Você está na página 1de 36

Alat bantu dengar

Rahmadona

LOGO
Pendahuluan

Survey Nasional :
ABD upaya untuk
16,8 % dengan Pada bayi dengan
habilitasi dan
gangguan gangguan
rehabilitasi gangguan
pendengaran, pendengaran sejak
pendengaran
prevalensi ketulian lahir amplifikasi
berkomunikasi
0,4%, prevalensi tuli usia 6 bulan
dengan lingkungan
kongenital 0,1%.
Pengertian

Alat Bantu dengar adalah :

Perangkat elektronik yang memperkeras


(amplifikasi) suara lingkungan diperoleh input suara
optimal untuk berkomunikasi
Alat elektronik yang meningkatkan sinyal akustik
penderita dapat menggunakan sisa pendengaran
dengan efisien
Auditory prothesis yang membantu penderita
gangguan pendengaran atau ketulian untuk
mendengar lebih baik
Ruang lingkup

ABD berperan
dalam:

Memperkeras input suara


yang masuk kedalam
sistem pendengaran

Mengoptimalkan sisa
pendengaran
Keberhasilan penggunaan ABD ditentukan oleh:

Penentuan kandidat pengguna ABD

Usia

Derajat gangguan pendengaran

Konfigurasi audiogram

Informasi pendengaran per frekuensi

Metode seleksi ABD

Performance ABD

Proses fitting dan follow up pasca pemasangan ABD

Motivasi calon pengguna ABD


Indikasi Pemasangan ABD

Bayi / anak dengan gangguan pendengaran


permanen (sensorineural,konduktif) lebih dari 40
dB HL pada kedua telinga

Bayi/ anak dengan gangguan pendengaran


unilateral pada frekuensi wicara

Penderita dewasa dengan derajat pendengaran


sedang , sedang-berat dan berat
Penderita dewasa dengan gangguan
pendengaran ringan namun mengalami kesulitan
mendengar pada kondisi lingkungan bising,
terutama yang berhubungan dengan
pekerjaannya
Electro-Characteristic ABD

Gain

Perbedaan relatif output terhadap input Pengukuran


gain dilakukan dengan memberikan input suara
sebesar 50 - 60 dB SPL melalui mikrofon ABD
kemudian mengukur output yang dihasilkan ABD
(SPL)

Respons frekuensi

Menggambarkan gain ABD masing masing


frekuensi
Saturation sound pressure level
(SSPL)
Kemampuan amplifier meningkatan input
menjadi output yang lebih besar pada batas
tertentu menjadi non linier.
Disebabkan oleh amplifier tidak mampu
mengamplifikasi sinyal input yang terlalu besar
karena nilai SPL input telah melampaui voltase
batere (sumber tenaga amplifier) SSPL yaitu
nilai SPL terbesar yang dapat dihasilkan oleh
suatu ABD
Frekuensi
Spesifik

adalah ( prediksi) ambang pendengaran


masing masing frekuensi
Komponen Dan Prinsip Kerja ABD

Bagian utama
suatu ABD
adalah:

- mikrofon,

- amplifier dan

- receiver (
loudspeaker)
Mikrofon dan receiver berperan sebagai
transduser ( pengubah energi).
Di dalam mikrofon input suara (enerji akustik)
enerji mekanik enerji listrik dapat
diamplifikasi oleh amplifier

Di dalam receiver energi listrik yang telah di


perbesar enerji akustik(output).
Skema ABD
Jenis ABD

Tipe saku / Pocket/ Body aid

Tipe belakang telinga / Behind The Ear (BTE)

Tipe telinga / In The Ear ( ITE )

Tipe liang telinga / In The Canal ( ITC)

Completely In the Canal (CIC)

Tipe kaca mata / Spectacle Aid


Tipe Saku / Pocket

Mikrofon dan amplifier dipisah dari receiver melalui kabel (cord )


Tujuan : mendapat tenaga (power ) dan gain besar dgn feed back
minimal
Keunggulan

Dapat digunakan untuk penderita tuli berat

Keterbatasan
Tdk praktis
Kemampuan lokalisir bunyi kurang
Noise ( gesekan ABD tubuh / baju )
Cord putus
Behind The Ear (Bte)

Dipasang di belakang daun telinga


Suara dari ABD di teruskan ke liang telinga melalui tubing
Kemampuan lokalisir suara cukup baik
Power cukup besar.

Kerugian
Kosmetik
Penyetelan lebih sulit
In The Ear (Ite)

Cekungan konka daun telinga


Menyatu dgn earmould
Hanya utk tuli sedang
In The Canal (Itc)

Seluruh komponen + ear mould dalam liang telinga


Kosmetis lbh baik dari ITE
Power terbatas tuli sedang
Penyetelan manual sulit ; sekarang : remote control
Spectacle Aid(Abd Jenis
Kacamata)

ABD dipasang pada tangkai kacamata


Mirip BTE
Kosmetis lebih baik
ABD jenis hantaran tulang ( Bone
conduction aid )

Digunakan pada tuli konduktif

Dimanfaatkan pada kasus atresia liang telinga.

Digunakan pada kasus, sewaktu waktu liang telinga terisi


cairan yang berasal dari infeksi telinga tengah.

ABD jenis hantaran tulang dibedakan menjadi; (1). ABD


jenis hantaran tulang konvensional. (2). BAHA ( Bone
Anchored Hearing Aid)
(1) ABD hantaran tulang
konvensional

Suara luar akan menggetarkan bone vibrator pada prosesus


mastoid.
Getaran tulang dihasilkan bone vibrator pada tulang mastoid
dengan bantuan ikat kepala khusus ( head band ), kaca mata atau
plastik mirip bando.
Kerugian ABD jenis ini adalah tidak praktis, penampilan kurang
menarik (kosmetik), butuh amplifikasi besar dan timbul lecet pada
kulit yang menempel dengan bone vibrator.
Pilihan model ABD pada sistim ini jenis saku atau BTE
(2)
ABD jenis BAHA ( Bone
Anchored Hearing Aid )

ABD yang mirip jenis saku dihubungkan melalui kabel dengan


penggetar tulang (bone vibrator) yang dapat dipasang dan dilepas
melalui sistim sekrup baut dengan lempengan logam dari bahan
Titanium yang telah ditanam ke dalam tulang mastoid melalui
tindakan operasi.
Hantaran tulang lebih efektif dibandingkan ABD jenis hantaran
tulang
ABD jenis CROS (Contralateral
Routing Of Signals)

Digunakan pada penderita tuli berat hanya satu sisi telinga


(unilateral ).
Mikrofon ditempatkan pada telinga yang terganggu.
Suara diteruskan ke sisi telinga yang normal melalui kabel atau
pemancar FM mini.
Cara ini memungkinkan penderita menangkap bunyi dari sisi yang
mengalami gangguan .
Ear Mould
Cetakan telinga yg bentuk & ukurannya sesuai liang
telinga
Bahan : acrylic ; silicon
Tujuan:
Mencegah kebocoran akustik
Mencegah feed back
Menjaga tubing tetap stabil di liang telinga
Pada anak sering diganti
Tubing : pipa penghantar bunyi dari ABD ( receiver ) ke
ear mould
Seleksi Abd

Proses seleksi ( dan evaluasi) ABD


dimaksudkan untuk menilai kemampuan
amplifikasi ABD.

Metode komparatif : berdasarkan derajat


gangguan pendengaran

Metode preskriptif : berdasarkan ambang


dengar ( hearing threshold)
Fitting Abd

Pengaturan ABD agar diperoleh


amplifikasi yang optimal sesuai
dengan kebutuhan dan nyaman
digunakan (comfortable) ditentukan
oleh performance ABD yang dipilih
meliputi parameter: gain, respons
frekuensi dan saturation sound
pressure level
Follow-Up Pasca Pemasangan Abd

Untuk menilai
keberhasilan
pemasangan ABD
harus dilakukan
follow up.
Keberhasilan ini
antara lain
ditentukan oleh
respons ABD.
Beberapa cara penilaian respon ABD

Functional Gain
Test

Dilakukan di dalam
Dinilai selisih
ruang sound proof ,
ambang terkecil
menggunakan metode
dengan / tanpa ABD
Behavioral test
Mikrofon tipis pd liang telinga +
ear mould
Probe Menilai langsung performance
ABD insitu dgn menganalisa
Microphone respons
Test Kemampuan maksimum ABD dlm
memproses suara sesuai
kebutuhan & comfortable level
Recd ( Real Ear to Coupler Difference)
Sebuah mikrofon khusus disisipkan di liang
telinga pada sisi dalam ear mould, untuk menilai
output ABD ( SPL).
Dengan input yang sama ABD tersebut di ukur
dalam 2cc-coupler ( perangkat simulasi respons
ABD).
Nilai perbedaan SPL di dalam liang telinga(real
ear) dengan 2 cc coupler
Digunakan pada bayi, dan harus diperiksa ulang
setiap penggantian ear mould
Estimasi real ear response ABD
Pemasangan Abd Pada Anak

Tujuan utama
pemasangan ABD
pada bayi/ anak
adalah agar suara
percakapan lebih
jelas terdengar.
Kesulitan ABD anak:
Menentukan ambang dengar tepat &
frekuensi spesifik
Jenis & spesifikasi ABD
Informasi behavioral minimal
Volume liang telinga kecil
Pinna kecil : penempatan ABD sulit ;
feed back >>
Ear mould sering ganti
Kegagalan Pemasangan Abd
Data hasil pemeriksaan : Frekuensi tidak
spesifik
Karakteristik ABD tidak sesuai konfigurasi
audiometri ( Fitting, seleksi)
Karakteristik ABD terbatas
Neuropati Auditorik ( OAE tidak diperiksa)
Kelainan sentral ( Auditory Processing ??)
Alternatif Habilitasi / Amplifikasi
Pendengaran
Assistive Listening Device ( Ald)
1. Sistim Kabel
Receiver dihubungkan melalui kabel dengan mikrofon
yang digunakan oleh lawan bicara ( guru ).
2. Sistim FM ( Frequency Modulation)
Suara dari bicara, pembicara atau guru dipancarkan
melalui sinyal/ gelombang radio FM menuju ABD
3. Sistim infra merah ( infra red)
Sinyal dari sumber bunyi dipancarkan melalui
gelombang sinar infra merah
4. Induction Loops
Medan magnet akan ditangkap oleh receiver yang ada
pada suatu headphone atau ABD
Deteksi Gangguan/ Kerusakan Abd

Suara Lemah
Ganti batere, perbesar volume
Kotoran / embun pd pipa/ tubing ?
Pipa/ tubing terlipat ?
Tidak Ada Suara
Ganti batere, posisi kontak
Setting ABD : jangan posisi T
Output ABD tersumbat ?
Semua dalam keadaan baik : periksa ke pelayanan
purna jual
Feed Back
Posisi ear mould ? Mengerut ?
Pipa terlipat / tersumbat?
Kotoran liang telinga / ear mould
Gangguan menetap : periksa ke pelayanan purna jual
Kadang Hidup / Mati
Batere bocor ( serbuk putih)
Logam kontak berkarat
TERIMA KASIH

Você também pode gostar