Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kista dan abses kelenjar Bartholin adalah penyakit kista yang paling umum
dalam bidang ginekologi
Kelenjar Bartholin adalah sepasang kelenjar seukuran kacang yang terletak
simetris di daerah posterior dinding vagina, lateral otot bulbocavernosus.
Fungsi: menghasilkan lendir dan sekret yang melumasi vagina dan vulva
terutama selama hubungan seksual
Obstruksi duktus Bartholin retensi sekresi dilatasi pada duktus
terbentuk kista terinfeksi abses
Penyebab pasti kista dan abses Bartholin sulit dipahami, namun profil risiko
mirip dengan wanita yang berisiko untuk penyakit menular seksual
Pendahuluan (Lanjutan)
Literatur yang minim di wilayah setempat serta kondisi ini semua penting
untuk diteliti dan tak ada satupun yang dilaporkan ke pusat kami, Federal
Teaching Hospital Abakaliki (FETHA).
Penelitian ini disusun untuk mengetahui kejadian, presentasi dan
penanganan Bartholin kelenjar kista / abses di pusat dan membandingkan
temuan kami dengan temuan peneliti lain di tempat lain.
Metodologi
Studi Latar Belakang
Ebonyi adalah salah
satu dari lima negara
di zona Tenggara
geopolitik dari
Nigeria.
Rumah Sakit
Pendidikan Federal
Abakaliki terletak di
pusat ibukota
negara.
Menerima rujukan
dari rumah sakit
umum, dan
puskesmas setempat
serta rumah sakit
swasta dan klinik
serta rujukan dari
negara-negara
tetangga Benue,
Enugu, Cross-River
dan Abia.
Bahan dan Metode
Penelitian retrospektif dari semua kasus kista atau abses Bartholin di Federal
Teaching Hospital Abakaliki (FETHA) di Ebonyi, Nigeria Tenggara dari 1
Januari 2012 sampai 31 Desember 2015 (lama periode 4 tahun).
Data Sekunder: sosio data demografi, modus presentasi, sisi vulva yang
terkena, keadaan abses atau kista, riwayat mengidap kista atau abses
Bartholin, faktor risiko, modalitas pengobatan, komplikasi dan kekambuhan
Data deskriptif: persentase, mean, dan standar deviasi.
Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS versi
17
Hasil
Hasil
Insiden kista atau abses kelenjar Bartholin dari penelitian ini adalah sebesar
1,78%.
John et al. melaporkan kejadian 1,4% di Portharcourt
Yuk et al. menemukan kejadian 0,55% dan 0,95% masing-masing untuk kista
dan abses kelenjar Batholin
Faktor: Ini bisa jadi karena wanita dari kelompok usia reproduksi lebih
mungkin untuk terlibat dalam kegiatan seksual serta lebih tinggi risiko
terhadap tindakan episiotomi.
Faktor Risiko
Faktor risiko yang paling umum untuk kista kelenjar Bartholin atau abses di
antara pasien kami adalah riwayat penyakit serupa penyakit kista/abses
Bartholin pada (77,8%) kasus diikuti dengan riwayat penyakit dahulu atau
sekarang terhadap penyakit infeksi menular seksual.
Hal ini sejalan dengan temuan oleh John et al., Wechter et al., Figueredo
dimana faktor risiko umum riwayat kista dan abses Bartholin dengan
masing-masing 36,8%, 63%, 47,2%
Faktor: sifat awal kista yang asimptomatik dan pasien akan datang ketika
abses sudah kronis dan menyebabkan rasa nyeri
Lokasi
Faktor
1. murah, cepat, aman dan dapat dilakukan pada basis pasien rawat jalan
2. Tingkat kekambuhan rendah (3% - 6%)
3. komplikasi minimal jika ditangani dengan tepat
Kesimpulan
Kista atau abses kelenjar Bartholin merupakan jenis kista tersering yang
dihadapi oleh Ginekologis. Pengetahuan yang memadai diagnosis, pilihan
pengobatan aman dan efektif adalah standar untuk memastikan kualitas
hidup yang baik untuk penderita.