Você está na página 1de 22

Analisa Pengaruh Kepercayaan, Jaminan Rasa

Aman, dan Aksesbilitas terhadap Minat Menabung


Nasabah Bank Danamon di Surabaya
Disusun oleh :
Yohana Neysa Setyawan dan Edwin Japarianto, S.E., M.M.

KELOMPOK 12

Anggota :
Benedict Roma B. ( 145020400111015 )
Andreas Kristanto D.S ( 145020400111006 )
Fahrentio Konisafa R. ( 145020401111002 )
pendahuluan
Bank adalah sektor usaha jasa yang profit oriented. Bank
memiliki peran yang krusial dalam pembangunan perekonomian.
Keberadaan bank merupakan lembaga pembiayaan untuk
pembangunan perekonomian melalui dana pihak ketiga dan
disalurkan pada pelaku ekonomi sehingga bisa menjalankan berbagai
kegiatan usaha maupun kegiatan konsumsi (Sitompul, 2005, p. 1).

Diantara sejumlah bank nasional, peningkatan jumlah aplikasi


tabungan terbesar selama tiga tahun adalah bank Danamon. Dalam
tiga tahun terakhir, jumlah aplikasi tabungan bank Danamon lebih
dari 30%, dan menurut pernyataan Budiono (Head of Marketing
Retail Banking Danamon) bahwa pertumbuhan itu adalah yang
tertinggi dalam sejarahnya Danamon (Infobanknews.com, 2011).
Lanjutan....

Keberhasilan bank Danamon untuk


meningkatkan jumlah aplikasi tabungan tersebut
bukan tanpa alasan, namun terdapat berbagai
faktor yang mempengaruhi tingginya jumlah
aplikasi tabungan di bank Danamon, yaitu:
kepercayaan nasabah, jmainan rasa aman nasabah,
dan aksesbiliats nasabah. Penentuan tiga faktor
yang mempengaruhi aplikasi tabungan tersebut
didasarkan pada berbagai fenomena yang
ditemukan berikut.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh positif yang dihasilkan variabel
kepercayaan terhadap minat menabung. Hal ini akan memberikan dampak
bahwa apabila Bank Danamon meningkatkan tabungan nasabah maupun
calon nasabah maka manajemen bank danamon memiliki keleluasaan
untuk mengembangkan operasional.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh positif yang dihasilkan antara


variabel jaminan rasa aman konsumen terhadap minat menabung. Hal ini
akan memberikan dampak bahwa apabila Bank Danamon dapat
memberikan jaminan rasa aman kepada nasabah, maka jumlah perputaran
uang (pengumpulan dana) akan meningkat juga.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh aksesbilitas terhadap minat


menabung. Hal ini akan memberikan dampak bahwa apabila Bank
Danamon mampu meningkatkan aksesbilitas layanan maka akan
memberikan daya tarik bagi masyarakat untuk menabung di bank
danamon.
Landasan teori

Kepercayaan
Jaminan rasa aman
Aksebilitas
Perilaku nasabah
1. kepercayaan
Berdasarkan pendapat Zur, et al. (2012)
menyatakan bahwa kepercayaan konsumen
dinyatakan sebagai komponen penting untuk
menjaga hubungan yang berkelanjutan diantara
semua pihak yang terlibat dalam bisnis .Melalui
kepercayaan yang terbangun diantara berbagai
pihak yang terlibat dalam bisnis memungkinkan
bisnis bisa terjalin dengan lebih intensif
mengingat masing-masing pihak memiliki
kepercayaan untuk bisa memenuhi tanggung
jawabnya.
2. Jaminan rasa aman
Maslow membuat peringkat kebutuhan
seseorang dalam lima tingkatan kebutuhan yang
lazim disebut Maslows Hierarchy of Needs Theory
(Ellis, 2011, p. 169). Tidak semua orang memiliki
kebutuhan tersebut karena kebutuhan dalam teori
Maslow diperingkatkan berdasarkan pada jenjang
kebutuhan, artinya bahwa ketika seseorang telah
mampu memenuhi kebutuhan tahap pertama, maka
orang tersebut berusaha untuk memenuhi
kebutuhan tingkat kedua, dan demikian pula
selanjutnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut
diperingkat berdasarkan pada tingkatan urgensitas
pmn dan berdasarkan pada status sosial seseorang.
3. aksebilitas
Wang dan Wang (2005, p. 2) menjelaskan
bahwa akesbilitas sebuah layanan menentukan
perilaku konsumen karena menyangkut
kemudahan mendapatkan sebuah layanan.
Demikian halnya dengan pendapat Menon, et
al., (2005, p. 212) melakukan sebuah penelitian
mengenai aksesbilitas dan dari penelitian
tersebut diindiksikan bahwa aksesbilitas
menentukan tingkat kenyamanan konsumen
sehingga aksesbilitas menjadi faktor yang
menentukan perilaku.
dijelaskan bahwa aksesbilitas adalah
kemudahan untuk dilakukan pendekatan.
Pendekatan ini adalah pendekatan untuk
berbagai kepentingan, diantaranya adalah
untuk lebih bisa memahami obyek yang
dilakukan pendekatan maupun untuk bisa
mendapatkan informasi tertentu sesuai kebt
seseorang. Selain itu, aksesbilitas juga
menggambarkan kemudahan untuk bisa
berinteraksi (ease of contact)
4. Perilaku nasabah
Suharini (2008, p. 172) menjelaskan
bahwa perilaku nasabah adalah semua tindakan
yang dilakukan oleh nasabah dalam
hubungannya dengan pengambilan keputusan
pembelian berbagai produk bank. Nasabah
layanan perbankan bisa dikelompokkan
menjadi dua yaitu kreditur dan debitur.
Kreditur adalah orang-orang yang menyimpan
dananya di bank sedangkan debitur adalah
orang-orang yang meminjam uang di bank. Baik
kreditur maupun debitur merupakan nasabah
bank.
KERANGKA
PEMIKIRAN
Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menurut tingkat penjelasannya
adalah kausal. Sugiyono (2004) menyatakan bahwa,
penelitian kasual adalah penelitian yang
menjelaskan hubungan sebab akibat. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan metode
survey, yang berupa pertanyaan tertutup, dibagikan
kepada beberapa responden. Dilihat dari
permasalahan yang diteliti, penelitian ini
merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan
untuk menganalisis hubungan dan pengaruh
(sebab-akibat) dari dua atau lebih variabel, yaitu
variabel bebas dan terikat.
Populasi dan Sampel
Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik pengambilan sampling non-probabilitas, yaitu
memilih sampel secara tidak acak sehingga tidak
setiap anggota populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk menjadi anggota sampel. Jenis
metode yang digunakan adalah purposive sampling
dimana pemilihan responden dipilih berdasarkan
kriteria tertentu, yaitu nasabah bank Danamon yang
telah memiliki tabungan. Teknik ini dipilih untuk
memastikan bahwa hanya sampel yang memiliki
unsur tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti
yang akan diambil sebagai sampel (Black dan
Champion, 2001:264)
Pengaruh
Kepercayaan
terhadap Minat
Menabung di Bank
Danamon
Pengaruh Jaminan
Hasil Rasa Aman terhadap
penelitian Minat Menabung di
Bank Danamon
Pengaruh
Aksesbilitas terhadap
Minat Menabung di
Bank Danamon
Pengaruh Kepercayaan terhadap
Minat Menabung di Bank Danamon
Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan
bahwa kepercayaan terbukti berpengaruh signifikan
terhadap minat menabung di Bank Danamon. Temuan ini
bisa dijelaskan bahwa tinggi rendahnya kepercayaan
nasabah mempengaruhi kuat lemahnya minat menabung
di Bank Danamon. Pengaruh kepercayaan terhadap
minat menabung adalah positif, artinya bahwa ketika
kepercayaan semakin meningkat, maka minat menabung
di Bank Danamon juga semakin kuat. Penurunan
kepercayaan juga menyebabkan meleahnya minat
menabung. Temuan dalam penelitian ini mendukung
penelitian Wardani (2009, p.4) yang menyatakan bahwa
kepercayaan memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap perilaku menabung.
Pengaruh Jaminan Rasa Aman terhadap Minat
Menabung di Bank Danamon

Pengaruh jaminan rasa aman terhadap


minat menabung di Bank Danamon adalah
positif, artinya bahwa ketika jaminan rasa
aman yang dirasakan nasabah semakin
meningkat, maka minat menabung di Bank
Danamon juga semakin kuat. Penurunan
jaminan rasa aman juga menyebabkan
melemahnya minat menabung.
Lanjutan....
Temuan dalam penelitian ini mendukung
penelitian Irviana, et al., (2008, p. 87) yang
menjelaskan bahwa terdapat kecenderungan
nasabah untuk menghindari risiko dalam
pengamblan keputusan untuk menabung pada
sebuah bank. Risiko tabungan diantaranya nasabah
akan kehilangan dana yang disimpan di bank. Salah
satu motif dari nasabah memilih aplikasi tabungan
diantaranya adalah mendapatan manfaat yang lebih
besar seperti halnya bisa mendapatkan bungan
tabungan, sehingga ketika jaminan keamanan dana
yang ditabungkan rendah maka nasabah cenderung
menolak untuk menggunakan layanan tabungan bank.
Pengaruh Aksesbilitas terhadap Minat
Menabung di Bank Danamon
Pengaruh aksesbilitas terhadap minat menabung
di Bank Danamon adalah positif, artinya bahwa ketika
aksesbilitas semakin meningkat, maka minat menabung
di Bank Danamon juga semakin kuat. Penurunan
aksesbilitas juga menyebabkan meleahnya minat
menabung. Temuan dalam penelitian ini mendukung
penelitian Wang dan Wang (2005, p. 23) bahwa evaluasi
terhadap aksesbilitas sebuah layanan adalah komponen
yang dinilai penting. Aksesbilitas diidentifikasikan sebagai
komponen dari kualitas sebuah layanan. Ketika
aksesbilitas sebuah layanan tinggi maka layanan tersebut
diketagorikan tinggi, dan ketika aksesibilitas sebuah
layanan rendah maka kualitas layanan tersebut juga
dinyatakan rendah
Kesimpulan

1. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan


bahwa kepercayaan terbukti berpengaruh signifikan
terhadap minat menabung di Bank Danamon. Untuk
itu, hipotesis penelitian 1 yang menyatakan bahwa
kepercayaan nasabah berpengaruh terhadap minat
menabung di Bank Danamon adalah terbukti.
2. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan
bahwa jaminan rasa aman terbukti berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung di Bank
Danamon. Untuk itu, hipotesis penelitian 2 yang
menyatakan bahwa jaminan rasa aman berpengaruh
terhadap minat menabung di Bank Danamon adalah
terbukti
Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan
bahwa aksesbilitas terbukti berpengaruh signifikan
terhadap minat menabung di Bank Danamon.
Untuk itu, hipotesis penelitian 3 yang menyatakan
bahwa aksesbilitas berpengaruh terhadap minat
menabung di Bank Danamon adalah terbukti

Temuan ini menunjukkan bahwa model penelitian


yang menggambarkan bahwa kepercayaan, jaminan
rasa aman, dan aksesbilitas berpengaruh terhadap
minat menabung di bank Danamon didukung oleh
data hasil pengisian kuesioner oleh responden.
Untuk itu, model penelitian adalah diterima.
Berdasarkan beta koefisien regresi, nilai
koefisien paling besar adalah jaminan rasa aman
sebesar 0,318. Temuan ini menunjukkan bahwa
jaminan rasa aman adalah variabel yang paling
berpengaruh terhadap minat menabung di Bank
Danamon diantara dua variabel lain
Sekian terima kasih

Você também pode gostar