berbentuk lonjong dengan lebar yang tidak menentu tergantung varietasnya. Ujung daun berbentuk runcing dengan pangkal daun tumpul, tepi daun tidak rata atau bergerigi. Permukaan daun datar atau bergelombang, bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus. Bunga tanaman apel memiliki tangkai yang pendek dan menghadap ke atas. Memiliki tandan dengan tiap tandan terdapat 7-9 bunga yang tumbuh pada ketiak daun. Mahkota bunganya terdiri 5 helai kelopak daun dengan warna merah jambu atau putih. Di tengah mahkota bunga terdapat benang sari dan putik yang bervariasi Buahnya berbentuk bulat sedikit lonjong. Kulit buah tipis berwarna hijau sampai merah. Memiliki daging buah yang dapat dikonsumsi.
Bijinya berbentuk panjang
dengan ujung runcing berwarna coklat. Memiliki batang yang kuat dan keras. Kulit kayu cukup tebal dan berwarna kecoklatan hingga kuning keabu- abuan. Batang bercabang-cabang dengan pertumbuhan lurus. Tinggi batang dapat mencapai 7-10 meter KANDUNGAN / SENYAWA APEL
Energi : 58 kal Dalam buah apel juga
Protein : 0,3 gr mengandung berbagai Lemak : 0,4 gr macam senyawa kimia Karbohidrat : 14,9 gr Kalsium : 6 mg yang berguna untuk Fosfor : 10 mg menghambat Serat : 0,07 gr pertumbuhan bakteri Besi : 1,30 mg terutama pada saluran Vit. A : 24 RE makan diantaranya Vit B1 : 0,04 mg Vit B2 : 0,03 gr tannin, flavonoid (dalam Vit C : 5 mg apel disebut kuersetin), Niacin : 0,1 mg pektin dan vit C. MANFAAT APEL
menurunkan kadar kolesterol,
menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, membunuh virus, meningkatkan HDL, memperlancar pencernaan, mempertahankan kesehatan urat saraf, antikanker dan sebagai obat jantung yang baik
Disamping itu, rahasia apel dalam mencegah penyakit terletak
pada kandungan karoten dan pektinnya dimana karoten memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan juga antioksidan yang berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif PENYEBARAN APEL
Apel dapat hidup subur di daerah yang mempunyai
temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropics bagian Utara. Sedangkan apel local di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur atau juga berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut