Dexa brom pheniramin
Methoxy diphen maleat
hydramin Dexa chlor pheniramin
Carbinol aminum maleat
Neo konidin Trimepramine tartat
Phenil toluximinum
Contoh golongan X = O (amino alkyl ester)
struktur diphenhydramine
X = N (etilen diamin)
X = C (alkyl amine)

Brom pheniramin a) Golongan benzyl


maleat Pyramisaminum
Dexa brom pheniramin Neo hetramine
Thanexyl aminum
maleat HCl
Dexa chlor pheniramin b) Golongan phenyl
maleat Chlor phenyl
Trimepramine tartat (pyridaminum)
chloreton
Thenyl diaminum HCl
Contoh obat golongan X = C (alkyl amine)
chlor phenyramine maleat (CTM)
Contoh obat golongan X = C (alkyl amine)
prometazin
Contoh obat golongan X = N (etilen diamin)
Siproheptadin
B. Tidak mempunyai rumus umum/golongan sisa

Derivat typorazine Derivat piperazine

BuclizineMeclizin, P
Cyclizinum Sonental
onumnil Thenalidinum
Ceunazinum cuproheptadine
Derivat Phenothiazinum HCl
phenotiazinum HCl Lergigan, iso phenergan

Iso typendilum HCl


Derivat azo dilum Pro typen dilum (dormiral)

Anthazoline HCl, antistin,


phospat
Anthalon
Climizalum
Golongan sisa Histaminase, tarantil
Incidal kapsul
Tripolidinum
cyproheptudine
Contoh obat Derivat phenotiazinum HCl
Phenothiazine
Contoh obat Golongan sisa
Anthazoline HCl
Identifikasi antihistamin

Cara fisika Titik Leleh

Kromatografi

Kolorimetri

Reaksi kimia
Cara fisika

Titik
Leleh

.
Prinsip kerja dari pada melting point apparatus

Pertama menyalakan melting point dengan memutar


pemutar suhu 20 oC permenit.
Kedua, ketika suhu pada thermometer mencapai 60oC
dari titiik lebur atau titik leleh pada suatu senyawa murni
yang telah ditetapkan oleh ilmuan , maka pemutar
suhunya harus diturunkan hingga mencapai 10oC per
menit.
Ketiga, jika suhunya telah mencapai suhu titik lebur
atau titik pada suatu senyawa murni yang telah
ditetapkan oleh ilmuan, maka pada pemutar suhu harus
diputar kekiri hingga 1oC per menit.
Kromatografi
Kolorimetris

Prinsip dasar yaitu tercapainya


kesamaan warna bila jumlah
molekul penyerap yang dilewati
sinar pada kedua sisi larutan persis
sama. Jika telah tercapai kesamaan
warna berarti jumlah molekul zat
penyerap yang dilewati sinar pada
kedua sisi tersebut telas sama
a. Reaksi warna

1. H2SO4

Kecuali Anistin
zat Memberikan dan
H2SO4
warna Chlortrimetron
Beberapa warna yang dihasilkan

Rosa Multhergen

Rosa merah Phenergan

Kuning tua Histapan

Kuning Avil

Merah Neo-dutergan

Neo-benodin
Kuning dengan bintik Jingga

Jingga coklat merah Benadryl

Merah Jingga hijau Fenotiazin


2. HNO3 Kuning
dengan bintik Histaphen
jingga

Kuning Antergan

Neo-
zat HNO3 pekat Kekuningan benodin

Kuning + Gas
Avil
Pereaksi Forhde :
3. Fronde larutan Molibdat 1%
dalam H2SO4 pekat

Merah Phenargen
Violet

Merah Neo-
Ungu antergan

Kuning
kenari Neo-benodin

zat Ungu Multergan


Frohnde

Kuning dgn
bintik Histapen
coklat

Coklat Fenotiazin
hijau violet

Merah Benadryl
jingga
4. Marquis
Ungu Benadryl

Kekuningan Avil

zat Marquis
Ungu Multergen

Lama-lama
akan
berwarna Anistin
ungu

Pereaksi Marquis :3 cc H2SO4 pekat, 1 tetes formalin 4 %)


Proses
b. Reaksi kristal

Zat dilarutkan dalam HCL 0,2 N

Pereaksi:
Pereaksi
1. Garam Reineckat
2. K ferro
3. KMnO4
4. HgCl2
Endapan

Mengkristal Dinginkan
Avomine

Benadril
Pengecualian: untuk pereaksi asam pikrat K ferro
Incidal
Zat diberi air kemudiaan ditetesi dengan
asam pikrat, jangan ditambah HCL karena Phenergan
yang keluar kristal dari asam pikrat sendiri

Benadril

KMnO4 Incidal

Pengecualian:untuk asam pikrolon Phenergan


Tidak perlu dipanaskan dalam api

Renechet Incidal

Você também pode gostar