Você está na página 1de 38

Diskusi Onkologi Dokter Muda THT-KL

ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILE

PEMBIMBING:
DR. BAKTI SURARSO, SP. THT-KL(K)

Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL


Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo
2015
Definisi

Tumor pembuluh darah yang berasal dari dinding


posterolateral nasofaring
Secara histoPA jinak
Secara klinis ganas
karena bersifat ekspansif, progresif menekan hidung
dan jaringan sekitarnya
Etiologi

Belum jelas
Diperkirakan: ketidak seimbangan hormonal
Patofisiologi

Awal: posterolateral nasofaring


Ke anterior tonjolan ke rongga hidung
Ke lateral fossa spenopalatina, fisura
pterigomaksilaris, dinding belakang sinus maksila,
fossa intraremporalis benjolan di pipi
Intrakranial sinus sphenoid, fossa pituitary, sinus
kavernosus. Fossa kranii anterior melalui lamina
kribosa
Ke inferior menekan palatum molle ke orofaring
Vaskularisasi

Vaskularisasi tumor: a. maksilaris interna

& a. faringealis asenden


Patologi

Tumor berbentuk oval/bulat, berlobus-lobus,


kadang bertangkai
Konsistensi padat kenyal, diliputi mukosa
Warna kemerahan keabu-abuan, atau merah-
ungu
Berbatas jelas
Histopatologi

Tumor dengan banyak pembuluh darah berukuran


besar, bentuk seperti kapiler, hiperplasi endotel &
stroma, tanpa tunika muskularis
Gejala

Epistaxis hebat berulang


Buntu hidung unilateral/bilateral
Frog face
Protrusio bulbi
Oklusi tuba eustachius
Otitis media
Benjolan di pipi
Gangguan menelan
Sesak napas
Sakit kepala
Anamnesis

Laki laki muda (pubertas)


Sering epistaxis
Gejala-gejala pertumbuhan tumor
Pemeriksaan fisik

Inspeksi: mata menonjol, frog face


RA: tumor di posterior rongga hidung, FPM
RP:tumor di nasofaring merah keunguan
Penunjang

Foto Waters dan tengkorak lateral


CT scan
Angiografi
Diagnosis Banding

1. Koanal polip: permukaan rata, mengkilap,


udematus, kepucatan, konsistensi lunak
2. Adenoid: permukaan ireguler, lokalisasi di
tengah, tdk mudah berdarah
3. Tumor ganas nasofaring: umur 30-50 th,
ada gejala lokal/metastase tumor, KU makin
menurun, PA : ganas
4. Fibroma nasofaring (tipe biasa): semua
umur, & , tdd jar. ikat pdt / banyak
pemb. drh yg dilapisi tunika muskularis
pdrh relatif mudah dihentikan
Derajat perluasan tumor

T1 : terbatas di nasofaring
T2: meluas ke rongga hidung atau sinus sfenoid
T3:meluas ke satu atau lebih jaringan: antrum,
etmoid, fossa pterigomaksilaris, fossa intratemporal,
orbita, pipi
T4: meluas ke intrakranial
Staging ANJ
Menurut Session (1981), di revisi Radkowski (1996) :

Std IA : tumor terbatas di nares


posterior dan atau nasofaring voult
Std IB: tumor sudah meluas ke 1 sinus
paranasal
Std IIA:tumor meluas sedikit ke fossa
pterigomaksila
Std IIB : tumor memenuhi fossa
pterigomaksila tanpa
mengerosi tulang
Stadium IIIA: tumor telah mengerosi tulang
dan sedikit meluas ke intrakranial
Stadium IIIB: tumor telah meluas ke
intrakranial
Terapi

Pembedahan:
Ekstraksi mulut dengan kabel
Transpalatal
Rinotomi lateral
Mid facial degloving
Pemilihan sesuai stadium:
- Std Ia : transpalatal
- Std Ib, IIa : transpalatal RL
- Std IIb: RL diperluas dg membelah bibir atas
- Std III: RL diperluas membelah bibir atas + maksilektomi posterior
& medial embolisasi / ligasi A.Karotis ekst. pra bedah
Embolisasi
Radiasi : untuk tumor sangat besar atau tumor kecil (residif)
Hormonal : estrogen
DATA PRIBADI

Nama : An. N
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 11 Tahun
Suku bangsa : Madura
Tanggal pemeriksaan : 20 Mei 2015
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Bondowoso
ANAMNESIS

Keluhan Utama: Keluar benjolan dari hidung kiri


sejak 2 minggu yang lalu
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG(1)


Pasien mengeluh benjolan keluar dari hidung kiri sejak 2
minggu yang lalu. Empat bulan yang lalu benjolan sebesar
jagung berwarna merah dan berada di dalam hidung kiri, semakin
lama benjolan semakin membesar. Benjolan tersebut mudah
berdarah, bau, namun tidak nyeri.
Pasien juga mengeluh sering mimisan pada hidung kirinya sejak
delapan bulan yang lalu. Dalam satu bulan pasien bisa mimisan 6-7
kali. Mimisan biasanya dicetuskan oleh kelelahan (setelah pasien
bermain). Setiap kali mimisan jumlah darah yang keluar
banyak (dapat mencapai 2 gelas air mineral).
Selain mimisan pasien juga sering pilek sejak delapan bulan lalu.
Pilek kadang-kadang saja. Ingus pasien cair.
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG(2)


Pasien juga merasa hidung kirinya buntu sejak 4
bulan yang lalu dan semakin bertambah buntu seiring
bertambah besarnya benjolan pada hidung kirinya.
Pasien juga merasa penciumannya menurun sejak
4 bulan yang lalu dan pasien mencium bau tak sedap
dari hidungnya sejak 4 bulan yang lalu.
Pasien merasa telinga kirinya berdenging sejak 4
bulan yang lalu. Nyeri pada kedua telinga disangkal.
Riwayat keluar cairan pada kedua telinga disangkal.
Riwayat trauma di kepala atau dipukul disangkal.
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG(3)


Tidak didapatkan keluhan kesulitan menelan
maupun nyeri telan. Pasien masih bisa makan nasi.
Pipi kiri pasien membesar sejak 3 bulan yang lalu.
Benjolan pipi tidak nyeri.
Keluhan pusing atau nyeri kepala tidak didapatkan
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Riwayat luka yang lama sembuh disangkal.
Riwayat lebam pada tubuh tanpa sebab yang jelas
disangkal.
Riwayat sakit seperti ini sebelumnya disangkal.
Riwayat alergi, bersin pagi hari disangkal.
ANAMNESIS

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan seperti
pasien
Ibu pasien menderita kanker rahim

Riwayat sosial
Pasien merupakan pelajar sekolah dasar kelas empat
Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
Keadaan umum: baik, compos mentis
- TD : 110/80 mm Hg
- Nadi : 88x/m teratur, kuat angkat
- RR : 20x/m
- suhu : 36,50 C (axilla)
Kepala-leher:
anemic+/icterus-/cyanosis-/dyspnea-; pembesaran KGB regional
leher -/-
Thorax:
simetris+/retraksi-
Cor: S1S2 tunggal, murmur-/gallop-
Pulmo: suara nafas vesikuler/vesikuler, ronchi-/-, wheezing -/-
Abdomen:
soepel, meteorismus-, bising usus (+) normal, hepar dan lien
tidak teraba
Extremitas:
akral hangat kering merah, capillary refill time <2s, edema --/--
Status lokalis

TELINGA
Kanan Kiri
Auriculum
Bentuk Normal Normal
Radang/ Abses - -
Nyeri Tekan/ Tarik - -
MAE
Radang - -
Serumen + +
Sekret - -
MT
Intak + +
Reflek Cahaya + -
Retraksi - +
Bombans - -
Hiperemi - -
Tes Pendengaran Belum Belum
dievaluasi dievaluasi
Status lokalis

HIDUNG
Rinoskopi anterior:
Kanan Kiri
Kavum Nasi Sekret-, krusta-, Massa -, Massa mudah berdarah
hiperemi - dan berwarna merah
memenuhi hingga keluar
dari kavum nasi
Meatus Nasi Inferior Hiperemi-, edema - sde
Konka Nasi Inferior Hiperemi -, edema - sde
Meatus Nasi Media Hiperemi -, edema - sde
Konka Nasi Media Hiperemi -, edema - sde
Septum Nasi Deviasi (-) sde
Fenomena palatum mole sde sde

Rinoskopi posterior: tidak dilakukan


Status lokalis

TENGGOROK
Bibir: bentuk normal, gerakan bibir dan sudut bibir simetris
+/+
Mulut: mukosa mulut: tanda radang -, trismus -/-, foetor -/-
Ginggiva: radang -, tumor -, destruksi -
Lidah: tumor -, gerakan tidak ada kelainan
Tonsil: ukuran T1/T1, hiperemi -/-, edema -/-, pelebaran
kripta -/-, detritus -/-
Faring: hiperemi -, edema -, granulasi -, reflex muntah +,
palatum molle terdorong ke inferior +
Uvula: posisi di tengah, hiperemi
Arkus anterior: hiperemi -/-
Arkus posterior: hiperemi -/-
CT scan

Tampak massa solid batas tegas tepi reguler di


sphenopalatina dengan pemberian kontras nampak
contrast enhancement.
Tampak massa meluas ke anterior ke cavum nasi,
sinus ethmoidalis dan sphenoidalis kiri, superior ke
fossa cranii media, ke inferior ke nasofaring dan
orofaring dan mendestruksi clivus, sella tursica,
dinding medial sinus maksilaris kiri.
Menyokong gambaran angiofibroma juvenile
IDENTIFIKASI MASALAH

Massa keluar dari hidung kiri yang mudah berdarah dan semakin
membesar sejak 4 bulan yang lalu
Epistaksis dari hidung kiri yang profus sejak 8 bulan lalu
Pilek kadang-kadang sejak 8 bulan lalu ingus encer.
Hidung buntu sejak 4 bulan lalu
Penurunan penciuman dan mencium bau tak sedap sejak 4 bulan lalu
Telinga berdenging sejak 4 bulan lalu
Pipi kiri bengkak sejak 3 bulan lalu
Massa yang mudah berdarah dan berwarna merah pada hidung kiri
Retraksi membran timpani kiri dan reflek cahaya
Palatum molle terdorong ke bawah
Ctscan menyokong gambaran angiofibroma juvenile
- Keluar massa dari hidung kiri yang mudah - Kavum nasi sinistra:
Faktor
berdarah, bau dan semakin besar sejak 4 dipenuhi massa yang
presdiposisi:
bulan yg lalu. mudah berdarah berwarna
laki-laki, usia
- Hidung kiri buntu dan penciuman menurun merah
muda (11 - Palatum terdesak ke
sejak 4 bulan yg lalu
tahun), inferior
- Epistaksis profuse disertai pilek cair pada
- Membran timpani kiri:
hidung kiri sejak 8 bulan lalu
retraksi +, reflek cahaya
- Telinga berdenging sejak 4 bulan lalu

Hasil CT scan
ANGIOFIBROMA Stadium III. Telah
NASOFARING JUVENILE meluas hingga
intracranial

Terapi:
- Perbaikan
keadaan Edukasi:
Monitor:
umum -Penyakit
Diagnosis: -Vital sign
(anemia) -rencana
-Angiografi -Progresivitas massa
- Pemberian pengobatan
dan komplikasi dari
hormon -komplikasi yang
pembesaran massa
estrogen mungkin terjadi
-keluhan
- Pembedahan
+embolisasi
- radiasi
Terima kasih

Você também pode gostar