Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
IRIGASI
1. Prinsip Teknik Irigasi, pemisahan :
jaringan saluran pembawa/irigasi
jaringan saluran pembuang
a. Bangunan Utama
b. Jaringan Irigasi :
Lay out jaringan irigasi
Intake In take
Saluran Primer
bendung
Saluran sekunder
10.50
11.50
11.00
12.50
13.00
12.00
14.00
13.50
14.00
13.00
12.00
11.00
10.00
RWLu RWL d H 0
I0
L
Keterangan :
RWLu = Tinggi muka air yang diperlukan pada
bangunan sadap di hulu
RWLd = Tinggi muka air yang diperlukan pada
bangunan sadap di hilir
H0 = Jumlah perkiraan kehilangan tinggi pada
bangunan dan saluran
L = Panjang ruas
CONTOH
1. Daerah Irigasi M yang terdiri dari 7 petak tersier
dengan skema seperti pada gambar dibawah
B3
B4
B2 B1
B5
Untuk masa tanam pada musim kemarau ( awal ) pada
periode 1 direncanakan budidaya tanaman sebagai berikut
:
Jenis tanaman Petak I Petak 2 Petak 3 Petak 4 Petak 5 Petak 6 Petak 7
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
Padi 28 18 41 37 27 49 31
Tebu 8 6 15 12 8 16 9
Palawija 18 14 27 23 22 26 20
JUMLAH 54 38 83 72 57 91 60
di pintu B2 =
(100%/(100%-15%) x (0.86)(38+91+60))= 191.22 l/det
Di pintu B4 =
(100%/(100%-15%) x (0.86)(72+57)) = 130.52 l/det
2. Tentukan dimensi saluran kuarter b2 yang melayani areal 10.4 ha,
jika kebutuhan air 1.4 l/det/ha, kemiringan I = 0.002,
Rumus Strickler :
V = Kecepatan aliran (m/det)
Q v. A v k .R 3 .I k = koefesien kekasaran Strickler
2 1
2
pasangan batu = 60
R A/ P beton = 70
tanah = 35 45
A (b mh)h R = Jari-jari hidrolis (m) = A/p
A = luas penampang basah (m2)
p b 2h m 2 1
p = keliling basah (m)
I = kemiringan saluran
2 m = kemiringan talud saluran
(b mh)h 12
3
Q k . .I .(b mh)h
w
b 2 h m 2
1
h
m
b
Kebutuhan air (Q) = 10.4 x 1.4 = 15.6 l/det
b diambil = 0.30 m tinggi saluran basah ( h ) = 0.14 m,
tinggi jagaan (w) = 0.20 m,
kemiringan talud sal. (m) = 1