Você está na página 1de 8

APEL MALUS SYLVESTRIS MILL

SYAWAL DIVANI
CIRI-CIRI APEL

Daun tanaman apel


berbentuk lonjong dengan
lebar yang tidak menentu
tergantung varietasnya.
Ujung daun berbentuk
runcing dengan pangkal
daun tumpul, tepi daun
tidak rata atau bergerigi.
Permukaan daun datar
atau bergelombang,
bagian bawah daun
terdapat bulu-bulu halus.
Bunga tanaman apel
memiliki tangkai yang
pendek dan menghadap
ke atas. Memiliki tandan
dengan tiap tandan
terdapat 7-9 bunga yang
tumbuh pada ketiak
daun. Mahkota
bunganya terdiri 5 helai
kelopak daun dengan
warna merah jambu atau
putih. Di tengah mahkota
bunga terdapat benang
sari dan putik yang
bervariasi
Buahnya berbentuk bulat
sedikit lonjong. Kulit buah
tipis berwarna hijau sampai
merah. Memiliki daging
buah yang dapat
dikonsumsi.

Bijinya berbentuk panjang


dengan ujung runcing
berwarna coklat.
Memiliki batang yang
kuat dan keras. Kulit
kayu cukup tebal dan
berwarna kecoklatan
hingga kuning keabu-
abuan. Batang
bercabang-cabang
dengan pertumbuhan
lurus. Tinggi batang
dapat mencapai 7-10
meter
KANDUNGAN / SENYAWA APEL

Energi : 58 kal Dalam buah apel juga


Protein : 0,3 gr mengandung berbagai
Lemak : 0,4 gr macam senyawa kimia
Karbohidrat : 14,9 gr
Kalsium : 6 mg
yang berguna untuk
Fosfor : 10 mg menghambat
Serat : 0,07 gr pertumbuhan bakteri
Besi : 1,30 mg terutama pada saluran
Vit. A : 24 RE makan diantaranya
Vit B1 : 0,04 mg
Vit B2 : 0,03 gr
tannin, flavonoid (dalam
Vit C : 5 mg apel disebut kuersetin),
Niacin : 0,1 mg pektin dan vit C.
MANFAAT APEL

menurunkan kadar kolesterol,


menurunkan tekanan darah,
menstabilkan gula darah,
membunuh virus,
meningkatkan HDL,
memperlancar pencernaan,
mempertahankan kesehatan urat saraf,
antikanker dan sebagai obat jantung yang baik

Disamping itu, rahasia apel dalam mencegah penyakit terletak


pada kandungan karoten dan pektinnya dimana karoten
memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan juga antioksidan yang
berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab
berbagai penyakit degeneratif
PENYEBARAN APEL

Apel dapat hidup subur di daerah yang mempunyai


temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa
dibudidayakan terutama di daerah subtropics
bagian Utara. Sedangkan apel local di Indonesia
yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa
Timur atau juga berasal dari daerah Gunung
Pangrango, Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik apabila
dibudidayakan pada daerah yang mempunyai
ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut

Você também pode gostar