periode neonatal adalah periode yang paling rentan akan banyak hal, seperti infeksi dan pengaturan tubuhnya, terutama pada bayi yang beratnya rendah saat melahirkan. Sehingga perlu pemberian ASI atau PASI yang mencukupi untuk membantu bayi dalam keadaan sehat dan menurunkan angka kematian bayi. Manajemen yang baik pada waktu masih dalam kandungan, selama persalinan segera sesudah melahirkan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya aka n menghasilkan bayi yang sehat. . Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien / klien yang pelaksanannya dilakukan dengan cara : Bertahap dan sistematis Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan. Konsep Bayi Baru Lahir Pengertian Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran.(Sudarti,2010) Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha pernapasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan. BBL Fisiologi /Normal Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat lahirnya 2500 gram sampai 4000 gram. Ciri-ciri Bayi Normal BB 2.500 4.0002.500 4.000 gram PB 48 52 cm Lingkar dada 30 38 cm Lingkar kepala 33 35 cm Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x / menit, kemudian menurun sampai 120 160 x / menit Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 x / menit, kemudian menurun setelah tenang 40 x / menit Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub cutan cukup terbentuk dan diliputi verviks caseosa Rambut kepala biasanya telah sempurna Kuku agak panjang atau melewati jari-jari Genetalia labia mayor sudah menutupi labia minora (pada anak perempuan) testis sudah turun (pada anak laki-laki) Refleks hisap dan menelan baik Reflek suara sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan memeluk Reflek menggenggam sudah baik Eliminasi baik, urine dan meconium akan keluar 24 jam pertama meconium berwarna hitam kecoklatan Mekanisme Hilangnya Panas Pada BBL, melalui : Radiasi Yaitu panas yang hilang dari objek yang hangat (bayi) ke obyek yang dingin. Konduksi Yaitu kehilangan panas langsung dari obyek yang panas ke obyek yang dingin. Konveksi Yaitu hilangnya panas dari bayi ke udara sekelilingnya. Evaporasi Yaitu hilangnya panas akbiat evaporasi air dari kulit tubuh bayi misal amnion pada BBL. Klasifikasi Suhu Bayi Suhu normal : 36,5 0C 37,5 0C Hipotermi ringan : 36 < 36,5 0C Hipotermi berat : < 32 0C Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Bayi Baru Lahir
Perubahan suhu tubuh
Perubahan metabolisme karbohidrat Ketika bayi baru lahir berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu di dalam rahim ibu. Apabila bayi dibiarkan dalam suhu 25 0C, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi dan evaporasi sebanyak 200 kkal/kg BB/menit, sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi hanya 1/10 nya. Sehingga menyebabkan suhu tubuh turun, akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan oksigenpun meningkat. Perubahan pernafasan Selama dalam uterus janin mendapat O2 dari pernafasan gas melalui plasenta. Setelah lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi. Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama ialah : Tekanan metabolisme dan toraks sewaktu melalui jalan lahir Penurunan O2 dan kenaikan CO2 merangsang kemoreseptor yang terletak disinus karotis Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang permukaan pernafasan Perubahan sirkulasi
Dengan perkembangan paru mengakibatkan tekanan
O2 naik dan tekanan CO2 menurun, sehingga menurunkan resistensi pembuluh darah paru sehingga aliran darah meningkat. Hal ini menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan duetus arteriosus menutup. Dengan menciutnya arteri dan vena umbilicalis kemudian tali pusat dipotong aliran darah dari plasenta melalui vena cava inferior dan foramen oval atrium kiri terhenti. Sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup di luar badan ibu. Hal-hal yang diawasi pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan metode APGAR. Aspek-aspek yang termasuk APGAR dan harus dinilai dan dicatat ialah : Tabel Apgar score
aspek yg dinilai 0 1 2
Appereance/ Seluruh tubuh Badan merah, kaki Seluruh tubuh
warna kulit biru atau putih dan tangan biru kemerah-merahan
Pulse / Bunyi Tidak ada <100 100
jantung
Tidak ada Perubahan mimik Bersin, batuk,
Griniace / Reflek menangis kuat
Tidak ada Ekstrmital sedikit Gerakan aktif,
4. Activity / fleksi ekstremital fleksi aktivitas
Tidak ada Lambat, tidak Menangis keras
5. Respiratory teratur atau lambat atau kuat Effart kebutuhan yang harus dipenuhi antara lain : Kebutuhan rasa hangat Makanan pokok yaitu ASI Cairan Istirahat dan tidur Udara yang bersih Latihan gerakan badan Kasih sayang ibu Perlindungan Kebersihan dan sterilisasi Pemberian Nutrisi Pada Bayi Kebutuhan energi (kalori) 110 120 kkal / kgBB selama beberapa bulan pertama kehidupan 100 kkal / kg BB pada waktu ia mencapai usia 1 tahun. Kebutuhan cairan Hari I : 60 cc / kg BB / hari Hari II : 90 cc / kg BB / hari Hari III : 120 cc / kg BB / hari Hari IV : 150 cc / kg BB / hari Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir Memberikan jalan nafas dan sekaligus menilai APGAR Score menit pertama dengan cara menghisap lendir bayi dari mulut dan hidung dengan memutar, jangan lakukan terus menerus tetapi beri kesempatan pada bayi untuk bernafas, lakukan penghisapan hingga bayi menangis keras Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain halus Memotong dan mengikat tali pusat Memperhatikan suhu tubuh bayi dengan dibungkus kain hangat dan tidak memandikan bayi terlebih dahulu Mendekatkan bayi ke ibu dan menetekkan bayi segera setelah lahir Membersihkan daerah muka, tangan, lipatan ketiak, dada, panggul, kaki dengan kapas yang diberi baby oil (setiap kali usapan kapas harus diganti) Memberikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata dengan menggunakan salep eritromesin 0,5% / tetrasildia 1% untuk pencegahan penyakit mata karena klamedia (penyakit menular seksual) Memberikan injeksi Vit. K. Pemberian imunisasi Hepatitis O Terima kasih