Você está na página 1de 32

ANALISA FLUIDA RESERVOIR

PETROCLASS IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN SM STT MIGAS


ANALISA FLUIDA RESERVOIR

AFR adalah tahapan analisa setelah sample fluida formasi diperoleh.


Tujuannya ialah untuk mengetahui cara untuk memproduksi fluida yang akan kita produksi secara
efisien & ekonomis. Hal ini berhubungan dengan pemasangan surface facility yang tepat, hingga fluida
dapat mengalir lancar ke tanki penyimpanan.
Data yang diambil dari sample fluida yakni sifat-sifat fisik & sifat-sifat kimia dari fluida tersebut.
PENGAMBILAN SAMPLING FLUIDA

Cara mendapatkan sample fluida ( Surface ) dengan :


sampling di well head
Separator

Cara mendapatkan sample fluida ( Battom Hole Sampling ) dengan :


DST ( DRILL STEAM TEST )
PROSES SAMPLING
JENIS TANGKI
Fix Roof :penyimpanan produk jadi (Atap Rata)
Float Roof :penyimpanan Crude oil (Atap Melengkung)
KOLOM DESTILASI
RESERVOIR MINYAK ( BERDASARKAN TEKANAN )

Reservoir Minyak Tak-Jenuh (Under -saturated)


o Tekanan reservoir > tekanan gelembung ( Pi > Pb )
o Fluida reservoir hanya terdiri dari satu fasa yaitu fasa cair, karena seluruh fasa gas terlarut dalam fasa
minyak.
Reservoir Minyak Jenuh (Saturated)
o P dan T terletak di dalam daerah dua fasa.
o Tekanan reservoir tekanan jenuh (Pb).
o Ada dua fasa fluida di reservoir, dimana zona cair (minyak) yang berada di bawah zona gas (tudung gas
atau gas cap)
KOMPONEN DAN KOMPOSISI FLUIDA

komponen adalah bagian-bagian murni (senyawa) yang menyusun sehingga terbentuk minyak bumi

Komposisi adalah suatu cara untuk menyatakan berapa besar atau berapa banyak suatu komponen murni
(senyawa) ikut menyusun terbentuknya suatu fluida cair atau gas yang disusun dari banyak komponen

Komponen yang membentuk minyak bumi terbagi atas komponen utama dan komponen ikutan.
Komponen utama adalah senyawa hidrokarbon dari golongan parafin

Komponen ikutan (Impurities) adalah komponen non hidrokarbon yang


ikut menyusun minyak bumi.

Termasuk komponen ikutan adalah:


1. Hidrogen sulfida (H2S), gas ini sangat berbahaya karena sangat beracun
2. Nitrogen(N2)
3. Karbon dioksida (C02)
Senyawa hidrokarbon sebagai komponen utama yang menyusun minyak dan gas bumi
dapat digolongkan menjadi:

a. Parafin

b. Naphtenik atau siklo parafin

c. Aromatik
Parafin, juga disebut senyawa hidrokarbon jenuh (saturated), mempunyai rumus umum
CnH2n+2. Minyak mentah yang disusun dari golongan parafin disebut parafinic base crude
(minyak mentah dasar parafin). Contoh senyawa parafin seperti Metana, Etana, Butana, dan
seterusnya (golongan Alkana).

Naphtenik atau siklo parafin, senyawa hidrokarbon jenuh (saturated) yang bersifat siklik,
mempunyai rumus umum CnH2n. Minyak mentah yang disusun dari golongan naphta disebut
naphtenic base crude.

Contoh senyawa naphta atau siklo parafin seperti siklo propana., siklo butana, siklo pentana dan
seterusnya.
Minyak golongan napthenic bila didistilasi banyak menghasilkan asphalt.

Aromatik, senyawa hidrokarbon tidak jenuh (unsaturated) yang tertutup/melingkar,


mempunyai rumus umum CnH2n-6. Minyak mentah yang disusun dari golongan aromatik
disebut aromatic base crude
DEFINISI FLUIDA RESERVOIR
PETROLEUM
Adalah suatu istilah/term umum yg digunakan pada seluruh campuran yg terjadi secara alamiah dari sebagian besar
Hidrokarbon(Martinez 1987). Petroleum meliputi natural gas, crude oil dan natural bitumen.
CRUDE OIL
Adalah bagian dari petroleum yg berwujud fasa liquid direservoir dan tetap berwujud liquid pada kondisi permukaan. ( Kondisi P,
T atmosfir ) (Martinez 1987).
NATURAL GAS
Adalah bagian dari petroleum yg berwujud baik fasa gas atau gas yg terlarut dalam crude oil kondisi reservoir dan pada kondisi
permukaan.
SOLUTION GAS
Adalah gas alam yang terlarut dalam reservoir minyak dibawah kondisi P danT reservoir mula-mula dan akan terbebaskan gas
dari larutan dengan berkurangnya P danT sebagai mana bila minyak diproduksikan melalui peralatan pemisah gas/minyak di
permukaan.
LEASE CONDENSATE
Disebut juga sebagai kondensat adalah cairan petroleum yang mengandung komponen pentane dan komponen-komponen lebih
berat dalam fasa gas (uap) dibawah kondisi res. mula-mula dan mengalami kondensasi ke fasa cair apabila gas di produksikan
kepermukaan.
FORMULA DARI EMPAT SERI HC

FORMULA STRUKTUR DARI 4 KOMPONEN RINGAN


KELAKUAN FASA HIDROKARBON

Terdapat 4 factor yg mempengaruhi perilaku material HC :


Pressure
Molecular attraction
Kinetic energy (molecular motion associated with temperature)
molecular repulsion
GAYA-GAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HC
PERUBAHAN FASA
Tekanan Uap VS Tempratur pada komponen tunggal
DIAGRAM FASA

Menjelaskan fasa yang terjadi pada suatu benda dalam kondisi Tekanan, temperature dan
volume tertentu.
Diagram fasa dapat dibuat setelah dilakukan analisa komposisi fluida reservoir, maka dapat ditentukan
jenis reservoir (berdasarkan kondisi awal fluida dalam reservoir) bila tekanan dan temperatur awal
reservoir diketahui.
CAMPURAN HIDROKARBON
Kurva Tekanan uap untuk dua komponen murni dan diagram fasa untuk campuran 50 : 50 dari komponen yg sama
Diagram Fasa untuk Low Shrinkage Oil
Equilibrium vaporization dari Low Shrinkage Oil
Diagram Fasa dari High Shrinkage Oil
Diagram Fasa dari Retrograde Condensate Gas
Equilibrium Retrograde dari Gas Kondensat
Diagram Fasa dari Wet Gas dan Dry Gas
ISTILAH-ISTILAH PENTING PADA DIAGRAM FASA
Phase Envelope : daerah dimana terdapat 2 fasa fluida.

Cricondenbar : Pressure maximum dimana gas tidak dapat terbentuk tanpa memperhatikan temperatur.

Cricondenterm : Temperatur maximum dimana liquid tidak dapat terbentuk tanpa memperhatikan pressure.

Critical Point : Titik kritis dimana fasa liquid & gas bercampur, sehingga tidak dapat ditentukan fluida apa yang
mendominasi.

Bubble Point Curve : Kurva yang menunjukkan dimana gelembung gas pertama kali terbentuk saat liquid mengalami
penurunan pressure.

Dew Point Curve : Kurva yang menunjukkan dimana embun pertama kali terbentuk pada fasa gas.

Quality line : Garis yang menunjukkan persen kadar liquid & gas pada kondisi saturated.
SPESIFIK GRAVITY

Yaitu perbandingan densitas suatu fluida terhadap densitas air (jika cairan ) atau terhadap densitas
udara (jika gas) pada suhu dan tekanan standar (14,7 psia dan 600F).

Untuk minyak , spesifik gravity biasa dinyatakan dalam 0API (American Petroleum Institute) dimana
dinyatakan :
DENSITAS

Densitas minyak atau berat jenis didefinisikan sebagai perbandingan berat minyak (lb) terhadap volume
minyak (cuft).
Sedangkan specific gravity minyak (o) didefinisikan sebagai perbandingan densitas minyak terhadap
densitas air. Hubungan gravity minyak dan API dinyatakan sebagai berikut:

Klasifikasi minyak mentah berdasarkan OAPI:


Minyak berat, berkisar antara 10-20 OAPI
Minyak sedang, berkisar antara 20-30 OAPI
Minyak ringan, berkisar diatas 30 OAPI
VISKOSITAS ()
ukuran kekentalan fluida atau keengganan fluida untuk mengalir, dinyatakan dalam centipoise (cp)

Viskositas dipengaruhi oleh :


Tekanan, temperatur dan kelarutan gas
KELARUTAN GAS (RS)
Banyaknya SCF gas yang terlarut dalam 1 STB pada kondisi standar 14,7 psia dan 60 F, ketika minyak dan
gas masih berada dalam tekanan dan temperatur reservoir.
FAKTOR VOLUME FORMASI (BO)
Perbandingan volume minyak di dalam reservoir terhadap volume dipermukaan (standard)

- Volume fluida dalam reservoir dipengaruhi oleh P dan Rs


- Volume standard relatif lebih kecil daripada volume reservoir karena gas sudah keluar dari cairan
KOMPRESIBILITAS (C)

Kompresibilitas didefinisikan sebagai perubahan volume fluida karena adanya perubahan tekanan.
SEMOGA BERMANFAAT

Você também pode gostar