Você está na página 1de 140

Asesmen dan Manajemen Pasien

dengan Kelainan Endokrin

Jeanny Rantung, M.Kep., Sp., Kep.MB


Sistem endokrin memainkan peran penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan, metabolism energy, distribusi jaringan adipose
dan otot, perkembangan seksual, keseimbangan cairan dan
elektrolit, respon inflamasi dan kekebalan/imun (Porth & Matfin,
2009).

Hubungan antar jaringan kelenjar sangat dekat dengan dengan


system imun dan saraf mengatur fungsi-fungsi organ tubuh.

Penyimpangan system endokrin umumnya dimanifestasikan


dengan hiperfungsi dan hipofungsi.
Overview Anatomi dan Fisiologi
Sistem endokrin melibatkan pelepasan substansi kimia yang dikenal dengan Hormon
dalam mengatur dan integrasi fungsi tubuh. Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin,
tetapi sebagian diproduksi juga oleh beberapa jaringan.

Mukosa GI memproduksi hormone-hormone (mis, gastrin, Enterogastrone, Sekretin,


Kolesistokinin) yang penting dalam proses pencernaan; ginjal memproduksi
Erithropeietin, hormone yang menstimulasi sumsum tulang untuk memproduksi sel
darah merah; dan sel darah putih memproduksi sitokin (hormone protein) yang
berpartisipasi aktif dalam inflamasi dan respon imun.

Sistem imun dan system saraf memiliki hubungan yang unik dengan system endokrin.
Bahan kimia seperti neurotransmitter (mis, epineprin) dilepaskan oleh system saraf
dapat juga berfungsi seperti hormone ketika dibutuhkan

Sistem imun memberikan respon dalam mengenali benda asing oleh pembawa
pesan kimia (Sitokin, yang merupakan hormone protein, yang juga diatur oleh
hormone kortikosteroid adrenal (Porth & Matfin, 2009)
Kelenjar Sistem Endokrin

Tidak seperti kelenjar eksokrin,


kebanyakan hormone disekresi
Piruitari
dari kelenjar endokrin yang
Tiroid dilepaskan langsung kedalam
Paratiroid aliran darah.

Adrenal
Pankreas Kelenjar eksokrin, seperti kelenjar
keringat, mensekresi produknya
Ovari melalui kantung-kantung pada
Testis permukaan epithelial atau
kedalam saluran GI
Fungsi dan Regulasi Hormon
Hormon membantu mengatur fungsi organ agar bekerja secara
terorganisasi dengan system saraf

Sistem regulasi ganda ini, dimana kerja cepat system saraf


diimbangi oleh kerja hormone yang lebih lambat, memungkinkan
pengendalian berbagai fungsi tubuh secara tepat dalam bereaksi
terhadap berbagai perubahan di dalam dan di luar tubuh.

Kelenjar endokrin tersusun dari sel-sel sekretorik yang terbagi dalam


kelompok-kelompok kecil (asinus).

Meskipun tidak terdapat duktus, kelenjar endokrin memiliki suplai


darah yang kaya sehingga zat-zat kimia yang diproduksinya dapat
langsung memasuki aliran darah dengan cepat.
Negative Feedback
Konsentrasi sebgaian besar hormone dalam aliran darah
dipertahankan pada tingkat yang relative konstan. Jika konsentrasi
hormone meningkat, produksi hormone tersebut selanjutnya akan
dihambat. Apabila konsentrasi hormone menurun, kecepatan
produksinya akan meningkat.

Hormon secara umum diangkut dalam cairan tubuh, dan sejumlah


hormone spesifik bersirkulasi pada waktu tertentu tergantung pada
kebutuhan tubuh.

Hormon-hormone adalah khusus dalam kekhasannya dapat


mempengaruhi jaringan yang berbeda dalam berbagai cara atau
beberapa mungkin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh.
Klasifikasi dan Aksi Hormon

Hormon diklasifikasikan kedalam 4 kategori berdasarkan


strukturnya:
1. Amin dan asam amino (mis, epineprin, norepineprin dan
hormone tiroid)
2. Peptide, polypeptide, proteisn dan glikoprotein (mis,
thyrotrophine releasing hormone, FSH dan GH)
3. Steroid (mis, kortikosteroid)
4. Derivatif asam lemak (mis, eicosanoid, retinoid) (Porth & Matfin,
2009).
Hormon dapat merubah fungsi jaringan
target melalui intertaksi dengan tempat
reseptor kimia baik pada membrane sel
atau pada bagian dalam sel. Sebagai
contoh, hormone-hormone peptide dan
protein berinteraksi dengan reseptor
pada permukaan sel, menghasilkan
stimulasi enzim intrasel adenyl cyclase.

Keadaan ini menyebabkan peningkatan


produksi cyclic AMP yang merubah
aktivitas enzim. Jadi, cyclic AMP adalah
second messenger yang
menghubungkan hormone peptide pada
permukaan sel dengan perubahan
dalam lingkungan intrasel.

Sebagian hormone protein dan peptide


juga bekerja dengan mengubah dengan
mengubah permeabilitas membrane
dalam waktu beberapa detik atau menit.
Mekanisme kerja hormone-hormone amin
serupa dengan mekanisme kerja
hormone-hormone peptide.
Hormon steroid, karena ukurannya
kecil serta kelarutannya yang
tinggi dalam lemak, menembus
membrane sel dan berinteraksi
dengan reseptor intrasel.
Kompleks steroid-reseptor ini
memodifikasi metabolism sel dan
menentukan dan pembentukan
asam ribonukleat (mRNA) dari
asam deoksiribonukleat (DNA).

Kemudian mRNA menstimulasi


sintesis protein dalam sel. Hormon
steroid membutuhkan waktu
beberapa jam untuk
menghasilkan efeknya, karena
kerjanya melalui modifikasi sintesis
protein.
Meskipun sebagian besar hormone dilepaskan oleh kelenjar
endokrin dapat diangkut menuju sel target untuk beraksi, beberapa
hormone dan substansi hormone tidak dapat masuk dalam aliran
darah.

Beberapa hormone beraksi secara local dalam area dimana


mereka dilepaskan, keadaan ini disebut aksi parakrin (mis,
pengaruh hormone seks pada ovary).

Beberapa dapat beraksi pada sel actual dari tempat dimana


mereka dilepaskan, kedaan ini disebut aksi autokrin (mis, pengaruh
insulin dari sel beta pancreas pada sel-sel tersebut) (Porth & Matfin,
2009).
Pelepasan hormon juga dikontrol oleh
Neurohormone yang terdiri dari tiga
kelompok besar:

1. Posterior pituitary/hypothalamus
Vasopressin (ADH)
Oxytocin
2. Anterior pituitary/hypothalamus
3. Catecholamines of the adrenal
medulla
Hypothalamus

Location
Base of the brain. Part of the limbic
system
Attached to the pituitary gland
Function
Controls the autonomic nervous
system and the endocrine systems
Secretes releasing hormone to cause
the pituitary to release hormones
Secretes inhibiting hormones to turn
off secretion of pituitary hormones
Controls the anterior pituitary
Temperature
Fluid volume
Growth
HIPOFISE

ACRH ACTH

MHAMBAT
MSH
DOPAMIN PELEPASAN
PROLAKTIN
PELEPASAN
GHRH
GH
MHAMBAT
SOMATOSTATIN PELEPASAN
GH
HIPOTHALAMUS
GnRH FSH & LH

TRH TSH

OXYTOCIN OXYTOCIN

VASOPRESI
VASOPRESI N
N (ADH)
Kelenjar Pituitari
Berlokasi di dalam sell tursica (benar-benar terbungkus dalam tulang)
Lobus anterior disebut juga Adenohypophysis pada dasarnya
berkembang dari kantung embrio yang bertumbuh keatas dari farings
ektoderm
Trauma yang disebabkan oleh kelenjar pituitary adalh diabetes
insipidus.
Tumor pada kelnejar pituitary dapat menyebabkan kebutaan karena
letaknya yang sangat dekat dengan optic chiasma.
Mensekresikan 9 hormone utama

Terikat paa hipotalamus oleh infundibulum (tangkai)

Terbagi menjadi dua bagian besar :


Adenohypophysis (lobus anterior)
Neurohypophysis (lobus posterior)
Adenohypophysis
Growth Hormone (GH)
Pertumbuhan tubuh
Prolaktin (PRL)
Menstimulasi laktasi (produksi ASI) pada wanita
Menghasikan keinginan untuk menangis
Menurun pada laki-laki dewasa (menurun keinginan menangis)
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Menyebabkan kelenjar tiroid untuk melepaskan hormone tiroid
Adenocorticotropine Hormone (ACTH)
Beraksi pada korteks adrenal untuk menstimulasi pelepasan kortisol
Membantu koping stres
Melanocyte-Stimulating Hormone (MSH)
Pigmentasi kulit gelap
Meningkat selama kehamilan
Mempengaruhi selera makan dan aura seksual
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Ada dan mempengaruhi pria dan wanita
Luteinizing Hormone (LH)
Menyebabkan ovulasi pada wanita
Menginduksi testosterone pada pria
Neurohypophysis
Sel-sel tubuh dari neuron khusus dalam hipotalamus memiliki axon yang
menuju neurohypophysis dan sinapsis pada kapiler-kapiler, selain
melepaskan neurotransmitter, juga melepaskan hormone

Oxytocin
Kontraksi pada kelahiran bayi

Antidiuretic Hormone (ADH)


Memberi sinyal pada ginjal untuk meningkatkan reabsorpsi cairan.
Regulasi Hipotalamus
Hipotalamus memproduksi hormone-hormone yang mempengaruhi
pituitary, sebagai contoh:

Thyroid Stimulating Hormone Releasing Hormone (TSH-RH)mensekresi TSH


Menyebabkan adenohypophysis
TSH mempengaruhi kelenjar tiroid untuk mensekresi TH

Thyoid Stimulating Hormone Inhibiting Hormone (TSH-IH)


Menyebabkan adenohypophysis menghentikan sekeresi TSH sehingga kelenjar
tiroid berhenti mensekresi hormone tiroid
Hormon-Hormon Hypotalamus

Growth Hormone Releasing Hormone (GH-RH)


Prolactin Releasing Hormone (PRL-H)
Thyroid Stimulating Hormone Releasing Hormone (TSH-RH)
Adenocorticotropic Hormone Releasing Hormone (ACTH-RH)
Melanocyte Stimulating Hormone Releasing Hormone) (MSH-RH)
Follicle Stimulating Hormone Releasing Hormone (FSH-RH)
Luteinizing Hormone Releasing Hormone (LH-RH)
Growth Hormone Inhibiting Hormone (GH-IH)
Prolactin Inhibiting Hormone (PRL-IH)
Thyroid Stimulating Inhibiting Hormone (TSH-IH)
IAdenocorticotropic Hormone Inhibiting Hormone (ACTH-IH)
Melanocyte Stimulating Hormone Inhibiting Hormone) (MSH-IH)
Follicle Stimulating Hormone Inhibiting Hormone (FSH-IH)
Luteinizing Hormone Inhibiting Hormone (LH-IH)
Kelainan Pituitari

Diabetes Insipidus
Ketidak cukupan ADH (ADH; diuretic mengeluarkan
kelebihan Cairan dari tubuh)
Kekurangan ADH menyebabkan, polyuria, merasa
haus dan minum banyak air (polydipsia). Kadar
glukosa normal
Kelainan Pituitari

Hipersekresi GH pada anak-anak


Gigantism (semua bertumbuh)
Hipersekresi GH pada orang dewasa
Akromegali; pembesaran tangan dan kaki
Hiposekresi GH
Dwafirsm Pituitari
Proporsi normal, ukuran keseluruhan normal
Growth Hormone
(Somatotropin)

GH menstimulasi peningkatan sintesis protein, penyimpanan


lemak dan gluconeogenesis
Gigantism adalah hasil dari kelebihan GH selama masa
pubertas dan akromegali adalah hasil kelebihan GH setelah
pertumbuhan berhenti
Penentuan genetic pada tinggi seseorang memeiliki
keterkaitan gen multiple, jadi orangtua mungkin tinggi dan
memiliki anak yang kecil. Tidak ada aturan untuk
memprediksi keadaan ini. Anak-anak dapat juga kecil
karena cacat di dalam plasenta, hambatan nutrisi selama
masa perkembangan.
Kelenjar Tiroid

Berlokasi didalam leher bagian anterior, inferior kartilago


tiroid

Memproduksi dua hormone:


Thyroid Hormon (TH)
Calcitonin
Thyroid Hormone (TH)
Beraksi pada sebagian besar sel tubuh
Meningkatkan metabolic
Dikontrol oleh mekanisme hormonal
Membutuhkan Iodin untuk membentuk TH

Calcitonin
Menurunkan kadar kalsium darah pada anak-anak
Memperlambat proses osteoklas sehingga memungkinkan
deposisi tulang (vitamin D disintesis dan disekresi oleh dermis)
Unit fungsional pada kelenjar tiroid adalah folikel tiroid

Sel-sel membentuk folikel yang disebut sel-sel folikular.


Mereka membentuk dan mensekresi cairan ungu
diantara folikel yang disebut colloid. Colloid adalah air
yang berisi banyak protein yang disebut Thyroglobulin,
yang dibentuk oleh sel-sel folikular.

TSH menstimulasi sel-sel folikular untuk membentuk


thyroglobulin. TSH juga meningkatkan ukuran sel-sel
folikular untuk menampung protein.
Thyroglobulin

Ketika thyroglobulin dibentuk, kemudian disimpan di


dalam folikel

Kemudian bergerkan melintasi membrane sel, enzim


mengikat iodin, proses ini disebut iodinasi

Untuk membuat hormone tiroid, dibutuhkan iodin dalam


tubuh. Garam teriodinasi dapat memenuhi kebutuhan
ini.
PTU

Orang dengan hipertiroidism dapat minum obat yang


disebut PTU (Propylthiouracil), yang menghambat
produksi TH dengan menghambat enzim yang
menambah iodin

Sehingga menghasilkan penurunan kadar hormone


tiroid.
Pengaruh Hormon Tiroid

Semua sel merespon hormone tiroid, meningkatkan


metabolic (mempercepat jantung, denyutan dengan
kekuatan besar, lebih banyak nutrisi dibutuhkan, dll)

Terlalu banyak hormone tiroid, disebut Hypertiroidism;


biasanya orangnya kurus dan aktif.

Ketika kadar TH terlalu rendah, Hypotiroidism; biasanya


orangnya overweight, lebih lambat dan tidak memiliki
energy.
TH juga menstimulasi neuron; orang akan merasa lebih
siaga, lebih memperhatikan lingkungannya. Tidak cukup
TH, akan kehilangan konsentrasi, lamban

Bila berlebihan TH, otot menjadi tremor dan kadar


glukosa darah meningkat. (hiperglikemia)

Bila TH tidak cukup, kadar glukosa darah menjadi turun


(hipoglikemia)
Hormon Tiroid
Hormon tiroid dibentuk oleh iodin. Iodin sangat penting dalam
pembentukan tiroksin. Jika seseorang kekurangan iodin, mereka
tidak dapat membuat hormone tiroid

Hipotalamus memberikan respon dengan mengeluarkan banyak


TSH-RH

Pituitari akan merespon dengan melepaskan TSH


Tetapi, tiroid tidak dapat memberikan respon dengan melepasan
TH bila didak cukup iodin untuk membuat hormone, sehingga
ukuran folikel bertambah kelenjar bertambah
GOITER
Peran Hipotalamus
Hipotalamus seperti pemilik perusahaan; kelenjar pituitary seperti
manajer, dan kelenjar tiroid adalah pekerja
Pemilik perusahaan meminta manajer untuk mengatakan pada
pekerja untuk menulis banyak kertas.
Manajer memerintahkan pekerja untuk menulis banyak kertas.
Pekerja menulis banyak kertas. Kertas kemudian pergei menuju sel
di dalam tubuh. Beberapa kertas berada di meja pemilik
perusahaan. Ketika meja telah tertutup kertas, dia kaan
mengatakan pada manajernya untuk menghentikan pemesanan
kertas. Bila tidak cukup kertas di mejanya, dia akan meminta
manajer untuk tetap mengirim lebih banyak kertas.
Inilah yang terjadi pada tubuh:

Hipotalamus (pemilik perusahaan) membuat TSH-RH


Pituitary (manajer) membuat TSH
Kelenjar tiroid (pekerja) membuat T
Hormon Tiroid
Hipotalamus melepaskan hormone TSH-RH ke pituitary,
meminta pituitary untuk melepaskan hormone TSH yang
memerintah kelenjar tiroid untuk melepaskan TH

Ketika TH dilepaskan, akan disirkulasi ke seluruh tubuh,


menyebabkan peningkatan metabolism di seluruh sel.
Beberapa TH akan berikatan dengan reseptor di hipotalamus
kemudian hipotalamus mengetahui apakah TH sudah
mencukupi, dan akan berhenti melepaskan TSH-RH. Selama
reseptor di hipotalamus berikatan dengan TSH-RH,
menunjukkan belum mencukupi TH.
Bagaimana jika hipotalamus melepaskan sinyal dan
tirod melepaskan hormone terlalu banyak?

Hipotalamus akan menghentikan sekresi pelepasan hormone. Ini


adalah sinyal negative feedback

Bila sangat sedikit reseptor TH berikatan pada hipotalamus, akan


tetap melepaskan ormon. Bila reseptor tiroid telah saturasi, akan
berhenti hormone pelepasan.
Apa yang akan terjadi jika kelenjar tidak menghiraukan
negative feedback?

Contoh: tumor pada kelenjar tiroid


Tumor tiroid dapat menyebabkan sekresi berlebihan
atau sekresi kurang TH
Siklus Hormon lainnya

Korteks adrenal memiliki sikulus yang sama seperti


hormone tiroid

Hipotalamus mensekresi ACTH-RH

Pituitari mensekresi ACTH

Korteks adrenal mensekresikan CH (Cortisol hormone)


Masalah-masalah Tiroid

Tiroid
Terlalu sedikit iodin dalam makanan

Hipertiroidism
Disebabkan oleh kelainan autoimun
Menyebabkan nerveusnes, hlang berat badan,
berkeringat dan denyut jantung cepat

Hipotiroidism
Metabolisme menurun, menyebabkan obesitas
Goiter

Biasanya disebabkan oleh karena terlalu sedikit iodin


dalam makanan

Iodin dapat ditemukan dalam seafood, jadi bila garam


tidak diiodinasi, banyak orang tidak mendapatkan
cukup iodin, dan dapat mengakibatkan gioiter

Dapat memberikan banyak masalah pada kelenjar


tiroid daripada organ lainnya.
Hipotiroidism

Dapat disebabkan oleh:

Hashimoto tiroiditis
Defisiensi iodin
Tumor
Kerusakan enzim dalam tiroid
Hipotiroidism
Hashimoto tiroiditis hipotiroidism pada orang dewasa
Antibodi melawan dan menghancurkan jaringan tiroid
Metabolik rendah dan penambahan berat menjadi gejala yang umum
Miksedema : tidak ada pitting edema disertai dengan hipotiroidism

Kretinism hipotiroidism pada anak-anak


Pendek, tubuh tidak proporsional, lidah tebal dan mental retardasi
Kretinisme (kemampuan mental berkurang)

Istilah ini menggambarkan bayi yang ibunya kurang


kadar iodin, sehingga bayi mengalami gangguan
dalam pertumbuhan dan kemampuan intelektual

Setelah dilahirkan, dan mendapatkan makanan yang


sehat, tetap tidak akan membawa keadaan normal
karena TH dibutuhkan untuk myelinasi dan
pembentukan sinaptik yang tepat.
Hipotiroidism Kongenital
Hipotiroidism kongenital adaah istilah untuk bayi
dengan kelenjar tiroid yang tidak bekerja dengan benar
(tidak mensekresi cukup TH). Masalah terjdi pada bayi
bukan dengan ibunya.

Hipotiroidism kongenital dan kretinism bayi memiliki


gejala yang mirip. Anak-anak dapat tetap kurus sebab
GH tidak dapat bekerja tanpa TH
Kelenjar Paratiroid
Paratiroid Hormon (PTH)
Meningkatkan konsentrasi kalsium

Tiga cara kelenjar paratiroid meningkatkan kadar kalsium darah :


Menstimulasi osteoklas untuk memindahkan kalsium tulang kedalam
aliran darah
Menstimulasi ginjal untuk menghentikan ekskresi kalsium
Menstimulasi usus halus untuk emngabsorpsi banyak kalsium dari
makanan
Mengaktifkan vitamin D yang meningkatkan uptake kalsium
melalui usus halus
Kalsitonin, diproduksi dalam kelenjar tiroid, dan
mesntimulasi osteoblast untuk mengambil kalsium dari
darah dan disimpan dalam tulang

Bila kadar kalsium darah turun, paratiroid hormone akan


dilepaskan

Bila kadar kalsium darah tinggi, paratiroid hormone akan


berkurang.
Kelenjar Timus

Hormon yang diproduksi oleh kelenjar timus menstimulasi


produksi sel T
Kelenjar Adrenal
Berlokasi pada permukaan superior ginjal
Dua kelenjar endokri :
Adrenal medulla : sekumpulan jaringan sarah didalam
kelenjar ini. Mensekresi katekolamin (epineprin). Aktif
dalam respon fight, flight dan fright
Adrenal korteks : bagian terbesar dari kelenjar adrenal.
Mensekresikan sebagian besar hormone steroid
Aldosteron (keseimbangan garam dan cairan ntuk tekanan
darah)
Kortisol (hormone anti stress dan anti inflamasi)
Adrenal Medula
Mensekresi katekolamin seperti epineprin dan
norepineprin : ADRENALIN, adalah neurotransmitter
untuk siste saraf simpatetik

Adenal medulla juga memiliki neuron simpatetik yang


bersinapsis, jadi bila seseorang takut, akan membakar
neuron dan menstimulasi medulla adrenal untuk
melepaskan banyak epineprin untuk meningkatkan
pengaruh system saraf simpatetik
Adrenal Medula
Adrenal medulla melepaskan katekolamin (epineprin dan norepineprin)
Katekolamin dilepaskan ketika system saraf simpatetik diaktifkan (fight or flight)

Epineprin adalah antagonis dari insulin


Sel-sel tidak mendapat glukosa selama fight or flight memecah asam lemak
untuk mendapatkan ATP. Asam lemak dapat diambil dari hati melalui
gluconeogenesis untuk meningkatkan penurunan glukosa darah. Glukosa juga
akan dipecah menjadi glukosa untuk meningkatkan menurunnya glukosa
darah.
Epineprin memiliki pengaruh yang sama seperti system saraf simpatetik:
Peningkatan denyut jantung
Pencernaan lambat
Aliran pernapasan terbuka (dilatasi bronkiol)
BP meningkat (vasokonstriksi pada organ yang tidak membutuhkan)
Adrenal Korteks
Mensekresi variasi hormone : semuanya steroid (steroid dibentuk
dari kolesterol) dan terbagi menjadi tiga kelompok kategori utama:
Glukokortikoid
Kortisol disekresi dalam respon ACTH dari pituitary. Kortisol
menstimulasi katabolisme lemak dan protein untuk digunakan
dalam glukoneogenesis
Mineralokortikoid
Aldosteron reabsorpsi cairan/garam
Androgen dan estrogen
Hormon seks pria (Androgen)
Hormon seks wanita (Estrogen)
Kortisol membantu tubuh menghadapi keadaan penuh stress seperti:
puasa, cemas, trauma dan infeksi. Membuat kadar protein dan glukosa
tinggi cukup untuk mendukung aktivitas otak dan mempengaruhi
metabolic. Bila otak merasa keadaan yang penuh stress, hipotalamus
mengatakan pituitary untuk mensekresikan ACTH, yang berjalan menuju
kelenjar adrenal dan memberi sinyal untuk melepaskan kortisol ke seluruh
sel-sel tubuh. Dikenal juga sebagai hidrokortison, yang menurunkan
inflamasi
ALDOSTERON meningkatkan volume darah selama perdarahan atau
tekanan darah drop. Keadaan ini menyebabkan ginjal merabsorpsi
banyak natrium, yang akan diikuti dengan cairan, sehingga volume darah
meningkat.
HORMON SEKS: pria memproduksi testosterone dan wanita memproduksi
estrogen
Mekanisme hormone : Kortisol

ACTH-RH dilepaskan oleh hipotalamus

ACTH dilepaskan oleh pituitary

Kortisol (Disebut juga Corticotropic hormone (CT))

Kortisol mempengaruhi hampir semua sel-sel dalam


tubuh
Glukokortikoid (Kortisol)
Glukokortikoid (GC) adalah golongan hormone steroid yang berkatan
pada reseptor glukokortikoid (GR), yang ada pada hampir semua sel
dalam tubuh.
Nama glukokortikoid (glucose + cortex + steroid) diperoleh dari perannya
dalam mengatur metabolism glukosa, disintesis dalam adrenal korteks, dan
struktur steroid. Mereka menekan system imun (anti-inflamatori)
Kortisol (juga dikenal sebagai hidrokortison) adalah salah satu yang
terpenting dari glukokortikoid
Yang lainnya: prednisone, prednisolone, deksametason da triamcinolone,
yang juga sering digubakan sebagai obat anti-inflamasi.
Glukokortikoid (Kortisol)

Glukokortikod (GC) adalah hormone steroid yang berikatan dengan


glukokortikoid reseptor (GR), yang ada di hampir semua sel dalam
tubuh

Nama glukokortikoid (glukosa + Korteks + Steroid) berasal dari


perannya dala pengaturan metabolism glukosa, disintesis dalam
korteks adrenal dan merupakan struktur steroidal. Menekan system
imun (anti-inflamatori)

Kortisol (juga dikenal hidrokortison) adalah salah satu glukokortikoid


terenting

Yang lainnya adalah prednisone, prednosolon, deksamatason, dan


triamsinolone, yang merupkan obata-obatan umum untuk anti
inflamasi.
Kortisol
Kortisol (dikenal juga sebagai kortokosterol dan hidrokortison)

Hipotalamus melepaskan ACTH-RH, pituitary melepaskan ACTH,


kelenjar adrenal melepaska kortisol. Kelenjar adrena juga
melepaskan androgen

Ketika dibutuhkan secara intens untuk membuat kortisol dalam


respon terhadap stress, dan ketika tubuh tidak dapat
melakukannya sesuai dengan kebutuhan , peningkatan ACTH
dapat saja terjadi pada produksi androgen, sehingga androgen
disekresikan selain kortisol. Peningkatan androgen tidak
mempengaruhi pria, tetapi pada wanita dapat lebih maskulin
Apakah stress dapat menuebabkan produksi kortisol? Stres dapat
berupa emosi atau fisik. Contoh, stress fisik dapat dari perlawanan
terhadap infeksi untuk injuri minor yang membutuhhkan
pembentukan jaringan.
Kortisol meminta jaringan untuk berhenti menggunakan glukosa
(selain otak), dan memecahkan asam lemak, untuk mendapatkan
energy.
Kortisol juga meminta otot skeletal untuk mulai memecah dan
melepaskan asam lemak kedalam pembuluh darah.
Hati akan mengambil amino asid bebas dan asam lemak dan
merubahnya menjadi molekul-molekul glukosa baru yang tidak
diperoleh dari makanan. Pembentukan molekul glukosa baru,
disebut pross gluconeogenesis
Molekul glukosa baru dilepaskan kembali dalam darah (kadar
glukosa darah meningkat) sehingga jaringan dapat memiliki
energy.
Bila seseorang memiliki banyak kortisol atau prednisone
dalam tubuh, kdar gluksoa berlebihan, dan dapat muncul
dalam urin. Merupakan gejala diabetes, meskipun itu bukan
penyakit mereka. Sehingga membutuhkan kortisol dalam
memelihara kadar glukosa yang normal diantara makanan.

Hanya dalam dosis yang tinggi, prednion mungkin diberikan


untuk asma karena akan menekan otot-otot halus yang
konstriksi, dan bronkiol yang tidak dapat tertutup.
Prednison dapat membuat kita lapar. Juga dapat
menyebabkan ngantuk karena otak distimulasi. Jika dengan
tiba-tiba berhenti menggunakan prednisone, orang tersebut
dapat beberapa gejala Addison Disease. Tidak dapat
memelihara tekanan darah, gluksoa darah drop, harus
segera ke RS. Seseorang dengan dosis tinggi untuk satu atau
beberapa minggu harus menguranginya secara berangsur-
angsur.

Ada dua cara dalam menggunakan prednisone : dosis tinggi,


durasi pendek (boleh menghentikannya dengan tiba-tiba)

Dosis rendah, durasi lama (butuh menghentikan)


Aldosteron

Target aldosterone adalah sel-sel ginjal, meningkatkan


jumlah garam dan cairan untuk direabsorpsi.

Meningkatkan tekanan darah


Memberi sinyal ginjal untuk mereabsorpsi natrium dan
cairan dan meningkatkan volumenya.
Prednosin, kortison,
kortisol dan aldosterone
adalah struktur yang
sama. Satu dapat
digunakan untuk
membuat yang lainnya.

Jika ACTH
membutuhkan banyak
kortisol, tetapi tubuh
tidak dapat
mencukupinya, maka
hal ini akan membuat
androgen mulai
membuatnya.
Hormon Seks (Pria dan Wanita)

Hormon seks pria dan wanita ada pada pria dan wanita;
kelenjar pituitary mempengaruhi hormone-hormone ini.

Hormon seks pria (androgen, seperti testosterone) dibuat di


testes pada pria dan dibuat di kelenjar adrenal pada wanita.

Hormon seks wanita dibuat di ovary pada wanita dan dibuat


di kelenjar drenal pada pria.
Androgen

Androgen disebut hormone seks pria karena menyebakan


karakteristik seksual sekunder pria untuk berkembang, seperti
rambut di wajah dan suara yang rendah
Steroid utama yang disekresikan oleh kelenjar adrenal yang
membuat hormone seks disebut DHEA
DHEA dapat dikonversi menjadi estrogen testosterone.
Sejumlah besar testosterone dibuat dalam testes pada pria
Sejumlah kecil testosterone dibuat di korteks adrenal pada pria dan
wanita.
Jika korteks adrenal mensekresikan berlebihan testosterone dan
juga androgen, tidak akan mempengaruhi pada pria karena testes
membuat lebih banyak daripada yang sudah ada.
Pada wanita, hipersekresi menyebabkan maskulinisasi (seperti
rambut pada wajah dan suara rendah)
Estrogen

Estrogen adalah salah satu hormone seks wanita karena


menyebabkan karakteristik seksual sekunder wanita ntuk
berkembang , seperti payudara.
Sejumlah besar estrogen dibuat di ovary pada wanita
Sejumlah kecil estrogen dibuat di korteks adrenal pada pria dan
wanita.
Androgen, DHEA, dapat dikonversi menjadi estrogen
Jika korteks adrenal hipersekresi estrogen, hal ini tidak akan
mempengaruhi karakteristik sekswanita, karena ovary membuat
lebih banyak daripada yang sudah ada.
Pada pria, hipersekresi menyebabkan feminisasi (seperti
pertumbuhan payudara)
Jika ACTH meningkat, dan
tubuh tidak dapat
membuat cukup kortisol,
testosterone akan dibuat
oleh wanita, dan estrogen
akan dibuat oleh pria

Orang tersebut akan


memiliki kadar glukosa
tinggi dan wanita akan
berkembang rambut
pada wajah sementara
pada pria akan
berkembang payudara
Kelainan Kelenjar Adrenal

Cushings syndrome
Hipersekresi kortisol
Moon face dan buffalo hump

Addison disease
Hiposekresi kortisol
Menghasilkan tekanan darah rendah
hiperpigmentasi
Cushings Disease

Kelebihan ACTH disebabkan hanya oleh tumor pituitary.


Pasien dapat kelebihan kortisol, peningkatan tekanan darah,
peningkatan glukosa darah, dan produksi aldosterone
berlebihan. Lebih banyak reabsoprsi garam dan cairan oleh
ginjal, sehingga volume darah meningkat. Kelainan ini,
hipotalamus (kadar ACTH-RH) rendah, kadar hormone lain
(ACTH, androgen, dan aldosterone) tinggi.
Cushings Syndrome

Sekresi kortisol meningkat, tetapi tidak disebabkan oleh kelenjar


pituitary. Dapat disebabkan oleh oleh hiperadrenalisn primer
(kelenjar adrenal tidak bekerja dengan baik), tumor adrenal, atau
juga tumor pada paru-paru melepaskan ACTH ( disebut ektopik
ACTH menghasilkan tumor)

Pada Cushings syndrome, seluruh hormone adrenal (kortisol,


androgen dan aldosterone) meningkat, tetapi kadar ACTH-RH dan
ACTH rendah
Gejala Cushings Disease dan
Cushings Syndrome

Penumpukan lemak di sekitar pinggang dan scapula (buffalo


hump) dan bentuk moon face. Keadaan ini menyebebaan
kehilangan otot dan melemah, kulit menipis dengan striae (kadar
kortisol meningkat menyebabkan destruksi kolagen, kulit menjadi
tipis dan striae). Stimulasi yang berlebihan pada adrenal
menyebabkan pelepasan steroid pria, menyebabkan karakteristik
sekunder pria, tetapi hanya pada wanita. Penyakit yang muncul
pada saat dewasa pada wanita menyebabkan maskulinisasi,
termasuk rambut pada wajah, penebalan rahang dan tulang
tengkorak
Addisons Disease
Pengaruh utana dapat dilihat pada tangan, jari-jari, dan gusi.
Dapat disebabkan oleh segala sesuatu yang mengganggu
produksi hormone adrenal
Pada Addisons disease, korteks adrenal tidak dapat
berespon terhadap kelainan pituitary. Kadar kortisol rendah,
tetapi ACTH pituitary dan ACTH-RH hi[otalamus tinggi glukosa
menurun, tekanan darah drop berasal dari ketidakseibangan
garam dan cairan, dan kulit menjadi gelap.22
Mengapa terjadi pigmentasi kulit pada peningkatan ACTH?

ACTH adalah hormone peptide (protein), disintesis dari protein besar yang
disebut POM-C (Pro-opiomelanocotin). Ketika kadar ACTH meningkat,
tetapi tubuh masih membutuhkan banyak, POM-C terus membelah dan
semakin banyak MSH dihasilkan pada waktu yang sama. Bila MSH berlebih,
kulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi)

Orang dengan Addisons disesase memiliki kadar ACTH tinggi sehingga kulit
menjadi gelap.
Insufisiensi Adrenal Sekunder

Masalah yang terjadi pada pituitary; tidak cukup mensekresi ACTH,


mungkin disebabkan oleh tumor. Kadar kortisol drop, tetapi ACTH-
RH hipotalamus meningkat

Seseorang juga dapat hipoadrenalism sekunder dari pengambilan


kortisol yang cepat

Gejalanya sama seperti insufisiensi Adrenal primer, selain hasil


pemeriksaan darah menunjukkan kadar ACTH pituitary rendah,
kortisol rendah, dan ACTH-RH hipotalamus tinggi.
Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal mensekresikan melatonin


Hormon yang meregulasi circadian rhytm (kepekaan terhadap
siang dan malam, mengatur siklus tidur)

pineal sand adalah radiopag


Deposit mineral diantara kelenjar pineal
Digunakan sebagai tanda/petunjuk untuk mengidentifikasi
struktur otak pada X-ray
Pankreas

Ada kelenjar endokrin dan eksokrin


Sel Eksokrin sel asinar mensekresi enzim pencernaan ke dalam
duktus
Sel endokrin islet pankretik (islets of Langerhans)
Sekitar satu juta islets disekresikan melalui pancreas
Mensekresi insulin
Mensekresi glukagon
Hormon Endokrin Pankreas

Glukagon
Memberi sinyal hati untuk memecah glikogen menjadi glukosa
Meningkatkan kadar gula

Insulin
Memberi sinyal pada kebanyak sel tubuh untuk mengambil
glukosa dari darah
Mempromosi penyimpanan g;ukosa dalam bentuk glikogen dan
hati
Menurunkan kadar gula
Regulasi Kadar Glukosa
ketika glukosa darah tinggi, pancreas mensekresi insulin, yang akan
meminta sel untuk mengambil gula dari aliran darah. Jika kadar gula darah
tinggi, kelebihan gula akan disimpan di hati dan dikonversi menjadi
glikogen untuk disimpan
Bila glukosa darah rendah, pankreas mensekresi glucagon, meminta hati
untuk mengambil glikogen dan memecah nya menjadi glukosa dan
dilepaskan ke dalam aliran darah.
Glukoneogenesis adalah ketika hati mengambil asam lemak (hasil
metabolism lemak) dan bergabung dengan asam amino (hasil dari
pemecahan protein) dan membuat molekul glukosa baru yang kemudian
dilepaskan kedalam aliran darah untuk meningkatkan kadar glukosa
darah.
Kesimpulan:
Bila glukosa darah tinggi, insulin menurunkan kadar glukosa darah
Bila glukosa rendah, glucagon menyebabkan pemecahan glikogen dan
glukoneogenesis meningkatkan kadar glukosa darah
Diabetes
Diabetes Insipidus
Kelenjar pituitary tidak dapat mensekresikan ADH, atau ginjal tidak dapat
merespon hormone. Keadaan ini dapat disebabkan oleh kerusakan pituitary
atau ginjal
Diabetes Mellitus
Kekurangan hereditary sekresi insulin dalam pancreas, atau resistensi terhadap
insulin oleh sel-sel tubuh
Diabetes tipe 1 (Insulin Dependent, berkembang dari anak-anak)
Kerusakan islet pankreatik karena kelainan autoimun

Membutuhkan injeksi insulin setiap hari seumur hidup

Diabetes tipe 2 (non insulin dependent, berkembang pada saat dewasa)


Konsekwensi obesitas, sel-sel kurang sensitive terhadap insulin

Diobati dengan diet dan olahraga

Obat oral atau injeksi insulin sesuai kebutuhan


Gonad
Ovari
Sekresi progesterone
Mempersiapkan uterus untuk kehamilan
Sekresi estrogen
Karakteristik sekunder wanita
Disimpan cukup untuk beberapa bulan
Testes
Mensekresi androgen (testosterone)
Promosi pembentukan sperma
Memelihara karakteristik sekunder pria
Testis adalah organ seks primer pada pria, bukan penis
Bahaya Steroid
Steroid digunakan oleh atlet angkat besi sebagai testosterone
sintetik, dengan dosis 100 kli lebih banyak dari yang seharusnya
diresepkan, sehingga sangat berbahaya
Meskipun meningkatkan ukuran otot, steroid juga meningkatkan
agresi, menyebabkan gangguan pada ginjal dan hati,
menyebabkan impotensi dan kemandulan, kebotakan
Menurunkan ukuran testikel dan menyebabkan jumlah sperma
rendah
Efek samping lain dapat menyebabkan kebotakan, pada wanita
tumbuh rambut pada wajah dan dada, pembesaran payudara
pada pria, penurunan ukuran payudara pada wanita,
menyebabkan penyakit ginjal dan hati, kanker, jerawat yang berat,
tekanan darah tinggi dan tinggi kolesterol, bertumbuh kerdil karena
tulng tidak dapat menyelesaikan pertumbuhannya, jangka hidup
pendek

Você também pode gostar