Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TRANSPLANTASI
Pandangan Dampak
2. Implantasi:
usaha menempatkan jaringan atau organ
tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri
atau tubuh orang lain.
Dua komponen penting yang menunjang
keberhasilan tindakan transplantasi
1.Adaptasi donasi:
2. Adaptasi resipien:
Ginjal - 1950
Tangan - 1998
Uterus - 2000
Muka - 2005
Penis - 2005
LO 2
TUJUAN DAN DAMPAK TRANSPLANTASI
Tujuan
Tujuan utama transplantasi
Untuk sifat kemanusiaan
Menghindarkan dari suatu kematian yang
diduga akan terjadi tanpa dilakukan
transplantasi
Melepaskan derita sakit atau kelainan
biologis
Tujuan lain:
Untuk kesembuhan dari suatu penyakit
(buta, rusaknya jantung, ginjal, dll)
Pemulihan kembali fungsi suatu organ,
jaringan, atau sel yang telah rusak atau
mengalami kelainan tapi sama sekali tidak
terjadi kesakitan biologis, misalnya bibir
sumbing
Berdasarkan tingkat tujuannya :
tingkat kebutuhan
Semata-mata pengobatan dari sakit
atau cacat, yang kalau tidak dilakukan
dengan pencangkokan tidak akan
menimbulkan kematian (transplantasi
kornea dan bibir sumbing)
tingkat darurat
Sebagai jalan terakhir, yang kalau tidak
dilakukan akan menimbulkan kematian
(transplantasi ginjal, hati, jantung)
Manfaat (keuntungan)
Terbebas dari penyakit atau penderitaan
Merasa lebih baik
Memiliki energi lebih
Memilki kualitas hidup yang lebih baik
Dapat melakukan aktivitas lebih banyak selayaknya orang
normal
Menghilangkan gejala dan banyak komplikasi kegagalan organ
stadium akhir
Memperbaiki kesempatan kelangsungan hidup jangka lama
masing-masing pasien
Resipien menerima organ baru yang nantinya akan bekerja
seperti organ normal
Mudharat (kerugian)
Setelah pembedahan dilakukan,bisa terjadi satu
atau beberapa episode penolakan, penolakan ini
bisa menyebabkan:
Peningkatan berat badan akibat penimbunan cairan
(transplantasi ginjal)
Demam
Nyeri dan pembengkakan di daerah tmpt
pencangkokan
Denyut jantung abnormal (transplantasi jantung)
Infeksi dan komplikasi
Adanya jaringan parut
Butuh proses pembedahan besar
Proses untuk mendapatkan organ lebih sulit atau lebih lama
Tubuh menolak organ yang dicangkokkan
Penderita harus rutin minum obat imunosupresan, yang
mempunyai banyak efek samping
Komplikasi:
Pendarahan pada jahitan
Infeksi
Penolakan pencangkokan (tranplantasi)
Peningkatan berat badan
Kerusakan pada organ transplan (organ transplan dianggap benda
asing oleh sistem imun)
Efek bagi Resipien
Sistem imun tubuh menolak organ yang baru ditransplantasikan dan hal itu
bisa mengakibatkan resipien meninggal. Untuk itu, harus minum obat
imunosupresan untuk jangka panjang, seperti siklosporin dan kortikosteroid
untuk menghambat pembentukan interleukin oleh makrofag (sel T). Obat ini
berfungsi untuk memanipulasi imunitas resepien, agar tubuh dapat
menerima organ baru tersebut bukan sebagai benda asing.
Namun, sebagai akibat pemakaian obat yang menekan fungsi sel T,
resepien transplantasi ginjal menunjukkan peninggian risiko terhadap
infeksi oleh berbagai pathogen intraseluler seperti virus, protozoa, bakteri
dan jamur.
Efek bagi Resipien
Obat imunosupresan merubah penampilan.
Wajah akan tampak lebih gemuk, berat badan
bertambah, timbul jerawat, atau bulu di wajah.
Transplantasi
Jaringan Autotransplantasi
Organ Homotransplantasi
Heterotransplantasi
Transplantasi yg Dilakukan
Transplantasi jaringan pencangkokan
kornea mata
Transplantasi organ pencangkokan
ginjal, jantung, dsb
Berdasarkan Hubungan Genetik antara Donor dan
Resipien
a. Allograft / Allogenus
Di mana jaringan yang diambil berasal dari
donor yang tidak ada hubungan keluarga
dengan resipien
b. Isograft / Iogenus homograft
Jaringan yang diambil berasal dari donor
yang mempunyai hubungan keluarga
dengan resipien
4. Syntheticgraft:
Yaitu transplantasi bahan buatan untuk
menggantikan/menambah fungsi aslinya. 31
TRANSPLANTASI
(jenis)
TRANSPLANTASI
TRANSPLANTASI ORGAN
JARINGAN
Co/ :
1. Pencangkokan Kornea
Co/ :
Mata 1. Pencangkokan Ginjal
2. Pencangkokan
Jantung
TRANSPLANTASI
(Hub. Genetik antara Donor dan Resipien)
Heterotransplantasi
Autotransplantasi
Homotransplantasi Resipien dan Donor
Transplantasi adalah 2 jenis
dilakukan antara Donor dan Resipien individu yg
donor dan resipien adalah individu yang berbeda,misalnya
dari individu yang sama jenisnya dari hewan mc
sama
LO 4
PANDANGAN HUKUM TENTANG TRANSPLANTASI
Pandangan Hukum
UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan:
Pasal 32 ayat (1), (2), (3)
Pasal 33 ayat (1)
Pasal 34 ayat (1), (2), (3)
Pasal 32 ayat (1), (2), (3) tentang hak pasien untuk memperoleh
kesembuhan dengan pengobatan dan perawatan atau cara lain
yang dapat dipertanggungjawabkan:
Pasal 1
c. Alat tubuh manusia adalah kumpulan jaringan-jaringan tubuh yang dibentuk
oleh beberapa jenis sel dan mempunyai bentuk serta faal (fungsi) tertentu
untuk tubuh tersebut.
d. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan faal (fungsi)
yang sama dan tertentu.
e. Transplantasi adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan dan
atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain dalam
rangka pengobatan untuk menggantikan alat dan jaringan tubuh yang tidak
berfungsi dengan baik.
f. Donor adalah orang yang menyumbangkan alat atau jaringan tubuhnya
kepada orang lain untuk keperluan kesehatan.
g. Meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran
yang berwenang bahwa fungsi otak, pernafasan dan denyut jantung
seseorang telah berhenti.
Pasal 10
Transplantasi alat untuk jaringan tubuh manusia dilakukan dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai dimaksud dalam Pasal 2
Huruf a dan Huruf b, yaitu harus dengan persetujuan tertulis penderita
dan keluarga yang terdekat setelah penderita meninggal dunia.
Pasal 11
a. Transplantasi organ dan jaringan tubuh hanya boleh dilakukan oleh
dokter yang ditunjuk oleh mentri kesehatan.
b. Transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia tidak boleh dilakukan
oleh dokter yang merawat atau mengobati donor yang bersangkutan.
Pasal 12
Penentuan saat mati ditentukan oleh 2 orang dokter yang tidak ada
sangkut paut medic dengan dokter yang melakukan transplantasi.
Pasal 13
Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksudkan yaitu dibuat diatas
kertas materai dengan dua orang saksi.
Pasal 14
Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi
atau bank mata dari korban kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan
dengan pernyataan tertulis keluarga terdekat.
Pasal 15
Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia
diberikan oleh calon donor hidup, calon donor yang bersangkutan terlebih
dahulu diberitahu oleh dokter yang merawatnya, termasuk dokter konsultan
mengenai sifat operasi, akibat-akibat dan kemungkinan yang dapat terjadi .
dokter yang merawatnya harus yakin benar bahwa calon donor yang
bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari pemberitahuan tersebut.
Pasal 16
Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas suatu
kompensasi material apapun sebagai imbalan transplantasi.
Pasal 17
Dilarang memperjual-belikan alat atau jaringan tubuh manusia.
Pasal 18
Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam
semua bentuk ke dan dari luar negeri.
Undang-Undang Kesehatan X
tentang ketentuan pidana
Pasal 80 ayat(3)
barang siapa dengan sengaja melakukan perbuatan dengan tujuan
komersial dalam pelaksanaan transplantasi organ tubuh atau
jaringan tubuh atau transfusi darah sebagaimana dimaksud pasal
33 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun
dan pidana denda paling banyak
Rp.300.000.000 (tiga ratus juta rupiah)
LO 5
PANDANGAN AGAMA TENTANG TRANSPLANTASI
Islam
Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup
Dalam syara seseorang diperbolehkan pada saat
hidupnya mendonorkan sebuah organ tubuhnya atau lebih
kepada orang lain yang membutuhkan organ yang
disumbangkan itu, seperti ginjal. Akan tetapi mendonorkan
organ tunggal yang dapat mengakibatkan kematian si
pendonor, seperti mendonorkan jantung, hati dan otaknya.
Maka hukumnya tidak diperbolehkan, berdasarkan firman
Allah SWT dalam Al Quran surat
Al Baqorah ayat 195
dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke
dalam kebinasaan
An Nisa ayat 29
dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri
Donor anggota tubuh yang bisa menyebabkan kematian.
Dalam transplantasi organ ada beberapa organ yang
akan menyebabkan kematian seseorang, seperti : limpa,
jantung, ginjal , otak, dan sebagainya. Maka mendonorkan
organ-organ tubuh tersebut kepada orang lain hukumnya
haram karena termasuk dalam katagori bunuh diri. Dan ini
bertentangan dengan firman Allah swt :
dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke
dalam kebinasaan. (Qs Al Baqarah : 195)
Juga dengan firman Allah swt :
Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri ,
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (
Qs An Nisa : 29 )
Transplantasi organ dari orang meninggal
73
PROSEDUR TRANSPLANTASI
Tahapan pra transplantasi pemeriksaan donor & resipien. Donor
sebagai pihak pemberi organ diperiksa terlebih dahulu, kemudian resipien
sebagai penerima organ. Upaya medis transplantasi organ tubuh lebih
mudah dilakukan apabila donor dan resipien mempunyai hubungan
sedarah
Tahap pelaksanaan transplantasi yang dilakukan oleh tim medis :
Ketika donor ginjal tersedia, dokter akan melakukan tes dan pemeriksaan
untuk memverifikasi kecocokan organ.
Setelah kecocokan diverifikasi, pasien akan dibawa ke ruang operasi. Proses
operasi transplantasi ginjal biasanya berlangsung antara 2 hingga 4 jam.
Ginjal donor akan dilekatkan pada kandung kemih dan pembuluh darah,
sedangkan ginjal miliki pasien akan tetap dibiarkan ditempatnya.
Ginjal pasien hanya akan diangkat jika terkena infeksi atau terlalu besar untuk
memungkinkan penempatan ginjal baru.
Tahap pasca transplantasi tahapan pemeriksaan lebih lanjut setelah
transplantasi untuk mencegah terjadinya rejeksi (penolakan tubuh)
dengan melakukan pemberian obat dan kontrol
74
Donor Hidup
Adalah orang yang memberikan jaringan / organnya kepada orang lain (
resepien )
Contohnya : donor Ginjal , Kulit ,dan Sumsum tulang
Jenazah/donor mati
Adalah orang yang semasa hidupnya telah mengizinkan atau berniat
dengan sungguh sungguh untuk memberikan jaringan / organ
tubuhnya kepada yang memerlukan
Contohnya donor jantung, hati, paru-paru, dan pankreas
Keluarga donor dan ahli waris
Kesepakatan keluarga donor dan resipien sangat diperlukan untuk
menciptakan saling pengertian dan menghindari konflik semaksimal
mungkin atau pun tekanan psikis dan emosi di kemudian hari
Resipien
Adalah orang yang menerima jaringan / organ orang lain. Seorang
resepien harus benar benar mengerti semua hal yang dijelaskan oleh tim
pelaksana transplantasi
Dokter dan tenaga pelaksana lain
Untuk melakukan suatu transplantasi, tim pelaksana harus mendapat
parsetujuan dari donor, resepien, maupun keluarga kedua belah pihak.
Masyarakat
Secara tidak sengaja masyarakat turut menentukan perkembangan
transplantasi. Kerjasama tim pelaksana dengan cara cendekiawan,
pemuka masyarakat, atau pemuka agama diperlukan unutk mendidik
masyarakat agar lebih memahami maksud dan tujuan luhur usaha
transplantasi
76
Donor Orang Hidup
Hanya ada tiga jenis transplantasi organ
1. Transplantasi ginjal
2. Transplantasi kulit
3. Transplantasi sumsum tulang.
Donor Jenazah
1. Transplantasi jantung
2. Transplantasi hati
3. Transplantasi paru-paru
4. Transplantasi pankreas
5. Transplantasi kornea
78
Organ Kriteria Donor Kadaver
Ginjal Usia 1- 55 tahun
Kreatinin waktu masuk kurang dari 1,5mg/100ml
Tak ada riwayat penyakit ginjal menahun
Hati Usianya beberapa bulan sampai 50 tahun
Tes fungsi hati normal
Tak ada riwayat hepatitis atau penyakit hati kronika
Ukuran hati cocok
Jantung Usia kurang dari 35 tahun Foto thorax normal
Tanpa penyakit jantung Elektrokardiogram normal
Tanpa henti jantung Ukuran jantung cocok
Tanpa cedera thorax traumatik
Pankreas Usia 1-50 tahun
Tanpa riwayat diabetes dalam keluarga dekat
Tanpa riwayat pankreatitis
Amilase serum dekat normal
79
Kadar glukagon tidak harus normal
Daftar Pustaka
Adi Mantoro. Jenis transplantasi [Internet]. [cited June 8, 2013]. Available from:
http://adimantoro.blogspot.com/2012/07/jenis-transplantasi.html.
Murdiyati R, Amelia R, Anggraini R, Yulianti, Fitriani D, Nasuranto A, Prayekti A.Adi
Mantoro. Transplantasi Organ [ppt]. [cited June 8, 2013]. Available from:
http://ratnamurdiyanti.files.wordpress.com.
http://keperawatanreligionkamilaazizarabiula.wordpress.com/articles/tujuan-
transplantasi-organ/
http://keperawatanreligionkamilaazizarabiula.wordpress.com/articles/pengertian-
transplantasi-organ/
http://sitiaisyahrusmana.blogspot.com/2012/01/transplantasi-organ.html
http://www.scribd.com/doc/45812505/Transplantasi-Organ
http://nanny-lintangamma.blogspot.com/2011/11/transplantasi-organ-di-pandang-
dari.html
http://books.google.co.id/books?id=3UeW24_pnIkC&pg=PA114&lpg=PA114&dq=kode
ki+transplantasi+organ&source=bl&ots=yf_1H46rwp&sig=LaNapuVSEOrxRb0V4rIUxr
HD3t4&hl=en&sa=X&ei=n6G0UYSfBIfqrQf0m4CgCQ&ved=0CFcQ6AEwBA#v=onep
age&q=kodeki%20transplantasi%20organ&f=false
http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/Kode-Etik-Kedokteran.pdf