Você está na página 1de 6

*

PENGERTIAN :
Lift adalah angkutan transportasi vertical yang digunakan untuk
mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan digedung-
gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai.

Lift juga memiliki bermacam-macam jenis sesuai dengan fungsinya,


yaitu:
Lift Penumpang
Lift Barang
Lift Servis
Lift Rumah Sakit
Observation Lift
*
1. Lift Elektik
lift elektrik terdiri dari sebuah tabung yang di pasang
pada rel pemandu, didukungoleh kabel pengerek, dan
dikemudikan oleh mesin penggeraak elektis pada mesin
lift.

2. Lift Hidrolik
Lift Hidrolik terdiri dari sebuah tabung yang didukung
oleh piston yang bergerak searah atau berlawanan dengan
cairan yang diberi tekanan.
*
*
* Minimal tersedia 1 buah lift untuk bangunan melebihi 3 tingkat.
* Minimal tersedia 1 buah lift untuk bangunan melebihi 1 tingkat
jika ada pengguna manula dan atau difabel.
* Jarak jalan ke area lift maksimal 45 meter.
* Lobby lift cukup luas dan berdekatan dengan tangga.
* Sebuah lift hanya melayani maksimal 15 lantai agar waktu
tunggu tidak terlalu lama.Tersedia express lift untuk bangunan
melebihi 15 lantai (sistem zona lift). Express lift mem-bypass
lantai-lantai bawah dan langsung berhenti di lantai 16, 17, 18,
dst.
* Tersedia skylobby untuk setiap kelipatan 20-25 lantai. Skylobby
adalah lantai lobby dimana orang turun dari lift express dan
berpindah ke lift-lift lokal yang berhenti padatiap lantai di
atasnya. Dengan demikian kebutuhan ruang core/shaft lift bisa
tetap.
*

* Cirduit braker * Final limit switch


* Governoor (lower/bagian bawah)
* Final limit switch * Lubang kunci pintu luar
(upper/bagian atas) * Door lock switch
* Limit switch (upper/bagian * Interphone
atas) * Safety shoe
* Emergency exit (manhole) * Weighing Device (pendeteksi
* Emergency light (lampu beban)
mergency) * Apron
* Safety gear/safety wedge * Buffer
* Limit switch (Lower/bagian
bawah)
*
1. Sensor Kedekatan (Proximity)
yaitu sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target (jenis logam) dengan tanpa adanya
kontak fisik.
2. Sensor Tekanan
sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat dimana mengubah tegangan
mekanis menjadi sinyal listrik.
3. Sensor Penyandi (Encoder)
digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor
putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat.
4. Motor DC
adalah alat yang mengubah pulsa listrik menjadi gerak mempunyai prinsip dasar yang sama dengan
motor stepper namun gerakannya bersifat kontinyu atau berkelanjutan.
5. Stepper
adalah alat yang mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan rotor discret (berlainan)
yang disebut step (langkah)
6. Selenoid
adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerakan mekanis
linear
7. Relay
adalah alat yang dioperasikan dengan listrik dan secara mekanis mengontrol penghubungan
rangkaian listrik, bermanfaat untuk kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan
dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan arus rendah

Você também pode gostar

  • LRFD 2
    LRFD 2
    Documento68 páginas
    LRFD 2
    Gunaedy Utomo
    Ainda não há avaliações
  • LRFD 2
    LRFD 2
    Documento68 páginas
    LRFD 2
    Gunaedy Utomo
    Ainda não há avaliações
  • LRFD 1
    LRFD 1
    Documento109 páginas
    LRFD 1
    Gunaedy Utomo
    Ainda não há avaliações
  • Mektan
    Mektan
    Documento34 páginas
    Mektan
    Gunaedy Utomo
    Ainda não há avaliações
  • Pelaksanaan Peninggian Jembatan
    Pelaksanaan Peninggian Jembatan
    Documento56 páginas
    Pelaksanaan Peninggian Jembatan
    Gunaedy Utomo
    Ainda não há avaliações
  • ESAL
    ESAL
    Documento16 páginas
    ESAL
    Gunaedy Utomo
    Ainda não há avaliações