Você está na página 1de 19

AUDITING

AMAR IRFAN RIZQI (155020301111087)

KHALIFAH RIZKY RAZABILAH (155020301111089)

SRI WAHYUNINGSIH (155020301111095)

HAFIZHAN QASHIDI (155020301111078)

NABILA HUSNA (155020301111046)

HAYATUN NUFUS (145020300111016)


PENGERTIAN AUDITING

Auditing adalah salah satu bentuk atestasi.Yang merupakan suatu komunikasi dari seorang
expert mengenai kesimpulan tentang realibilitas dari pernyataan seseorang. Dalam
pengertian yang lebih sempit, atestasi merupakan komunikasi tertulis yang menjelaskan
suatu kesimpulan mengenai realibilitas dari asersi tertulis yang merupakan tanggungjawab
dari pihak lainnya.
Menurut Hayes, auditing merupakan suatu proses sistematis untuk secara objektif
mendapatkan dan mengevaluasi bahan bukti mengenai asersi tentang kejadian dan kegiatan
ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan dan menkomunikasikan hasilnya kepada pihak pihak yang
berkepentingan.
BEBERAPA HAL PENTING YANG DAPAT DIBAHAS
LEBIH LANJUT
Pertama, yang diperiksa adalah laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen
beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya.
Kedua, pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis.
Ketiga, pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen, yaitu akuntan publik, dalam
arti, sebagai pihak diluar perusahaan yang diperiksa, tidak boleh mempunyai kepentingan
tertentu di dalam perusahaan tersebut.
Keempat, tujuan dari pemeriksaan akuntan ialah untuk memberikan pendapat mengenai
kewajiban laporan keuangan yang diperiksa
AUDITING DAN ASERSI MANAJEMEN

Existence atau occurance,


Completeness
Right and obligations
Valuation atau allocation
Presentation and disclosure
TUGAS AUDITOR

Tugas auditor adalah untuk menentukan apakah representasi (asersi) tersebut betul-betul
wajar, artinya untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dengan
kriteria yang ditetapkan. Untuk melakukan evaluasi kewajaran, auditor harus
mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung atau menyangkal asersi tersebut. Dalam
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti audit, auditor harus mentaati seperangkat
standar yang ditetapkan oleh Auditing Standards Boards dari AICPA. Standar-standar
tersebut disebut GAAS.
BUSINESS RISK AND AUDIT RISK

resiko bisnis yang dihadapi, yaitu resiko yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
perusahaan tersebut, hal tersebut bisa disebabkan oleh kondisi ekonomi di negaranya atau
diseluruh dunia yang memburuk, adanya perubahan peraturan pemerintah yang
memberikan dampak buruk bagi bisnis perusahaan dan perusahaan sejenis.
resiko audit merupakan suatu resiko yang dihadapi auditor dalam bentuk kesalahan
memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan yang diauditnya (laoran
keuangan mengandung salah saji material namun diberikan opini wajar tanpa
pengecualian). Maka dari itu, auditor harus mnegurangi tingkatan resiko audit
PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTANSI

Keterangan Auditing Accounting


Metode Memperoleh dan menilai atau Mengidentifikasi kejadian-
mengevaluasi bukti yang kejadian dan kemudian mengukur,
berhubungan dengan laporan mencatat, mengklasifikasikan dan
keuangan yang disusun oleh meringkasnya dalam catatan-
manajemen. catatan akuntansi.

Tujuan Menyatakan pendapat tentang Menyusun dan mendistribusikan


kewajaran laporan keuangan. laporan keuangan.

Pihak yang bertanggung jawab Laporan auditing (audit report) Laporan keuangan tanggung jawab
tanggung jawab auditor. manajemen.
TAHAPAN TAHAPAN AUDIT

1. Kantor Akuntan Publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan (klien) yang
membutuhkan jasa audit.
2. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan:
3. KAP mengajukan surat penawaran (audit proposal)
4. KAP melakukan audit field work (pemeriksaan lapangan) dikantor klien
5. Selain audit report, KAP juga diharapkan memberikan Management Letter yang isinya
memberitahukan kepada manajemen mengenai kelemahan pengendalian intern
perusahaan dan saran-saran perbaikannya.
MENGAPA DIPERLUKAN AUDIT?

Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung kesalahan baikyang
sengaja maupun tidak sengaja.
Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari KAP, berarti
pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji yang
material dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS)
Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya Rp 25 milyar ke atas harus memasukkan audited financial
statements nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial statements nya ke Bapepam-LK paling
lambat 90 hari setelah tahun buku.
SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak dibandingkan dengan
yang didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit.
JENIS-JENIS AUDIT

Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas:


1. Pemeriksaan umum (General Audit) Suatu pemeriksaan umum atas laporan
keuangan yang dilakukan oleh KAP independen dengan tujuan untuk bisa memberikan
pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
2. Pemeriksaan khusus (special Audit) Suatu pemeriksaan terbatas yang dilakukan
oleh KAP yang independen, dan pada akhir pemeriksaan auditor tidak perlu
memberikan pendapat terhadapa kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
DITINJAU DARI JENIS PEMERIKSAAN, AUDIT BISA
DIBEDAKAN ATAS:
Management audit (Operational Audit)
Pemeriksaan Ketaatan
Pemeriksaan Intern
Computer Audit
PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA DAN DI
NEGARA LAIN
Profesi Akuntansi Dalam Negeri (Local)
Akuntan Publik
Akuntan Pemerintah.
Akuntan Pendidik.
Akuntan Manajemen/Perusahaan

Profesi Akuntan di luar negeri:


Profesi CFA
Profesi CPA
CISA
PEER REVIEW

Peer Review adalah suatu penelaahan yang dilakukan terhadap KAP untuk menili apakah
KAP tersebut telah mengembangkan secara memadai kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu sebagaimana yang diisyaratkan dalam Pernyataan Standar Auditing
(PSA) No. 20 yang telah ditetapkan olek IAI.
MENURUT ARENS, ELDER DAN BEASLY (2011:38-39) :

Peer review adalah penelaahan yang dilakukan akuntan publik terhadap ketaatan KAP pada
sistem pengendalian mutu.
untuk menentukan dan melaporkan apakah KAP yang ditelaah telah mengembangkan
prosedur dan kebijakan yang cukup atas kelima elemen pengendalian mutu dan
menerapkannya dalam praktik.
STANDAR PENGENDALIAN MUTU
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) 2011 terdiri atas: Standar Audiring, Standar
Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review, Standar Jasa Konsultasi, Standar Pengendalian
Mutu, dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
Kodifikasi Standar Pengendalian Mutu terdiri atas:
SPM Seksi 100: Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik
SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian mutu
SPM Seksi 300: Standar Pelaksanaan dan Pelaporan Review Mutu
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN MUTU

Independensi
Penugasan Personel
Konsultasi
Supervisi
Pemerkerjaan
Pengembangan Profesional
Promosi
Peneriman dan Keberlanjutan Klien
Inspeksi

Você também pode gostar