Você está na página 1de 18

APAR

(Alat Pemadam Api Ringan)

oleh : Ari Istoni


APAR
Alat Pemadam Api Ringan di rencanakan
Untuk memadamkan api pada awal
kebakaran.
Referensi
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No Per. 04/Men/1980
Design APAR
1. Dapat di jinjing dan mudah
dioperasikan oleh satu orang
2. Berat APAR berkisar antara
1 Kg 9 Kg.
Alat Pemadam yang lebih dari 9
Kg di sebut Alat Pemadam Api
Mobile Unit (Kereta Dorong)
Apar dan Bagiannya
Lever
Safety Pin (Tuas)
(Kunci Pengaman) Pressure Gauge
(Indikator Tekanan)

Hose
(Selang)
Label

Cylinder
(Tabung)

Nozzle
(Corong)
Instalasi Proteksi Kebakaran
Syarat pemasangan Alat Pemadam Api Ringan.
Ditempatkan yang mudah dilihat dan mudah
di jangkau, mudah diambil (tidak di
gembokatau di ikat mati)
Jarak jangkauan APAR satu dan yang lainya
kurang lebih 15 meter.
Tinggi pemasangan maksimum 120cm.
-Jenis dan media dan ukuranya harus sesuai
dengan klasifikasi kebakaran dan beban API.
Secara berkala harus diperiksa.
Suatu proses kimia yaitu proses oksidasi
cepat yang menghasilkan panas dan
cahaya.

Api yang tidak terkontrol dan tidak


dikehendaki karena dapat menimbulkan
kerugian baik harta benda maupun korban
jiwa.
3 Unsur Pokok nyala Api
untuk dapat berlangsungnya proses nyala api di
perlukan adanya :
1. Bahan yang dapat terbakar ( Fuel )
2. Oksigen (O2) yang cukup
3. Panas yang cukup
Segitiga API
(Fire Triangle)

BAHAN BAKAR
Prosedur Pemakaian APAR
Ambil APAR dari tempat terdekat.
Periksa jarum indicator,pastikan jarum berada di arah
kanan/warna hijau.
Cabut safety pin.
Lepaskan corong ke area bebas
Periksa isi tabung dengan meremas tuas/handle sampai
isinya keluar,untuk menyakinkan bahwa APAR
berfungsi dengan baik.
Bawa APAR ke titik api,arahkan corong ke titik api.
Remas tuas/handle untuk memadamkan api,jarak
antara APAR dengan titik api : 2 meter.
Padamkan api dengan tidak melawan arah angin.
Jenis Media Pemadam Kebakaran dan
Aplikasinya
Klasifikasi Jenis Kebakaran Jenis Media Pemadam Kebakaran
Tipe Basah Tipe Kering
Air Busa Powder CO2 Cleant Agent

Kelas A Bahan Padat (Kayu) VVV V VV V VVV*)


Bahan Berharga / Penting XX XX VV**) VV VVV

Kelas B Bahan Cair XXX VVV VV V VVV


Bahan GAS X X VV V VVV
Kelas C Panel Listrik XXX XXX VV VV VVV
Kelas D Kalium,Litium, XXX XXX Khusus X XXX
Magnesium

Keterangan :
VVV : Sangat Efektif
VV : Dapat Digunakan
V : Kurang Tepat / Tidak Dianjurkan
XX : Merusak
XXX : Berbahaya
*) : Tidak Efisien
**) : Kotor / Korosif
Penyebab Kebakaran
Terbatasnya Keterangan dan Pengetahuan
tentang kebakaran
Kelalaian Manusia
Kesengajaan
Alam
Akibat Kebakaran
Kerugian Harta Benda
Korban Jiwa / Cacat
Kerugian / kehilangan Usaha
Ekonomi Sosial
Evakuasi
Pengertian :
Memindahkan atau mengungsikan manusia atau barang dari
tempat bahaya ke tempat yang aman.
Tujuan evakuasi
Menyelamatkan seluruh penghuni bangunan termasuk dokumen
dan barang berharga terhadap bahaya kebakaran dengan sarana
yang ada dan bantuan dari luar.
Sarana evakuasi
Adalah sarana dalam bentuk kontruksi dari bagian bangunan
yang di rancang aman sementara minimal 2 jam.
Standar Evakuasi
Tangga darurat Evakuasi harus tahan uji 2 jam untuk
menahan panas atau api.
Exhaust fan inlet.
Standar Sarana evakuasi gedung
bertingkat
Eskip Shoot
Terjun dengan tumpuan pengeremanya menggunakan sikut dan lutut (dengkul).

Evakuasi gedung tinggi diarahkan:


Lantai genap ke arah kanan lantai, ganjil ke arah tangga sebelah kiri.
Tujuanya untuk antisipasi overload atau kejadian kematian karena terjebak.
Standar sarana pendukung
evakuasi lainya.
Titik exit per 20 meter satu titik.
Arah pintu exit kearah luar.
Gagang pintu darurat yang ukurannya
sama dengan panjang ukuran lebar pintu.
Evakuasi tidak boleh lebih dari:
1. Untuk resiko ringan 3 menit.
2. Untuk resiko sedang 2,5 menit.
3. Untuk resiko berat 2 menit.
Syarat Sarana Evakuasi
Aman sementara, terjamin kedap asap dan
panas.
Tidak terkunci, tidak terhalang benda apapun.
Memiliki lampu darurat.
Bukaan pintu kearah pelarian.
Mudah di jangkau (panjang jarak tempuh
sependek mungkin).
Ada petunjuk arah yang dapat di lihat dalam
keadaan gelap.
Kesimpulan
1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena api
merupakan bagian dari kehidupan, kebakaran dapat dicegah
sekecil mungkin bila kita memahami penyebab kebakaran
dan langkah tindak pencegahan
2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun, pada
siapapun
3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang paling
effisien dan efektif karena dilakukan SEBELUM kehadiran api
kebakaran sehingga kerugian harta benda dan jiwa dapat
dihindari
4. Sarana Fire Protection ( APAR, Hydrant, Dll ) yang tersedia
tidak akan OPTIMAL bilatidak didukung operator yang
terampil
5. Keterampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih
secara tepat + konsisten !
TERIMA KASIH

Você também pode gostar