Você está na página 1de 51

Evolusi Bintang

Awan bersatu untuk membentuk bintang


Radiasi protostars
berasal dari
pengubahan energi
gravitasi menjadi
termal

2
Pembagian

Low-mass stars : bintang yang lahir dengan


massa kurang dari 2x massa matahari. (2MSun)
Intermediate-mass stars massa lahir antara 2-
8 massa matahari
High-mass stars lebih besar dari 8 massa
matahari
Main-Sequence Life: Slow and Steady
Kematian Bintang
Menyisakan inti bintang yang akan menjadi:
- Bintang Katai Putih (White Dwarfs)
- Bintang Neutron
- Lubang Hitam (Black Hole)
Tempat yang ekstrim, untuk menguji teori
relativitas umum dan kuantum
Dalam inti bintang tidak ada lagi reaksi nuklir
sehingga tekanan gravitasi tidak bisa dilawan oleh
deneracy pressure
White Dwarfs
Inti bintang yang tersisa ketika bintang mati
dan melemparkan massa luarnya yang
menjadi nebula.
Awalnya panas, perlahan mendingin.
Bermassa seukuran bintang tetapi dengan jari-
jari kecil. Gravitasi besar di permukaannya
Tidak ada reaksi fusi.
Electron Degeneracy pressure
Komposisi White Dwarf
Komposisinya sesuai inti bintang.
Bintang seperti matahari (Massa 1 Mmatahari)
terbuat dari karbon
Jika bintang tidak dapat membuat karbon
diakhir hidupnya, meninggalkan Helium white
dwarf
Biasanya bermassa 1 Mmatahari, terkompres
menjadi beradius 1 Rbumi
White dwarf berukuran lebih kecil untuk
bintang dengan massa lebih besar. Mengapa?
White dwarf limit
Secara teori laju elektron dapat mencapai laju
cahaya untuk white dwarf dengan massa 1.4
Mmatahari.
Karena elektron tidak bisa lebih cepat lagi,
maka tidak ada white dwarf yang bermassa
lebih besar dari 1.4 Mmatahari.
Limit White Dwarf (atau Chandrasekhar limit)
White dwarf pada bintang ganda
Paradox Algol
Paradoks ini dijelaskan dengan pertukaran massa
0.8 M subgiant star dulunya lebih masif dari dua bintang

Algol binary terbentuk ketika:


Ada bintang 3 M
Dengan 1.5 M pasangan

3 M star evolved into a red giant


Gaya pasang mulai merubah bintang
Permukaan cukup dekat dengan gravitasi
bintang lain
Materi terdorong ke bintang

Hasil dari pertukaran massa


bintang raksasa kehilangan 2.2 M dan
menjadi bintang subgiant
2004 Pearson Education Inc., Pasangannya menjadi 3.7 M MS star
publishing as Addison-Wesley
Sebuah Nova
Transfer massa dapat mempengaruhi evolusi dari
binary star systems yang berdekatan

Transfer massa pada close binary system terjadi salah satu


bintang
Gas mengalir dari satu bintang ke yang
lain melalui inner Lagrangian point
Transfer massa ini akan mempengaruhi evolusi dari bintang
Sisa Supernova G11.2-03
Bintang Neutron
Bola neutron terjadi ketika inti bintang terbuat
dari besi collapse dalam supernova besar.
Berukuran sekitar 10 km tapi bermassa 1
Mmatahari.
Neutron degeneracy pressure yang
menahan tekanan gravitasi
Struktur: Inti Neutron, tapi lapisan permukaan
terbuat dari elektron dan inti atom
Pulsar
Bagaimana ditemukan?
Tahun 1967, Jocelyn Bell menemukan sumber
gelombang radio aneh. Dan diberi nama
Pulsar
Bintang Neutron pada bintang Ganda
Black Hole
(Lubang Hitam)
Event Horizon,
batas antara
dalam dan luar
black hole
Ukuran Black Hole
Jari-jari event horizon Schwarzschild radius
- dihitung oleh Karl Schwarzschild setelah
setahun Einstein menerbitkan teorinya pada
saat perang dunia I dan meninggal setahun
kemudian karena sakit.
Red Giant
Gagasan bahwa bintang katai putih yang
bermassa lebih besar berukuran lebih kecil
menjelaskan mengapa raksasa merah (red giant)
menjadi lebih bercahaya dengan bertambahnya
usia mereka.
Tekanan degenerasi mendukung inti helium
raksasa merah.
Inti bintang memiliki kulit hidrogen yang masih
mengalami fusi, karena tekanan gravitasi radius
berkurang dan memanaskan kulit hidrogen.
Sehingga bintang bertambah terang.
Red Giants
Meninggalkan garis utama
Saat pembakaran H selesai, partikel jatuh ke inti dan menyusut,
dan pemanasan bertambah
Inti mulai runtuh
H pada kulit memanas dan terjadi fusi H
Lebih sedikit gravitasi untuk melawan tekanan
Sehingga bagian luar bintang mengembang
bintang sekarang berada pada fase subgiant

2004 Pearson Education Inc.,


publishing as Addison-Wesley
CNO cycle merupakan fusi nuklir yang merubah
hidrogen menjadi helium dengan bantuan
carbon
Bintang dengan massa besar

CNO cycle dimulai pada 15 million degrees and


semakin dominan pada temperatur tinggi.

C nucleus memiliki (+6) muatan, sehingga proton yang


datang harus bergerak lebih cepat untuk melawan tolakan
electromagneti

The Sun (G2) -- CNO generates 10% of its energy


F0 dwarf -- CNO generates 50% of its energy
O & B dwarfs -- CNO generates most of the energy
2004 Pearson Education Inc.,
publishing as Addison-Wesley
Supergiants
Apa yang terjadi pada high mass stars ketika kehabisan
He?

Mereka memiliki cukup


energi untuk memanas
hingga 6 x 108 K.
C fuses into O
C kehabisan energi, inti
runtuh hingga O
terbentuk.
Siklus berulang.
O Ne Mg Si
Fe
2004 Pearson Education Inc., publishing as Addison-Wesley
Tentang Besi (Fe)
Supergiant memiliki inti Fe yang runtuh dan memanas
Fe tidak bisa dilebur
Fe memiliki massa/inti yang paling rendah
Fe tidak bisa disatukan dengan elemen lain
Sehingga inti Fe
terus runtuh hingga
dihentikan oleh
electron
degeneracy.
(seperti White
Dwarf)

2004 Pearson Education Inc.,


publishing as Addison-Wesley
The Stellar Cycle

Awan molekuler baru


Awan molekuler dingin
Tersisa dari sampah
Runtuh oleh gravitasinya untuk membentuk
Supernova.
Kluster bintang

Awan
molekuler

Bintang membuat helium, Bintang paling masif


carbon dan besi melalui dan panas pada cluster
stellar nucleosynthesis menciptakan element yang
lebih berat saat

Prasad U6_StarLife 50
Evolusi Bintang

0.5 MSun < M < 8 MSun M > 8 MSun

Mcore < 3MSun Mcore > 3MSun

Massa mengkontrol
Evolusi bintang
Prasad U6_StarLife 51

Você também pode gostar