Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PARYONO
PENDAHULUAN
Stroke - Gangguan peredaran darah otak akut dengan defisit
neorologis fokal atau global > 24 jam; bukan karena infeksi,
trauma dan tumor. (WHO, 1995)
WHO MONICA - insidensi stroke 48 - 240 per 100000/ tahun,pulasi
usia 45 - 54 tahun.
Amerika Serikat - insidensi stroke < 55 tahun adalah 113,8 per
100000/th.
Penyebabkan kematian no 2 didunia
Prevalensi stroke di indonesia 8.2 per 1000 population,
Penyebab kematian no 1 di Indonesia (15.4%),
Di Yogyakarta angka kematian menduduki peringkat 3 tercatat
sebesar 28.3%;
Penyebab kecacatan 1 di Yogyakarta
Onset 3 jam di RSUP dr Sardjito < 10%.
DATA PASIEN UNIT STROKE RSSUP SARDJITO
TUJUAN PENANGANAN STROKE
1. Menyelamatkan penumbra
2. Mengendalikan faktor risiko
3. Mencegah dan menangani komplikasi
4. Mencegah pemburukan
5. Mencegah kecacatan dan kematian
PATOFISIOLOGI STROKE
Life style
Hypertension
DM Atherosclerotic/arteriosklerotik
Hyperlipidemia
Smoking
Age
Genetik
sex Aneurysma Thrombus Emboli Heart deseases
AVM
Hemorhagic stroke Ischemic stroke
Hypoxia
Local acidosis
Cytotoxic edema
apoptosis
Seorang wanita
umur 40 th sedang
belanja dipasar
tiba-tiba tidak
sadarkan diri.
ADA BEBERAPA PERTANYAAN
1. Apa yg harus saudara lakukan jika saudara berada
disekitar dia
2. Tindakan sebelum sampai rumah sakit
3. Apa yang harus saudara lakukan apabila saudara
sedang bertugas di UGD RS yang merawat pasien tsb
4. Informasi tambahan yg dibutuhkan untuk Dx
5. Bagaimana penanganannya.
6. Terapi khusus yg harus diberikan
7. Bagaimana prognosisnya
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS COLLAPSE DAN FOCAL
NEUROLOGIC DEFICITS
1. Detection
7D
2. Dispatch
3. Delivery
4. Door
5. Data
6. Decision
7. Drug
1. DETEKSI : STROKE ?
2. DISPATCH
Call : Yes 118 atau
Call 911 :
1. EMS systems,
2. priority dispatch,
3. rapid EMS
3. Delivery
1. Segera kirim ke RS yang mempunyai fasilitas memadai.(Unit stroke)
2. Penialian selama perjalanan
3. Pemberitahuan sebelum sampai RS
4. DOOR : IRD ---- TRIASE
Triage 10 menit :
1. Menilai ABCs, Vital signs
2. Memberikan oksigen dengan nasal cannul
3. Memasang IV line; Px drh rutin, elektrolit, faktor
pembekuan darah
4. Px gula darah; dilakukan koreksi bila ada indikasi
5. Px EKG
6. Mempersiapkan tim Stroke : Neurologist, Radiologist
dan teknisi CT
5. DATA
7. DRUGE
GENERAL STROKE TREATMENT:
1. STROKE ISKEMIK AKUT
2. STROKE PERDARAHAN
GENERAL STROKE TREATMENT
Recommendations (1/4)
Recommendations (2/4)
Recommendations (3/4)
Recommendations (4/4)
Kriteria Inklusi :
SIA < 3jam
Usia >18 -- <75
Px CT scan gen 3 atau 4 dg tebal irisan 5-10 mm tanpa kontras
Waktu scan 3 detik utk fosa post dan 2 dtk utk supratenterial
inform consnet
KONTRA INDIKASI
1. Absolut:
Riwayat atau dugaan Stroke Hemorhagik;
Dugaan pendarahan Sub Arachnoid;
ArterioVenous Malformation;
Tekanan darah Sistolik lebih dari 185 mmHg atau tekanan
darah Diastolik lebih dari 110 mmHG;
Kejang dengan gejala sisa Defisit; Neurologik;
Jumlah trombosit kurang dari 100.000/mmm3; Waktu
Protombin > 15 tau INR > 1,7;
Pendarahan akut di saluran kencing dan usus atau Trauma Akut
(Fraktur); Trauma Akut (Fraktur atau trauma kepala);
Pasca stroke kurang dari 3 bulan;
Suntikan intra arterial pada daerah Non Compressible dalam
waktu 1 minggu.
2. Relatif
Dugaan perikarditis akut
Perbaikan klinis stroke yang cepat
Infark Miokard kurang dari 3 bulan
Kadar gula darah <50 mg% atau lebih dari 400 mg%.
PROTOKOL TROMBOLISIS :
1. lakukan CT scan segera
2. Pasang jalur iv perifer 2 lokasi terpisa
3. Px drh lengkap, INR & urinalisis
4. Pastikan memeuhi kriteria inklusi dan eksklusi
5. Timbang berat badan pasien
6. Berikan rt-PA iv 0,9 mg/kg BB (max 90 mg), 10% dari
dosis diberikan bolus pd menit pertama, dan sisanya
90% diberikan infus selama 60 mnt
7. Monitor adanya perdarahan dan perburukan neurologis
8. Observasi selama 24 jamMonitor TD selama 24 jam pertama
9. Jangan dilakaukan prosedur invasive selama 24 jam pertama
10. Pemasangan duer cateter bila memungkinkan dihindari selama
24 jam pertama setelah tx
11. Lakukan CT otak 24 jam pertama pasca infuse sebelum
pemberian antikoagulan utk mencegah rekanalisasi atau
dilakukan segera jika ada perburukan
12. Penatalaksnaan penyulit perdarah bila ada
2. Terapi antiplatelet- prevensi sekunder
1. Aspirin (160325 mg loading dose) akan diberikan dalam 48 jam
setelah stroke iskemik (Class I, Level A) utk mencegah stroke
dosis 50-365 mg/hr dan MI dosis 75-162mg/hr
dosis rendah mengurangi ES; dosis . 1200mg/hr tdk efektif
Enteric coating dan NSAID mengurangi efikasi
2. Clopidogrel 75mg/hr
Mencegah stroke dan MI
Kombinasi rutin dg aspirin tdk indikasi utk psn stroke
Proton pum Inhibitor mengurangi efikasi
3. aspirin/dipiridamol dosis 25/200mg 2 kali sehari
bermanfaat utk prevensi MI
ES dypiridamol nyeri kepala
Tdk lebih baik drpd clopidogrel dan ES perdarahan lebih tinggi
LANJUTAN TX KHUSUS SIA
3. Tidak ada rekomendasi pemberian neuroprotektan pada
stroke iskemik (Class I, Level A)
4. Terapi pembedahan decompresi dalam 48 jam setelah
onset direkomendasikan pada pasien usia sampai
60 th dg malignant MCA infark (Class I, Level A)
5. Osmotherapy bisa diberikan untuk menurunkan TIK
sebellum tindakan kraniotomi (Class III, Level C)
6. Warfarin diberikan pada stroke cardioemboli dg dosis awal
5 mg qPM, monitor INR dg target 2,5 ( 2-3);
pengaruh dosis 2-3 hr kemudian stabil pd 10-14
hr, tambahkam vi t K
MANAJEMEN STROKE
PERDARAHAN
PERBURUKAN PD STROKE PERDARAHAN
Efek massa
HB hemosiderin
Global iskemia
Pelepasan mediator vasokonstriksi
ALUR PENANGANAN STROKE PERDARAHAN
SH
UNIT STROKE
CRANIOTOMI
Intracerebeler dg
diameter Hematome > 3cm
ICH hematom>30ml
AVM
SAH
Extubasi > 14 hr Tx Nimodipin
Tracheostomi Tukak lambung Komplikasi
Antagonis H2, sukralfat
Inhibitor pompa proton
TERAPI KEJANG PD SH
Diasepam 5-20mg iv pelan(3mnt) maks 100 mg /hr dan
dilanjutkan dg phenytoin atau karbamazepin selama 1 bln
Bila kejang timbul setelah 2 minggu tx OAE jangka panjang
TERAPI ANTIHYPERTENSI PD SH dg DC
Labetolol iv 10 mg(dalam 2 mnt) sampai 20 mg
(dalam 10 mnt) max 300 mg;
Enalapril iv 0,625-1.25 mg/6jam;
captopril 3x 6,25-25 mg po
KESIMPULAN
SAVE PENUMBRA
7D Pada Alur Penanganan Stroke
1. Detection
2. Dispatch
3. Delivery
4. Door
5. Data
6. Decision
7. Drug