Você está na página 1de 13

Obstructive Sleep Apneu pada Anak-anak dan

Remaja, Metode Pengobatan dan Hasil


Pengobatan-Systematic Review

Ida Gillberg Andersen; Jens-Kristen Holm; Preben


Home

Departemen Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Bedah Maxillofacial


Rumah Sakit Universitas Zealand, Denmark
Kumpulan Jurnal Telinga, Hidung, Tenggorokan Anak Internasional
(2016) 06, 190-197

Disadur oleh :
Fuad Adi Prasetyo
132011101059
1. PENDAHULUAN
Prevalensi obesitas pada anak telah meningkat selama
beberapa dekade terakhir.
Salah satu komplikasi yang berhubungan dengan obesitas
adalah Obstructive Sleep Apneu (OSA)
Tes diagnostik standar OSA adalah polysomnography (PSG)
atau polygraphy (PG)
OSA didiagnosis dengan menentukan nilai AHI dan RDI
Tiga macam jenis terapi yang digunakan menyembuhkan
OSA adalah penurunan berat badan dan pengobatan dengan
Continuosus positive airway pressure (CPAP) atau bilevel
positive airway pressure (BPAP).
TUJUAN

Untuk meninjau secara sistematis dan


mendiskusikan hasil dari pengobatan
Obstructive Sleep Apneu (OSA) pada
anak-anak obesitas dan remaja
BAHAN
DAN
METODE
HASIL
Adenotonsilektomi
No Penelitian Jumlah Obesitas Non Obesitas
1 Mitchell et 72 OSA menetap pada OSA menetap pada 11
al. 25 dari 33 anak dari 39 anak (28%)
(76%)
2 O'Brien et 69 OSA menetap pada OSA menetap pada 9
al. 16 dari 29 anak dari 40 anak (23%)
(55%)

3 Friedman et 159 33% memiliki OSA 15% memiliki OSA yang


al. yang masih menetap masih menetap

Secara keseluruhan AHI signifikan menurun setelah AT dan prevalensi OSA


persisten setelah AT bervariasi antara 53 dan 63%.
HASIL
Penurunan Berat Badan
No Penelitian Jumlah Obesitas Keterangan
1 Kalra et al. 10 OSA menetap pada 1 Setelah dilakukan
dari 10 anak (10%) operasi by pass surgery
2 Alqahtani et 226 OSA menetap pada Setelah dilakukan
al. 18 dari 98 anak (18%) laparoskopi sleeve
gastrectomy

3 Verhulst et 159 OSA menetap pada 8 Setelah penurunan


al. dari 21 anak (38%) berat badan rata-rata
24kg

4 Siegfried et OSA menetap pada 3 Setelah dilakukan


al. dari 9 anak (33%) penurunan berat badan
HASIL
Pemberian CPAP
Didapatkan adanya peningkatan yang signifikan dalam parameter-
parameter pernapasan saat menggunakan baik CPAP atau BPAP.

Baik CPAP maupun BPAP sangat efektif untuk mengobati OSA.

Dalam review grafik retrospektif 46 anak memulai terapi PAP untuk


OSA yang menetap setelah terapi AT. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan signifikan parameter pernapasan saat menggunakan
perangkat.

Anak-anak dianggap patuh jika PAP digunakan selama 4 jam per


malam dan untuk 5 malam per minggu. Menurut kriteria ini 70%
dianggap patuh.

Studi ini juga menemukan bahwa ada penurunan yang signifikan


dalam gejala nokturnal dan perbaikan yang signifikan dalam
aktivitas sekolah setelah inisiasi PAP.
PEMBAHASAN
Cut-off untuk AHI mendefinisikan OSA
berkisar antara 1 sampai 5 episode setiap jam
dengan kebanyakan studi menggunakan kriteria
2 atau 5 episode setiap jam
Definisi AHI bervariasi untuk beberapa studi.
Terdapat kekurangan konsistensi dalam definisi
OSA untuk anak
Karena kurangnya konsistensi, kami tidak mampu
melakukan meta-analisis yang teratur
PEMBAHASAN
Nilai AHI menurun setelah AT pada anak-anak
obesitas dan non obesitas.

pada anak-anak obesitas AT tidak begitu bermanfaat


dalam mengobati OSA.

keparahan OSA berkorelasi dengan tingkat obesitas.

anak-anak dengan obesitas memiliki kemungkinan 4,7


kali lipat untuk menderita OSA yang menetap setalah
dilakukan operasi AT daripada anak-anak dengan
berat badan normal
PEMBAHASAN
intervensi penurunan berat badan, baik
bedah dan gaya hidup, dapat
memperbaiki OSA pada anak dan remaja
secara signifikan

persentase subyek dengan OSA


meningkat secara signifikan sebanding
dengan meningkatnya nilai BMI.
.
PEMBAHASAN
Terapi PAP dapat memperbaiki OSA.

Kepatuhan terhadap pengguanaan PAP sangat


penting.

Dalam beberapa penelitian telah disebutkan


bahwa pengobatan PAP dapat berpengaruh pada
penurunan berat badan pasien obesitas

Untuk orang dewasa kepatuhan penggunaan PAP


rata-rata 4 jam per malam,tetapi tidak ada
konsensus tentang hal ini pada anak-anak.
KESIMPULAN
1. Terapi AT pada anak-anak obesitas memiliki
manfaat yang lebih sedikit dalam
menghilangkan OSA daripada anak-anak
dengan berat badan normal.
2. penurunan berat badan tampaknya dapat
memperbaiki OSA secara signifikan Namun,
tingkat penurunan berat badan yang
diperlukan untuk memperbaiki OSA belum
diketahui.
3. PAP efektif untuk mengobati OSA; Namun,
hal tersebut juga sangat dipengaruhi dari
kepatuhan pasien dalam menggunakan PAP.
Terima Kasih

Você também pode gostar